Sni 03-1962-1990 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TATA CARA PERENCANAAN PENANGGULANGAN LONGSORAN SNI 03-1962-1990 RUANG LINGKUP : Standar ini menetapkan tata cara perencanaan penanggulangan longsoran yang meliputi : prinsip dasar penyelidikan longsoran, prinsip dasar penanggulangan longsoran, pemilihan tipe dan pertimbangan desain penanggulangan



RINGKASAN : Standar ini digunakan sebagai rujukan dan pegangan dalam penanggulangan longsoran setempat pada khususnya dan penanganan yang meliputi daerah luas pada umumnya, sehingga usaha penanggulangan dapat dilakukan dengan tepat. Sebaik mungkin untuk mencapai hasil yang maksimal. Longsoran adalah suatu proses perpindahan massa tanah/batuan dengan arah miring dari kedudukan semula (sehingga terpisah dari massa yang mantap), karena pengaruh gravitasi; dengan jenis gerakan berbentuk rotasi dan translasi. Standar ini menguraikan prinsip dasar penyelidikan longsoran meliputi, hamparan penyelidikan, penyelidikan dan pengujian, penentuan jenis instrumen dan kegunaannya, evaluasi dan analisa kemantapan lereng. Prinsip dasar penanggulangan longsoran meliputi, mengubah geometri lereng, mengendalikan air permukaan, mengendalikan air rembesan, penambatan dan tindakan lain. Pemilihan tipe dan pertimbangan desain penanggulangan meliputi, tahapan usaha penanggulangan secara darurat dan permanen, pencegahan daerah yang berpotensi longsor atau lokasi yang di perkirakan akan menjadi longsor akibat proses alami maupun akibat kegiatan manusia. Untuk perhitungan, antara lain, ketebalan lapisan batu, kuat tekan bebas, analisis kemantapan lereng,, dan sebagainya menggunakan beberapa rumus( lebih lengkap diuraikan pada lampiran A, B, C pada standar ini), salah satu di antaranya adalah, kepadatan relatif (pengujian kepadatan relatif adalah hanya untuk pasir urai), dinyatakan dengan rumus :



Dr =



emax − e emax − emin



dimana, e =angka pori asli (awal) emax =angka pori pada keadaan urai. E = angka pori pada keadaan paling padat.