6 0 125 KB
SKENARIO KONSELING TEKNIK MODELING Diajukan untuk Memenuhi Tugas Maka Kuliah Teori dan Praktek Konseling Behavioral Dosen Pengampuh Ibu Nurfadhilah Umar, S.Pd., M.Pd.
DISUSUN OLEH : ST. HAWANG ULFAH KADIR 1844040001 A
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN PRODI BIMBINGAN DAN KONSELING 2020
I. Deskripsi Masalah HR merupakan anak yang cenderung pasif dan tertutup selama pembelajaran daring, padahal sebelumnya HR anak yang aktif dan senang bersosialisasi dengan teman kelasnya saat belajar luring, dia juga terkenal sebagai anak yang cukup berprestasi, namun belakangan ini tugas sekolahnyapun kelayapan bahkan hampir semua guru mata pelajaran mengeluh karena dia jarang mengikuti kegiatan via zoom. Proses Konseling berlangsung secara daring dan menggunakan teknik konseling
modeling
yang
bertujuan
untuk
membantu
HR
dalam
mengembalikan semangatnya dalam bersosialisasi dan belajar. Teknik konseling modeling simbolik yang digunakan adalah menayangkan flim laskar pelangi, yaitu saat Lintang yang pantang menyerah untuk ke sekolah demi mengejar cita-citanya. Konseli diharapkan mampu melakukan observational learning dari flim yang ditayangkan, dan diharapkan mampu mencontoh kegigihan Lintang dalam mengejar cita-cita walaupun dengan segala keterbatasan finansial.
Hubungan kolaboratif antara konseli dan konselor
sangat diperlukan. Karena itu, dalam melayani konseli, konselor sebaiknya memiliki sikap hormat, positif, penuh harapan dan keinginan untuk berubah. Selain itu konselor berperan untuk memotivasi, memberikan solusi melalui flim yang ditayangkan. Adapun tahapan pelaksanaannya yaitu: 1. Menentukan perilaku tujuan 2. Menentukan jenis modeling 3. Memperlihatkan kepada siswa hal apa yang harus di pelajari 4. Konselor menunjukkan perilaku model 5. Konselor meminta konseli untuk mengamati 6. Konselor meminta konseli untuk memperagakan 7. Melakukan evaluasi II. Identitas Konseli Nama Konseli : HR Kelas : XII MIPA 1
Tempat : Ruang Konseling SMAN 8 Gowa Hari/Tanggal : Kamis, 15 Oktober 2020 Konselor : St. Hawang Ulfah Kadir III. Skenario Modelling Tahap
Konselor/ Konseli
Transkrip percakapan
Sesi 1 Konseli
(Melalui telpon seluler) Assalamualaikum Bu, saya HR dari kelas XII MIPA 1 yang ingin melakukan
K
Konselor
konseling, Bu. Wa’alaikummussalam,
Konseli
kabarnya nak HR, sehat? Iya, Bu, Alhamdulillah sehat, bagaimana dengan Ibu
Konselor
sendiri? Alhamdulillah, Ibu juga sehat, bagaimana dengan
Konseli
sekolah onlienya nak? Yah, seperti itu, Bu, ada suka, ada duka pastinya, tapi
Konselor Konseli
kebanyakan dukanya, Bu. Wah, emang dukanya apa saja, nak? Iya Bu, pasti ibu sudah sering mendengar keluhan dari
Konselor
banyak guru kan? Iya , ibu sudah mendengar banyak keluh, kalau boleh
Konseli
tau, memangnya apa yang terjadi, Nak? Bisakah saya menceritakan dipertemuan selanjutnya,
Konselor
Bu? Karena orangtua saya sudah memanggil saya Baik, karena ananda sibuk, bagaimana jika waktunya
O N T R A K
Alhamdulillah,
bagaimana
kita sepakati, untuk pertemuan selanjutnya itu 60 menit, jadi ananda bisa mengatur waktu untuk Konseli
menghubungi Ibu. Saya setuju Bu. Saya rasa 60 menit itu cukup, karena waktu istirahat saya sampai 60 menit, saya minta Ibu bisa merahasiakan ini, saya tidak ingin oranglain mengetahui akan permasalahan saya
Konselor
Baiklah, ibu tidak akan menceritakan masalahmu ini dengan siapapun karena kerahasiaan konseli adalah bagian dari hidup konselor itu semua sudah diatur
Konseli
dalam kode etik konseling. Baiklah, Bu. Terima kasih
Konselor
Assalamualaikum, Ibu Wa’alaikummussalam warohmatullah
Konseli Konselor
Halo, Assalamualaikum, Ibu Waalaikummussalam nak, eh.. HR. Gimana kabarnya,
Konseli Konselor
nak? Alhamdulillah, sedang tidak baik-baik saja, Bu. Sekarang coba ceritakan apa yang mengganggu kamu
Konseli
saat ini? Saya sekarang ini sedang kacau, Bu, saya tidak tau ada
Konselor Konseli
apa dengan fikiran saya selama pandemi ini Kacau? Kok bisa, Nak? Iya Bu, jadi begini, orangtua saya sedang sakit selama
atas
perhatiannya.
SESI 2
Mendeskri psikan Masalah, Memfokus kan Tujuan,
pandemi, tapi bukan covid kok, Bu, penyakit beliau
dan
berdua memang setiap tahunnya kambuh, lalu kami
Bergerak
butuh banyak uang, kakak saya harus membayar uang
Menuju
kuliah, adik saya masih bayi, dan orangtua saya
Solusi
kesehariannya berdagang di pasar bu, jadi mungkin sejauh ini ibu bisa paham, mengapa saya jarang ikut Konselor
kelas bahkan mengerjakan PR Hmm.. jadi sekarang kamu sedang bingung dengan
Konseli
kondisi kamu yang sekarang? Iya, Bu, selain itu, tiap malam saya susah tidur bahkan nangis karena kecewa sama diri sendiri yang gak bisa melakukan semuanya secara bersamaan, bahkan gak punya waktu untuk bergaul dengan teman-teman yang
Konselor
lain Jadi kondisi perasaan yang kacau itu terjadi karena
kamu tidak mampu membagi waktu sampai-sampai Konseli Konselor
tidak mampu membagi waktu untuk belajar, kan? Iya, Bu Ada hal lain yang masih mengganggu pikiranmu saat
Konseli
ini ? Selain kebingungan dalam pikiran saya, saya juga
Konselor
resah dan cemas, Bu. Jadi perasaanmu saat ini juga terganggu sehingga
Konseli Konselor
kamu resah dan cemas. Ya, ya, itulah yang sekarang saya alami,Bu. Ya, baiklah Lisya, kita lihat masalahmu ini lebih jauh. Tadi kamu mengatakan pikiramu kacau, lalu kamu juga mengatakan cemas, nah, kalau ibu boleh tahu, apa
Konseli
yang menyebabkan hal itu ? Saya kan, sudah kelas XII Bu, bagini loh Bu, seharusnya saya lebih giat belajar lagi, supaya nilai di rapor saya tidak menurun, agar bisa masuk PTN jalur
Konselor Konseli
SNMPTN nantinya. Lalu ? Tapi, gara-cara pandemi rencana yang sudah saya susun kacau, saya khawatir dengan nilai, ditambah tugas yang tidak beres, saya juga tidak mau jadi anak
Konselor
durhaka bu, rasanya saya mau berhenti sekolah saja. Waduh, jangan sampai nak, hanya karena persoalan kondisi kamu jadi seperti ini kamu mengorbankan
Konseli
masa depanmu. Iya Bu, saya juga bingung, sebenarnya apa yang harus
Konselor
saya lakukan (Menentukan perilaku tujuan) Menurutmu, perilaku apa yang ingin kamu ubah dalam konseling ini?
Konseli
Saya butuh sesuatu yang bisa membuat saya mampu untuk beradaptasi dengan kondisi yang saya alami
Konselor
sekarang Bu. (Menentukan jenis modeling) Baiklah, saya mengerti maksudmu. Tau tidak ditahun 2008, ada flim yang
sangat-sangat booming, yang menceritakan tentang perjuangan sekolah anak-anak pinggiran pantai, dengan segala kondisi kekurangan mereka tetap Konseli
bersemangat untuk sekolah Tidak Bu, saya saat itu masih sangat kecil, dan ibu
Konselor
taulah, saya tidak punya TV di rumah (Memperlihatkan kepada siswa tentang sisi mana yang harus dipelajari dan dicontoh) baik, ibu cerita sedikit gambaran flimnya Dimulai dari kisah miris dunia pendidikan di indonesia dimana sebuah terdapat sekolah yang kekurangan murid hendak ditutup. Tepatnya di SD Muhammadiyah Belitung. Pada saat itu adalah saat yang menegangkan bagi kesembilan murid yang bersekolah di SD Muhammadiyah ini. Kesembilan Murid Tersebut adalah Ikal, Sahara, Lintang, A kiong, Kucai, Syahdan, Borek, A ling dan terepani. Mereka tengah cemas karena SD Muhammadiyah yang mereka tempati akan ditutup jika murid yang bersekolah di SD tersebut tidak genap sepuluh. Mereka sangat cemas. SD Muhammadiyah adalh SD tertua di desa Belitung, Sehingga jika ditutup akan kasihan pada keluarga mereka karena tidak mampu menyekolahkan anak-anaknya yang ingin bersekolah. Disinilah perjalanan mereka dimulai. Pada saat semua murid telah gelisah datanglah Harun, Seorang yang memiliki keterbelakangan mental. Ia adalah seorang pahlawan karena ia menyelamatkan ke sembilan temannya yang ingin terus bersekolah serta menyelamatkan
berdirinya
SD
Muhammadiyah
belitung tersebut. Alhasil karena murid yang terdaftar disekolah tersebut genap 10, sekolah dengan bangunan seadanya tersebut tetap diizinkan beraktifitas seperti sekolah pada umumnya. Ke sepuluh murid tersebut adalah murid para laskar pelangi. Sebuah nama yang diberikan oleh guru mereka yang bernama Bu Mus, oleh karena kegemaran mereka terhadap keindahan pelangi. Tokoh dalam flim ialah Lintang, Ikal, Mahar, Sahara, Syahdan, A kiong, Borek, Kucai, Trapani, A ling, Harun, Bu silmah, Pak Harfan, Flo. Mereka semua adalah sahabat yang kisahnya mempesona dunia lewat tangan dingin sang penulis, tapi kita harus fokus ke Konseli Konselor
tokoh yang bernama Lintang, yah Baik bu Sekarang silahkan aktifkan aplikasi zoomnya, kita akan
bersama-sama
menonton
melalui
aplikasi
tersebut, silahkan buka WA ibu sudah mengirimkan Konseli Konselor
linknya Baik bu. (Sambil
menayangkan
flim
Laskar
Pelangi/
menunjukkan perilaku model), (Konselor meminta konseli Konseli
untuk
mengamati
model)
silahkan
perhatikan tokoh yang bernama Lintang (Sambil menangis) saya harus keluar dari perasaan kacau ini Bu, saya harus bantu orangtua saya, tapi saya
Konselor
juga harus mempertahankan nilai saya (Meminta konseli untuk menyimpulkan apa yang ia lihat setelah demonstrasi tersebut) Nah HR, apa yang bisa kamu amati, pahami, dan simpulkan dari sosok yang bernama lintang?
Konseli
(1) Pribadi yang bersikap tenang, hal ini diungkapkan melalui sikap Lintang yang sabar dan tenang ketika Dr.
Zulfikar
meremehkan
dan
mencela
SD
Muhammadiyah saat mengikuti lomba cerdas cermat (2)
Pribadi
yang
berpandangan
luas,
hal
ini
diperlihatkan Lintang melalui kecerdasannya dalam berbagai mata pelajaran (3) Pribadi yang senang membaca buku, Lintang senang membaca berbagai macam buku milik kepala sekolah (4) Pribadi yang tidak mudah putus asa, Lintang menempuh perjalanan ke sekolah yang penuh dengan ritangan dan tidak Konselor
sekalipun membolos Jadi, bagaimana dengan kondisimu sekarang, apakah
Konseli
senasib dengan anak yang bernama Lintang? Saya tidak tau Bu, disisi lain saya merasa sangat berdosa jika membahas siapa yang salah tentang
Konselor Konseli
perasaan ini Nah, jadi? Mungkin akar dari masalah ini ada pada diri diri saya
Konselor
sendiri Bu Nah, dari
pembicaraan
kita
sekarang
dapat
disimpulkan bahwa sumber perasaan kacau yang selama ini kamu alami itu ada pada dirimu sendiri, Konseli
Bukan tentang tugas, apalagi orangtuamu Nah, iya Bu, saya harus pandai-pandai dalam membagi waktu, dari sosok Lintang dan kawankawannya saya belajar Lintang dan teman-teman membuktikan bahwa bukan karena fasilitas yang menunjang yang dapat membuat seorang menjadi sukses maupun pintar, akan tetapi kerja kelas dan
Konselor Konseli
kemauan lah yang dapat mengabulkan setiap impian. Baiklah, jadi apa langkah yang ingin kamu ambil? Saya, akan membuat time schedule Bu, lalu sembari menjual di pasar, saat ada kelas saya akan membuka
zoom saya, sembari menunggu pembeli, lalu di selasela itu saya juga akan mengerjakan tugas saya Bu, sembari tetap menyambung komunikasi dengan teman-teman walau via chat WA grup, karena saya belajar dari laskar pelangi yang memiliki teman yang Konselor
saling mendukung. Baik, itu janji yang kamu buat, yah, ibu akan evaluasi
Konseli
di pertemuan selanjutnya Iya Bu, saya harus mulai beradaptasi dan belajar
Konselor
dengan kondisi yang terjadi sekarang Hebat, mungkin perjumpaan kita sampai hari ini dulu yah nak, ibu akan menagihnya pecan depan.
Konseli S E S
Konseli Konselor Konseli Konselor Konseli
I 3
Assalamualaikum Baik, Bu. Waalaikummussalam warohmatullah EVALUASI DAN TERMINASI Assalamualaikum, Bu. Waalaikummussalam nak, gimana kabarnya, HR? Alhamdulillah, sehat Bu, kalau Ibu? Alhamdulillah, gimana nih dengan sekolah onlinenya? Alhamdulillah Bu, jualan tetap jalan, tugas dan belajar online gak ketinggalan lagi.
Konselor Konseli
Maa syaa Allah, kabar orangtua bagaimana Nak? Sama seperti biasa Bu, tapi setidaknya saya masih bisa
Konselor
melihat beliau tersenyum setiap harinya Alhamdulillah, jadi bagaimana rasanya
Konseli
mengikuti proses konseling Nak HR? Awalnya saya dongkol dengan diri saya, tak bisa
setelah
menyesuaikan diri dengan keadaan, menyalahkan kondisi bahkan hampir putus asa dengan mau berhenti sekolah, tapi Alhamdulillah atas izin Allah, ibu memberikan sosok model seperti Lintang yang pantang menyerah dengan segala kondisi untuk tetap Konselor Konseli
sekolah Baik, semoga sehat selalu, Nak HR Iya, Bu. Ibu juga, semoga kebaikan ibu dibalas oleh Allah
Konselor
Baik, ibu rasa masalahnya sudah tuntas, kita akhiri sesi
Konseli Konselor
konseling kita yah. Baik, Bu. Terima kasih atas waktunya, Bu. Sama-sama, Nak, terus berjuang yah HR, ibu izin pamit. Assalamualaikum warohmatullah
Konseli
Wa’alaikummussalam Telepon)
warohmatullah
(mematikan