11 0 148 KB
TEMPLATE SOAL OSCE KEPERAWATAN 1. 2. 3.
3 Kebutuhan aman dan nyaman pada klien dewasa di Poliklinik 20 menit
4.
Nomor station Judul Station Waktu yang dibutuhkan Tujuan station
5.
Kompetensi
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Komunikasi, edukasi, dan konseling Pengkajian Diagnosa dan perencanaan Implementasi Evaluasi Perilaku professional
6.
Kategori
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Oksigenasi Sirkulasi Cairan dan elektrolit Nutrisi Aman dan nyaman Psikososial Eliminasi Aktivitas dan istirahat Seksual dan reproduksi
7.
Instruksi untuk Peserta Ujian
SKENARIO KLINIK:
Menilai kemampuan peserta uji dalam melakukan komunikasi, edukasi dan konseling, pengkajian, diagnose dan perencanaan, implementasi dan perilaku profesional pada latihan ROM
Seorang laki-laki berusia 55 tahun dirawat di ruang rawat inap pindahan dari ruang unit stroke, dengan kondisi hemiparesis sebelah kanan. TUGAS : 1. Lakukan hasilnya 2. Lakukan 3. Tuliskan penguji 4. Lakukan
8.
Instruksi untuk Penguji
pengkajian (anamnesa) pada klien dan laporkan ke penguji secara lisan pemeriksaan fisik yang diperlukan diagnose keperawatan dan sampaikan kepada latihan ROM
SKENARIO KLINIK:
Seorang laki-laki berusia 55 tahun dirawat di ruang rawat inap pindahan dari ruang unit stroke, dengan kondisi hemiparesis sebelah kanan. TUGAS : 1. Lakukan pengkajian (anamnesa) pada klien dan laporkan hasilnya ke penguji secara lisan 2. Lakukan pemeriksaan fisik yang diperlukan 3. Tuliskan diagnose keperawatan dan sampaikan kepada penguji 4. Lakukan latihan ROM INSTRUKSI PENGUJI: 1. Penguji mengamati bentuk komunikasi yang dilakukan oleh
peserta pada klien 2. Penguji menilai pengakajian (anamnesa) yang diakukan
oleh peserta ujian pada klien standard:
Fokus pertanyaan peserta, meliputi: Riwayat penyakit keluarga, Riwayat pola hidup, Aktivitas sehari-hari, Pengkajian tonus otot, gejala lain yang muncul, pola aktifitas dan tidur yang terganggu, riwayat yang berhubungan dengan stroke, obat yang telah dikonsumsi Jumlah makanan yang dikonsumsi Nafsu makan 3. Penguji menilai hasil pemeriksaan fisik yang dilakukan
peserta. Sampaikan hasilnya pada setiap tahap pemeriksaan yang telah diselesaikan peserta. Berikut adalah tahapan pemeriksaan yang harus dilakukan: Keadaan umum compos mentis Tanda-tanda vital (TD: 150/100 mmHg, N: 84 x/mnt, S: 36,80C, RR: 24 x/mnt) Ekstremitas: kaki kanan tampak sulit digerakan. 4. Penguji menilai diagnose keperawatan yang dituliskan oleh
peserta (Gangguan aktivitas berhubungan dengan hemiparesis) 5. Penguji menilai kemampuan prosedural berdasarkan rubrik penilaian. 6. Penguji menilai perilaku profesional yang ditujukan oleh peserta ujian 9.
Instruksi untuk klien standar dan manikin
Klienmenunjukkan kondisi-kondisi sebagai berikut: Nama : nama KS sendiri Umur: 55 tahun Pekerjaan : tukang becak Wawancara (apabila peserta bertanya di luar ini maka, KS menjawab tidak/tidak tahu)
Kapan terjadinya luka: 1 minggu yang lalu Penanganan awal : ditepuk-tepuk dengan baju dan dicuci dengan air hangat frekuensi BAK: 10 x dalam sehari menanyakan perubahan kebiasaan BAK: sebelumnya nggak sering-sering menanyakan apakah ada gejala lain yang muncul: badan terasa lemes, mudah capek, sakit dipinggang menanyakan apakah aktifitas dan pola tidur tergaangu akibat luka: tidak bisa ngapa-ngapain, nggak bisa tidur bentar-bentar kebangun, susah buat berjalan apakah ada obat yang dikonsumsi: ya beli obat tradisional (jamu) Kebiasaan sehari-hari : setiap pagi dan sore minum kopi, merokok, sering begadang, jarang minum air putih. Makan: tidak tarak, akhir-akhir ini nafsu makan menurun.
Keadaan Umum yang harus diperankan KS: KS menunjukkan: - lemas,
:
Setting Station:
wajah mringis, sering memegang kaki kanan terlihat nyeri kadang terlihat menahan BAK
1. Poliklinik 2. Unit GawatDarurat 3. RuanganRawatInap 4. RuangKeluarga 5. Komunitas
Phantom kaki rawat luka ada di bed pasien, dipasang setelah pengkajian selesai. Disimpan kembali di meja alat untuk peserta berikutnya 1 1
Peralatan yang dibutuhkan
Manikin Persiapanalat : Sarung tangan steril Sarung tangan bersih Pinset anatomis steril 2 Pinset chirugis 1 Gunting jaringan 1 CairanInfus NaCl Kassasteril Bengkok Gunting verban
1 Set 1 1 2 1 1 1 3 1 1
pasang pasang buah buah buah flesh box buah buah
Plester Verban Alas/perlak Kapas Alkohol Cairan antiseptic (bethadien) 25 cc Masker Tempat sampah
1 rol 2 rol 2 buah Secukupnya 1 botol 1 buah 1 buah
M 1 2. 1 3.
Penulis
Ns. Zulfikar Muhammad, S.Kep
Referensi
Potter, P. A. &Perry., A. G. (2010). Fundamental of Nursing, 7th ed. Elsevier
RUBRIK PENILAIAN OSCE STATION : CAIRAN DAN ELEKTROLIT I. Rubrik SKOR (S) KOMPETENSI
0
1
2
3
BOBO T (B)
Peserta ujian tidak memfasilitasi klien untuk menceritakan kesakitannya
Peserta ujian memfasilitasi klien untuk menceritakan kesakitannya, namun sebagian besar pertanyaan tidak mengarah pada informasi yang relevan, akurat dan adekuat
Peserta ujian memfasilitasi klien untuk menceritakan kesakitannya, namun sebagian kecil pertanyaan tidak mengarah pada informasi yang relevan, akurat dan adekuat
Peserta ujian memfasilitasi klien untuk menceritakan kesakitannya, dengan pertanyaan- pertanyaan yang sesuai untuk mengarah pada informasi yang relevan, akurat dan adekuat
2
Peserta ujian tidak melakukan pemeriksaan fisik.
Peserta ujian melakukan 3-4 tehnik pengkajian secara aman namun tidak lengkap dan tidak sistematis
Peserta ujian melakukan 3-4 tehnik pengkajian secara aman, lengkap dan namun kurang sistematis
Peserta ujian melakukan seluruh tehnik pengkajian secara aman, lengkap dan sistematis 1. Keadaan Umum 2. Riwayat penyakit 3. Tanda – tanda vital 4. Pengkajian luka
2
Peserta ujian tidak melakukan perawatan luka.
Peserta ujian melakukan prinisip perawatan luka kurang sistematis namun masih dalam batas yang aman
Peserta ujian melakukan 4 prinsip perawatan luka secara lengkap namun kurang sistematik
Peserta ujian mampu melakukan pemasanganinfus dan dapat melakukan semua prinsip pemasangan infus, sebagaiberikut: 1. Mencucitangan sebelum dan setelah tindakan
5
1. Pengakajian
3. Implement asi
NILAI (S X B)
2. Persiapan alat secara lengkap, 3. Prosedur perawatan luka secara tepat dan sistematis 4. Mempertahankan prinsip aseptik dengan tepat 4. Perilaku Profesional
Pesertaujian tidak meminta izin secara lisan dan sama sekali tidak melakukan poin berikut: 1. Melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati dan teliti sehingga tidak membahayakan Klien dan dirisendiri 2. Memperhatikan kenyamanan Klien 3. Melakukan tindakan sesuai prioritas 4. Menunjukan rasa hormat kepada Klien 5. Melakukan komunikasi terapeutik.
Meminta izin secara lisan dan 1-2 poin berikut : 1. Melakukan setiap tindakan dengan berhatihati dan teliti sehingga tidak membahayakan Klien dan diri sendiri 2. Memperhatikan kenyamanan Klien 3. Melakukan tindakan sesuai prioritas 4. Menunjukan rasa hormat kepada Klien 5. Melakukan komunikasi terapeutik
Meminta izins ecara lisan dan 3 poin berikut: 1. Melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati dan teliti sehingga tidak membahayakan Klien dan diri sendiri 2. Memperhatikan kenyamanan Klien 3. Melakukan tindakan sesuai prioritas 4. Menunjukan rasa hormat kepada Klien 5. Melakukan komunikasi terapeutik
Meminta izin secara lisan dan melakukan di bawah ini secara lengkap: 1. Melakukan setiap tindakan dengan berhatihati dan teliti sehingga tidak membahayakan Klien dan diri sendiri 2. Memperhatikan kenyamanan Klien 3. Melakukan tindakan sesuai prioritas 4. Menunjukan rasa hormat kepada Klien 5. Melakukan komunikasi terapeutik
1
II. Global performance Beritanda (√) padakolom yang disediakansesuaidenganpenilaianAndasecaraumumterhadapkemampuanPesertaUjian
TIDAK LULUS
BORDERLINE
LULUS
SUPERIOR