SNI 03-3958-1995 Kuat Tekan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SNI 03-3958-1995



METODE PENGUJIAN KUAT TEKAN KAYU DI LABORATORIUM



BAB I DESKRIPSI 1.1 Maksud dan Tujuan 1.1.1 Maksud Metode pengujian ini dimaksudkan sebagai acuan dan pegangan dalam pengujian kuat tekan kayu. 1.1.2 Tujuan Tujuan metode pengujian ini adalah untuk memperoleh nilai kuat tekan kayu. 1.2 Ruang Lingkup Metode pengujian ini mencakup tentang persyaratan, ketentuan, dan cara pengujian kayu, untuk semua jenis benda uji kecil bebas cacat untuk jenis kayu kering udara. 1.2.1 Pengertian Beberapa pengertian yang berkaitan dengan metode pengujian ini : 1) kuat tekan kayu bangunan struktural adalah gaya tekan per satuan luas bidang tekan; 2) kuat tekan sejajar arah serat adalah kekuatan kayu memikul beban yang bekerja padanya yang arah beban sejajar dengan arah serta kayu; 3) kuat tekan tegak lurus arah serat adalah kekuatan kayu memikul beban yang bekerja padanya yang arah beban tegak lurus dengan arah serat kayu; 4) benda uji bebas cacat adalah benda uji kayu yang bebas dari mata kayu, gubal, retak, lubang, jamur, rapuh dan tidak memuntir; 5) newton adalah satuan menurut Sistem Internasional (SI) untuk gaya ekivalen dengan 0,1 kgf dan ditulis dengan notasi N; 6) mega pascal adalah 106 pascal ekivalen dengan 10 kgf/cm2 dan ditulis dengan notasi MPa; 7) kayu kering udara adalah kayu dengan kadar air maksimum 20%; 8) gubal adalah bagian terluar dari kayu yang berdekatan dengan kulit dan merupakan bagian batang yang masih hidup berisi zat makanan cadangan biasanya berwarna terang.



1



SNI 03-3958-1995 BAB II PERSYARATAN PENGUJIAN 2.1 Penanggung Jawab Hasil pengujian disyaratkan harus disyahkan oleh yang berwenang yang ditunjuk sebagai penanggung jawab pengujian, dengan mencantumkan nama, tanda tangan, dan tanggal pengesahan. 2.2 Laporan Pengujian Laporan pengujian harus diberi nomor kode, tanggal pelaporan dan disyahkan oleh yang berwenang. 2.3 Benda Uji Benda uji harus mengikuti persyaratan sebagai berikut : 1) kelompok benda uji sama jenisnya; 2) benda uji bebas cacat; 3) setiap benda uji mempunyai identitas dengan nomor dan huruf, sehingga mencerminkan nomor urut dan jenis kayu; 4) Jumlah benda uji yang disyaratkan tidak boleh kurang dari 5 buah untuk satu jenis kayu. 2.4 Peralatan Peralatan yang dipakai harus dengan kalibrasi yang masih berlaku. Untuk pengujian kuat tekan kayu diperlukan peralatan sebagai berikut : 1) mesin uji; 2) alat pengukur waktu; 3) alat ukur; (1) roll meter; (2) jangka sorong; 4) alat potong kayu; 5) alat penjepit baja; 6) alat ukur deformasi; 7) alat pengukur kadar air.



2



SNI 03-3958-1995 BAB III KETENTUAN-KETENTUAN 3.1 Ketentuan-ketentuan dalam Pengujian Kuat Tekan Sejajar Serat 3.1.1 Benda Uji Benda uji harus memenuhi ketentuan : 1) ukuran benda uji adalah (50 x 50 x 200) mm, seperti Gambar 1:



Gambar 1 Benda uji kuat tekan sejajar arah serat 2) ketelitian ukuran benda uji ± 0,25 mm; 3) kadar air kayu maksimum 20%. 3.1.2 Peralatan Mesin uji yang digunakan untuk pengujian kuat tekan harus memenuhi ketentuan yang berlaku, dan juga harus memenuhi kecepatan pembebanan sebagaimana yang diatur pada Pasal 3.1.4. 3.1.3 Letak Beban Benda uji yang telah memenuhi ketentuan, diletakkan sentris terhadap alat pembebanan. 3.1.4 Kecepatan Pembebanan Kecepatan pembebanan harus konstan merata dan dapat diatur sehingga kecepatan gerakan beban 1 mm per menit. 3.1.5 Besar Beban Uji Besarnya beban uji harus memenuhi ketentuan, yaitu besarnya beban maksimum sampai benda uji mengalami patah.



3



SNI 03-3958-1995



3.1.6 Perhitungan Kuat Tekan Kuat tekan sejajar serat dihitung dengan beban per satuan luas bidang tekan :



f



c



// =



p ( MPa) bxh



Keterangan : FC// = kuat tekan sejajar serat P = beban uji maksimum b = lebar benda uji h = tinggi benda uji 3.2 Ketentuan-ketentuan dalam Pengujian Kuat Tekan Tegak Lurus Serat 3.2.1 Benda Uji Benda uji harus memenuhi ketentuan : 1) ukuran benda uji adalah 50 x 50 x 150 mm, seperti Gambar 2;



Gambar 2 Benda uji kuat tekan tegak lurus arah serat 2) ketelitian ukuran benda uji harus tidak melebihi 0,25 mm. 3.2.2 Peralatan Mesin uji yang digunakan untuk pengujian kuat tekan harus memenuhi ketentuan yang berlaku, dan juga harus memenuhi kecepatan pembebanan sebagaimana yang tercantum dalam Pasal 3.2.4. 3.2.3 Letak Beban Benda uji yang telah memenuhi ketentuan diletakkan melintang di bawah pelat penjepit dengan jarak sama dari kedua ujungnya. 3.2.4 Kecepatan Pembebanan Kecepatan pembebanan harus konstan merata dan dapat diatur sehingga kecepatan gerakan beban 0,3 mm per menit.



4



SNI 03-3958-1995 3.2.5 Besar Beban Uji Besarnya beban uji harus memenuhi ketentuan, yaitu besarnya beban maksimum sampai benda uji mengalami putus. 3.2.6 Perhitungan Kuat Tekan Kuat tekan tegak lurus serat dan kuat tekan sejajar serat dihitung dengan beban per satuan luar bidang tekan :



f



c



⊥=



p (MPa) bxh



Keterangan : fC⊥ = kuat tekan tegak lurus serat P = beban uji maksimum b = lebar benda uji h = tinggi benda uji



5



SNI 03-3958-1995



BAB IV CARA UJI Urutan pengujian dilakukan sebagai berikut : 1) siapkan benda uji dengan ketentuan ukuran pada Gambar 1 dan Gambar 2; 2) beri nomor atau kode pengujian, sebelum dipasang pada alat uji, ukur benda uji dengan alat ukur jangka sorong atau rol meter; dan catat pada lembar data/formulir pengujian; 3) letakkan benda uji secara sentris terhadap alat pembebanan; 4) untuk pengujian kuat tekan sejajar serat; jalankan mesin uji dengan kecepatan menurut pasal 3.1.4; untuk pengujian kuat tekan tegak lurus arah serta : jalankan mesin uji dengan kecepatan menurut pasal 3.2.4; 5) lakukan pembebasan sampai beban maksimum; 6) baca dan catat data beban; 7) gambar bentuk retakan-retakan yang timbul setelah pengujian; 8) hitung kuat tekan berdasarkan ketentuan pada pasal 3.1.6; 9) cantumkan semua nilai hasil perhitungan ke dalam formulir pada Lampiran B.



6



SNI 03-3958-1995



BAB V LAPORAN UJI Hasil pengujian kayu untuk setiap benda uji harus memuat : 1) tanggal pengujian; 2) nomor identifikasi; 3) ukuran lebar dan tinggi dari benda uji dalam mm; 4) beban uji maksimum N; 5) bentuk keretakan pada benda uji setelah pengujian; 6) nilai kuat tarik kayu; 7) nama, tanda tangan penanggung jawab dan pengesahan.



LAMPIRAN A - DAFTAR ISTILAH Alat pengukur waktu



:



stop watch



Kuat tekan



:



compression strength



Retak mendatar



:



crustme



Retak geser



:



shearing



Belah memanjang



:



splitting



Retak kompresi dan geser



:



compression out stearing parrallel to grain



Retak ujung



:



brooming and teding



Kecepatan gerakan pembebanan



:



crosshead speed



Benda uji kecil bebas cacat



:



small clear specimen



Jenis



:



species



7



SNI 03-3958-1995 LAMPIRAN B - LAIN-LAIN 1) Contoh formulir laporan pengujian Lembaran Data Pengujian : Kuat tekan sejajar serat / tegak *) Nama Pengirim



: PT. Rahayu



Tanggal Pengujian : 2 Mei 1991 UKURAN



NO. KODE



JENIS KAYU



b (mm)



h (mm)



BEBAN MAKSIMUM (N)



1



KUAT TEKAN (MPA)



Meranti merah



50



200



287,50



11,50



2



Meranti merah



50



200



285,00



11,40



3



Meranti merah



9,90



200



296,80



11,92



4



Meranti merah



49,95



200



274,45



11,00



5



Meranti merah



50



200



290



11,60



KUAT TEKAN RATA-RATA (MPA)



11,284



Ttd Penanggung jawab : Ir. Irawan



*) Coret yang tidak perlu



Gambar 3 Bentuk keretakan setelah uji tekan



8



BENTUK KERETAKAN



SNI 03-3958-1995



DAFTAR ISI DAFTAR ISI ...............................................................................................................................i BAB I



DESKRIPSI .............................................................................................................. 1



1.1



Maksud dan Tujuan ................................................................................................. 1



1.1.1



Maksud............................................................................................................. 1



1.1.2



Tujuan .............................................................................................................. 1



1.2



Ruang Lingkup......................................................................................................... 1



1.2.1 BAB II



Pengertian........................................................................................................ 1



PERSYARATAN PENGUJIAN ................................................................................. 2



2.1



Penanggung Jawab ................................................................................................. 2



2.2



Laporan Pengujian ................................................................................................... 2



2.3



Benda Uji ................................................................................................................. 2



2.4



Peralatan.................................................................................................................. 2



BAB III KETENTUAN-KETENTUAN .................................................................................... 3 3.1



Ketentuan-ketentuan dalam Pengujian Kuat Tekan Sejajar Serat........................... 3



3.1.1



Benda Uji.......................................................................................................... 3



3.1.2



Peralatan.......................................................................................................... 3



3.1.3



Letak Beban ..................................................................................................... 3



3.1.4



Kecepatan Pembebanan.................................................................................. 3



3.1.5



Besar Beban Uji ............................................................................................... 3



3.1.6



Perhitungan Kuat Tekan .................................................................................. 4



3.2



Ketentuan-ketentuan dalam Pengujian Kuat Tekan Tegak Lurus Serat .................. 4



3.2.1



Benda Uji.......................................................................................................... 4



3.2.2



Peralatan.......................................................................................................... 4



3.2.3



Letak Beban ..................................................................................................... 4



3.2.4



Kecepatan Pembebanan.................................................................................. 4



3.2.5



Besar Beban Uji ............................................................................................... 5



3.2.6



Perhitungan Kuat Tekan .................................................................................. 5



BAB IV CARA UJI.................................................................................................................. 6 BAB V



LAPORAN UJI .......................................................................................................... 7



LAMPIRAN A - DAFTAR ISTILAH........................................................................................... 7 LAMPIRAN B - LAIN-LAIN...................................................................................................... 8



i