Skripsi Intan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENGARUH RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP KECEMASAN PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISA: LITERATURE REVIEW



RISET KEPERAWATAN



Oleh Intan Fiana Sari 1.16.044



PROGARAM STUDI S-1 KEPERAWATAN STIKES TELOGOREJO SEMARANG 2020



PENGARUH RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP KECEMASAN PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISA: LITERATURE REVIEW



RISET KEPERAWATAN Riset Keperawatan ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Keperawatan



Oleh Intan Fiana Sari 1.16.044



PROGARAM STUDI S-1 KEPERAWATAN STIKES TELOGOREJO SEMARANG 2020 i



HALAMAN PENGESAHAN



Riset Keperawatan ini diajukan oleh Nama



: Intan Fiana Sari



NIM



: 1.16.044



Program Studi



: S-1 Keperawatan



Judul Riset Keperawatan : Pengaruh Relaksasi Otot Progresif Terhadap Kecemasan Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisa: Literature Review Telah berhasil dipertahankan dihadapan Dewan Penguji dan diterima sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Sarjana Keperawatan pada Program Studi S-1 Keperawatan STIKES Telogorejo Semarang



DEWAN PENGUJI Penguji I



:



Ns. Ismonah, M.Kep., Sp.MB



Penguji II



:



Ns. Danny Putri Sulistyaningrum, M.Kep.,Sp.Kep.MB



Penguji III



:



Ns. Laura Khattrine N., M.Kep., Sp. Kep. J



Ditetapkan di



: Semarang



Tanggal



: Juni 2020 ii



PERNYATAAN ORISINALITAS



Riset Keperawatan ini adalah hasil karya saya sendiri dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar.



Nama



: Intan Fiana Sari



Nim



: 1.16.044



Tanda Tangan



:



Tanggal



: Juni 2020



iii



PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI RISET KEPERAWATAN UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS



Sebagai civitas akademik STIKES Telogorejo Semarang, saya yang bertandatangan di bawah ini: Nama



: Intan Fiana Sari



NIM



: 1.16.044



Program Studi



: S-1 Keperawatan



Jenis Karya



: Riset Keperawatan



Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada STIKES Telegorejo Semarang Hak Bebas Royalti Non Eklusif (Non-exclusive Royalti-Free Right) atas Riset Keperawatan saya yang berjudul: Pengaruh Relaksasi Otot Progresif Terhadap Kecemasan Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisa:Literature Review beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Non eksklusi ini STIKES Telogorejo Semarang berhak menyimpan, mengalih media/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan tugas akhir saya tanpa meminta izin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.



Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Semarang, Juni 2020 Yang menyatakan



Intan Fiana Sari



iv



PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN STIKES TELOGOREJO SEMARANG



Penelitian, Juni 2020 Intan Fiana Sari Pengaruh Relaksasi Otot Progresif Terhadap Kecemasan Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisa: Literature Review xiii + 2 tabel + 1 skema + 3 lampiran ABSTRAK Gagal ginjal kronik adalah suatu sindrom klinis akibat penurunan fungsi ginjal yang menahun, berlangsung progresif, serta bersifat persisten dan irreversibel. GGK dapat mengancam jiwa sehingga perlu dilakukan terapi pengganti ginjal, salah satunya melalui hemodialisa. Pasien hemodialisa sering kali merasakan kecemasan baik dari rentang ringan hingga berat. Salah satu terapi untuk mengatasi kecemasan yaitu dengan tehnik relaksasi otot progresif. Literature review ini bertujuan untuk menganalisis data dari jurnal sebelumnya tentang relaksasi otot progresif terhadap kecemasan pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa. Desain literature review ini menggunakan database dengan penelusuran elektronik pada Google Scholar, International Journal of Pharmaceutical and Clinical Research, DOAJ dan Sciencedirect dengan menggunakan kata kunci relaksasi otot progresif, gagal ginjal kronik, kecemasan dan hemodialisis. Berdasarkan beberapa jurnal penelitian menunjukkan bahwa intervensi relaksasi otot progresif efektif untuk menurunkan tingkat kecemasan pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa. Faktor-faktor yang mempengaruhi diantaranya usia, jenis kelamin, pendidikan, status perkawinan dan lamanya hemodialisa. Literature review ini merekomendasikan untuk perawat tentang pentingnya memperhatikan masalah psikologis pasien dengan GGK yang menjalani hemodialisis. Terapi relaksasi otot progresif dapat dijadikan salah satu intervensi dalam mengatasi tingkat kecemasan pasien hemodialisis. Kata kunci



: Gagal ginjal kronik, hemodialisis, kecemasan dan relaksasi otot progresif.



Daftar Pustaka



: 26 (2010-2020)



v



UNDERGRADUATE NURSING STUDY PROGRAM TELOGOREJO INSITUTE OF HEALTH SCIENCE SEMARANG



Research, June 2020 Intan Fiana Sari The Influence of Progressive Muscle Relaxation toward Anxiety Level of Chronic Kidney Failure Patients while Undergoing Hemodialysis: Literature Review xiii + 2 table + 1 scheme + 3 appendices ABSTRACT Chronic kidney failure is a clinical syndrome due to prolonged kidney function decrease that lasts progressively, persistent, and irreversible. Chronic kidney failure threatens life so it requires kidney replacement therapy. One of them is hemodialysis. A hemodialysis patient frequently feels mild or even severe anxious. One of therapies to relieve it is by progressive muscle relaxation. This literature review aims to analyze the data from various journal articles about progressive muscle relaxation toward anxiety of a chronic kidney failure patient that undergoes hemodialysis. This literature review searched the databases such as Google Scholar, International Journal of Pharmaceutical and Clinical Research, DOAJ, and Science Direct. The applied keywords were progressive muscle relaxation, chronic kidney failure, anxiety, and hemodialysis. Based on several journal articles, it was found that progressive muscle relaxation intervention was effective to relieve anxiety of the patients that would undergo hemodialysis. Those influential factors were such as age, sex, education, marital status, and the length period of hemodialysis. This literature review recommends nurses the importance of being aware toward chronic kidney failure patients’ psychological conditions while undergoing hemodialysis. Progressive muscle relaxation therapy could be one of intervention to overcome anxiety levels of hemodialysis patients. Keywords



: Chronic kidney failure, hemodialysis, anxiety, and progressive muscle relaxation.



Reference



: 26 (2010-2020)



vi



PRAKATA Syukur Alhamdulillah peneliti panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya yang dilimpahkan, sehingga penulis dapat menyelesaikan Riset Keperawatan yang berjudul “Pengaruh relaksasi otot progresif terhadap kecemasan pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa: literature review” dengan baik dan lancar. Riset Keperawatan ini disusun untuk memperoleh gelar sarjana keperawatan pada Program Studi S-1 Keperawatan STIKES Telogorejo Semarang. Penulis menyadari bahwa penyusunan Riset Keperawatan ini



dapat



terselesaikan berkat dukungan, bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, untuk itu pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati dan tulus ikhlas perkenankan penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada: 1.



dr. Swanny Trikajanti Widyaatmadja, M.Kes., Ph.D, selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Telogorejo Semarang.



2.



Ns. Ismonah, M.Kep., Sp.MB selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STIKES Telogorejo Semarang.



3.



Ns. Sri Puguh Kristiyawati, M.Kep., Sp.MB selaku Ketua Program Studi S-1 Keperawatan STIKES Telogorejo Semarang.



4.



Ns. Ratnasari, M.Kep selaku wali dosen Program Studi S-1 Keperawatan STIKES Telogorejo Semarang.



5.



Ns. Danny Putri Sulistyaningrum, M.Kep., Sp.Kep.MB selaku pembimbing I yang telah membantu dan meluangkan waktu dalam penyelesaian penyusunan riset keperawatan ini.



6.



Ns. Laura Khattrine N., M.Kep., Sp.Kep.J selaku pembimbing II yang telah membimbing peneliti dalam penyelesaian riset keperawatan ini.



vii



7.



Ayahanda (Karmin), Ibunda (Asfiyah) dan Kakak (Devi Orin dan Irfan) tercinta yang selalu memberi dukungan, motivasi, doa, dorongan, pengertian, dan curahan kasih sayang atas terselesaikannya penyusunan riset ini.



8.



Sahabat-sahabatku tercinta Yunita Indah, Vivit, Naning, Desy yang selalu memberikan semangat dan inspirasi sehingga riset keperawatan ini dapat terselesaikan.



9.



Teman-temanku tersayang (Era, Vina, Mega, Melysa, Priska, Sholikhati, Lili, Hani, Erika Fifin, Uly, Mila, Meli, Astria, Nasikha, Puput, dan Irma) yang selalu memberikan semangat sehingga riset keperawatan ini dapat terselesaikan.



10. Teman-teman KMB (Cahaya dan Anggi) yang selalu berjuang bersama dan kompak dalam menyelesaikan riset keperawatan ini. 11. Teman-teman seperjuangan Prodi S-1 Keperawatan angkatan 2016.



Dalam penyusunan riset keperawatan ini penulis berusaha semaksimal mungkin dengan segala kemampuan yang ada. Namun peneliti menyadari bahwa penyusunan riset keperawatan ini, masih jauh dari sempurna. Untuk itu kritik dan saran yang sangat membangun dari berbagai pihak sangat peneliti harapkan.



Semarang, Juni 2020



Intan Fiana Sari



viii



DAFTAR ISI



Halaman HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... ii PERNYATAAN ORISINILITAS ................................................................... iii PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ............................................ iv ABSTRAK .......................................................................................................



v



ABSTRACT ....................................................................................................



vi



PRAKATA ...................................................................................................... vii DAFTAR ISI ................................................................................................ ix DAFTAR TABEL ........................................................................................... xi DAFTAR SKEMA .......................................................................................... xii DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xiii BAB I PENDAHULUAN ................................................................................



1



A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1 B. Tujuan Literature Review..................................................................... 4 BAB II METODOLOGI LITERATURE REVIEW .........................................



ix



5



A. Desaian Penelitian............................................................................... 5 B. Kriteria Inklusi...................................................................................... 11 C. Strategi Pencarian Literature ............................................................... 12 D. Sintesis Data ........................................................................................ 13 E. Penelusuran Jurnal................................................................................ 19 F. Hasil dan Pembahasan ......................................................................... 20 BAB III PENUTUP ........................................................................................



33



A. Simpulan .............................................................................................. 33 B. Saran .................................................................................................... 33 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN



x



DAFTAR TABEL



Halaman Tabel 2.1 Kriteria Inklusi.................................................................................



12



Tabel 2.2 Sintesis Data ...................................................................................



14



xi



DAFTAR SKEMA



Halaman Skema 2.1 Review Struktur.............................................................................. 19



xii



LAMPIRAN



Lampiran 1: Lembar Plan of Action (POA) Lampiran 2 : Lembar Statement of the Proofreader Lampiran 3 : Lembar Konsultasi



xiii



xiv



BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Ginjal merupakan bagian tubuh yang memiliki fungsi vital bagi kita, salah satunya sebagai organ ekskresi yaitu menyaring sisa metabolisme dari darah dan membuangnya bersama air dalam bentuk urin. Apabila ginjal gagal melakukan fungsinya, maka akan terjadi kerusakan pada nefron glomerulus sehingga ginjal tidak mampu membuang sampah metabolisme dari dalam tubuh. Hal ini dapat mengakibatkan gagal ginjal kronis (Widayanti, 2014).



Gagal ginjal kronis adalah suatu sindrom klinis akibat penurunan fungsi ginjal yang menahun, berlangsung progresif, serta bersifat persisten dan irreversibel, jika kondisi tersebut semakin memberat maka dapat mengancam jiwa (Black, 2014). Hal ini menyebabkan pasien gagal ginjal kronis membutuhkan terapi pengganti ginjal seumur hidupnya untuk mencegah terjadinya komplikasi. Cara yang umum dilakukan untuk menangani gagal ginjal adalah hemodialisa (Alam & Hadibroto, 2007).



Hemodialisa merupakan terapi pengganti ginjal yang dilakukan 2-3 kali seminggu dengan lama waktu 3-4 jam dalam sekali tindakan terapi, kegitan ini



1



2 berlangsung secara terus-menerus sepanjang hidup pasien (Supriyadi, Wagiyo, & Widowati, 2011). Berdasarkan URSDS (2015), populasi penderita penyakit ginjal kronik di Amerika Serikat yang menjalani hemodialisis meningkat dari tahun 2012 ke tahun 2013 mencapai 113.944 pasien. Sementara data dari Indonesian Renal Registry (IRR) pada akhir 2015 menyatakan pasien yang rutin menjalani hemodialisa di Indonesia sebanyak 595.358 pasien dan jumlah penderita di Jawa Tengah sebanyak 5.915 pasien.



Pasien yang menjalani hemodialisis dapat mengalami komplikasi diantaranya dampak fisiologis seperti kram otot, sakit kepala, mual, muntah, dan hipotensi. Selain itu, dampak psikologis yang dirasakan pada saat tindakan hemodialisis seperti kecemasan maupun depresi, hilangnya semangat hidup pasien dan ketakutan terhadap kematian (Zahrofi, et al., 2013). Menurut penelitian Suwanti (2019) menunjukkan bahwa 34,1% pasien yang menjalani hemodialisa mengalami tingkat kecemasan berat. Jadi dapat disimpulkan bahwa pasien yang menjalani hemodialisa akan mengalami dampak psikologis yaitu kecemasan yang dialami pada dirinya.



Kecemasan adalah salah satu hal yang sering dialami oleh pasien hemodialisa. Rasa cemas yang dialami pasien bisa timbul karena masa penderitaan yang sangat panjang (seumur hidup). Selain itu, pada saat hemodialisis, kecemasan bisa timbul dari kurangnya pengetahuan yang terjadi selama terapi, harapan yang tidak pasti tentang hasil dari hemodialisis, dan dampak yang ditimbulkannya (Joshi, 2014). Kecemasan dapat diatasi dengan melakukan tehnik relaksasi



3 (Nursalam, 2013). Salah satu tehnik yang dapat digunakan yaitu dengan menggunakan tehnik relaksasi otot progresif atau Progresif Muscle Relaxation (PMR) (Setyoadi & Kushariyadi, 2011).



Progressive muscle relaxation atau relaksasi otot progresif merupakan teknik relaksasi yang dilakukan dengan cara pasien menegangkan dan melemaskan otot pada ekstremitas atas dan bawah (Kozier, Erb, Berman & Snyder, 2011). Tehnik ini juga dapat mengurangi ketegangan otot, menurunkan laju metabolisme, meningkatkan konsentrasi, memperbaiki kemampuan untuk mengatasi stressor, dan harapannya kecemasan pasien gagal ginjal kronik dapat menurun (Kozier, 2011). Hal ini diperkuat oleh penelitian Yolanda (2017) bahwa terapi PMR efektif untuk menurunkan kecemasan pada pasien Penyakit Ginjal Kronik (PGK) akibat lamanya menjalani Hemodialisa di RS dr. Reksodiwiryo Padang. Sementara menurut penelitian Pramono (2019) menunjukkan bahwa terapi relaksasi otot progresif memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat kecemasan pada pasien hemodialisis di RSUD Wonogiri dengan nilai p = 0,0001 (α < 0,05). Jadi dapat disimpulkan bahwa relaksasi otot progresif atau progressive muscle relaxation dapat menurunkan tingkat kecemasan pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa, sehingga intervensi tersebut menjadi alternatif untuk mengurangi kecemasan. Sesuai dengan latar belakang tersebut diatas perlu adanya kajian dan analisis lebih lanjut dari beberapa hasil penelitian terkait guna mendapatkan satu kesimpulan konsep atau teori tentang pengaruh relaksasi otot progresif terhadap kecemasan pada pasien gagal ginjal



4 kronik yang menjalani hemodialisa. Sehingga didapatkan konsep yang digunakan sebagai pengembangan ilmu keperawatan.



Literature review adalah cara yang dipakai untuk mengumpulkan data atau sumber yang berhubungan pada sebuah topik tertentu yang bisa didapat dari berbagai sumber. Instrumen pengumpul data menggunakan jurnal, artikel, buku, text book, dan pustaka lain yang relevan. Kemudian dikritisi dengan teknik yang tepat untuk memperoleh intisari dari data terkait (Semiawan, 2010)



Dengan demikian peneliti tertarik untuk melakukan literature review mengenai apakah ada “Pengaruh Relaksasi Otot Progresif Terhadap Kecemasan Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisa”.



B. Tujuan Menganalisis data dari jurnal sebelumnya tentang relaksasi otot progresif terhadap kecemasan pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa



BAB II METODOLOGI LITERATURE REVIEW



A. Desain Penelitian Penelitian yang digunakan adalah literature review atau tinjauan pustaka. Literature review adalah cara yang dipakai untuk mengumpulkan data atau sumber yang berhubungan pada sebuah topik tertentu yang bisa didapat dari berbagai sumber. Desain yang digunakan dalam penelitian literature review yaitu deskristif. Instrumen pengumpul data menggunakan jurnal, artikel, buku, text book, dan pustaka lain yang relevan. Kemudian dikritisi dengan teknik yang tepat untuk memperoleh intisari dari data terkait.



Teknik yang digunakan dalam mengkritisi data dengan menggunakan teknik PICO. Proses PICO merupakan metode pencarian informasi klinis yang merupakan akronim dari empat komponen tiap hurufnya, yaitu P (Patient, population, problem), I (Intervention, prognostic factor, exposure), C (Comparison, control), dan O (Outcome).



Pencarian Instrumen dengan menggunakan PICO Pada penelitian ini menggunakan desain quasi eksperiment dengan pendekatan one group pretest-posttest populasi pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa. Dengan intervensi relaksasi otot progresif yang mengkombinasikan 5



6 latihan nafas dalam dengan serangkaian kontraksi dan relaksasi yang diberikan pada saat menjalani hemodialisa sebanyak 2 kali dalam seminggu. Tehnik ini bertujuan untuk mengurangi ketegangan otot, menurunkan laju metabolisme dan memperbaiki kemampuan untuk mengatasi stressor. “Pengaruh Relaksasi Otot Progresif Terhadap Kecemasan Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisa” P



: Pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa



I



: Relaksasi otot progresif



C



:-



O



: Yang diukur Yang dicapai



: Kecemasan :Setelah diberikan intervensi relaksasi otot progresif diharapkan tingkat kecemasan pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa akan menurun.



Analisa Jurnal dengan Metode PICO 1. Pengaruh



Tehnik



Relaksasi



Otot



Progresif



Terhadap



Tingkat



Kecemasan Pasien Hemodialisis di RSUD Wonosari, (Pramono, Hamrarani & Sanjaya, 2019). Teknik PICO: P : Pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa I : Relaksasi otot progresif C :-



7 O : Terapi relaksasi otot progresif memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat kecemasan pada pasien hemodialisis di RSUD Wonosari dengan nilai p= 0,0001 (α < 0,05). 2. Effect Of Progressive Muscular Relaxation On Anxiety Levels In Patients With Chronic Kidney Disease Undergoing Hemodialysis In The General



Hospital



Of



Tugurejo



Semarang,



Indonesia,



(Astuti,



Anggorowati & Johan, 2017). Teknik PICO: P : Pasien dengan penyakit gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa I



: Progressvie Muscle Relaxation (PMR)



C : Jumlah sampel sebanyak 78 dengan 39 orang dipilih secara acak kelompok kontrol dan 39 kelompok intervensi O : Terdapat perbedaan yang signifikan relaksasi otot progresif dalam mengurangi kecemasan pada pasien dengan penyakit ginjal kronis yang menjalani hemodialisis dengan p-value 0,000 (