Soal Dan Jawaban Ekonomi Mikro [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Soal dan Jawaban Ekonomi Mikro 1. CH 2 & CH 4 (Soal Pyndick Chapter 2) Permintaan hasil pertanian indonesia kebanyakan berasal dari negara lain. Jika permintaan tersebut Qd = 3244 – 283P dengan permintaan Domestic Qdom = 1700 – 107P. Penawaran Domestik



sebesar Qs = 1944 + 207 P . Jika terjadi penurunan permintaan akan ekspor pertanian Indonesia sebesar 40% : a. Petani Indonesia sangat peduli dengan penurunan permintaan ekspor ini. Apa yang terjadi dengan harga dan kuantitas pertanian di Indonesia ? Apakah petani memiliki alasan yang cukup untuk khawatir ? b. Hitung elastisitas permintaan dan penawaran Indonesia, sebelum terjadi penurunan ekspor pertanian! (gunakan Point Elasticity) c. Hitung elastisitas penawaran diantara harga akibat terjadinya penurunan ekspor pertanian (gunakan Arc Elasticity) Jawaban a. Qd Total = 3244 – 283P Keseimbangan awal terjadi saat : Qd Total = Qs Total 3244 – 238P = 1944 + 207P 3244 – 1944 = 238 P +207P 1300 = 490 P P=



1300 490



P = 2,65 Q = 2494



*Qd Domestik = 1700 – 107P Qd Total



= Qd Domestik – Qd Ekspor



3244 – 283P



= 1700 – 107P + Qd Ekspor



Qd Ekspor = 3244 -283P – (1700 – 107P) Qd Eks 1



= 1544 – 176



Demand terhadap ekspor turun 40% ( 100% - 40% = 60% atau 0.6 ) Qd Ekspor setelah turun 40% = Qd Eksp x 0.6 = (1544 – 170P) X 0,6 Qd Eksp 2



= 926,4 – 105,6P



Qd Total setelah penurunan Ekspor = Qd Ekspor setelah turun 40% + Qd Domestik = 1700 – 107P + (926,54 – 105,6 P) Qd Total Eks 2



= 2626,4 – 212,6P



Keseimbangan setelah terjadi penurunan Ekspor Qd Total Eks 2 = Qs Total 2626,4 – 212,6P = 1944 + 207P 682,4 = 419,6 P2 = 1,63 Q2 = 2281 Akibat terjadi penurunan permintaan ekspor pertanian, kurva Demand Shifting dari D1 ke D2. Jika supply tidak mengalami perubahan, maka harga keseimbangan turun dari 2,65 ke 1,63 dan kuantitas keseimbangan turun dari 2494 ke 2281. Petani akan merasa khawatir, jika akibat penurunan permintaan terhadap ekspor permintaan ini akan menurunkan penerimaan mereka.



TR 1 = P1 X Q1 = 2494 X 2,65 = 6609,1 TR 2 = Q2X Q2 = 2281 X 1,65 = 3718,03 % perubahan =



TR2−TR 1 3718,03−6609,1 x 100% = x 100% = -56% TR1 6609,1



Maka, dengan penurunan total penerimaan sebesar 56% sangatlah wajar jika petani merasa khawatir dengan penurunan ekspor ini. b. Elastisitas Permintaan = 1/Slope Qd x



ε demand



= -283 x



p q



2,65 = -0,3 2494



Inelastis



Pada saat keseimbangan awal, kenaikan 1% harga akan mengakibatkan penurunan permintaan pertanian sebesar 0,3% Elastisitas Penawaran ε supply = 1/Slope Qs x



p q



2,65 = 207 x 2494 = 0,22



Inelastis



Pada saat kesimbangan awal, kenaikan 1% harga akan mengakibatkan kenaikan penawaran pertanian sebesar 0,22% c. Arc Elastisity P 1 = 2,65



P 2 = 1,63



Q 1 = 2494



Q 2 = 2281



∆Q = Q2 – Q1 = 2281 -2494 = -213 ∆P = P2 – P1 = 1,63 – 2,65 = -1,02 ´ = Q1+Q 2 Q 2 ´ P



=



P 1+ P 1 2



= =



2,65+1,63 2 2,65+1,63 2



=



2,14



=



2,14



ε arc



2.



=



ΔQ ΔP



X



´ P ´ Q



CH 2 CH 4 (UTS-22/10/09 no 1)



Asumsikan kurva permintaan dan penawaran pakaian adalah sebagai berikut: Permintaan: Qd=1.600-125P Penawaran : Qs=440+165P a.Hitunglah harga dan kuantitas keseimbangan pasar untuk komoditas pakaian tersebut b.Hitunglah price elasticity supply dan price of demand yang anda peroleh. Jelaskan arti dari kedua elastisitas tersebut c.Apabila permintaan memberikan subidi harga sehingga harga pakaian perunti di pasar menjadi sebesar Rp 4,5. Apakah dampaknya terhadapn keseimbangan pasar d.Hitung berapa besar excess supply atau excess demand dari pakaian yang tejadi akibat kebijakan pemerintah tersebut



jawaban a. Keseimbangan terjadi saat Qd = Qs 1600-125P = 440+165P 1160 = 290P P=4 Q = 1100 b. Elastisitas Harga εdemand = -125 x



= 1/stope Qd x



P Q



4 = -0,45 →inelisitas 1100



Pada saat keseimbangan awal, kenaikan 1% harga akan mengakibatkan kenaikan pemawaran pertanian sebesar 0,45% εdemand = 165 x



= 1/stope Qs x



4 = -0,6 →inelisitas 1100



P Q



Pada saat keseimbangan awal, kenaikan 1% harga akan mengakibatkan kenaikan pemawaran pertanian sebesar 0,6% c.



Subsidi Harga menjadi Rp 4,5



→Floor Price



Excess Supply



P



Qd = 1600 -125P = 1600-125(4,5)



4,5 Floor Price



E



4



Qd = 1037,5 D



Qs = 440 + 165P = 440 + 165(4,5) Qs = 1182,5



Q 1037,5 Qd



1100



1182



Qs



Akibat kebijakan pemerintah tersebut terjadi harga menjadi lebih tinggi. Sehingga dalam jangka pendek terjadi excess supply atau surpius. Tidak lebih tinggi yaitu sebesar 4,5



d.



Besarnya excess supply adalah =Qs-Qd



=1182,5 – 1037,5 =145 Dari total 1182,5 pakaian yang ditawarkan terdapat 145 pakaian yang tidak memiliki permintaan.



3. CH 3 (UTS – 22/10/09 no. 2) Sorang pelajar bernama Nana bermaksud mengkonsumsi 2 jenis barang yaitu Buku (B) dan Pulpen (P). Fungsi utilitas yang dimilikinya adalah U = B0 ,25 P 0 ,75 . Nana mendapatkan uang dari orang tuanya sebesar Rp 50.000, sementara harga sebuah buku dan pulpen masing-masing sebesar Rp 4.000 dan Rp 2.000 Dengan menggunakan analisis utilitas dan garis anggaran : a. Carilah nilai utilitas optimal untuk nilai Buku dan Pulpen yang dikonsumsi Nana !



b. Gambarkan dan jelaskan utilitas optimal yang terjadi pada kasusn tersebut. Jawaban a. max U = B0,25 P 0,75 50.000 = 4000B + 2000P ≈ 50 = 4B + 2P ϵ = B0,25 P 0,75 + λ(50 – 4B – 2P) δϵ = 0,25 B−0,75 P0,75 - 4λ = 0 δB δϵ = 0,75 B0,25 P−0,25 - 2λ = 0 δP



4 λ = 0,25 B−0,75 P0,75 2 λ = 0,75 B0,25 P−0,25



δϵ = 50 – 4B – 2P = 0 δλ



(1) (2) (3)



Subtitusi persamaan (1) dan (2) 4λ=2.2λ 0,25 B−0,75 P0,75 = 2 (0,75 B0,25 P−0,25) 0,25 B−0,75 P0,75 = 1,5 B0,25 P−0,25 P0,25 P 0,75 = 6. B0,25 B0,75 P = 6B



(4)



Substitusi persamaan (3) dan (4) 50 – 4B – 2P = 0 50 – 4B – 2 (6B) = 0 50 – 16B = 0 B = 3,125 P = 18,7 Nilai Utilitas



U = B0,25 P 0,75 U = (3,125)0,25 (18,7)0,75 U = 11,98



Maka, nilai utilitas optimal Nanan untuk mengkonsumsi 3 Buku dan 18 P



E IC BL 50.000 = 4000B +2000P



B 3,125



Dengan pendapatan sebesar 50.000, kepuasan Nana optimal saat bernilai 11,98 dengan mengkonsumsi 3 Buku dan 18 Pulpen .



4. CH 3 (UTS – 24/10/07 no.10) Adi mempunyai fungsi utilitas U = X 0,5 Y 0,5



a. Turunkan fungsi permintaan untuk barang X dan barang Y b. Jika harga barang X adalah $5, dan harga barang Y adalah $10, dan pendapatan Ali adalah $100, hitunglah huantitas permintaan barang X dan Y Jawaban a. max U = X 0,5 Y 0,5 I = Px. X + Py. Y ϵ= X 0,5 Y 0,5 + λ(I – Px. X – Py. Y) δϵ = 0,5 X −0,5 Y 0,5 – Px λ = 0 δX



λ=



0,5 X−0,5 Y 0,5 Px



(1)



δϵ = 0,5 X −0,5 Y 0,5 – Px λ = 0 δY



λ=



0,5 X 0,5 Y −0,5 Py



(2)



δϵ = I – Px. X – Py. Y = 0 δλ Subtitusi persamaan (1) dan (2)



λ=λ 0,5 X−0,5 Y 0,5 Px



0,5 X 0,5 Y −0,5 = Py



Py. Y = Px. X X=



Py . y Px



(4)



Y=



Px . X Py



(5)



Subtitusi persamaan (3) dan (4) I – Px. X – Py. Y = 0 I – Px. (



Py . y ) – Py. Y = 0 Px



I – Py, Y – Py. Y = 0 I – 2Py. Y = 0 Y=



I 2 Px



Subtitusi persamaan (3) dan (5) I – Px. X – Py. Y = 0 I – Py. (



Px . X ) – Px. X = 0 Py



I – Px, X – Py. Y = 0 I – 2Px. X = 0 X= b. I = 100, Px = 5 , Py = 10 Y=



100 I = =5 2 Py 2(10)



X=



100 I = = 10 2 Px 2(5)



I 2 Px



5. CH 3 (UTS - 22/10/09 no.3) Anggaran Leo dinyatakan dalam persamaan berikut: m=Px.X+y dimana m adalah pendapatan Leo. Px dan X adalah harga dan kuantitas baju. Sementara y adaah nilai barang selain baju y=Py.Y) a. Jika fungsi utilitas Leo dinyatakan dengan U = 10 X 1 /4 y 3 /4 , dengan persamaan budget line di ats. Tuliskan dean jelaskan fungsi permintaan baju dari Leo saat pendapataanya sebesar Rp 400.000 b. Berdasarkan hasil tersebut (pada soal a) seandainya di pasar diasumsikan hanya ada tiga orang pembeli baju. Yakni Leo dan kedua temannya yang memiliki fungsi permintaan pasar dari baju! c. Toko baju langganan ketiga orang di atas memberikan diskon sebesar 50%untuk setiap baju. Berapakah total permintaan baju di pasar setelah adanya diskon jika diketahui harga baju sebelumdiskon adalah Rp 100.000? Berapa pula jumlah baju dan nilai barang selain baju yang akan dibeli Leo setelah di diskon?



Jawaban a. max U = 10 X 1 /4 y 3 /4 s.t 400.000 =Px.X+y ϵ = 10 X 1 /4 y 3 /4 +ℷ (400.000 – Px.X – y ) δϵ 2,5 x −3 / 4 y3 / 4 =2,5 X −3 / 4 y 3/ 4 – Pxℷ = 0→ δx PX



........(1)



δϵ = 7,5 X −3 / 4 y−1/ 4 ℷ0 → 7,5 X −3 / 4 y−1/ 4 δy



........(2)



δϵ = 400.000 – px.X – y = 0 δy



........(3)



Subsitusi persamaan (1) dan (2) ℷ =ℷ 3/4



2,5 x −3 / 4 y = 7,5 X 1 /4 y Px



−1/4



y = 3x Px y= 3px.X



.......(4)



Subsitusi persamaan (3) dan (4) 400.000 – px.X – y = 0 400.000 - px.X - 3 px.X =0 400.000 – 4 px.X =0 4 px.X =400.000 Px.X =100.000 X=



100.000 px



Jumlah permintaan baju Leo saat memiliki pendapatan sebesar 400.000 adalah sebanyak 100.000 dibagi dengan harga baju tersebut



b. Jika hanya terdapat 3 pembeli dalam pasar persamaan yang identik dengan Leo maka Qd =3X 100.000 Qd = 3 .( ) Px 300.000 Qd = jumlah permintaan baju pasar adalah sebanyak sebanyak 300.000 Px dibagi dengan harga baju tersebut



c. Total permintaan baju dipasar setelah adanya diskon ( 100.000 x 50%) = Rp 50.000 – px 300.000 300.000 Qd = = = 6 baju px 50.000 Jumlah baju (x) dan nilai barang selain baju (y) yang di beli Leo setelah diskon adalah 100.000 100.000 X= = = 2 baju px 50.000 400.000= px.X +y Y= 400.000 –(50.000) (2) Y = Rp 300.000



6. CH 6 – ( Soal pyndick apppendix 7) Manakah dari fungsi produksi ini yang merupakan fungsi produksi inceasing Return to Scale. Constanst Return to Scale, atau Decreasing Return to Scale? (berikan penjelasaan nya)



a. b. c. d.



F(K.L) = K 2L F(K.L) = 10K + 5L F(K.L)= ( KL)0,5 F(K.L)= K . L0,75 Jawaban a. F (K,L) = K 2L F ( ℷK . ℷL ) → (ℷ K)2(ℷL) ℷ. F (K.L) → ℷ2 ( K 2L) ℷ. F (K.L) < ℷ3 ( K 2L) Fungsi ini menunjukan kondisi Increaing Fleturn to Scale (IRS) karena kenaikan pada fungi output (ℷ¿¿ 3)¿ lebih besar di banding kenaikan pada fungsi input ¿). b. F (K,L) = 10K + 5L F ( ℷK . ℷL ) → 10 ¿)+5(ℷL) ℷ. F (K.L) → ℷ (10K +5L) ℷ. F (K.L) = ℷ ¿ ¿L) Fungsi ini menunjukan kondisi Constant Fleturn to Scale (CRS) karena kenaikan pada fungi output (ℷ) lebih besar di banding kenaikan pada fungsi input ¿). c. F (K,L) =( KL)0,5 F ( ℷK . ℷL ) → (ℷ K ℷL )0,5 ℷ. F (K.L) → ℷ0,5 . ℷ0,5 .( KL)0,5 ℷ. F (K.L) → ℷ .(K L)0,5 ℷ. F (K.L) = ℷ . ( KL )0,5 Fungsi ini menunjukan kondisi Constant Fleturn to Scale (CRS) karena kenaikan pada fungi output (ℷ) lebih besar di banding kenaikan pada fungsi input ¿).



d. F (K,L) = K . L0,75 F ( ℷK . ℷL ) → ℷ K .( ℷL)0,75 ℷ. F (K.L) → ℷ . ℷ0,75 .KL ℷ. F (K.L) → ℷ1,75 .¿ ¿) ℷ. F (K.L) < ℷ1,75 .¿ ¿)



Fungsi ini menunjukan kondisi Increaing Fleturn to Scale (IRS) karena kenaikan pada fungi output (ℷ¿¿ 1,75)¿ lebih besar di banding kenaikan pada fungsi input ¿).



7.



CH 7 (UTS – 2/11/06 no. 4)



Jelaskan pernyataan dibawah ini! Gunakan penjelasan matematis dan gratis jika diperlukan. “With constant returnt to scale, the long run average cost curve consists of the minimum point of short run avarage cost curves. With economies and diseconomies of scale, the minimum points of short run avarage cost curves do not lie on the long run avarage cost cruves. The Long Rung Avarage Cost (LAC) is the envelope of the short run avarage cost.” Avarage Total Cost



Long run AC (LAC)



Short run AC (SAC1) SAC 3



SAC 2



SAC 4



Constant returns toscale Economis of scale



Minimum Point of SAC



Economis of scale



Intersection of SAC with LAC not in the minimum point of SAC



Quantity o Pernyataan tersebut benar, dengan kondisi economies dan dieconomies of



scale, hanya akan terdapat 1 SAC yang merupakan periode paling efisien dalam jangka panjang, maka selain SAC tersebut bukaN merupakan SAC yang paling efisien (tidak bersinggungan dengan LAC di titik minimum SAC). Sedangkan, dengan kondisi Constant Return to Scale, seluruh periode SAC juga merupakan kondisi paling efisien dijangka panjang, sehingga seluruh SAC akan bersinggungan dengan LAC di titik minimum SAC.



8. CH 7 (UTS – 22/10/09 NO. 4)



Sebuah perusahaan memilii fungi produksi sebagai berikut: Q = K 1 /2 + L L1/ 2 ¿ 2 atau Q = (√ K +√ L ¿2 Dimana Q adalah output dan K adalah modal, L adalah tenaga kerja a. Tuliskan dan jelaskan fungsi permintaan tenaga kerja dari perusahaan ini disaat tercapaianya biaya minimum dalam jangka panjang? (Fungsi permintaan tenag kerja harus berunsul L = t(Q.w.r). Dimana w adalah biaya sewa tenaga kerja sewa r adalah biaya sewa modal) b. Tuliskan dan jelaskan fungsi permintaan modal dari perusahan ini disaat tercapainya biaya minimum dalam jangka panjang? (Fungsi permintaan modal harus berunsur K = t(Q,w,r). Dimana w adalah biaya sewa tenaga kerja dan r adalah biaya sewa modal) c. Jika diketahui bahwa biaya sewa setiap tenaga kerja adalah Rp 600.000 dan biaya sewa setiap modal adalah Rp 800.000. Berapakah kombinasi jumlah tenaga kerja dan modal dsaat minimum biaya, jika perusahaan ini ingin menghasilkan satu unit output? Jawaban a. Min C =w.L + r,K s.t Q=( K 1 /2 + L1/ 2 ¿ 2 →K +2 K 1 /2 L1/ 2 + L ϵ = w.L + r. K + ‫ ( ג‬Q – 2 K 1/ 2 L1/ 2 – L r δϵ = r - ℷ ( 1+ K −1 /2 L1/ 2 ) = 0 → ℷ = −1/ 2 1 /2 δK 1+ K L



...... (1)



w δϵ = w - ℷ ( K 1 /2 L−1 /2+1 ) = 0 → ℷ = 1/ 2 −1 /2 δL K L +1



...... (2)



δϵ = Q – w. L – r,K 0 δℷ Subsitusi persamaan (2) dan (3) ℷ=ℷ r w −1/ 2 1 /2 = 1/ 2 −1 /2 1+ K L K L +1 K 1 /2 L1/ 2 w = L1/ 2 r 1+ 1 /2 K 1+



...... (3)



K 1 /2 + L1 /2 w K 1/ 2 1 /2 1 /2 = r L +K 1 /2 L L1 /2 w = K 1/ 2 r K 1 /2 =



w L1/ 2 r



K=



w2 ..... (4) r2



L=



r2 k ..... (5) w2



Subsitusi persamaan (1) dan (3) Q –w.L – r.K = 0 w2 L Q – w.L +r.( 2 ) = 0 r Q – w.L +



w2 L =0 r Q



L=



w .(1+



w ) r



Jumlah tenaga kerja yang akan di pergunakan perusahan untuk mencapai biaya minimum dengan fungsi produksi Q = ( K 1 /2 + L1/ 2 ¿2 berbanding lurus dengan jumlah kuantitas yang di produksi dan biaya sewa, dan berbanding terbalik dengan biaya tenaga kerja b. Subsitusi persamaan (1) dan (4) dari jawaban poin a Q – w.L – r.K =o r2 K Q –w. ( ) + r.K = 0 w r2 K Q+ r.K = 0 w r +1 Q = r.K w



( )



K r K= w .( +1) w



Jumlah modal yang akan di pergunakan perusahan untuk mencapai kuantitas optimal dengan fungsi produksi Q = ( K 1 /2 + L1/ 2 ¿2 berbanding lurus dengan jumlah kuantitas yang di produksi dan biaya tenaga kerja, dan berbanding terbalik dengan biaya sewa



c. Diketahui w = Rp 600.000 : q =1 Q 1 1 w = 600.000 = L= w(1+ ) 600.000(1+ ) 1.050.000 r 800.000 Q 1 1 800.000 K= r = = r ( +1) 800.000( +1) 1.866.666 .67 w 600.000 Jika perusahaan tersebut ingin memproduksi 1 unit output. Untuk 1 meminimukan biaya, perusahaan tersebut memerlukan Tenaga 1.050.000 1 kerja dan modal. 1.866.666 .67



9. CH 8 (UTS - 22/10/09 no.5) Pasar ‘Gorengan’ dapat dikategorikan sebagai [sar yang kompesitif, Andaikan fungsi permintaan dan penawaran di pasar gorengan dapat dinyatakan dalam persamaanpersamaan berikut: Permintaan per hari Qd = 2.000.000 – 1000P Permintaan per hari Qs = -375.000 + 3750P Qd, Qs berturut-turut melambangkan jumlah permintaan dan permintaan dalam unit, sedangkan P harga dalam rupiah per unit, berdasarkan informasi di atas a. Hitunglah harga dan kuantitas keseimbangan gorengan yang terjadi b. Andaikan terdapat 1000 pedagang gorengan yang identik di dalam pasar dan masingmasing pedagang mendapatkan ‘normal’ (zero economic) profit. Berapakan jumlah gorengan yang dijual oleh tiap-tiap pedagang? Berapakah Marginal Cost, Average Cost, total Cost untuk memproduksi gorengan yang dikeluarkan oleh tiap pedagang. c. Belakangan inin trjadi peningkatan harga minyak goreng dan kedelai ( yang berdampak pada peningkatan harga tempe dan tahu yang merupakan bahan dasar



pembuatan gorengan ) dengan analisis grafis dugalah dampak jangka pendek dri perubahan tersebut terhadap jumlah produksi dan keuntungan yang diperoleh masing-masing pedagang d. Bagaiman pula dampak jangka panjang dari peristiwa tersebut (pada nomer c) terhadap pada jumlah pedagang gorengan, keuntungan pedagang, dan harga gorengan di pasaran Jawaban



a. Keseimbangan terjadi saat Qd =Qs 2.000.000 – 1000P = -375.000 + 3750P 2.375.00 = 4250P P= 500 Q=1.500.000 b. Jika terdapat 1000 pedagang dan dalam kondisi zero economic profit q perpedagang =



Q 1500.000 = = 1500 Jumlah Pedagang 1000



Pada kondisi zero economic profit / normal profit MR=P=MC=AR=AC MC P1 P2



P = MC = AC = 500 TC=AC x q = 500 x 1.500 = 750.000



MC



MR =p



c.



akibat kenaikan harga bahan baku gorengan akan meningkatkan Marginal Cost dan Averange Cost. Sehngga dalam jangka pendek, pedagang akan menderita ekonomic loss dan menghurangi produksnya ketitik dimana P=MC P



Ekonomic loss



MC 2 MC AC



P=500



P=MR



d.



Dalam kondisi zero economic profit, tetap mendapatkan profit selama AVG masih beradadibawah harga (P) jadi dalam jangka pendek keuntungan pedagang tergantung dari kenaikan AVG akibat kenaikan harga tahu dan tempa Jika kenaikan hanya terbatas AVG, pedagang Q masih mendapatkan keuntungan, jika AVG pedagang mengalami BEP, dan pada saat AVG pedagang mengalami loss.



Pedagang P



Ekonomic



P



Pasar S2



MC 2 M C



P=50 0



S A E



500



P=M R



1,63 Q



Q Q2



7494



Dalam jangka panjang, akibat terjadinya economic loss, beberapa pedagang akan memutuskan untuk exit atau mengurangi jumlah produksinya, sehingga terjadi penurunan penawaran di pasar ( S→S 2 ). Dan harga pasar meningkat menjadi P2 dan kuantitas yang di produksi dipasar menurun menjadi Q2 hal tersebut menyebabkan masing masing pedagang kembali menerima zero economic profit pada tingkat harga P 2 . MC2, dan AC2.



10.



CH 9 (UTS – 22/10/09 no. 6)



Harga BBM dunia meningkat dengan berakhirnya musim panas di belahan bumi utara, sehingga harga pasar domestik perlu dikaji ulang. Jika diketahui persamaan sebagai berikut : Penawaran : Qs = 1 +0,25P Permintaan : Qd = 2,5 – 0,5P a. Hitunga harga (dalam USD) dan kuantitas (juta Barrel) ekuilibrium



b. Hitung Opportunity Cost per hari dari menjual BBM dipasar domestik seharga Rp 4.5000 per liter (asumsi 1 barrel = 120 l , 1 USD = Rp 9.000 dan semua produksi dijual dosmetik) c. Hitung biaya yang ditanggung pemerintah bila harga BBM (di soal a) diturunkan menjadi 1,5 dolar per barel dengan menjual stok minyak. Jawaban a. Kesimbangan terjadi saat Qd = Qs 2,5 – 0,5P = 1 + 0,25P 1,5 = 0,75P P* = $2 Q* = 1,5 juta Barrel b. Menjual BBM di pasar dosmetik seharga Rp 4.500 per liter Harga BBM per liter di pasar international : P** : $2 x Rp 9.000 = Rp 18.000 per barrel = Rp 18.000 / 120 liter = Rp 150 per liter Q**: 1,5 Juta Barrel x 120 liter = 180 juta liter TR pasar International : Rp 150 x 180 Juta liter = Rp 2,7 Milyar TR pasar domestik



: Rp 4500 x 180 Juta liter = Rp 810 Milyar



Maka opportunity cost menjual BBM di pasar domestik adalah total revenue pasar internasional yaitu Rp 2,7 Milyar / 265 hari, yaitu Rp 7,4 Juta per hari. c. Jika pemerintah ingin menurunkan harga BBM menjadi $1,5 dengan menjual stok minyak, maka akan terjadi Shortage atau excess demand dimana jumlah yang ditawarkan hanya sebesar 1,375 juta barel. Qs(1,5) = 1 + 0,25 (1,5) = 1,375 Qd(1,5) = 2,5 – 0,5(1,5) = 1,75



P S D 2 1,5



S2



E1



B A



E2 C Excess Demand 1,375 Qs



1,5



1,75 Qd



D Q



Jika pemerintah memutuskan untuk menjual stok minyak untuk menutupi shortage. Maka pemerintah harus mengeluarkan biaya sebesar wilayah Qs,Qd,E2,C atau sejumlah $1,5 x (1,75 – 1,375) yaitu sebesar $0,84. Kebijakan ini menguntungkan konsumen dengan bertambahnya surplus konsumen sebesar trapesium A,E2,E1,B.