6 0 3 MB
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI
SnSang fiu rw a n in gsih
PENGARUH USAHA PETERNAKAN SAPI PERAH RAKYAT TERHADAP PENDAPATAN PETANI PETERNAK DI KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PASURUAN
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS AIRLANGGA 1985
SKRIPSI
PENGARUH USAHA PETERNAKAN....
ENDANG PURWANINGSIH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
T£flr\AK
ry\p\
PENGAHUH USAHA PETERNAKAN SAPI PERAH RAKYAT TERHADAP PENDAPATAN PETANI PETERNAK DI KAHJPATEN DAERAH TINGKAT I I a.
PASURUAN
A fS / ir ' ' A* Z6
SKRIPSI Diajukan untuk Memperlen^capi S yarat-syarat dalam memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Studi
Pembangunan
Oleht ENDANG PURffANINGSIH No. Pokok : 047710433 M 'U K . PERPIj
j
IAKAAN
'UNIVERSITAS AlRLANOGA'
SURABAYA
FAKUI/TAS EKONOMI UNIVERSITAS AIRLANGGA 1985
SKRIPSI
PENGARUH USAHA PETERNAKAN....
ENDANG PURWANINGSIH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Surabaya, .
................. %................
D isetu ju i dan diterim a baik oleht
n Pembimbing,
SKRIPSI
Ketua Jurusan
PENGARUH USAHA PETERNAKAN....
ENDANG PURWANINGSIH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Kupersembahkan t Kepada Almamater Ayahnda, ibunda dan a d ik adikku se rta Suamiku Yang T ercin ta
SKRIPSI
PENGARUH USAHA PETERNAKAN....
ENDANG PURWANINGSIH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
KATA PENGANTAR
P u ji syukur p en u lis panjatkan k eh adlirat A llah . SWT. atas segala lirapahan rahmat, t a u fiq dan hidayahNya sehingga p en u lis dapat menyelesaikan penulisan s k r ip s iin i. Penulisan s k r ip s i in i dapat d ise le sa ik a n berk atadanya bimbingan, dorongan, dan bantuan d a ri
berbagai
pihak. Oleh karena it u sepatutnyalah apabila pada kesem pat an i n i penu lis menyampaikan terim a kasih yang s e b e sar - besarnya antara l a i n kepada : 1# Bapak Drs.Ec. Soedjono A bipraja, sebagai dosen
pem-
bimbing yang te la h menyediakan waktu serta tenaga da lam memberikan petunjuk-petunjuk yang berguna bagi penyusunan s k r ip s i i n i hingga penulisan s k rip s i
da^
pat d iselesa ik a n . 2* Bapak-bapak dan Ib u -ib u s t a f pengajar Fakultas Ekono mi U n iversitas A irlangga Surabaya. 3. Bapak Drh. Edhi R. P rasetyo, Kepala Bagi an Bina Usa ha Tani Dinas Peternakan P ropin si Daerah Tingkat
I
Jawa Timur d i Surabaya. 4. Bapak Ir* Permadi R astik o, Kepala Cabang Dinas P eter nakan P ropin si Jawa Timur di Pasuruan. 5. Bapak Zainal A bidin, Ketua Koperasi Suka Makmur
d i-
i
SKRIPSI
PENGARUH USAHA PETERNAKAN....
ENDANG PURWANINGSIH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Kecamatan Grati dan Bapak Soebagio, Ketua Koperasi Se t i a Kawan d i Kecamatan N ongkojajar Kabupaten Pasuruan 6. Rekan-rekan yang te la h memberikan sumbangan pemikiran dan dorongan selama penulisan s k r ip s i. Dengan kerendahan h a ti p en u lis menyadari bahwa p£ n u lisa n sk rip s i in i masih jauh d a ri sempurna, karena t e r batasnya waktu, kemampuan dan pengetahuan yang p en u lis m ilik i. Akhirnya, harapan p en u lis semoga s k r ip s i in i pat bermanfaat / memberikan s e d ik it sumbangan bagi
dan k it a
semua. Amien.
Surabaya,
September 1985 Penyusun,
ii
SKRIPSI
PENGARUH USAHA PETERNAKAN....
ENDANG PURWANINGSIH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Kecamatan Grati dan Bapak Soebagio, Ketua Koperasi Sapi perah betina yang bunting tua perlu dilep as dilapa ngan rumput secara tera tu r, sehingga mereka menaapat ke sempatan bergerak badan yang dapat menjamin kesehatan *
tubuh dan memperlancar janin pada saat melahirkan.
Ku~
rang le b ih 1, 5 - 2
me
bulan eebelum sapi perah betina
lahirkan, pemerahsn harus dihentikan. Hal in i dimaksudkan untuk member! is tir a h a t pada induk, agar produksi nya tetap t in g g i. Menjelang induk beranak, harus d ib e r i kan makanan yang cukup dan ditambah dengan makanan
pe-
nguat yang kandungan p rotein dapat dicerna (Prdd) sebanyak 13,8% dan jumlahnya 2 - 3
k g /ek or/h a ri* p ro te in
-
yang dapat dicerna in i gunanya untuk membantu pembentuk an ambing, terutama pada sapi perah dara serta untuk
-
membantu pembentukan colostrum . P rotein pada jumlah te r sebut p erlu diperhatikan karena aapi perah yang
keku-
rangan makan akan berpengaruh besar pada tubuhnya. Keadaan tubuh . sa p i bunting akan menentukan produksi a ir susu selema masa la k ta s i mendatang* Masa la k ta s i adalah masa dimana pada minggu p e r tama sesudah sapi beranak, sa p i mengeluarkan
colostrum
yang sangat berlainan susunannya dengan a ir susu b ia sa . Colostrum i n i tidak baik untuk konsumsi manusia
SKRIPSI
PENGARUH USAHA PETERNAKAN....
karena
ENDANG PURWANINGSIH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
93 mengandung zat la k sa n tia .
7
Dibawah in i dapat diperhatikan susunan z a t-z a t pada c o lo s trum dan a ir susu bia sa . TABEL 18 SUSUNAN ZAT - ZAT PADA COLOSTRUM DhN AIR SUSU ( dalam
Unsur zat yang terkandung
% )
Colostrum (%)
Susu biasa(% )
Bahan kering
28,30
12,86
P rotein seluruhnya
21,32
3,34
Lemak
12,00
4,00
Mineral
1,58
0,72
Laktosa
2,50
4,8 0
G lobulin
15,06
Casein
4.76
2,80 *
Sumber : Kantor Cabang Dinas Peternakan P ropin si Jawa T i mur d i Pasuruan. Dari susunan z a t-z a t antara colostrum dan a ir susu b ia sa t e r lih a t bahwa colostrum mempunyai kadar lemak 12 %. Dimana kadar lemak yang cukup tin g g i i n i mempunyai
s ifa t
7 Dinas Peternakan P ropin si Dati I Jawa Timur, In form asl Teknis Pembangunan Peternakan, Dinas Peternakan fr o p i'n s i Dati 1 Jawa Timur ,~Surabaya, 1982, halaman 113.
SKRIPSI
PENGARUH USAHA PETERNAKAN....
ENDANG PURWANINGSIH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
94
laxan tia/pen cahar, sehingga tak baik dikonsumsi manusia. Pada masa la k ta s i ada beberapa fa k tor yang mempengaruhiproduksi a ir eusu yaitu fa k to r g e n e tis, makanan
yang d i
berikan dan manajemen. Kesanggupan d ari sapi perah b e t i na untuk menghasilkan a ir susu sangat tergantung dari ge n etik hewan yang bersangkutan, artinya fa k to r in i
yang
menentukan jumlah/besarnya produksi a ir susu serta
kom-
p o s i s i a ir susu setla p k a li masa la k ta s i. Sedangkan fa k to r makanan ya itu apabila menyediakan makanan tak mencukupi mengakibatkan s e k re s i a ir susu te r b a ta s /s e d ik it« Oleh sebab itu sapi perah betina pada masa la k ta s i
akan
mengorbankan berat badannya untuk keperluan berproduksi. JCemudian fa k to r la in yang mempengaruhi produksi a ir susu adalah manajemennya. Jika raanajeraeu baik dan sempurna ma ka merupakan kunci suksesnya bagi usaha peternakan
sapi
perah rakyat* Tang dimaksud dengan manajemen yaitu
te r-
masuk perlakuan p etan i peternak terhadap : - rangsangan pemerahan - lamanya kering kandang - pencegahan penyakit dan - frekw ensi pemerahan. Menurut I r . Wahyuning Kusumo S e ja t i , jik a petani p eter nak akan memelihara sa p i perah dengan benar dan in t e n s if maka harus mempunyai waktu yang f u l l timer untuk mengu -
SKRIPSI
PENGARUH USAHA PETERNAKAN....
ENDANG PURWANINGSIH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
95
rusnya, Sebab dalam satu h a ri saja memerlukan waktu
6-
jam, s e p e r t i yang t e r lih a t dalam ta b el dibawah i n i .
TABijh 19 MACAM PftKERJAAtf DAN WAKTU YA1VG DIPji&LUKAN / EFFISIMSI KERJA 1 HARI
Macam Pekerjaan Dalam 1 (s a tu ) Hari
Waktu yang d ip er lukan ( Menit ) ”
- pembersihan kotoran sapi la k ta s i dan non: la k ta s i (p a g i)
15
- pembersihan kotoran sa p i dara(pagi)
15
~ memandikan sa p i la k ta s i
20
- memandikan sa p i non la k ta s i
10
- memandikan sa p i dara
30
- pembuangan kotoran
45
- memompa a ir
50
- pembersihan sa p i la k ta s i
25
- pembersihan kandang sa p i dara
35
- pembersihan palung makanan
25
- pemberian konsentrat
35
- pemberian h ija u -h ija u a n
25
- pemberian a ir susu
30
Sumber : Wahju Muljana, Sapi Perah, kertas laporan Fa k u ltas Peternakan Undip, Semarang 1982, hal 8.
SKRIPSI
PENGARUH USAHA PETERNAKAN....
ENDANG PURWANINGSIH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
96
1. 2. Perbaikan makanan ternak, Bahan makanan sapi perah t e r d ir i d ari makanan kasar dan makanan penguat. Makanan kasar adalah bahan
ma
kanan yang mempunyai kadar sera t kasar sangat t in g g i. Bahan in i umumnya t e r d i r i dari makanan hijauan yang
be-
rupa rumput baik dalam bentuk yang masih segar maupun
-
yang sudah diawetkan. Hakanan kasar in i merupakan bahanmakanan utama sapi perah. Sedangkan makanan penguat/konsen trat ya itu bahan makanan yang kadar sera t kasarnya rendah .dan mudah d icern a . Makanan penguat i n i bagi
-
sapi
perah hanyalah merupakan makanan tambahan yang berfu n gsi untuk memenuhi z a t -z a t makanan yang terdapat dalam makan an kasar. Didalam penyusunan rangsum sapi perah,
kebutuhan
zat makanan yang diperlukan didasarkan atas bahan kering (EK)« Secara umum z a t -z a t makanan itu t e r d i r i d a ri
dua
unsur y a itu : - bahan organ is
: p ro te in , karbohidrat, lemak*
- bahan an organ is
: m ineral.
Untuk sapi perah betina dewasa, bahan kering yang dibutuhkan adalah 112f 3$* Apabila bahan kerin g itu 112,3 fit maka yang 23, 7# berasal d ari bahan makanan kasar
dan
yang 88, 6% d ari makanan penguat. ( l i h a t ta b e l 5, h al 61) makanan kasar d is i n i adalah rumput lapangan dan makanan-
SKRIPSI
PENGARUH USAHA PETERNAKAN....
ENDANG PURWANINGSIH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
97
penguat adalah bekatul. Prosentase in i sangat besar dan meskipun hanya sebagai makanan tambshan ta p i
mempunyai
efek meninggikan kadar iemak. Sedangkan yang
dimaksud
dengan p ro te in yang dapat.jdicerna (Prdd) adalah h a s il pencernaan p ro te in kasar yang terdapat dalam suatu
ba-
han makanan yang dapat d ia b s o rs i oleh dinding usus. Martabat p a ti (MP) yaitu angka yang menunjukkan
jumlah
p a ti murni yang sama dayanya dengan 100 kg bahan makan an untuk membentuk lemak yang sama banyaknya didalam tu buh. Misalnya diketahui n i l a i martabat p a ti suatu bahan makanan 75 b e r a r ti 100 kg bahan makanan tersebu t mempu nyai daya cerna yang sama dengan 75 kg p a ti murni untuk membentuk lemak badan, dimana 1 kg p a t i murni dapat mem bentuk 24-8 gram lemak badan. Martabat p a ti juga dinyatakan dalam k a lo r i energi n e tto . Kebutuhan zat - z a t organis yang dapat dicerna
di
nyatakan dalam satuan martabat p a ti dan p ro te in yang da pat d icern a . Karena martabat p a ti merupakan energi maka antara martabat dan p ro te in yang dapat dicerna harus se imbang. Z a t-z a t makanan ta d i dipergunakan untuk kebutuh an hidup, pertumbuhan dan reproduksii* Pada setia p
ekor
sa p i perah kebutuhan tersebu t sangat b e r v a r ia s i. Hal i n i sangat tergantung d a ri beberapa fa k tor antara
-
la in
berat badan, produksi a ir susu dan kadar lemak a ir susu
SKRIPSI
PENGARUH USAHA PETERNAKAN....
ENDANG PURWANINGSIH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
98
Karena fa k to r makanan in i sangat mempengaruhi p ro duksi a ir susu maka setiap petani peternak harus mengetahui susunan rensum sapi perah, terutama sapi perah
yang
sedang berproduksi. Sebab tin g g i rendahnya h a s il produksi yang dihasilkannya merupakan penghasilan petani
peternak
yang d ip eroleh d a ri penjualan a ir susu. ( l i h a t halaman
ta b e l
9-
69 ) P rod u k tivita s sapi perah betina menurun
yang pada tahun 1983 produktivitasnya 5,29 JLiter/ekor dan pada tahun 1984 menurun sebanyak 4,83 l i t e r /e k o r . Penurunan produksi a ir susu in ila h sebagai penyebab p eta n i peternak ti-dals melaksanakan salah satu d ari b u t ir - but i r PUT. Contoh susunan ransum sa p i perah yang sedang berproduksi: Seekor sa p i perah yang berat badannya 300 kg, p ro duksi susunya ra ta -ra ta 10 l i t e r sehari dengan kadar
le
mak 3# maka dibutuhkan makanan sebagai beriku t : - susunan ransumnya t e r d i r i d ari bekatul 1,69 kg, bungkil kelapa 3,15 kg dan rumpgt lapangan sebanyak 25 kg. - untuk kebutuhan pokok hidup y a itu dibutuhkan bahan kerin g (
) 27,2 % setara dengan 35 kg rumput ba
sah, dan p ro te in dapat dicerna (Prdd) 98#
setara
dengan 5kg bekatul. - untuk kebutuhan memproduksi a ir susu 10 l i t e r /h a r i
SKRIPSI
PENGARUH USAHA PETERNAKAN....
ENDANG PURWANINGSIH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
99
dengan kadar lemak 3 % masih dibutuhkan tambahan bahan kering (BK) 6,05%; setara dengan 8 kg rumput basah dan p ro te in dapat dicerna (Prdd) Q banyak 49 % setara dengan 25 kg bekatul. Kadar bahan kering tersebu t akan mempengaruhi
se-
t in g g i-
rendahnya kadar lemak a ir susu. Kadar lemak a ir
susu
menjadi rendah b ila kadar bahan keringnya (BK)
turun
atau berkurang. Agar menu makanan sapi perah tersebu t dapat b e rv a ria s i, maka dapat ditambahkan bungkil kelapa, d i mana
bahan
makanan in i mempunyai kandungan Prdd 11,9%* Dengan demi kian jumlah bekatul tidak te r la lu banyak sehingga
sapi
tidak bosan. Untuk sapi perah jantan kebutuhan z a t-z a t makan an le b ih SLedikit dibandingkan dengan sa p i perah betin a. bebab apabila sapi jantan te r la lu gemuk maka sa p i te r sebut ju stru tidak a k t if akibatnya kurang baik seb a g a ip ejantan. Misalnya sa p i jantan yang beratnya 500 kg. Ransum yang dibutuhkan adalah bahan kering 5 kg, rumput basah 21 kg dan makanan penguat 2,5 kg* 1.3* Meningkatkan sumber hijauan sebagai makanan ternak Peningkatan sumber hijauan sebagai makanan
ter-
o Aksi A graris K anisius, l o c * c i t * , hal.81*
SKRIPSI
PENGARUH USAHA PETERNAKAN....
ENDANG PURWANINGSIH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
100
nak adalah p e rlu , sebab masalah yang dihadapi petan i pe ternak adalah langkanya sumber hijauan terseb u t.
Dalam
ta b e l 15 halaman 77 , t e r lih a t bahwa k esu litan p etan i pe ternak akan hal in i adalah p a lin g besar (51,63% ).
Lang
kanya sumber hijauan in i disebabkan karena lahan
untuk
tanaman hijauan teta p , sedangkan jumlah p opu lasi sapi pe rah terus meningkat (ta b e l 9 ). Dari ta b e l 9 tersebu t dapat dihitung bahwa p opu lasi sapi perah rakyat pada tahun 1980 sampai 1984* mengalami kembangan, y a itu pada tahun 1980 sebesar 12,99 %, 1981 sebesar 52,76 %9 tahun 1982 57*76 %9 tahun
p ertahun 1983
12,59 % dan pada tahun 1984 mengalami perkembangan sebe sar 27,85 %. Dengan m elihat perkembangan p opu lasi terseb u t, kalau p e nyediaan sumber hijauan teta p , niscaya p etan i
peternak
akan mengurangi ransum sapi perahnya yang akibat selan jutnya produksi a ir susu yang dihaailkan berkurang. Cara untuk meningkatkan sumber hijauan dapat
di
tempuh m elalui in t e n s ifik a s i dan e k s te a s ifik a s i penanaman rumput gajah. I n t e n s ifik a s i dan e k s te n s ifik a s i
in i
merupakan fa k tor terpen ting yang dibutuhkan untuk menunjang usaha peternakan sapi perah rakyat. Untuk meningkat kan sumber hijauan tersebu t para p etan i peternak ditekan kan dan diarahkan untuk menanam rumput gajah/rumput ungg u l, memanfaatkan limbah pertanian dan penanaman lamtoro
SKRIPSI
PENGARUH USAHA PETERNAKAN....
ENDANG PURWANINGSIH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
101
gung d is e tia p lahan yang memungkinkan untuk ditanami, Di saraping itu perlu diusahakan pengerobangan pembibitan hijauan makanan ternak d i daerah-daerah tertentu mela l u i pusat pembibitan, kemudian disebarkan kepada p e te r nak yang memerlukan dan dikembangkan leb ih lanjut*
Ke
mudian manfaat dari in t e n s ifik a s i dan e k s te n s ifik a s i terseb u t dapat memenuhi kebutuhan sumber hijauan g a i makanan ternak sehingga dengan melimpahnya
-
seba sumber
hijauan in i diharapkan harga dari makanan ternak
dapat
ditekan. Manfaat yang dapat diambil dari penanaman rumput gajah in i yaitu dapat menambah penghasilan anak -
anak
atau penduduk yang menganggur* bebab m elalui penanamanrumput i n i p etan i peternak dapat mempekerjakan anak-
-
anak/penduduk yang belum mendapat pekerjaan* 1*4* Cara pencegahan dan pemberantasan d ari berbagai pe nyakit yang membahayakan sapi perah* Berbagai macam penyakit yang serin g menyerang sapi pe rah telah penu lis sebutkan pada Bab I I , maka untuk mem bantu p etan i peternak agar penyakit tersebu t tak
menu-
la r pada sapi perah yang la in maka cara pencegahannya adalah sebagai beriku t : a.
Penyakit T uberculosis (XBC)# penyakit in i sangat
membahayakan s a p i-s a p i la in dan manusia yang minum
a ir
susu sa p i perah yang tercemar kuman tersebut* Usai^p pen
SKRIPSI
PENGARUH USAHA PETERNAKAN....
ENDANG PURWANINGSIH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
102
cegahannya y a itu dengan mengadakan tes tu berk u lin asi se cara berkala setia p tahun. Jika sapi tersebu t menunjukkan tes p o s i t i p , maka sapi tersebut harus segera d i i s o l i r , dan apabila penyakitnya sudah parah, maka
sapi
tersebu t harus dimusnahkan. Pemberantasannya yaitu sapi d ib e r i a n tib io tik a . b . B loat (kembung p e r u t), jik a sapi kena penyakit je n is in i jangan s e k a li-s e k a li d ib e r i makanan leguminase yang masih basah. Jika sapi lapar hendaknya
d ib e r i
makanan jerami kering dulu, karena jerami in i akan mempertahankan kontraksi r e f l e s i rumen (organ p eru t) s e ca ra normal. Oleh sebab itu sapi yang sedang lapar
tidak
boleh langsung digembalakan dipadang rumput. Dan
sapi
yang kena penyakit terseb u t, gas yang ada d i dalam
pe
ru t harus segera dikeluarkan, misalnya dengan memasuk kan selan g kedalam mulut. Dan pemberantasannya
yaitu
dengan a n t ib io t ik p e n ic illin * c . M a stitis (radang k elen ja r susu) cara pencegahandan pemberantasannya ya itu pada waktu memerah harus
di
perhatikan cara pemerahannya. Sebelum diperah sa p i
di
persihkan dulu dan cara memerahnya harus b etu l - b e tu lh ig ie n is , juga harus dihindarkan h a l-h a l yang menyebabkan luka pada ambing baik m elalui pemerahan maupun la n ta i kandang yang dapat menyebabkan luka (harus d ijag a -
SKRIPSI
PENGARUH USAHA PETERNAKAN....
ENDANG PURWANINGSIH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
103
kebersihan kandang dan peralctan pemerahan). Pemberantasannya dengan suntikan p rotein p i n i s i l i n , d.
Apthae E p izo o tica (penyakit mulut dan kuku).
Apabila sapi perah menderita penyakit tersebu t, pencegahannya yaitu agar sapi yang sehat tidak
maka berkon
tak dengan sapi yang sa k it atau sapi yang baru sembuh. Benda-benda yang tela h berkontak dengan sapi yang
sa
k i t hendaknya d is te r ilk a n le b ih dulu. b s p i yang penya.kitnya sudah kronis harus dibunuh/dibakar, te ta p i susu d a ri sapi perah yang menderita penyakit
a ir
tersebu t
masih dapat diminum a sa l dimasak dulu. Dengan adanya cara pencegahan dan pemberantasan d ari
berbagai penyakit, s e p e r t i yang terseb u t d i atas
maka dapat membantu p eta n i peternak untuk mengatasi apabila mengetahui sapinya terdapat g e ja la -g e^ a la
pe
nyakit s e p e r t i terseb u t d i a ta s. 1.5» Meningkatkan pengembangan-biakan sa p i perah melal u i insem inasi buatan/IB. Setiap p etan i peternak ditun tu t untuk bisa meng amati dan memperlakukan ternaknya sesu ai dengan
p e r-
kembangannya, sehingga para p etan i peternak dapat
rne-
lakukan pengembangbiakan secara benar, Untuk bisa
me-
ngamati hal terseb u t d i atas, maka p etan i peternak har rus mempunyai pengetahuan dalam h al :
SKRIPSI
PENGARUH USAHA PETERNAKAN....
ENDANG PURWANINGSIH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
104
- perkawinan pertains yaitu sa p i perah dara mulaidikawiakan untuk pertama kalinya pada umur 15 -
18 b u l a n .
- masa b ir a h i dan tanda-tanda b ir a h i. Masa b ira h i sapi berlangsung selama 6-36 jam, tanda-tanda nya sapi naifipak g e lisa h serin g m engibas-ngibaskan ekornya dan produksi a ir susu menurun. - lama bunting yaitu 280 hari* - perkawinan kembali sehabis beranak* Sapi
perah
betina dewasa yang habis beranak baru b isa
di
kawinkan kembali sesudah 60-90 h a ri. - cara-cara perkawinan dapat dilakukan dengan dua cara yaitu perkawinan alam dan perkawinan buatan* Dalam hal pengembangbiakan tersebu t p eta n i peternak
-
t e r lih a t masih kurang dapat mengamatinya. Sehingga pa da waktu sa p i menunjukkan tanda-tanda minta kawin, pe ta n i peternak tidak segera mengawinkan akibatnya
se
rin g terlambat karena masa/waktu untuk mengawinkan sa p i yang p a lin g tep at adalah 9-10 jam setela h tanda b i 9 ra h i muncul sampai 6 jam setela h tanda b ir a h i h ilan g. Dalam hal in i p etan i peternak masih banyak yang kurang
9
SKRIPSI
,Itod
hal 33
PENGARUH USAHA PETERNAKAN....
ENDANG PURWANINGSIH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
105
mengetahuinya, sehingga serin g te r la lu cepat atau bahkan terlambat mengawinkan* b e la in itu keterlarabatan me ngawinkan sa p i tersebu t aklbat sukarnya mencari tenaga insem inator, karena jumlahnya yang kurang memadai* Untuk mengatasl hal tersebu t d i atas maka p erlu kepada p etan i peternak d lb e r i penyuluhan mengenai masa masa reproduksi sapi perah, Kemudian le b ih la n ju t
da
pat diupayakan oleh Dinas Peternakan bekerja sama
de
ngan Koperasi Peternakan Sapi perah Rakyat agar mendidik para pemuda untuk menjadi tenaga insem inator. Adapun keuntungan dan kerugiannya menggunakan perkawinanm elalui perkawinan buatan/kawin suntik ya itu ; Keuntungannya ; petan i peternak tidak perlu l a g i meraelihara pejantan sebagai pemacek. I n i ber a r t i mengurangi beaya pemeliharaan untuk p eja n tan. Dan h a s il d ari insem inasi buatan in i dapat d ip eroleh b i b i t - b i b i t yang kwalitasnya le b ih ba ik , karena berasal d ari mani
beku pejantan
yang unggul. Di samping itu penyebaran b ib it ung gul dapat berlangsung le b ih cepat* b:, Kerugiannya : dapat menyebar-luaskan keturunanpedet yang je le k jik a mani beku/sperma tersebu t yang digunakan rusak dan mengandung b i b i t penya k it karena pengawasannya tak te rk o n tro l.
SKRIPSI
PENGARUH USAHA PETERNAKAN....
ENDANG PURWANINGSIH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
106
bedangkan perkawinan alatn yaitu perkawinan d i raana
se-
ekor pejantan memancarkan sperma langsung ke dalam a la t reproduksi betin a. Cara perkawinan in i dilakukan pada suatu tempat/kandang khusus, Kerugiannya serin g t e r ja d i kegagalan dan b ia y a nya le b ih mahal jik a dibandingkan dengan biaya perkawin an buatan/kawin su n tik. Oleh sebab itu petani peternakyang sudah maju kalau mengerabangbiakan sapinya
m elalui
kawin sun tik.
2. Masalah Perroodalan Pada uraumnya peternak sapi perah rakyat
adalah
peternak k e c il dan tr a d is io n a l. Dan biasanya sapi d ip elih a ra adalah m ilik orang la in , sedangkan sapi yang d ip elih a ra berkisar antara 1 - 3
yang jumlah
ekor*
Bagi p etan i peternak yang ra ta -ra ta bermodal k e c i l
in i
merupakan hambatan untuk membeli seekor sapi perah, yang apabila d ik e lo la secara in t e n s if dengan melaksanakan Panca Usaha lernak , maka sapi perah tersebu t
akan-
menghasilkan produksi a ir susu dengan jumlah yang t in g g i , sehingga pendapatan yang diperoleh p etan i peternakjuga tin g g i pula. Untuk memelihara seekor sa p i perah
-
agar menghasilkan produksi a ir susu yang tin g g i, membutuhkan beaya pengelolaan yang besar. Bagi peternak bea-
SKRIPSI
PENGARUH USAHA PETERNAKAN....
ENDANG PURWANINGSIH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
107
ya yang besar tersebu t merupakan beban yang berat sebab beaya pemeltharaan seekor sapi perah raembutuhkan
modal
yang besar, karena menyangkut beaya pemeliharaan sehari h a ri dan beaya perawatan lainnya yang harus dikeluarkan oleh p eta n i peternak. Di samping itu b ila petan i peternak ingin membel i p e d e t /b ib it sapi perah dalam usaha ingin mengembangkan peternakannya maka untuk mendapatkan modal
mereka
meminjam d ari orang dengan bunga yang r e l a t i f t in g g i. H al-h al tersebu t sangat tidak mungkin bagi petan i
pe—
ternak untuk memperoleh modal dengan cara meminjam/hu tang ditambah bunga pinjaman yang t in g g i. Dengan m eli hat hambatan-hambatan yang ada i n i , maka akibatnya usa ha untuk mengembangkan peternakan sapi perah rakyat men ja d i tidak la n ca r. Untuk mengatasi masalah in i maka perlu memberi kan bantuan permodalan dengan syarat lunak yang
dapat
dijangkau oleh p etan i peternak. Untuk pengembangan usa ha peternakannya Pemerintah memberikan bantuan dalam
-
bentuk k re d it sa p i perah* ,fPemberian k re d it i n i telah dilaksanakan
sejak
tahun 1979, dan yang dimaksudkan dengan k red it sapi p e rah adalah semua k r e d it untuk program pengembangan sapi perah yang m elip u ti K redit K operasi. K redit PU3P (Pe
SKRIPSI
PENGARUH USAHA PETERNAKAN....
-
ENDANG PURWANINGSIH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
108
ngembangan Usaha S opi P erah), dan K redit Banpres/Bantuan P residen, Bantuan-bantuan permodalan yang bersyarat lunak yang t e lah diberikan oleh Pemerintah ada yang diserahkan
lang
sung kepada p etan i peternak dan ada yang disalurkan
me-
l a l u i Koperasi Koperasi Peternakan Sapi Perah Rakyat
-??
yaitu t e r d i r i d a ri : a- K redit Bentuan Presiden (Banpres). K redit in i hanya diberikan kepada peternak yang mempu
-
nyai pengalaman beternak sapi perah, te ta p i belum mempunyai sapi perah s e n d ir i. Di s in i nasabah/peternak
hanya
d ib e r i k re d it dalam bentuk sapi perah yang siap untuk d i usahakan. Sedangkan prosedur untuk memperoleh k re d it Banpres ialah dengan mengajukan perraohonan dengan syarat syarat dan rekomendasi d ari koperasi untuk diteruskan ke pada Dinas Peternakan Daerah, namun setela h menerima paket k re d it in i maka nasabah harus masuk menjadi anggotakoperasi dan pengembalian k re d it juga m elalui k op erasi. -b* K redit koperasi (Krekop). K red it koperasi in i adalah k re d it berbunga lunaK
yang
diberikan koperasi peternakan sapi perah kepada anggota-
10
Direktur J'endral Peternakan, Pedoman Xentang Pe ngendalian K redit Sapi Perah M elalui K operasi, D irek torat Jendra1 Peternakan, 1983, h a l. 7.
M l LI K.
| ^ 'UNIVERSITAS AlKLANGQA perpustakaan
SKRIPSI
PENGARUH USAHA PETERNAKAN....
S U ENDANG R A BPURWANINGSIH AY A
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
109
koperasi karena adanya dana pada koperasi sebagai
sisa
h a s il usaha. Dalam hal in i k red it bisa berupa paket se p e r t i sapi perah b i b i t unggul, perlengkapan penunjang s e p e r ti kandang sa p i, biaya bahan makanan dan sebagai nya yang nantinya k re d it i n i harus diangsur dengan
se-
toran a ir susu minimal tig a l i t e r per h ari pada
masa
la k ta s i atau pada waktu sapi perah menghasilkan a ir su su. c> K red it Pengembangan Usaha Sapi Perah (PUSP), K redit PUSP i n i disalurkan dalam bentuk KIK (Kre d it In v e s ta s i K e c il) pada petan i peternak yang
sudah
mempunyai ternak sa p i perah betina sedik itn ya dua
ekor
dengan mendapat jaminan d ari Dinas Peternakan. Sedang kan prosedur untuk memperoleh k red it PUS±> y a itu
petani
peternak mengajukan permohonan pada Dinas Peternakan
-
yang meneruskannya pada BKI untuk d i r e a l i s i r dan pengera baliannya juga harus m elalui Koperasi Peternakan
Sapi
Perah Rakyat. Mengenai permodalan yang sudah d iberikan kepada p eta n i peternak sapi perah dapat d ilih a t pada ta b e l 20 dihalaman 110.
SKRIPSI
PENGARUH USAHA PETERNAKAN....
ENDANG PURWANINGSIH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
110
lABEL
20
KiALIbAhil BANTUAN PERMODALAN BERUPA KRKDII LUNAX DI KABUPAIEN DA1I I I PASURUAN SELAMA TAHUN 1979 - 1983 BAfoPR±5
Tahun Nasabah (o ra n g )
Ternak (e k o r )
1979
141
141
1980
213
21 $
1981
-
1982 1983
Jumlah
PUSP
KREKOP Nasabah (o ra n g )
Ternak (e k o r )
Nasabah (ora n g )
Ternak (e k o r )
-
-
-
620
620
343
686
-
1*085
1.085
36
72
20
20
1.6 5 0
1.6 5 0
184
368
*
—
450
450
224
448
374
374
3.805
3.805
787
1.574
dumber : Kantor Cabang Dinas Peternakan P r o p in s i Jawa Timur d i Kabupaten D a ti I I Pasuruan. —
SKRIPSI
PENGARUH USAHA PETERNAKAN....
ENDANG PURWANINGSIH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
111
Dalam ta b el 20 dapat dihitun# bahwc Kredit Banpres s e la ma tahun 1979 sampai tahun 1982 yang disaiurkan
kepada
nasabah sebanyak 374 ekor sap ir perah, dan selama
tahun
1980 sampai dengan tahun 1983 jurnlah k re d it Bankop
dan
PUSP yang disaiurkan kepada nas&bah sebanyak 3*085
sapi
perah Krekop dan 787 buah paket k red it PUSP, yang setiap paketnya b e r i s i dua ekor sapi perah betina. bedangkan me ngenai jumlah nasabah untuk k re d it Banpres pada
tahun
1979 sebanyak 141 orang pada tahun 1980 berkembang sar 51,06 % dan pada tahun 1982 nasabah Benpres
sebe
menurun
sebesar 90,6.1 %. bejak tahun tersebu t k red it Banpres
di
tiadakan dan sebagai gantinya nasabah dapat raerainjam kre d it m elalui Krekop. Selama tahun 1981 sampai dengan
ta
hun 1982 nasabah Krekop menunjukkan perkembangannya y a i tu sebesar 75% pada tahun 1981 dan pada tahun 1982 ber kembang sebesar 52,07 %, kemudian pada tahun 1983 "^jura lah nasabah Krekop menurun sebesar 72,72 Penurunan jumlah nasabah in i karena adanya k re d it
PUbP
yang dirasakan oleh nasabah le b ih menguntungkan dari- pa da k r e d it K operasi. K redit PUSP b e r is i 2 ekor sapi perah b etin a , bantuan kandang, p eralatan, makanan konsentrat, dana pera watan dan dana kemajiran, yang kesemuanya itu d ib erik a n dalam bentuk uang tu n ai. Pada tahun 1980 nasabah Ptk>P se
SKRIPSI
PENGARUH USAHA PETERNAKAN....
ENDANG PURWANINGSIH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
112
banyak 343 orang, pada tahun *1981 menurun sebesar 89,50*> pada tahun 1982 berkembang sebesar 411 >11% dengan paketyang beredar 184 buah, tahun 1983 nasabah PUSP berkera
-
bang la g i sebesar 21,73 % dengan paket sebanyak 224 buah M elihat perkembangan nasabah k re d it i n i , maka ban tuan permodalan yang telah diberikan oleh Pemerintah da pat membantu nasabah yang membutuhkan. bebab m elalui ban tuan i n i p etan i peternak yang lemah modalnya
mempunyai
kesempatan untuk mengembangkan usaha peternakannya.
Dan
usaha tersebu t akan le b ih baik apabila d iik u t i dengan pe ningkatan pengetahuan dan ketrampilan p etan i
peternak-
dalam h al pemeliharaan sa p i perah, sehingga dip eroleh ha s i l produksi a ir susu yang leb ih tin g g i yang pada ak h irnya dapat meningkatkan pendapatan p eta n i peternak
yang
diperolehnya d a ri h a s il penjualan a ir susu, Adapun keuntungan dan kelemahan d ari bantuan p er modalan yang diberikan oleh Pemerintah kepada p etan i pe ternak y a itu : a. Keuntungannya : - dengan adanya bantuan modal bagi p etan i peternak, maka dapat melepaskan para peternak d ari cengke raman para pem ilik modal yang memberikan pinjaman dengan bunga yang tinggi* Di mana pinjaman te r s e but menyulitkan p etan i peternak untuk memupuk mo-
SKRIPSI
PENGARUH USAHA PETERNAKAN....
ENDANG PURWANINGSIH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
dal bagi peningkatan pendapatannya. - bagi petani peternak yang mempunyai ketram pilandalara hal peraeliharaan dan berkeinginan untuk ma ju, te ta p i belum mempunyai sapi perah s e n d iri (tak mempunyai modal untuk membeli sapi
-
s e n d ir ij
akhirnya dapat memiliki s e n d ir i m elalui bantuanpermodalan. Kelemahannya ; - bantuan permodalan yang diberikan Isepada p e ta n ipeternak akan menjadi beban peternak apabila p e meliharaan ternaknya kurang ba ik . 6ebab
kalau
pemeliharaannya kurang baik menyebabkan
ternak
terseb u t tsa p i perah) mudah terseran g penyakit, yang akibat selanjutnya turunnya kwantitas dan kw alitas produksi a ir susu yang d ih asilk an .
-
De
ngan turunnya kwantitas dan kw alitas tersebu t ma ka penghasilan yang d ip eroleh p eta n i peternak da r i h a s il penjualan a ir susu sa p i perah rakyat akan berkurang p u la, Hal in ila h yang menjadi. ban bagi p etan i peternak dalam perlunasan
be
jumlah
hutang kreditnya yang harus dibayar,
Pembentukan K operasi Peternakan ba p i Perah Rakyat belah satu fa k to r penyebab yang menghambat pengem
SKRIPSI
PENGARUH USAHA PETERNAKAN....
ENDANG PURWANINGSIH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
114
bangan usaha peternakan sapi perah rakyat adalah konddsi s o s ia l ekonomi peternak yang sebagian besar golongan eko nomi lemah. Menyadari keadaan yang demikian in i
maka-
Pemerintah merabantu mencari jalan keluar bagi p etan i pe ternak y a itu dengan jalan menganjurkan untuk
membentuk
wadah kop erasi (h a l in i sesu ai dengan d e fin is i d ari
ko
p e ra si l ih a t Bab I I halaman 43). Di Kabupaten Dati I I Pasuruan khususnya d i daerah pengembangan sa p i perah yaitu d i Kecamatan G rati dan i£ecamatan N ongkojajar sudah terdapat Koperasi yang berge rak d i bidang penampungan dan pemasaran a ir susu sa p i pe rah rakyat. Tetapi karena keterbatasan sarana usaha, ma ka belum semua daerah b isa terjangkau untuk d ila y a n i ko p e r a s i. Koperasi Suka Makmur d i Kecamatan G rati dan
Ko
p e r a s i S e tia Kawan d i Kecamatan Nongkojajar apabila
di
tingkatkan peranannya, kedua koperasi tersebu t akan ba nyak membantu meningkatkan kesejahteraan para anggotanya d a ri pemasaran produksi a ir susu h a s il sa p i perahnya. Dalam usahanya untuk menambah kesejahteraan ■ ang gotanya maka kegiatan-kegiatan kedua koperasi tersebu t agar terus ditingkatkan khususnya masalah
penampungan -
dan pemasaran a ir susu d ari petan i peternak anggota
ko
perasi* Adapun kegiatan koperasi d i kedua Kecamatan t e r sebut dalam usaha penampungan dan pemasaran produksi a ir
SKRIPSI
PENGARUH USAHA PETERNAKAN....
ENDANG PURWANINGSIH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
115
susu sa p i perah rakyat adalah sebagai berik u t : a. Produksi a ir susu setoran dari petan i peternak dikumpulkan d i pos-pos penampungan a ir susu/sub c o o lin g
-
u n it. ft* Di pusat penampungan a ir susu in i terdapat tangki tangki yang dapat mendinginkan a ir susu sehingga b isa disimpan beberapa waktu lamanya tanpa mengurangi kese garannya dan mutu a ir susu yang disimpan, c. S etela h terkumpul cukup banyak la lu diangkut
dengan
mobil tangki khusus untuk ke konsumen (pabrik susu ). Karena luas dan banyaknya desa-desa yang
secara
.tra d isio n a l maupun p o te n s ia l daerahnya sudah mengusaha kan sa p i perah, namun karena di tempat-teropat tersebu t penampungan dan pemasaran a ir susunya belum dapat d ijan g kau oleh kedua koperasi tersebu t d i a ta s, maka
banyak-
h a s il produksi p eta n i peternak yang ,ja.tuh ke tangan teng kulak susu atau pengurapul a ir susu dengan harga yang t i dak w ajar, Dalam hal in i s e li s i h harga a ir susu tersebu t cukup besar dibandingkan dengan harga d i K operasi. Harga a ir susu d i tengkulak Rp.2Q 0,- per l i t e r (wawancara ngan P. Ahmad, tengkulak susu d ari Gra.titunon),
de-
Harga
tersebu t tanpa m elihat kadar lemaknya. Hal in ila h
yang
merugikan p etan i peternak, sebab harga a ir susu d ite n tu kan olen tin g g i rentiahnya kadar lemak, Sedangkan d i Koperasi ( l i h a t ta b el 8 halamen 68 ) tiap satuan
SKRIPSI
PENGARUH USAHA PETERNAKAN....
harga ka-
ENDANG PURWANINGSIH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
116
dar lemak mempunyai harga sendiri/sudah ditentukan. Kadar lemak terendah yaitu sebesar 2,7ft dan kadar lemak te rtin g g i adalah 4%. Dari ta b e l tersebut dapat dihitung
bahwa-
setia p kenaikan ataupun penurunan kadar lemak 0 , 1ft harganya Rp*5,~ pada tahun 1981, 1982 dan 1983. Kemudian
naik
menjadi R p .4 5 ,- pada tahun 1984. Kenaikan kadar lemak yang d iik u t i dengan kenaikan harga per satuan lite rn y a
-
in i dimaksudkan merangsang petan i peternak untuk mening katkan kw alitas produksi a ir susu, sehingga diperoleh ka dar lemak yang tin g g i dan selanjutnya penghasilan
petani
peternak yang berasal d ari penjualan a ir susu meningkat. Mengenai jumlah produksi yang tertampung d i koperasi Suka Makmur dan b e tia Kawan adalah sebagai beriku t ; TAiteL
21
PiJR}LbMBANGAft PRODUKbl XAH'G MIAMPUtfG DI KOPBRAbI bUKA MAKMUR DAN b^IIA KAWAN bjSLAMA TAHUN 1979 - 1984 Jumlah Produksi Yang Tertampung Tahun Jumlah 191•031*5 l i t e r 743*790,0 l i t e r
R a ta -ra ta /h a ri 525 l i t e r
1979 1980 1981 1982
1*458.789,5 l i t e r 3*652*758,0 l i t e r
10.000 l i t e r
1983
6*763*520,0 l i t e r
18*500 l i t e r
1984
6*816*519,0 l i t e r
18.700 l i t e r
2.000 l i t e r 4*800 l i t e r
bumber : Koperasi buka Makmur dan b e tia Kawan, d iolah oleh penulis*
SKRIPSI
PENGARUH USAHA PETERNAKAN....
ENDANG PURWANINGSIH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
117
Bari ta b el 21 tersebu t dapat dihitung bahwa p r o duke i a ir susu ra ta -ra ta perhari yang tertampung
meng-
alami perkembangan yaitu pada tahun 1980 mengalami p er kembangan sebesar 280,95 % tahun 1981 sebesar 14096, ta hun 1982 108,33% dan tahun 1983 sebesar 85%,
sedangkan
tahun 1984 hanya mengalami perkembangan sebesar 1,08%. Hal in i dieebabkan karena kurangnya sub centre yang s e to r ke k op era si, sehingga petani peternak menyetorkan h a s il produksi sapi perahnya ketengkulak. Untuk
meng-
a ta s i hal in i maka perlu d id irik an pos penampungan susu/ sub ’c o lle c t in g * Untuk pendirian sub c o lle c t in g tersebu t perlu diperhatikan, agar terjam in kelancaran arus penye toran a ir susu h a s il produksi petani peternak pada p o s - ' pos penampungan a ir susu tersebu t diantaranya : a . Daya tampung, adalah kapasitas penampungan terse d ia pada masing-masing pos penampungan. Hal perlu diperhatikan mengingat a ir susu merupakan
yang in i barang
yang cepat rusak. b . Letak pos penampungan, agar lo k a s i pos penampung an in i mudah d icap ai dari lo k a s i-lo k a s i usaha peternak an sa p i perah, sehingga menambah gairah p etan i peternak untuk mengangkut dan menyetorkan produksi a ir susu te r naknya pada pos-pos yang disediakan.
SKRIPSI
PENGARUH USAHA PETERNAKAN....
ENDANG PURWANINGSIH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
118
3*1. Perkembangan jumlah anggota koperasi d i KecametanG rati dan Kecamatan Nongkojajar. Jumlah anggota koperasi peternakan sa p i perah
-
rakyat mengalami perkembangan tiap tahunnya. hal in i da pat d ilih a t pada ta b el 17 halaman 81 . Dalam ta b el t e r sebut dapat dihitung bahwa pada tahun 1980 jumlah
ang
gota kop erasi mengalami perkembangan sebesar 234, 6%, pa da tahun 1981 mengalami perkembangan sebesar
27,09 %,
dan pada tahun 1982 mengalami perkembangan sebesar 38,4% kemudian pada tahun 1983 mengalami perkembangan sebesar 27,28 %, sedangkan tahun 1984 hanya mengalami perkemba ngan sebesar 15,01 %. H elihat perkembangan jumlah anggo ta Koperasi Peternakan Sapi Perah Rakyat dan ikut serta nya Koperasi tersebu t untuk memberikan k re d it dan
me-
ningkatkan ketrampilan anggotanya (memberikan penyuluhan PU£ dan bagaimana penanganannya produksi a ir
susu
supaya tak mudah ru sak ), serta berbagai f a s i l i t a s antara la in Koperasi menyediakan b i b i t tanaman G lir ic id e a e kemudian dibagikan kepada petani peternak untuk ditanam/ dikembangkan. Hal in i sangat membantu peternak mengingat dimusim kemarau harga makanan ternak mahal* Di sampingitu kop erasi tersebu t sebagai sarana penampung dan seka lig u s memasarkan a ir susu sapi perah rakyat m ilik anggo ta k op erasi.
SKRIPSI
PENGARUH USAHA PETERNAKAN....
ENDANG PURWANINGSIH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
119
Dengan memperhatikan hal tersebu t d i 8tas,
maka
Pembentukan Koperasi Peternakan Sapi Perah Rakyat
me-
mang dirasakan manfaatnya oleh petani peternak sapi pe rah rakyat.
4. Pola Kebijaksanaan Pemerintah d i Bidang Pengembangan Produksi dan Pembinaan Paktor Produksi Usaha untuk mengembangkan peternakan sa p i
perah
rakyat baik d a ri s e g i kw alitas maupun kwantitas tidak lah terlep a s d a ri beberapa hal yang menunjang kebijaksanaan Pemerintah d i bidang peternakan.
terutama Sesuai
dengan k on d isi lo k a lit a s dan kewiraswastaan peternak, maka d i dalam pengembangan produksi peternakan ditempuh tig a p ola pengembangan produksi yaitu : 1* Pola usaha ta n i terpadu. 2. t o l a perusahaan peternakan* 3* P ola perusahaan i n t i rakyat.
11
ad* 1. Pola usaha ta n i terpadu. Yaitu bentuk usaha pembinaan dan pengembangan
-
produksi peternakan m elalui usaha berkelompok atau * k op erative*
11 Dinas Peternakan Daerah P rop in si D ati I Jawa Timur, PQla Dasar Dam? Pola Umum KobijaJLsanaan Operasiontal Pembangunan Peternakam Jawa Timur R ep elita IV.Dinas Pe taraakan Daerah P ropin si Dati I Jawa Timur, Surabaya , W8/f ,taal 16*
SKRIPSI
PENGARUH USAHA PETERNAKAN....
ENDANG PURWANINGSIH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
120
ad* 2. Pola perusahaan peternakan. Yaitu bentuk usaha pembinaan swadaya mesyarakat untuk berwiraswasta d i dalam peternakan* ad. 3. P ola perusahaan in t i rakyat. Yaitu usaha k erja sama yang sa lin g membutuhkan dan s a lin g menguntungkan antara perusahaan i n t i
dengan
usaha i n t i ternak/JCoperasi Unit Desa, Sedangkan kebijaksanaan Pemerintah d i bidang pem binaan Faktor Produksi yaitu : 1. P ola pembinaan b i b i t ternak. 2* pola pengadaan mani beku. 3* Pola pembinaan makanan ternak* 4# P ola pengadaan vaksin dan obat-obatan. 12 5. 'I'eknologi dan ketrampilan peternak. ad. 1. P ola pembinaan b i b i t ternak m elipu ti p ola v illa g e breeding ce n tre , pola breeding farm, dan p ola pembinaanpembibitan ternak pemerintah. Yang dimaksud dengan v illa g e breeding cen tre y a itu bentuk usaha pembinaan dan pengembangan produksi b i b i t
ternak
m elalui pengetrapan tek n ologi pengembang-biakan
yang
tep a t. IDujuan pembinaan in i agar d ip eroleh kesatuan mutu dan bentuk dalam jumlah tertentu untuk memenuhi perminta
12I b l d . . h a l . 17.
SKRIPSI
PENGARUH USAHA PETERNAKAN....
ENDANG PURWANINGSIH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
121
an k re d it ternak unggul d a ri daerah la in di Indonesia. Pola breeding farm yaitu bentuk usaha pembibitan
ternak
yang dihasilkan oleh perusahaan pembibitan untuk meningkatkan mutu dan jumlan penyediaan b i b i t m elalui perusaha an peternakan pembibitan. Pola pembinaan pembibitan ternak Pemerintah ya itu bentuk usaha pemerintah untuk mengisi usaha pembibitan
ternak
yang belum dapat diusahakan o leh masyarakat. ad* 2. P ola pengadaan mani beku, ya itu p ola in i d ik a it kan dengan pola pembinaan ternak. Pola in i dilaksanakanoleh Pemerintah dan K operasi, Dalam hal in i
pemerintah
bertanggung jawab dalam pengadaan mani beku untuk kepentingan peningkatan mutu b i b i t . Sedangkan koperasi
mem
bantu pembeayaan selan ju tn ya. ad* 3* P ola pembinaan makanan ternak, Yaitu m elipu ti pembinaan hijauan makanan
ternak
dan pembinaan makanan kon sentrat, Yang dimaksud dengan p ola pembinaan hijauan makanan t e r nak yaitu usaha pembinaan peternak dalam menghasilkan atau meningkatkan h a s il produksi hijauan makanan
-
ternak
serta pengawetannya. Yang dimaksud dengan pola pembinaan makanan konsentrat y a itu bentuk usaha pembinaan d i dalam penyimpanan,
p ro
duksi dan d is t r ib u s i makanan ternak konsentrat untuk men
SKRIPSI
PENGARUH USAHA PETERNAKAN....
ENDANG PURWANINGSIH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
122
jamin mutu dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan. Pola pembinaan makanan konsentrat m elipu ti : a. Pada tingkat peternak, dilakukan penyuluhan ten tang cara-cara memilih bahan, mencampur, menyimpan dan cara memberikannya kepada ternak. b. Pada tingkat penyalur, dilakukan pemeriksaan mutu dan jumlah. c . Pada tin gkat produsen, dilakukan pembinaan secara terpadu dengan in sta n si yang te r k a it. ad. 4. Pola pengadaan vaksin dan obat-obatan . Vaksin dan obat-obatan yang sudah dapat diproduks i d i dalam n egeri akan terue dibina dan ditingkatkan mu tunya. ad*
Teknologi dan ketrampilan peternak. Teknologi yang diperlukan d i dalam pembangunan pe
ternakan adalah tek n ologi tepat guna* Dalam bidang pro duksi peternakan diperlukan tek n olog i padat karya b e r a r ti menuntut ketrampilan yang cukup memadai.
yang Untuk
mengembangkan tek n olog i terseb u t, penyuluhan, pendidikan dan p e n e litia n merupakan tritu n g g a l yang s a lin g menun
-
jang d i dalam pembangunan peternakan. M elalui k eb ija k sa naan Pemerintah d i bidang Pengembangan Produksi dan Pem binaan Faktor Produksi in i dengan harapan dapat memper b a ik i ta r a f hidup petan i peternak sapi perah rakyat.
SKRIPSI
PENGARUH USAHA PETERNAKAN....
ENDANG PURWANINGSIH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
123
5. Prospek Usaha Peternctkan Sapi Perah Rakyat Dari progrem-program pengembangan usaha peternakan sapi perah rakyat yang tela h dijalankan oleh
Pemerintah
pada saat i n i , s e a ik it demi s e d ik it pem ilikan sapi
perah
rakyat menjadi meningkat, karena jumlah setia p proyek ser tia p tahunnya bertambah (proyek bantuan modal)* Berdasarkan popu lasi sapi perah menurut Kecamatan d i Kabupaten Pasuruan ( l i h a t ta b e l 11 halaman 72) menunjukkan
-
bahwa-
pada tahun 1984 mengalami perkembangan* Di Kecamatan
Ke-
jayan populasinya menunjukkan peningkatan sebanyak 108,33 %, d i Kecamatan G rati peningkatannya sebesar 3,4%, d i Kecamatan Nguling 1,56%, di Kecamatan Lekok
t e r ja d i
penurunan jumlah p opu lasi sebesar 8 ,9 %, Kecamatan R ejoso meningkat sebanyak 190%, Kecamatan Gondang Wetan mening**kat 83,62% dan Kecamatan Winongan meningkat 11,15 %,
di
Kecamatan Prigen meningkat sebesar 7,69%, Pandaan mening kat 10,12%, Purwod8di meningkat 3,64% dan Kecamatan Nongk o ja ja r meningkat 3,74%* Dengan m elihat perkembangan popu I a s i yang terdapat di hampir seluruh Kecamatan d i Kabupa ten Dati II Pasuruan dan d iik u t i dengan pola kebijaksanaan Pemerintah dalam pengembangan peternakan sapi
perah
ditujukan untuk memperbaiki pola pengusahaan peternakan -
SKRIPSI
PENGARUH USAHA PETERNAKAN....
ENDANG PURWANINGSIH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
124
pada akhirnya adalah memperbaiki ta r a f hidup peternak. Dan dari angka-angka yang menunjukkan adanya peningkatan populasi terseb u t diharapkan prospek usaha peternakan sa p i perah d i Kabupaten Pasuruan di masa-masa yang akan da tang le b ih baik. 5.1* Peningkatan Pendapatan Peternak Sapi Perah, Pada saat sebelum dilaksanakan program Panca Usa ha Ternak p rod u k tivitas peternakan sapi perah rakyat pa da umumnya rendah* Tetapi setela h program tersebu t dilaksanakan maka produk t i v i t a s sapi perah meningkat, sehingga h a s il produksinya meningkat pula* Dengan meningkatnya h a s il produksi susu terseb u t b e r a r ti penghasilan peternak sapi
a ir perah
yang d ip e ro le h d ari h a s il penjualan a ir susu bertambah pula. Dan dengan adanya bantuan permodalaft yang
te la h
diberikan oleh Pemerintah se n d iri maupun m elalui koperas i-k o p e r a s i peternakan sapi perah maka golongan
ekonomi
lemah raempunyai kesempatan memiliki ternak sen d iri
yang
sebelumnya hanya memelihara sapi perah m ilik orang
la in
ataupun m ilik Pemerintah. Dengan memiliki sapi perah s e n d ir i, maka petani peternak dapat lelu a sa mengembangkan usaha peternakannya* Hal i n i
SKRIPSI
PENGARUH USAHA PETERNAKAN....
ENDANG PURWANINGSIH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
125
b e ra rti petani peternak tersebu t dapat menikmeti h a s il
-
penjualan produksi a ir susu dari h a s il usaha peternakan nya. Makin tin g g i kadar lemak maka makin besar pula
pen-
dapatan yang ditenm anya, d i mana harga kadar lemak
a ir
susu terseb u t pada setia p 6 (enam) bulan disesuaikan
de
ngan perkembangan harga ju a l kadar lemak a ir susu ke
In -
d u s tri Pengolahan S u su /lP S .1^ S ela in it u ada fa k t o r -fa k t o r yang mempengaruhi besarnya pendapatan petani peternak y a itu : a. Jumlah produksi a ir susu. to,. Tingkat f e r t i l i t a s sa p i, C. Beaya pemeliharaan. d. Harga ju a l susu. ad. a* Jumlah produksi a ir susu. Pendapatan petani peternak sapi perah terutama peroleh d a r ia ir susu h a s il perahan se tia p h a ri.
di
Tingkat
produksi yang dihasilkannya antara sapi perah satu dengan lainnya tidak sama. Hal in i tergantung d ari kon disi f i s i k ternak, mutu makanan dan sudah berapa bulan masa
la k ta s i
iA -'D irektorat Jendral Peternakan, Pedoman Bersama D irjen Peternakan D irjen Bina Usaha Koperasi dan" DinTE" BRI, frirek tora t Jendral Peternakan, Tanun 1983, haleman 7
SKRIPSI
PENGARUH USAHA PETERNAKAN....
ENDANG PURWANINGSIH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
126
nya, sertc umur sapi perah yang bersan£kut". Tingkat f e r t i l i t a s sapi. Setiap k a li sapi perah betina bunting tepat waktunya, maka produktivitas dari sapi perah
pada
tersebut
juga tin g g i. Kegagalan dalam hal in i dapat disebabkan
-
oleh faktor sapinya sen diri yaitu memang kurang
-
s u b u r ,
atau faktor peternaknya yang kurang trampil dalam pengelolaannya, atau karena faktor la in misalnya sulitnya men ca ri tenaga inseminator. Jadi dengan tertundanya kebun tingan sapi perah betina, maka tertunda pula penerimaanpetani peternak dari h a s il penjualan a ir susu. ad. (v. Beaya pemeliharaan. Beaya pemeliharaan t e r d ir i dari beaya tetap
dan
beaya tidak tetap ( fix ed cost dan variable co st ) , ‘
di
mana kedua beaya tersebut berbeda antara petani peternak yang satu dengan petani peternak lainnya, Bagi
petani
peternak yang melaksanakan Fanca Usaha Ternak pos
untuk
perabuatan kandang makanan ternak, dan tenaga kerja lebih besar dari pada petani peternak yang belum melaksanakan-
SKRIPSI
PENGARUH USAHA PETERNAKAN....
ENDANG PURWANINGSIH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
127
Panca Usaha Ternak. Tetapi biaya yang bes^r itu belum proauktif jik a penggunaannya tak e f fis ie n . Jadi pada prinsipnya semakin k e c il beaya pemeliharaan yang dikelu arkan, maka semakin besar pendapatan yang diterimanya. ad. d.. Harga ju a l a ir susu.
Tinggi rendahnya harga ju a l produksi a ir susu, di tentukan oleh tin g g i rendahnya kadar lemak yang d ih a s ilkan oleh setiap ekor sapi perah (lih a t ta bel 8 halaraan 68
) . Semakin tin g g i kadar lemak yang dihasilkannya, ma
ka semakin tin g g i pula pendapatan yang diterima oleh pe tani peternak. Jadi dengan adanya fa k to r-fa k to r tersebut di atas maka untuk mengusahakan agar pendapatan para petani ternak meningkat, maka hal-hal tersebut perlu
pe
mendapat
perhatian baik oleh peternak sen diri maupun oleh
pihak
pihak yang berkepentingan dalam usaha peternakan sapi pe rah rakyat.
6. Perhltungan Pendapatan Petani Peternak Sapi Perah Untuk menghitung pendapatan petani peternak sebelumnya perlu diketahui beberapa batasan agar tidak
ter-
ja d i kekaburan pengertian.
SKRIPSI
PENGARUH USAHA PETERNAKAN....
ENDANG PURWANINGSIH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
128
- Pendapatan (pendapatan b ersih ) adalah penerlmaan t o t a l dari usaha peternakan sapi perah y^ng berupa
h a s il
penjualan susu, pedet dan kompos dari kotoran ternak,
di
kurangi beaya-beaya (teta p dan berubah), baik peternak dengan Panea Usaha Ternak ( PUT ) maupun peternak
-
yang
tidak menjalankan Panca Usaha Ternak ( Non PUT )• - Dimaksud dengan peternak PUT (Panca Usaha Ternak ) adalah para peternak yang menjalankan usaha peternakannya dengan menggunakan cara - cara : - menggunakan b i b i t yang baik, unggul - memberikan makanan yang baik dan cukup - menerapkan cara pemeliharaan yang baik dan sehat - ntemberantas penyakit yang membahayakan ternak - menciptakan pemasaran h a s il yang menguntungkan peternak, Sedangkan Peternak Non Panca Usaha Ternak ( NOn PUT ) ada lah petani peternak yang tidak atau hanya menjalankan s e bagian k e c i l saja dari kaidah terseb u t d i a ta s. Lebih la n ju t marilah k ita ik u ti ta b e l b erik u t in i*
SKRIPSI
PENGARUH USAHA PETERNAKAN....
ENDANG PURWANINGSIH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
129 TAB:-;L
22
BIAYA RATk -RAT;, UNTUK 5~TU KKC’R SAPI Pc.’Ra H Ya KG DIKHLU^.RKAN
I"'-;-iUi"Ui’v Y.“. i''kj ’ilj-XnA U1 iv. iDUr T.-iHUI';
1934
D_-»Ti i i
r- wUi\.U.r-N
PUT ( X 1 )
.
Non FUT (X2 )
3iaya r a t s - r a t a / h a r i / e k o r PUT
Non FUT
V ariab le Cost : a* Makanan ternak
5 5 6 .6 2 5 ,-
5 2 8 .5 0 0 ,-
1 .5 2 5 ,-
9 0 0 ,-
b. Tenaga kerja
1 8 2 .5 0 0 ,-
1 2 7 .7 5 0 ,-
5 0 0 ,-
3 5 0 ,-
c
II
:
( dalam rupish )
Bleys r e t v - r?ta/xr-hun/ ekor
I.
rlT
2 0 .7 5 0 ,-
A la t-a la t
.
3 .3 7 6 ,2 5
5 6 ,8 4
9 ,2 5
d* Ferawatan kandang
26 . 900 y -
1 0 .8 5 0 ,-
7 3 ,6 9
2 9 ,7 2
e . Ooat-obatan
15. 750, -
2 5 .7 9 8 ,2 0
4 3 ,1 5
7 0 ,6 8
a . Penyusutan kandang
1 3 .4 0 0 ,-
5 .5 1 1 ,5 0
3 6 ,8 4
1 5 ,1 0
b . Penyusutan ternak
1 5 .0 0 0 ,-
1 7 .2 4 6 ,2 5
4 1 ,0 9
4 7 ,2 5
c . Penyusutan a l a t
1 2 .2 5 0 ,-
2 .8 2 8 ,7 5
3 3 ,5 6
7 ,7 5
d. Pajak ternak
91*250*-
9 1 .2 5 0 ,-
9 3 4 .4 7 5 ,--
6 1 3 .1 1 0 ,9 5
Fixed Cost
;
Jtunlah =
3
=
=
C
B
S
=
S
E S
=
S
E C
=
2 5 0 ,-
2 .5 6 0 ,1 7
2 5 0 ,-
1 * 6 7 9 ,7 5
S
Summer : wavancara dengan 72 petani peternak .yang melaksanakan PUT dan 40 p e ta n i peternak yang tid a k melaksana kan PUT, dan d io la h kembali o le h p e n u lis . Mengenai perhitungannya l i h a t lampiran 2.
SKRIPSI
PENGARUH USAHA PETERNAKAN....
ENDANG PURWANINGSIH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
130
Dari ta b e l tersebu t di atas t e r lih a t bahwa biaya rata ra ta /p e r hari untuk satu ekor sapi perah yang dikeluar kan oleh petani peternak yang melaksanakan PUT ( R p.2.560,17 ) le b ih besar dari pada biaya yang d ik e lu arkan oleh petani peternak yang tidak melaksanakan
PUT
( Rp. 1.679,75 ) . Perbedaan
beaya yang dikeluarkan oleh kedua kelompok
terseb u t karena petani peternak dari kelompok PUT
dalam
mengelola usaha petemakannya menggunakan cara-cara yang le b ih ba ik , ya itu baik dari segi b i b i t sapinya, perawat an kesehatan s a p i, makanan maupun perkandangannya, Sedangkan kelompok petani peternak yang tidak me laksanakan PUT adalah biaya obat-obatan dan biaya penyusutan ternak yang le b ih besar yang dimaksudkan
biaya
obat-obatan adalah beaya untuk pembelian jamu, sebab petemaknya adalah peternak tra d ision a l* Makanan yang berikan bukanlah makanan kasar dan makanan penguat
di tap i
serupa jamu y a itu t e l o r , k op i, beras ketan dan empon-empon (tanaman o b a t). Dan pemberian jamu i n i diberikan se tia p dua sampai tig a bulan sekali* Sedangkan yang dimak sudkan dengan biaya penyusutan ternak ad : petani p eter nak kelompok yang tidak melaksanakan PUT tidak mengguna kan b i b i t sapi unggu, ketrampilan merawat kurang dan t i dak memperhatikan SKRIPSI
jumlah makanan yang seharusnya d ib e r i PENGARUH USAHA PETERNAKAN....
ENDANG PURWANINGSIH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
131
kan. Akibatnya sapi tersebu t mudah terserang penyakit, sehingga biaya penyusuten sapinya yang ditanggung juga be sa r. Untuk mengetahui h a s il ra ta -ra ta satu ekor perah/per h ari yang diterim a oleh kedua kelompok
sapi petani
peternak yang melaksanakan dan yang tidak melaksanakan P U: T dapat d ilih a t pada tabel 23 dibawah i n i . TABEL
23
HASIL RATA-RATA SATU EKOR SAPI PERAH YANG DITERIMA \
OLEH PETANI PETERNAK BAIK YANG MELAKSANAKAN PUT p MAUPUN YANG TIDAK DI KABUPATEN DATI I I PASURUAN SELAMA TAHUN 1984 (rupiah) Petani peternak Sumber penerimaan
Petani Peternak non PUT ( X2 )
PUT ( X., ) 1 th /e k o r
1 h a r i/ ekor
1 th /e k o r
Penjualan a ir susu
1.478.250
3.645
804.825
Penjualan p edet
175.000
479,46
125.000
342,46
Penjualan pupuk
14.950
40,95
14,950
40,95
4.570,41
944.775
1.668.200 Jumlah — tSCiSSIBKKSKSSfeCS
scscckscssc;
1 h a r i/ ekor
2.205
2.588,41 :scs=££eee=es
Sumber s Wawancara dengan 72 petani peternak yang melaksanakan PUT dan 40 petani peternak yang tidak melaksanakan PUT, mengenai perhitungannya lih a t lampiran 3. SKRIPSI
PENGARUH USAHA PETERNAKAN....
ENDANG PURWANINGSIH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
132
B egitu juga pada ta b el 23 tersebu t di etas t e r lih a t bahwa h a s il ra ta -ra ta satu ekor/perh ari yang diterima
pe
ta n i peternak yang melaksanakan PUT (R p.4*370,41) leb ih be sar dari pada h a s il yang diterim a oleh petani peternak yang tidak melaksanakan FUT (R p.2.588,41)* Perbeaaan h a s il in i juga disebabkan karena petani peternak dikelompok
PUT
dalam mengelola usaha peternakannya sudah melaksanakan PUT sehingga ra ta -ra ta produksi a ir susu satu ekor sapi
perah
d a ri kelompok PUT adalah 11 l i t e r /h a r i dengan kadar
lemak
yang dihasilkannya di atas standard yang dibutuhkan dengan harga ju a l ra ta -ra ta selama tahun 1984 sebesar Rp« 4 5 0 ,-. Sedangkan petani peternak dari kelompok yang tidak melaksa nakan PUT dalam mengelola usaha peternakannya tidak menggu nakan ca ra-cara se p e rti apa yang sudah dilaksanakan
oleh
petani peternak kelompok PUT. H asil produksinya ra ta - rata satu ekor sapi perah 7 l i t e r /h a r i dengan kadar lemak 2 ,8 # dengan harga ju a l ra ta -ra ta R p.315,B egitu juga harga ju a l pedet, d i mana pedet dari
-
peternak PUT le b ih tin g g i sebab pada umumnya induknya ada lah sapi perah je n is unggul. S e lis ih h a s il yang diterim a antara kedua kelompok tersebu t adalah sebesar R p .2 .0 8 2 ,- untuk mengetahui pendapatan b e rs ih yang diterim a oleh petani peternak dari kelompok
PUT
dan yang tidak melaksanakan PUT dapat d ilih a t pada ta b el 24.
SKRIPSI
PENGARUH USAHA PETERNAKAN....
ENDANG PURWANINGSIH
ADLN - PERPUSTAKAAN AIRLANGGA TABELUNIVERSITAS 24
1-32
PENDAPATAN RATA-RATA PETANI PETERNAK YANG MELAKSANAKAN PANCA USAHA TERNAK PADA MASINC HASING STRATUM PEMILIKAN DI KABUPATEN DATI I I PA'SURUAN
5SLAMA
TAHUN 1984
( Rupiah ) ! Pendapatan Kotor perhari
Straturn
j-
I
: 2 .5 6
Beaya yang d i keluarkan per h a r i /p e r pe ternak
Beaya yang di keluarkan per hari
Pendapatan ber s i h yang d i t e rio a peternak/ hari C X1 )
40
4 6 6 .0 0 3 ,9 3
1 1 .7 0 0 ,2 4
2 6 2 .1 6 1 ,4 0
6 .5 5 4 ,0 3
5 .1 4 6 ,1 9
4 ,3 2
22
4 3 4 .3 7 1 ,7 6
1 9 .7 4 4 ,1 7
2 4 3 .3 1 8 ,5 5
1 1 .0 5 9 ,9 3
8 .6 6 4 ,1 9
: 7 ,^ 9
10
3 4 2 .3 2 3 ,7 0
3 4 .2 3 2 ,3 7
1 9 1 .7 5 6 ,7 3
1 .2 4 4 .7 0 4 ,4 4
6 5 .6 7 6 ,7 8
6 9 7 .2 3 6 ,6 8
I I '.: III
Pendapatan Kotor p e r h a r i/ xper peternak
72
'
Suciber : dio lah oleh pen ulis dari t a b e l 20 dan ta b e l 21 mengenai psrhitungannya
1 .9 1 7 .5 6 7 ,3 0
15. 056,62
1 .9 3 5 .1 8 1 ,2 6
2 8 .8 8 7
.
li h a t lamoirsn 4 .
PENDAPATAN RATA-RATA PETANI PETERNAK YANG TIDAK MELAKSANAKAN PANCA USAHA TERNAK PADA MASINC-MASING STRATUM FEMILIKAN DI KA3UFATEK DATI I I PASURUAN SELAFA TAMUN 1984 ( Rupiah ) I rendapati.in k o t o r per hari
Stratum
I
SKRIPSI
:
2 ,5 6
»
i
Pendapatan koto r per h a r i / per peternak
2 3 1 .9 2 1 ,5 3
6. 626,32
Beaya yang di keluarkan per hari
36aya yang d i keluarkan per h a r i / p e r pe te rna.k
150- 5 0 5 ,60
4 „ 300, 16
Pendapatan ber s i h yang xtt- s aiterisia ' 2 ' peter n a k /h a r i
2. 326,16
II
t 4 .3 2
12
1 3 4 .1 8 3 ,1 7
1 1 .1 8 1 ,9 3
8 7 .0 7 8 ,2 4
7 .2 5 6 ,5 2
• 3 .9 2 5 ,4 1
III
: 7 ,4 9
3
5 8 .1 6 1 ,5 7
1 9 .3 8 7 , 1 9
3 7 - 7 4 3 ,9 8
1 2 .5 8 1 ,3 2
6 .8 0 5 ,8 7
50
4 2 4 .2 6 6 ,2 7
3 7 .1 9 5 ,4 4
2 7 5 .3 2 7 ,8 2
2 4 .1 3 8
1 3 .0 5 7 ,4 4
PURWANINGSIH Sumber : d io la h oleh penulis dari t a b ePENGARUH l 20 danUSAHA ta b ePETERNAKAN.... l 21 , sedangkan mengenai perhitungan l i h a ENDANG t lempiran 4
|
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Dari ta b e l 21 halaman 116 dan ta b el 22 halaman129 akhim ya dapat dihitung bahwa pendapatan bersih yang
di
terima oleh kelompok petani peternak yang melaksanakan PUT (Tabel 24) pada masing-masing stratum pemilikan sapi pe rah tidak sama ya itu pada stratum I sebesar R p.5.146,19 kemudian pada stratum I I sebesar Rp.8 ,684,19 dan pada stratum I I I sebesar R p.15.056,62. Sedangkan untuk kelompok petani peternak yang
ti
dak melaksanakan PUT pendapatan bersih yang diterim a
per
masing-masing pemilikan sapi perah juga tidak sama, ya itu pada stratum I sebesar R p.2 .3 2 6 ,1 6 . Stratum I I sebesar Rp. 3.925,41 dan Stratum I I I
sebesar Rp.6 .8 0 5 ,8 7 .
Dengan memperhatikan pendapatan b ersih yang diterim a oleh ma sin g —masing kedua kelompok tersebu t d i atas pada masing masing pemilikan sapi perah (Stratum) dapat diam bil kesim pulan bahwa semakin besar jumlah sapi perah yang d ip elih a ra , maka semakin beser pula pendapatan yang diterim anya, tanpa m elihat apakah petani peternak terseb u t melaksana kan PUT ataupun tid a k . Sedangkan pada ta b e l 25 adalah
-
perbedaan pendapatan ra ta -ra ta antara kedua kelompok te r sebut.
SKRIPSI
PENGARUH USAHA PETERNAKAN....
ENDANG PURWANINGSIH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
TABEL 25
135
PSRHITUNC’AN PSRBEDAAN RATA-rata PENDa PATAK PETANI PETERNAK SAPI PERAK YANG MELAKSANAKAN PANCA USAHA. TERNAK DI . KABUPATEN DAT I I I PASURUAN 5ELAKA TH. ........
5=xs tx.s
=
Stratum
X1
1984
/1
* Xi
X1
’
^ X1
( xn - Cfx^
c x., - 2 .y.
)2
2 4 1 .5 7 2 .2 5 0
I
40
5 .1 4 6 ,1 9
2 0 5 .8 4 7 ,5
-2 .4 5 7 ,5 0
6 .0 3 9 .3 0 6 ,2 5
II'
22
S . 6 8 4 ,19
1 9 1 .0 5 2 ,1 8
+ 1. 080, 5 0
1 .1 6 7 ,4 8 0 ,2 5
10
15. 056,62
1 5 0 .5 6 6 ,2 0
+ 7 .4 5 2 ,9 3
5 5 . 5 4 6 . 165,5 8
5 5 5 .4 6 1 .6 5 5 ,8
72
2 6 .8 8 7
5 4 7 .4 6 5 > 9 8
6 .0 7 5 ,9 3
6 2 .7 5 2 .9 5 2 ,0 8
8 2 2 .7 1 8 .4 7 1 ,3 0
III
c« aec=
2 5 . 6 3 4 . 565,5 0
s
PERHITUKGAK PERBEDAAN RATA-RATA PENDAPATAN PETANI PETERNAK SAPI PERAH YANG TIDAK PAKCa USAHA TERKAK DI KABUPATEN DATI I.I PASURUAN SSLAMA TAHUN 1984
Stratum v
* 1
X2
r
J -2‘
x
x2-
2
(J?X2
1. 397. 419,34
( X2 -
( f x z )2
(
y.z-(f>*2 )2. J ,
I
35
2 .3 2 6 ,1 6
8 1 .4 1 5 .6 0
-
II
12
3 .9 2 5 ,4 1
4 7 .1 0 4 ,9 2
♦
201,96
4 0 .7 8 7 ,8 4
III
3
6 .8 9 5 ,8 7
2 0 .4 1 7 .6 1
+ 3 .0 8 2 ,4 2
9 .5 0 1 .3 1 3 ,0 5
2 8 .5 0 3 .9 3 9 ,1 5
40
1 3 - 0 5 7 ,4 4
1 4 8 .9 3 8 ,1 3
1 1 .4 9 4 .5 2 0 ,2 4
I 9 7 .3 2 8 .0 7 0 ,1 3
1 .8 8 7 ,0 9
1 .9 5 2 .4 1 9 ,3 4
6 8 .3 3 4 .6 7 6 ,9 0 4 8 9 .4 5 4 ,0 8
i=£Ik*ncE£SI SKRIPSI
PENGARUH USAHA PETERNAKAN....
dumber : dio lah oleh riennlis
t a b e l 2h
ENDANG PURWANINGSIH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
136 Keteranaan : X1
: jiumlah petani peternak yang melaksanakan P U T ,
Xj
: ra ta -ra ta hitiang; sampel pendapatan bersih yang diterim a petani peternak yang melaksanakan P U T : ra ta -ra ta hitung populasi pendapatan ber sih yang, diterim a petani. peternak yang tidak melaksanakan PUT
^
f i ♦ xi ) = 54.7.465,98
_ 7 .603,69 •
72
S’ ~ V - (|
X - - (| ^
} ' fl
=Vl 1.426..645,43 = 3.380,33.
^2 t jumlafr petani peternak yang tidak melaksanakan PUT. X2 : ra ta -ra ta hitung; sampel pendapatan ber sih yang diterim a petan i peternak yang, melaksanakan P U T . X2 : ra ta -ra ta hitung; populasi. pendapatan ber sih yangditerim a petani peternak yang tid a k melaksanakan PUT* *2
= x2
= 3»723^/f5
e2
= 1.559,87
SKRIPSI
PENGARUH USAHA PETERNAKAN....
ENDANG PURWANINGSIH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
139
3. Level o f s ig n ific a n t : 95 Z^.
: + 1, 65
4* Perhitungannya : 7 .6 03,69 - 3*723,45
(3 .3 8 0 .3 3 )2+ (1 .5 5 9 .8 7 )2 40 72 3.880.24 zo = i f
2q =
219*533,06
8,28
Gambar :
Hq d ito la k sebab 2q * 8,2 8 Hq d ito la h b e r a r ti
^
= 1 , 65
diterim a*
Keslmpulannya : ada perbedaan yang s ig n ific a n t tentang pendapatan b ersih petani peternak
yang
melaksanakan PUT le b ih besar dari
pada
pendapatan b ersih petani peternak yang tidak melaksanakan PUT*
SKRIPSI
PENGARUH USAHA PETERNAKAN....
ENDANG PURWANINGSIH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
140 Jadi dengan diterimanya hipotesa a lt e r n a t if, maka
te r-
jawqblah hipotesa yang tela h disebutkan pada Bab I ya itu bahwa jik a usaha peternakan sapi perah rakyat d ik e lo la menurut PUT, maka dapat raeningkatkan pendapatan
petani
peternak. Untuk le b ih jelasnya dapat dikatakan bahwa usa ha peternakan sapi perah rakyat yang d ik e lo la
secara
in te n sip dengan melaksanakan PUT akan meningkatkan
p ro
duksi a ir susu, yang pada giliran n ya akan meningkatkan pendapatan, Selanjutnya jik a diperhatikan kembali ta b e l 21
-
halaman 116, dapat diketahui bahwa naiknya produksi yang tertampung di Koperasi Peternakan Sapi Perah Rakyat
ti-
daklah semata-mata disebabkan oleh naiknya produksi, t e ta p i juga dipengaruhi oleh kemampuan dari petani p eter nak yang sudah melaksanakan PUT untuk menjual h a s il p roduksinya dengan harga yang le b ih baik. Kemampuan petani peternak yang melaksanakan
PUT
in ila h yang mempengaruhi harga yang le b ih jik a dibanding kan dengan harga yang d ip eroleh petani peternak yang t i dak melaksanakan PUT hal in i disebabkan karena petan i
-
peternak dari kelompok PUT dalam memasarkan h a s il produk sinya mempunyai kadar lemak yang memenuhi standar d ( l e bih t in g g i ) dari pada kelompok petani peternak
SKRIPSI
PENGARUH USAHA PETERNAKAN....
yang
ENDANG PURWANINGSIH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
141
tidak melaksanakan FUT, Jadi karena kadar lemak yang ting gi in ila h yang menyebabkan harga yang diterimanya
lebih
tin g g i (lih a t tabel 8 halaman 68 , makin tin g gi kadar l e mak, makin tin g g i pula harganya). Tingginya kadar
lemak
tersebut karena kelompok PUT sudah ; menggunakan
b ib it
yang baik (unggul), memberikan makanan yang mencukupi, me nerapkan cara pemeliharaan yang sehat serta pengetahuan tentang bagaimana mencegah penyakit supaya tidak
menular
ke sapi perah yang la in . Karena hal in ila h , maka pendapat an bersih yang diterima oleh kelompok PUT le b ih besar da r i pada pendapatan bersih yang diterima oleh kelompok yang tidak melaksanakan PUT,
M 1L 1 K
I
P E R P U afA K A A N "U N IV E R S IT A S A lR t-A N G Q A ' SKRIPSI
PENGARUH USAHA PETERNAKAN....
S U R A D AY A
_J
ENDANG PURWANINGSIH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
B A B
V
KESIMPULAN DAN SARAN
1 * Kesimpulan 1 * Dari pembuktian h lp otesa ternyata bahwa ada perbeda an yang sangat s i gnifik a n antara p etan i peternak yang me n g e lo la usaha peternakannya menurut Panca Usaha Ternak(PUT), dengan p eta n i peternak yang mengelola usaha peternakannyatanpa melaksanakan Panca Usaha Ternak (non PUT). Perbedaan terseb u t menyangkut masalah pendapatan. Dengan m engelola usaha peternakan sapi perah rakyat menurut Panca Usaha Ter
•
nak, maka pendapatan p etan i peternak le b ih b esa r dibanding kan dengan yang tid a k melaksanakan Panca Usaha Ternak (non PUT). 2. Usaha peternakan sapi perah Rakyat d i Kabupaten Daerah Tingkat I I Pasurahan yang dikembangkan d i Kecamatan G rati dan Kecamatan N ongkojajar, pada umumnya peternaknyaadalah peternak k e c i l (bermodal k e c i l ) * Hal i n i t e r l i h a t bahwa sebagian besar peternak ( 61/3896) m em iliki sa p i perah 1 -3
ek or, ke mud i an 27,96# memiliki sapi perah 4 - 6
ekor
dan yang m em iliki le b ih 7 ekor hanya 10; 26 %.
3. Petani peternak dalam memelihara sapi perahnya pada umumnya masih menggunakan sistem beternak yang t r a d is io n a l, dan usaha peternakan sapi perah terseb u t adalah usaha sam-
142 SKRIPSI
PENGARUH USAHA PETERNAKAN....
ENDANG PURWANINGSIH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
143
pingan sedang pekerjaan utamanya adalah bertan i*
4.
Pada umumnya Koperasi Peternakan Sapi Perah Rakyat
yang ada di Kabupaten Dati II Pasuruan mempunyai peranan yang cukup besar dalam pengembangan usaha peternakan sapi perah rakyat, terutama dalam hal pehyuluhan PUT dan pemasar an h asil produksi air susu dari petani peternak * 5. Dalam usaha pengembangan peternakan sapi perah d i daerah Kabupaten Pasuruhnv terdapat beberapa hambatan yang masih dihadapi diantaranya adalah masalah la n g kanya sumber h ijau an makanan ternak dan kurangnya p etu gas insem in asi buatan. 6 . Dari program-program pengembangan usaha peterna kan sa p i perah yang te la h d ija la n ^ a n oleh pemerintah pa da eaat in i* maka banyak p etan i peternak yang pendapatannya meningkat,
2 . Saran 1. K operasi-kopefrasi peternakan sa p i perah
rakyat
(Suka Makmur dan S e tia Kawan) hendaknya teru s berusahameningkatkan kemampuannya untuk meningkatkan k eseja h tera an para anggotanya maupun memperluas keanggotaan dan
-
Jangkauan usahanya* 2. D iperlukan tenaga-tenaga penyuluh yang te ra m p ilyang dapat member!kan penyuluhan dan bimbingan la b ih ba
SKRIPSI
PENGARUH USAHA PETERNAKAN....
ENDANG PURWANINGSIH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
IV*
ik dalam rangka meningkatkan ketrampilan para petani peternaknya, karena dalam hal in i petani peternak perlu menda
-
pat penyuluhan dan bimbingan secara in te n s if tentang cara I
pemeliharaan ternak sapi perah yang leb ih maju . 3.
Hendaknya Dinas Peternakan bekerja sama dengan Di -
nas Perkebunan, Kehutanan dan Tanaman Pangan ikut memecah kan mnsalah langkanya sumber hijauan sebagai makanan ter nak dan menyertakari dalam pembinaan petani peternak dalam kaitannya dengan penggunaan b ib it sapi perah impor * Untuk in i diperlukan penyuluhan secara terpadu antara Dinas Pe
-
ternakan dan Koperasi Peternakan Sapi Perah Rakyat . if. Diperlukan pula pengembangan sarana pemasaran se
-
p erti angkutan, coolin g unit dan sebagainya , serta diper lukan p a rtis ip a s i a k tif dalam kaitahnya dengan pembuatan
-
Inseminasi Buatan. yaitu dengan membantu pengadaan pos-pos Inseminasi Buatan, Container serta pembinaan kepada in se m i-' nator yang ada agar daya kerjanya lebih,ditingkatkan .
SKRIPSI
PENGARUH USAHA PETERNAKAN....
ENDANG PURWANINGSIH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAFTAR
PUSTAKA
Aksi Agraris Kanisius. , Kawan. Be ternak , Yayasan Kani — siu s , Yogyakarta , 1978 • ________
^ ________ , Be.ternak Sapi Perah fc a n is m s > Yogyakarta f 1983 *
r
Yayasan —
Ante. Daian Pen&antar Metode S ta tis tik J i l i d II , Penerbit LP3ES , Jakarta , 1978 *
-
Ari fin a l Chaniago , dkk , Pendldikafl Perkoperaslan In donesia » Angkara » Bandung , 1973 • Departemen Penerangan Republlk Indonesia > Repell.ta II Buku. II 1974/1975 - 1978/1979- , Departemen Pe- nerangan R .I . , Jakarta , ( t p th ) .
Dinas Peternakan Daerah* Propinsi Dati. I Jawa Tlmmr r Infortnasi Tehnis. Peabanguaani Peternakan , Dinas Peternakan Daerah Propinsi Dati I Jawa Timuar rSurabaya , 1980 * ________ ___________________ , Pokok-Pokok Operaslonaili Re p e lita IV Dan. Persiapan Pelaksanaan Pembangun. an ~i 98471985 » Dinas Peternakan Daerah Propinisl Dati I Jawa Timur * Surabaya Y 19^4 -> ___________________________ _ Pola Dasar Dan Pola Umum. Kebi.iaksanaan Qperasional Pembangunan Peternakan Jatim R epelita IV , Dinas Peternakan Daerah Pro pin si Dat.i I Jawa Timor , Surabaya » 1§84 * Direktorat Bina Usaha Petani Ternak Dan Pengolahan Ha. ~ s i l Peternakan , Sampling, Performance Sapi Pe rah Usaha Tani Dan Tata Niaga Air Susa > Direk tora t Jendral Peternakan , Jakarta , 1983 * Direktorat Jendral Peternakan, Pedoman Bersama Dirlen Bina Usaha Koperasi Dan Dlrut B.R»I. , Direk torat Jendral Peternakan , Jakarta , 1983 Direktorat Jendral Peternakan t Pedoman Bersama Dir.len, Peternakan .. Dir.1en Bina Usaha Koperasi Dan Dirut B .R .I, , Direktorat Jendral Peternakan , Jakarta „ 1983 *
SKRIPSI
PENGARUH USAHA PETERNAKAN....
ENDANG PURWANINGSIH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Direktur Jendral Peternakan , Pedoman._Tentang Pengemba lia a Kredit Sapi Perah- Melalui Koperasi , Direktorat Jendral Peternakan , Jakarta » 1983 •* Djojowidagdo , Kualitas Air Susu Rakyat B oyolali Dan Kemungklnan Pemalsuannva , Proseeding, Seminar Re uni Fakultas Kedokteran Hewan U.G'.M* , Yogyakarta 1981 * Hatta , M*. , Meninjau Masalafr Koperasi , P*T.* Pembangun^ an , Jakarta , 1974 • Irawan , M. , Soeparmoko , Ekonomi Pembangunan * Bagiam Penerbitan F.E.. U n iversitas Gajah Mada , Yogya karta , 1979 -
Meier , G.M. dan: R.E. Baldwin; , Economic Development f terjemahan Paul Sitohang t P.T*. Bharata , Jakar ta , 1963 *• Moejadi Banowidjo j j,o , Pembangunatt Pertanian , P,T. Bina Ilmu , Surabaya , 1979 * Mosher > A.T. * (fretting. .A griculture Moving * terjemahan S.. Krisnandhi dan Bahrin Samad , C*V. Yasaguna — Cetakan ke 6 , Jakarta , 1978 *.
Sadono Sukirno , Ekonomi Fembangunan ■« Borta Borat , Me dan » 198l I Soedjono Abipraja , Ekonomi Pembangunan * Lembaga Pener bitan U niversitas Airlangga » Surabaya „ 1982 • Suraitro Djo johadlkusumo , Ekonomi Pembanguman , P.T.* Pem bangunan , Jakarta , 1981 « Sutrlsno Hadi , M etodologi Research' I , Yayasan. Penerbitr an Fakultas P sik o lo g i U niversitas Gajah Mada , Yogyakarta , 1981 • Wahju Muljana ♦ Pemeliharaan Dan Kegunaan T.ernak Sani Perah , C-V. Aneka , Semarang. , 1982 •
SKRIPSI
PENGARUH USAHA PETERNAKAN....
—
ENDANG PURWANINGSIH
Lampiran* 1 ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKEMA PENGAMBILAN SAMPEL SECARA PURPOSIVE RANDOM SAMPLING DAN STRATIFIED RANDOM SAMPLING
pber-
Rebalaa
%xng “V "
G ra ti-
kayu~
tunon
bebek
Gendro
HLorang
j
10#
S tra ta I
Strata I I
S trata I I I
PUT 10
NPUT 3
ECeterangan t HJT
I Peternak dengan Panca Usaha Ternak SKRIPSI
NHJT
PENGARUH USAHA PETERNAKAN....
I Peternak Non Panca Usaha Ternak
ENDANG PURWANINGSIH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
M
• I
H £ a
£>
to
g h
i § a
5 s I t
n
e-*:
g s
m
S' s ft
r
£
ft a M
S . J*n
ti
•H « /S .5
Vu »T * 2S
3a nw
&