Soal Keperawatan Hiv [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SOAL KEPERAWATAN HIV/AIDS Soal Keperawatan HIV AIDS Dosen Pengampu : Angga Irawan, S.Kep., Ners., M.Kep 1. Seorang perawat sedang mengkaji sebuah keluarga didalam sebuah keluarga tersebut ditemukan salah satu anggota keluarga yang terinfeksi penyakit HIV sehingga anggota keluarga lainnya cenderung menjauhi anggota keluarga yang sakit. Pengkajian yang seharusnya yang dilakukan pada anggita tersebut meliputi a. Pengkajian biologis b. Pengkajian psikis c. Penhgkajian spiritual d. Pengkajian social e. Pengkajian keluarga 2. Berapa lama virus HIV / AIDS akan menampakkan gejala secara klinis? Jawaban a. 7–10 tahun kemudian b. 5-10 tahun kemudian c. 4-8 tahun kemudian d. 3-10 tahun kemudian e. 2-10 tahun kemudian 3. Apakah masalah keperawatan utama pada keluarga jika ditemukan kasus bahwa Tn. M mengeluh diare hamper 6-7 kali dalam sehari selama 1 bulan dan mengalami penurunan berat badan? a. Intoleransi aktifitas b. Hipertermi c. Gangguan keseimbangan cairan elektrolit d. Resiko infeksi e. Diare 4. Perawat merencanakan akan melakukan intervensi untuk merubah perilaku klien supaya tidak melakukan pergaulan bebas dengan melakukan edukasi yang dilakukan dengan menghadirkan tetangga dan klien dalam mendapatkan contoh perilaku yang dilakukan klien.apakah strategi intervensi yang dilakukan pada kasus diatas? a. Managemen kasus b. Kemitraan c. Pendidikan kesehatan d. Melakukan demostrasi e. Advokasi keluarga



5. Dalam sebuah keluarga mengalami HIV AIDS sejak 2 tahun yang lalu. Klien sering diare dan lemas dan munculnya bercak bercak di bibir. Klien malas berobat ke puskesmas karena setiap ke puskesmas sering mngeluh diare. Apakah tindakan yang tepat pada kasus diatas? a. Berikan penjelasan tentang tanda dan gejala penyakit b. Menganjurkan klien untuk periksa kerumah sakit terdekat c. Memberikan penjelasan tentang penyakit klien d. Mengajarkan membuat oralit e. Mengajarkab cara diet yang tepat 6. Identifikasikan bukan tanda-tanda terjangkitnya virus HIV / AIDS sebagai berikut. a. Mengalami demam tinggi berkepanjangan. b. Penderita akan mengalami napas pendek, batuk, nyeri dada, dan demam. c. Hilangnya nafsu makan, mual, dan muntah. d. Peningkatan aktivitas e. Penderita akan kehilangan berat badan tubuh hingga 10% di bawah normal 7. Seorang perawat melakukan kunjungan ke keluarga dengan menderita HIV dan hasil observasi klien terlihat murung klien mengatakan masih belum bisa menerima kondisinya. Sehingga perawat melakukan konseling dan menjelaskan tentang penyakitnya yang diderita nya. Apakah hasil evaluasi yang diharapkan dari kegiatan yang dilakukan oleh perawat. a. Klien dan keluarga menerima kondisi penyakitnya b. Klien dan keluarga mampu menyebutkan pengertian HIV c. Klien mampu menyebutkan cara perawatan HIV d. Keluarga memberikan dukungan pada klien e. Klien terlihat murung dan sedih 8. Seorang laki-laki usia 25 tahun, dirawat di rumah sakit dengan keluhan berat badan turun secara mencolok, demam, diare lebih dari 1 bulan, dan merasa lelah berkepanjangan. Diduga pasien menderita HIV. Untuk memastikan HIV atau tidak, pertama-tama pemeriksaan diagnostik yang harus dilakukan adalah.... a. ELISA b. MRI c. CT scan d. Rumple leed e. Mantoux 9. Tn. G , 40 tahun, dirawat di ruang Mawar dengan keluhan diare, demam, mudah lelah letih, lesu, dan ber keringat pada malam hari. TD : 130/80 mmHg , N : 80 x / menit, suhu 39° C, RR: 26 x / menit, turgor kulit buruk. Masalah keperawatan yang muncul pada Tn. G adalah.... a. Ansietas b. Risiko tinggi kekurangan volume cairan



c. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh d. Risiko tinggi infeksi e. Ketidakefektifan pola nafas 10. Ny. M, 35 tahun, dirawat di rumah sakit dengan keluhan mudah lelah, pusing, takikardi, dan mengalami kelemahan otot. Pasien tampak lesu dan tidak segar. Masalah keperawatan yang muncul pada Ny. M adalah.... a. Intoleransi aktivitas b. Ansietas c. Infeksi d. Hambatan mobilitas fisik e. Risiko tinggi infeksi 11. Tn. R, 42 tahun, datang ke rumah sakit dengan keluhan mudah sakit-sakitan, demam, flu, pusing, sakit, kepala, nyeri dada, berkeringat pada malam hari. TD : 140/80 mmHg, N : 92 x / menit, suhu 39° C, RR: 28 x / menit. Teraba benjolan di leher pasien, nyeri panggul, nyeri abdomen, dipsnea, takikardi. Tn. R didiagnosis HIV-AIDS. Diagnosa keperawatan yang dapat ditegakkan dari data di atas adalah.... a. Risiko tinggi terhadap kekurangan volume cairan berhubungan dengan output yang berlebihan. b. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake yang tidak adekuat. c. Infeksi berhubungan dengan virus HIV-AIDS. d. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan proses penyakit dan kelemahan. e. Isolasi sosial berhubungan dengan status kesehatan. 12. Seorang perempuan usia 32 tahun dirawat di rumah sakit karena diare berkepanjangan. Dia didiagnosis HIV oleh dokter. Pasien mengatakan cemas dan takut akan penyakitnya , dia sering melamun dan pandangannya kosong. TD: 150/100 mmHg. Masalah keperawatan pada pasien tersebut adalah.... a. Hambatan mobilitas fisik b. Kekurangan volume cairan c. Risiko tinggi infeksi d. Ansietas e. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh 13. Tn. H , usia 40 tahun, mengatakan BB menurun 7 kg dalam 1 bulan serta sariawan mulut tak kunjung sembuh. WBC: 20.000 / µL , PLT : 160.000 / µL, LED 30 mm. Tn. H didiagnosis HIV. Intervensi yang harus dilakukan agar tidak terjadi penularan virus HIV adalah... a. Ajarkan pasien napas dalam. b. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian antibiotik. c. Pantau tanda-tanda vital termasuk suhu. d. Pantau hasil pemerikasaan laboratorium. e. Awasi pembuangan jarum suntik dan mata pisau secara ketat dengan wadah tersendiri.



14. Ny. S mengatakan demam, flu, pusing, sakit, kepala, nyeri dada, berkeringat pada malam hari. TD : 140/80 mmHg , N : 92 x / menit, suhu 39° C, RR: 28 x / menit. Teraba benjolan di leher pasien, nyeri panggul, nyeri abdomen, dipsnea, takikardi. WBC: 20.000 / µL , PLT : 160.000 / µL. Intervensi yang dilakukan untuk mengatasi masalah keperawatan yang muncul adalah.... a. Kaji turgor kulit, membran mukosa. b. Pantau adanya tanda-tanda infeksi : demam, batuk, napas pendek, dan nyeri menelan. c. Berikan makanan yang membuat pasien berselera. d. Berikan antibiotik atau agen antimikroba, misal : trimetroprim, nistasin, pentamidin atau retrovir. e. Anjurkan pasien makan sedikit tapi sering. 15. Seorang laki laki berusia 35 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan HIV/Aids. pada pasien di temukan pasien mengeluh batuk berdahak sejak 2 bulan yang lalu. hasil pemeriksaan pernafasan 28x/m , nadi 88x/m, tekanan darah 130/80mmHg. pasien melakukan terapi ARV. apakah manfaat pengobatan pasien tersebut? a. Membunuh virus HIV b. Menekan angka kematian c. Menyembuhkan HIV/Aids d. Meningkatkan status imunologik e. Meningkatkan kualitas hidup pasien 16. Tn. A berusia 25 thn mengalami diare menahun yang berulang selama 2 bulan,terdapat luka pada area bucal, pasien juga mengalami sesak nafas dan suara stridor. Pasien mengatakan pasien sering melakukan hubungan dengan berganti-ganti pasangan, dan pasien juga mengatakan sebagai pengguna narkoba aktif.Berdasarkan hasil pemeriksaan lab. Pasien positif HIV, setelah pasien mengetahui itu pasien tampak cemas dan gelisah. Pada kasus diatas masalah keperawatan utama apakah yang harus ditangani perawat ? A. Nyeri B. Gangguan citra tubuh C. Resiko bunuh diri D. Ansietas E. Resiko infeksi 17. Seorang ibu berinisial N datang kerumah sakit dengan keluhan diare yang tak kunjung sembuh + sariawan sudah selama 1 bulan lebih,ibu tersebut adalah orang yang berpendidikan tinggi dan mengetahui bahwa tanda gejala yg dialaminya merupakan termasuk tanda gejala dari penyakit hiv,maka ibu tersebut pun sangat meminta pengobatan atau perawatan yang maksimal kepada petugas kesehatan. Akan tetapi sayangnya ibu tersebut selalu marah-marah karna emosionalnya teerganggu sejak saat dia mengetahui bahwa dirinya mempunyai tanda gejala tersebut. Apa yg kita lakukan sebagai perawat yang professional ketika mengetahui sifat ibu tersebut?



A. B. C. D.



Membiarkan emosionalnya meluap Kolaborasi dengan farmasi untuk pemberian obat bius Menunggu dokter visite untuk memberikan penjelasan Memberikan perhatian dan rasa empati serta mencoba menjelaskan sesuai ranah keperawatan E. Berikan makanan yang bergizi 18. Tn. G berusia 40 tahun, dirawat diruang Melati dengan keluhan diare, demam, mudah lelah letih, lesu dan berkeringat pada malam hari, TD : 130/70 mmHg, N : 85 x/menit, RR : 25 x/menit, Suhu : 39 oC, turgor kulit buruk. Masalah keperawatan yang muncul pada Tn. G adalah.... A. Resiko infeksi B. Ketidak efektifan pola nafas C. Resiko kekurangan volume cairan D. Ansietas E. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh 19. Seorang laki-laki berusia 35 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan HIV/AIDS. Pada pengkajian ditemukan pasien mengeluh batuk berdahak sejak dua bulan yang lalu. Hasil pemeriksaan fisik : pernafasan 28 kali permenit, nadi 88 kali permenit, tekanan darah 130/80 mmHg. Pasien mendapat terapi ARV. Pertanyaan soal :apakah manfaat pengobatan pada pasien tersebut ? Pilihan jawaban A. Membunuh virus HIV B. Menekan angka kematian C. Menyembuhkan HIV/AIDS D. Meningkatkan status imunologik E. Meningkatkan kualitas hidup pasien 20. Seorang penderita HIV AIDS dirawatat di ruang isolasi sebuah rumah sakit dengan keluhan mengalami penurunan selera makan, pusing, sering terbangun pada malam hari serta porsi makan tidak dihabiskan. Pasien Nampak mengangkat bahu dan kurang merspon pada saat diajak berkomunikasi dan kadang menutup mata. TTV, TD : 110/80 mmHg, Frekuensi Penpasan 18X/menit, frekuensi Nadi 84X/menit dan S 36,8 C. Apa masalah keperawatan yang tepat untuk kasus diatas? A. Keputusasaan B. Resiko kesepian C. Harga diri rendah D. Gangguan pola tidur E. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh



21. Pada saat anda memberikan suntikan pada pasien HIV-AIDS, tiba-tiba jarum bekas suntikan tersebut jatuh menusuk tangan anda, hal pertama yang seharusnya anda lakukan adalah.... A. Meminta resep obat ARV pada dokter B. Melakukan pemeriksaan darah HIV-AIDS C. Melakukan cross insisi pada bekas tusukan D. Melaporkan kejadian ini pada Tim Kesehatan Kerja E. Membiarkan sampai muncul gejala penyakit 22. Tn. G , 40 tahun, dirawat di ruang Mawar dengan keluhan diare, demam, mudah lelah letih, lesu, dan ber keringat pada malam hari. TD : 130/80 mmHg , N : 80 x / menit, suhu 39° C, RR: 26 x / menit, turgor kulit buruk. Masalah keperawatan yang muncul pada Tn. G adalah.... A. Ansietas B. Risiko tinggi kekurangan volume cairan C. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh D. Risiko tinggi infeksi E. Ketidakefektifan pola nafas 23. Upaya ini penting karena transmisi (media penularan yang utama) penyakit HIV/AIDS berkaitan erat dengan perilaku seks bebas dan penyalahgunaan narkoba. Oleh karena itu pencegahannya harus dengan menghilangkan segala bentuk praktek seks bebas dan segala hal yang menfasilitasinya , yang meliputi media-media yang merangsang (pornografipornoaksi), tempat-tempat prostitusi, club-club malam, tempat maksiat dan pelaku maksiat a. Preventif b. Promotive c. Kuratif d. Rehabilitative e. Psikososial 24. Upaya kuratif ini dilakukan oleh Departemen Kemaslahatan Umat, Bidang kesehatan. Dalam hal ini dibutuhkan tenaga medis yang profesional dibidangnya, seperti dokter, perawat, laboran, apoteker. untuk memproduksi peralatan medis, obat-obatan yang dibuthkan untuk pengobatan HIV. a. Preventif b. Promotive c. Kuratif d. Rehabilitative e. Psikososial 25. Penyebaran HIV/AIDS karena penggunaan jarum suntik secara bergantian dikalangan IDU yang sangat cepat akhir-akhir ini, dijadikan sebagai alasan untuk mensahkan tindakan memberikan jarum suntik steril dan subsitusi metadon bagi penyalahguna NARKOBA suntik.



Strategi yang digunakan dalam kasus tersebut yaitu? a. Program Terapi Rumatan Metadon (PTRM) b. Program Subsitusi Metadon dan Pembagian Jarum Suntik Steril c. Program penjaringan d. Program VCT (voluntary Counseling and Testing e. Program edukasi