Skenario Tsunami Fix-2 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Scenes 1 (musik pesisir pantai) Latar tempat : Pesisir pantai. Narator



:



Pagi itu di Desa Ramelo matahari mulai terbit, debur ombak saling sahut menyahut, kicau burung besenandung menyambut pagi hari, bagi warganya yang akan memulai rutinitas seperti biasanya setelah merasa adanya getaran tektonik yang sempat menjadi perguncingan warga pada pagi itu. Kekey : “.. meni lieur pisan euy asa naik pontang-panting” Indie : enggak ah, itu mah kamu lupa baca doa sebelum tidur, makanya baca bismika sebelum tidur biar gak kebnayakan mimpi yang anneh-aneh Kekey : iya mereun urang halu, yauda yuk ah urang samper si anya jeung si bowo, urang ngetiktok



Para nelayan mencari ikan, anak-anak bermain di pesisir pantai dan ibu-ibu sedang melakukan aktivitas sehari-hari. Seperti Anya, Bowo, Rachel remaja yang gemar bermain tiktok, Ibu syahrere yang tengah hamil tua sedang mengayak beras, mba gusi yang menyapu sembari mendengarkan televisi dan tengah hamil muda (Sound Entah apa yang merasuki) Anya, Bowo, Rachel : “ Entah apaaaa yang merasuki muu..” Ibu Syahrere



:” Aduh...alhamdulillah si dede udah masuk bulannya, nanti aku mau



periksa ah ke bidan luna abis masak nasi buat mas reino pulang cari ikan.” BMKG



: (melalui siaran tv) saya disini ingin memberitahu bahwa sudah terjadi ke 6 kali geteran dan gempa yang terjadi dan kesurutan air laut akan diprediksakan menjadi bencana tsunami.



Mba gusi



:”Wah ibu Syahrere, saya juga lagi hamil nih. Kata Bidan Luna 4 bulan, tar kita periksa bareng ya.”



Ibu Syahrere



:”Aduh iya, boleh periksa bareng”



Anya



:” ENTAH APAAAAAA....”



Ricis



: “ Assalamualaikum temen-temen daripada kalian ngetiktok mending



sholawatan di masjid. Bowo Rachel



:” Iya iya entar nyusul, sip gampang itumah.”



Anya



:” Hayuu atuh ihh ngetiktok lagi.. ENTAH APAAAA YANG



MERASUKIIMU..”, SOUND BUNYI SIRINE DISAMBUNG DENGAN SOUND GEMPA DAN TSUNAMI.... Terjadi tsunami Setelah terjadinya tsunami situasi Desa Romelo menjadi berantakan tidak beraturan, rumah dan gedung hancur, jiwa tak bernyawa bergeletak disetiap sudut bersama puing-puing. TIM SAR dan TNI segera berdatangan ke lokasi sementara itu ditempat lain walikota turun untuk mengkoordinasi tim-tim setiap divisi yang akan membantu korban-korban dan membuat tenda pengungsian serta posko-posko. SOUND HELIKOPTER dan SOUND SEDIH TNI dan TIM SAR mengevakuasi korban tsunami ramelo... TIMA SAR 1



: “ disni ada korban ! bantu-bantu....”



Tiraiiiiii Pak pasha



: “ saya dr.pasha balck yang dipilih oleh dinkes untuk menjadi koordinator



dalam TIM SIAGA KESPRO bencana tsunami ramelo yang akan menunjuk kalian sebagai penanggung jawab masing-masing posko. Langsung saja karna ini situasi genting Bd Ira selaku PJ Posko KIA KESPRO yang akan dibantu oleh Bd Diana” Bd Ira dan Bd Diana : “ Siap Dok !” Tiraiiiiiiiiiii Latar Tempat



: Tenda Kespro



Satu hari setelah evakuasi pasca bencana didirkan tenda-tenda pengugsian yang dipisahkan antara laki-laki dan perempuan. Setelah dievakuasi terdapat ibu hamil yang memasuki usia aterm dan memasuki trimester 1. Tiba- tiba di posko pengungsian terjadi kegaduhan............



Ibu syahrere



: “ aduh aduh mules,,, aduh mules aduhhhhh,, “



Milea



: “ aduh kenapa kau orang, apa yang kau rasa, mengapa tak bilang kalau



sudah bulannya, tau gitu kan kubawa kau ke bu bidan. Sudahalah, ku panggilkan dulu babang tni tu! “ Ibu syahrere



: “ aduhhhh mules ....”



Milea



: “ babang tampan ku beritahu kau di tenda ada ibu yang akan ibu



melahirkan, kau panggilkan lah ibu bidan” TNI



: “ ayo kita bawa saja ke tenda KIA Kespro “



Milea



: “ sudah tidak bisalah bang, kepala bayinya itu ngeri kali itu aku



melihatnya...” TNI



: “ (pake HT ) reno reno kia kespro,, ada korban yang akan melahirkan, Bd



ira siap !” Reno



: “ siap !”



Bd. Ira



: “ tolong ibu bantu saya untuk menjaga privacy ibu rere...”



SOUND DETAK JANTUNG Bidan Ira memimpin persalinan .... SOUND BAYI MENANGIS Ibu syahrere



: “ Alhamdulillah sesuatu bayiku udah lahir...., terimakasih ibu bidan”



Bd. Ira



: “ Syukurlah bu, selamat ya !”



Milea



: “ untung ada aku ...”



Tiraiiiiiiii Dalam situasi genting dibuatlah toilet umum antara laki-laki dan perempuan..... Milea



: “ aduh sakit sangat perutku ini,,,,”



Masuk kamar mandiiiiii.. dilan ngintip Milea



: “ aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa..... (milea keluar kamar mandi langsung



menangkap dilan )” Milea



: “ kurang ajar sekali kau ini, ku laporkan kau pada pihak yang berwajib”



Milea membawa dilan ke pihak yang berwajib... Milea



: “ pak polisi dilan ini sudah mengintip aku ketika aku ingin pup... gemetar



aku, takutttttt” Dilan pun dibawa pak polisi... dan milea dibawa ke tenda kespro untuk mendapatkan layanan konseling.. Tiraiiiiiii Latar Tempat : Tenda KESPRO Bd. Diana



: “Nak, Milea Kenapa? Ayo cerita sama ibu bidan.”



Milea



:” Ibu tadi saya diintip Dilan, saya trauma ibu. Saya takut kali hal itu terjadi lagi



dengan saya atau orang lain. Tolong lah ibu, saya trauma.” Bd.Diana



:”Baik, Milea tenang dulu ya. Nanti biar ibu sampaikan kepada aparat dan warga



untuk membantu toilet terpisah antara perempuan dan laki-laki untuk mencegah terjdainya hal seperti tadi.” Milea



: “Ya sudah ibu, saya pamit ya.”



Bd. Diana



:” Iya, kalau kau punya keluhan, jangan sungkan untuk kemari ya.”



Milea



:” Iya bu bidan.”



Milea keluar posko dan bertemu Luna yang terlihat gugup. Milea



: “ Hey kau Luna, sedang apa kau disini dengan wajah murung seperti itu?”



Luna



: “ Aku malu mau cerita.”



Milea



:” Alah...banyak kali malu kau ini. Sudah ceritakan saja pada ku, kau ini kenapa?”



Luna



:” Aku sedang haid, tapi di’itu’ aku kaya gatel, perih-perih gitu kenapa ya? Jadi



takut.” Milea



:” Oh itu rupanya, ayo sudah kau lapor saja ke bd Diana yang cantik itu, baik dia



orangnya tak perlu lah kau malu atau segala rupa lah itu. Ayo kutemani sampai pintu. Milea dan Luna masuk Ke Posko Kespro



Bd. Diana



:”Eh milea dateng lagi, kenapa? Dengan siapa ini kamu datang?”



Milea



“Ini teman ku ada keluhan tapi malu bicara dia. Luna...Ayo bicara saja apa yang



kau rasa ke Bd.Diana. Aku tunggu kau diluar ya.” Bd.Diana



:”Iya luna kemari, cerita dengan ibu keluhanmu apa?”



Luna



:” Iya ibu aku gatal-gatal, dan perih dibagian kemaluan aku. Aku malu mau bilang



sama ibu bidan.” Bd.Diana



:” Oh begitu, Gapapa jangan malu. Coba kita periksa dulu ya.”



Bd.Diana memeriksa genetalia Luna. Bd. Diana



:” Oh kamu sedang haid ya? Ini pembalutnya kapan terakhir diganti?”



Luna



:” Dari kemarin belum ganti bu..”



Bd.Diana



:” Oh...iya luna, ini kamu lecet. Kamu harus selalu menjaga kebersihan alat



genetalia kamu, supaya ga lecet dan ga lembab sehingga kamu gatel-gatel kaya gini. Ibu tau di posko persedian air memang terbatas tapi kamu harus tetap menjaga kebersihan diri kamu, seperti mengganti pembalut minimal 4 kali sehari. Nah, ini ibu kasih pembalut untuk persedia kamu selama haid ya, kalau kurang jangan malu untuk minta kesini lagi ya.” Luna



:”baik ibu, jadi gatal yang saya rasakan itu tidak apa-apakan bu?.”



Bd.Diana



:”iya luna tidak apa-apa, apakah ada yang mau kamu pertanyakan kembali?.”



Luna



:”tidak bu bidan cukup, terimakasih banyak.”



Bd.Diana



:”iya luna.”



Luna keluar dari posko kespro Milea



:” Hey bagaimana kau luna, Sudah kau ditangani bd. Diana? Kau baik-baik saja



kan?” Luna



:”Iyaa..aku ga apa-apa ko, makasih ya milea.”



Milea



:”Baguslah itu, mari kita kembali ke posko ya.”



Luna dan Milea berjalan pulang dan bertemu dengan beberapa pemuda yang sedang merokok dan tidak lama bd. Ira datang.



Milea



:”Hey Bowo, kau sedang apa disitu? Si Tegar, Si Udin, Si Madun, Si yanglek



bukan bantu para korban kau malah bermaksiat disini.” Bowo



:”Alah....diem deh lu, tau apa si lu.”



Tegar



: “ Tau lu asal lu diem-diem bae, semua bakal aman.”



Madun



:” iya lah, santuy aja apaa.”



Milea



:” Yehhh kurang ajar kali kau, beraninya dengan perempuan.”



Tiba-tiba datanglah bidan Ira. Sound bunyi sepatu Bd.Ira



:” Kenapa ini? Bowo, milea, luna, ada apa ini?”



Luna



:” Ini buu.. Bowo sama temen-temennya malah asik-asikan ngerokok disini.



Bukannya bantu yang lain. Lagi pula kan mereka masih kecil, gaboleh ngerokok ga sehat. Iya kan bu bidan?” Bd.Ira



: “KONSELING PENKES ROKOK.”



Setelah bd.Ira memberikan penkes, Bowo dan teman-temannya sadar akan kesalahannya dan tidak akan mengulanginya lagi. Sound Adzan Bd. Ira



: “Tuh udah adzan maghrib, yuk semuanya kita balik ke tenda siap-siap



berjamaah.” Tiraiiiiiiiii Latar Tempat : Posko KIA Keesokaan harinya .... Mba Gusi



:“Assalamu’alaikum bu bidan...aduh ini saya keluar darah.”



Bd. Ira



:” Kenapa Ibu? Yaudah ibu tiduran dulu ya, saya periksa dulu. Ayo pelan-pelan.”



Mba Gusi



:”Iya Bidan Ira, Anak saya pasti selamat kan?”



Bd.Ira



:”Kita periksa dulu ya.”



Bd.Ira menemui dokter untuk melakukan pemriksaan pada Mba Gusi. Dokter datang.. Dokter Wilona:” Ibu saya dokter wilona ya, ibu ini saya periksa dulu. Ibu mulai keluar darah kapan?” Mba gusi



:”Semalem dok..”



Dokter Wilona:” Hmmm...Ibu kenapa baru kesini sekarang? Maaf ibu saya harus merujuk ibu sepertinya ibu keguguran dan harus di tindak lanjuti agar ditangani di fasilitas kesehatan, karena alat disini terbatas juga tempat yang tidak memungkikan. Ibu kami lakukan rujukan ya, gapapa ibu yang terpenting sekarang adalah kesehatan dan keselamatan ibu. Ibu harus ikhlas.” Mba Gusi



:”Ya Allah, astagfirullah. Huuu anak kuu... Ya Allah...kenapa gini amat yaa..



suami saya belum ketemu, calon bayi saya gabisa diselamatkan.” (Nangis) Bd. Ira



:”sabar ibu yang ikhlas ya, Saya bantu ya. Saya akan hubungi pelayanan



kesehatan dan memanggil kendaraan.” Mba.Gusi



:” Iya Bu bidan...saya sudah pasrah. Tolong ya bu bidan..”



Bd. Ira



: “ Iya ibu, Jelasin kb pasca keguguran.”



Bd.Ira meminta bantuan TNI agar disiapkan kendaraan untuk merujuk Mba.Gusi ke tempat pelayanan kesehatan terdekat. Mba gusi diantar bd.ira dan TNI menuju tempat pelayanan kesehatan. SOUND AMBULANCE Tiraiiiiiiii Di lain waktu sore menjelang maghrib pada posko kespro terdapat PUS yang mengunjungi tenda kespro Bambang dan tini



: “Bu saya sama suami saya ingin tiiiittttt...................(sound tit), kata



temen saya disini ada pembagian kondom yaaa...” Bd. Ira



: “iya betul pak, kami menyediakan 11 buah kondom untuk per PUS . tapi



kami menyarankan kedepannya lebih baik ibunya yang menggunakan kontrasepsi..” Bd.Ira memberikan kondom. Setelah 6 bulan pasca bencana, masyrakat desa romelo kembali bangkit untuk meningkatkan perekonomian serta kesejahteraan masyarakat sekitar. Perdagangan mulai kembali berjalan, nelayan mulai melanjutkan mata pencahariannya.... Latar Belakang : “ Pasar “



Tiraiiiiiiiii FLASHMOB