Soal Dan Jawaban Control Chart [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Control chart For Attribute Control chart for attribute atau diagram kontrol atribut digunakan apabila data yang diperoleh berbnetuk data atribut. Data atribut hanya memiliki dua nilai yang berkaitan dengan ya atau tidak, seperti: sesuai atau tidak sesuai , bagus atau jelek, terlambat atau tidak terlambat (tepat waktu), dan lain-lain. Data ini dapat dihitung untuk keperluan pencatatan dan analisis. Berikut merupakan empat jenis Control chart untuk atribut yaitu: 1. Control chart p, untuk mengetahui proporsi yang tidak sesuai. 2. Control chart np, untuk mengetahui jumlah yang tidak sesuai. 3. Control chart c, untuk mengetahui jumlah cacat per-unit. 4. Control chart u, untuk mengetahui rata-rata jumlah cacat per-unit.



Contoh soal: PT. Cool Toys Store merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur, khususnya dibidang manufaktur mainan mobil-mobilan untuk anakanak. PT. Cool Toys Store ingin membuat suatu peta kendali untuk periode mendatang dengan mengadakan inspeksi terhadap proses produksi pada bulan ini. PT. Cool Toys Store melakukan 25 kali observasi dengan mengambil 40 buah sampel konstan untuk setiap kali observasi dilakukan. Tabel dibawah ini menunjukkan hasil data banyaknya produk yang cacat. Tabel hasil data banyaknya produk yang cacat



Data Observasi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11



Ukuran Sampel 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40



Banyaknya Produk Cacat 2 3 4 4 6 1 3 2 2 5 9



Proporsi cacat 0.05 0.08 0.10 0.10 0.15 0.03 0.08 0.05 0.05 0.13 0.23



Tabel hasil data banyaknya produk yang cacat (lanjutan)



Data Ukuran Banyaknya Produk Observasi Sampel Cacat 12 40 2 13 40 1 14 40 2 15 40 5 16 40 4 17 40 6 18 40 2 19 40 5 20 40 6 21 40 2 22 40 3 23 40 2 24 40 3 25 40 5 Jumlah 1000 89 Dari data riset diatas buatlah peta kendali p!



Proporsi cacat 0.05 0.03 0.05 0.13 0.10 0.15 0.05 0.13 0.15 0.05 0.08 0.05 0.08 0.13 2.23



Solusi contoh soal: Diketahui: m = 25 dan n = 40



Langkah 1 : memasukkan data-data ke dalam tabel spesifikasi seperti gambar diatas



Langkah 2 : masukkan nilai proporsi kedalam tabel karakteristik 1 seperti gambar diatas



Langkah 3 : klik toolbar gallery, lalu klik model control chart yang diminta pada soal.



Langkah : 4 klik tombol analysis pada toolbar, dan pilih tabular from untuk melihat apakah data yang kita buat ada yang diluar batas control atau tidak. Jika ada maka data tersebut harus dihilangkan.



Langkah 5 : setelah data yang diluar batas control dihapus, maka dapat dilakukan perhitungan ulang. Setelah perhitungan dilakukan seperti cara sebelumnya, maka didapatlah grafik seperti gambar diatas.



Langkah 6 : dari hasil analysis diatas dapat dilihat bahwa semua data berada didalam batas kontrol, sehingga dapat dikatakan bahwa data diatas merupakan data yang paling optimal.



Control chart For Variable Control chart untuk proses dalam keadaan tidak terkendali karena ada nilai-nilai karakteristik kualtas berada diluar batas-batas kontrol. (berada di atas UCL atau di bawah LCL). Hal ini berarti proses berada di luar pengendalian karena adanya variasi yang disebabkan oleh penyebab khusus. Untuk dapat mengendalikan proses, maka perusahaan perlu menghilangkan penyebab khusus itu dan mengambil tindakan yang tepat untuk mencegah munculnya kembali faktor penyebab khusus tersebut. Hal ini akan membiarkan variasi yang terjadi sematamata karena adanya penyebab umum saja. Data variabel menunjukan karakteristik kualitas yang memiliki dimensi kontinu yang dapat mengambil nilai-nilai kontinue dalam keadaan yang tidak terbatas, seperti panjang, kecepatan, bobot, volume dan lain-lain. Control chart variable menggunakan parameter rata-rata dan simpangan baku. Simpangan baku merupakan variasi yang disebabkan oleh penyebab umum. Biasanya Control chart



variable yang umum digunakan adalah "Control chart 3 sigma". Akan tetapi banyak perusahaan di Jepang yang menggunakan "Control chart 6 sigma" dengan pengendalian kualitas yang sangat ketat dan menggunakan ukuran kecacatan dalam ukuran part per million.



Contoh soal: PT. Cool Toys Store merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur, khususnya dibidang manufaktur mainan mobil-mobilan untuk anakanak. PT. Cool Toys Store adalah suatu perusahaan yang menghasilkan suatu produk dengan spesifikasi produk yang ditetapkan yaitu 20 ± 5 mm. Untuk mengetahui



kemampuan



proses



dan



mengendalikan



proses



itu



bagian



pengendalian PT. Cool Toys Store telah melakukan pengukuran terhadap 20 sampel. Masing-masing sampel berukuran 5 unit (n = 5). Tabel dibawah ini menunjukkan hasil pengukuran. Tabel hasil data pengukuran



Ukuran sampel 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20



X1 24 20 27 26 23 22 22 25 21 22 28 29 24 30 28 27 23 22 26 28



Hasil Pengukurann X2 X3 X4 27 22 23 23 21 28 29 27 22 21 24 24 28 26 25 22 27 22 21 29 29 26 22 26 22 23 23 24 25 22 24 27 27 27 29 24 22 21 21 21 23 28 25 25 25 24 27 22 25 29 29 26 21 26 28 23 23 27 25 21



X5 26 24 28 21 25 23 28 23 21 21 30 25 23 22 27 25 30 27 26 24



Dari data riset diatas buatlah peta kendali 𝑥̅ dan R berdasarkan data diatas.



Solusi contoh soal: Tabel perhitungan rata-rata dan range



Ukuran sampel 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Jumlah Rata-rata Diketahui: n = 5 dan k = 20



Perhitungan Rata-rata Range 24 5 23 8 27 7 23 5 25 5 23 5 26 8 24 4 22 2 23 4 27 6 27 5 22 4 25 9 26 8 25 5 27 7 24 6 25 5 25 7 495 115 25 6



Peta kendali 𝑥̅ :



Langkah 1 : memasukkan data-data ke dalam tabel spesifikasi seperti gambar diatas.



Langkah 2 : masukkan semua nilai perhitungan kedalam tabel observasi 1, 2, 3, 4, dan 5 seperti gambar diatas.



Langkah 3 : klik toolbar gallery, lalu klik model control chart yang diminta pada soal.



Langkah : 4 klik tombol analysis pada toolbar, dan pilih tabular from untuk melihat apakah data yang kita buat ada yang diluar batas control atau tidak. Jika ada maka data tersebut harus dihilangkan.



Langkah 5 : setelah data yang diluar batas control dihapus, maka dapat dilakukan perhitungan ulang. Setelah perhitungan dilakukan seperti cara sebelumnya, maka didapatlah grafik seperti gambar diatas.



Langkah 6 : dari hasil analysis diatas dapat dilihat bahwa semua data berada didalam batas kontrol, sehingga dapat dikatakan bahwa data diatas merupakan data yang paling optimal.



Peta kendali 𝑅̅ :



Langkah 1 : memasukkan data-data ke dalam tabel spesifikasi seperti gambar diatas.



Langkah 2 : masukkan semua nilai perhitungan kedalam tabel observasi 1, 2, 3, 4, dan 5 seperti gambar diatas.



Langkah 3 : klik toolbar gallery, lalu klik model control chart yang diminta pada soal.



Langkah : 4 klik tombol analysis pada toolbar, dan pilih tabular from untuk melihat apakah data yang kita buat ada yang diluar batas control atau tidak. Jika ada maka data tersebut harus dihilangkan. Dari hasil analysis diatas dapat dilihat bahwa semua data berada didalam batas kontrol, sehingga dapat dikatakan bahwa data diatas merupakan data yang paling optimal.