Soal No 1 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

1.



Apakah itu Smart Home? Smart home dapat diterjemahkan menjadi rumah atau gedung yang dilengkapi dengan perangkat berteknologi tinggi yang memungkinkan perangkat dan sistem yang ada saling terhubung. Sedangkan smart home system adalah sistem rumah pintar yang digunakan untuk mengendalikan hampir semua perlengkapan dan peralatan yang ada di dalam sebuah rumah atau gedung dan perintah tersebut dapat dikendalikan jarak jauh (remote).



2.



Teknologi-teknologi apa saja kah yang telah mendukung Smart Home di Indonesia? Rumah Cerdas (Smart Home) adalah aplikasi gabungan antara teknologi dan pelayanan yang dikhususkan pada lingkungan rumah dengan fungsi tertentu yang bertujuan meningkatkan keamanan, efisiensi dan kenyamanan penghuninya. Sistem rumah pintar (smart home) biasanya terdiri dari perangkat monitoring , perangkat kontrol dan otomatis ada beberapa perangkat yang dapat di akses menggunakan komputer (Tri Fajar Yurmama, 2009). Rumah Pintar (Smart Home) merupakan sebuah aplikasi yang dirancang dengan berbantuan komputer yang akan memberikan kenyamanan, keamanan dan penghematan energi yang berlangsung secara otomatis sesuai dengan kendali pengguna dan terprogram melalui komputer pada gedung atau tempat tinggal kita. Teknologi yang dirancangan untuk rumah pintar ini bertujuan untuk memudahkan pemilik rumah dalam memantau kondisi peralatan elektronik yang terhubung dari gadget yang dimiliki.mulai dari pengaturan tata lampu hingga ke berbagai alat-alat rumah tangga, yang perintahnya dapat dilakukan dengan menggunakan suara, sinar merah infra, atau melalui kendali jarak jauh (remote). Penerapan sistem ini memungkinkan Anda untuk mengatur suhu ruangan melalui termostat pada sistem pemanas atau penyejuk hawa, sehingga memberikan suasana ” adanya kehidupan ” meski sebenarnya Anda dan seisi rumah sedang tidak ada di tempat.



3.



Tuliskan dampak-dampak dengan digunakannya Smart Home. •



Sisi positif Menjadikan hidup lebih mudah, praktis, aman, dan nyaman. Mau menyalakan lampu ruang tamu tapi Anda malas beranjak dari tempat tidur? Atau mau mengaktifkan air conditioner saat masih berada di jalan menuju pulang? Semua bisa Anda lakukan hanya dalam satu genggaman. Penggunaan sumber daya dan infrastruktur lebih efisien dan tepat guna. Konsep rumah pintar ini memang didominasi oleh aplikasi teknologi. Aplikasi inilah yang memudahkan penghuni rumah untuk menyalakan dan mematikan lampu, mengaktifkan air conditioner,



televisi, perangkat elektronik hingga sistem otomatisasi untuk operasi pintu dan jendela, hanya melalui remote atau telepon seluler. Pengaturan dan monitor yang dapat dilakukan dari jauh. Meskipun Anda harus meninggalkan rumah selama berhari-hari, Anda tak perlu risau. Seperti namanya, rumah pintar, maka kemampuan untuk memproteksi isi ruangan tak perlu diragukan. Sistem smart home dapat memberikan peringatan kepada pemilik rumah apabila terdapat hal-hal yang mengganggu seperti dalam hal keamanan dari pencurian, kebocoran gas CO, dan sebagainya. Di samping itu, Anda bisa melihat wajah tamu secara yang berkunjung ke rumah secara close up melalui tablet yang terkoneksi dengan kamera. Bukan cuma itu, Anda pun bisa melakukan interaksi dengan mereka. •



Sisi negatif Mahal teknologinya. Namun seiring waktu harga sebuah teknologi biasanya akan semakin murah. Sehingga diharapkan ke depannya makin banyak masyarakat Indonesia, yang mendapatkan manfaat dari smart home technology. Kondisi listrik di Indonesia yang belum stabil. Bagaimanapun, teknologi smart home menggunakan jaringan listrik untuk dinyalakan pertama kalinya. Bila jaringan listrik mati, diharapkan pengguna memiliki back-up dan safety system.Hal ini bertujuan agar penghuni tidak terjebak di dalam rumah atau merusak sistem keamanan. Karena jika kejadian ini menimpa rumah, maka akan sangat membahayakan pemilik yang sedang tidur atau bepergian.



4.



Apakah keuntungan dan tantangan dengan diimplementasikannya Smart Home? •



Mengontrol keadaan rumah setiap saat Meskipun Anda harus meninggalkan rumah selama berhari-hari, Anda tak perlu risau. Seperti namanya, rumah pintar, maka kemampuan untuk memproteksi isi ruangan tak perlu diragukan. Beberapa pengembang mengaplikasikan teknologi pada rumah Anda yang memungkinkan Anda untuk membuka dan menutup tirai melalui komputer atau gadget Anda. Untuk keamanan, Anda juga dimungkinkan memantau rumah melalui kamera pengawas (CCTV) yang dipasang di beberapa sudut ruangan. Sehingga Anda bisa mengontrolnya setiap saat.







Keamanan sangat terjamin Adanya smart home bisa jadi meminimkan tingkat pencurian. Pasalnya, ada beberapa smart home yang dibenamkan pintu berbasis teknologi. Bukan lagi mengandalkan kunci sebagai jalan pembuka lubang pintu, melainkan sudah menggunakan kartu, sidik jari, atau



password. Artinya, hanya si penghuni rumah yang bisa mengakses untuk masuk ke dalam rumah. Di samping itu, Anda bisa melihat wajah tamu secara yang berkunjung ke rumah secara close up melalui tablet yang terkoneksi dengan kamera. Bukan cuma itu, Anda pun bisa melakukan interaksi dengan mereka. Dan jika Anda merasa bahwa ada tamu tak diundang sedang berdiri di depan rumah Anda, bisa langsung menghubungi kantor polisi lewat peranti yang terpasang di smart home. •



Kendali dalam satu perangkat Mau menyalakan lampu ruang tamu tapi Anda malas beranjak dari tempat tidur? Atau mau mengaktifkan air conditioner saat masih berada di jalan menuju pulang? Semua bisa Anda lakukan hanya dalam satu genggaman. Pada konsep smart home, segala pengaturan produk elektronik mulai dari televisi, DVD, sound system, hingga lampu akan dikendalikan dalam sebuah gadget. Anda cukup mengontrolnya sehingga tidak perlu khawatir dengan jumlah remote yang banyak.







Alarm setiap agenda penting Anda termasuk orang yang pelupa karena banyak sekali jadwal meeting yang harus dijalani selama seminggu? Nah, konsep smart home ini membantu Anda untuk mengingat setiap agenda yang telah Anda rencanakan. Karena terhubung dengan gadget, Anda bisa mengaplikasikan agenda untuk ditampilkan di kaca atau disebut smart mirror. Bukan hanya itu saja smart mirror berfungsi menampilkan animasi tampilan padu-padan pakaian untuk memilih baju secara virtual. Smart mirror sendiri terbuat dari layar LED ataupun touch screen.







Fasilitas hiburan yang modern Konsep rumah pintar ini benar-benar menyuguhkan kenyamanan dan keamanan dan sang penghuni. Bahkan ada pula pengembang yang menawarkan fasilitas hiburan bermain game secara virtual di dalam rumah. Hana dengan menggunakan sebuah kacamata yang terhubung dengan peralatan, Anda sudah bisa bermain secara tiga dimensi. Sehingga, Anda pun bakal menjalani sebuah permainan layaknya di dunia asli.







Ramah lingkungan dan energy Ternyata konsep rumah pintar ini juga menjunjung tinggi ecogreen atau ramah lingkungan. Seperti yang diterapkan oleh PT Dalea Nusantara Mandiri pada rumah pintar miliknya di Platara @Pondok Pinang. Demi mengusung efisiensi energi untuk kehidupan yang berkelanjutan, rumah pintar di sini dibekali sistem penampungan air hujan sebagai alternatif dari penyedotan air tanah. Bahkan Anda bisa meminum air secara langsung berkat



teknologi Reverse Osmosis system. Selain itu untuk kebutuhan listrik sehari-hari, rumah ini memanfaatkan tenaga surya. Hasilnya, penggunaan listrik PLN bisa dihemat 10 hingga 20 persen. 5.



Apakah Indonesia telah siap dengan teknologi Smart Home? Internet of Things (IoT) yang digadang-gadang sejak 20 tahun lalu sebagai teknologi masa depan kini mulai dapat dilihat berbagai manfaatnya. Berbicara tentang IoT erat kaitannya dengan teknologi yang saling terhubung dan mudah diakses. Inovasi berlabel “smart” kini mulai gencar diberitakan, mulai dari smart home, smart car hingga smart city. Smart city adalah salah satu yang kini gencar dibangun di Indonesia sebagai salah satu langkah modernisasi dan adopsi teknologi ke sektor yang lebih luas. Salah satu smart city yang sudah mulai dibangun adalah di kota Makassar. Program yang disponsori Telkom Indonesia ini saat ini telah memiliki beberapa layanan yang dapat dimanfaatkan oleh pemerintah dan masyarakat setempat, diantaranya berupa e-office, ekelurahan, e-puskesmas hingga media pengaduan masyarakat yang dibuat secara digital berbasis website dan mobile. Digitalisasi sederhana ini menjadi salah satu langkah terciptanya smart city. Lalu, apakah Indonesia sudah siap secara SDM (Sumber Daya Manusia) dan infrastruktur untuk mengadopsi IoT secara masif di berbagai sektor saat ini dengan melihat landscape teknologi yang ada? Menurut Tony Seno Hartono selaku National Technology Officer Microsoft Indonesia, pemrograman IoT tidaklah sulit di sisi device dan banyak SDM lokal yang bisa melakukannya, meskipun kebanyakan baru di tingkat hobi dan belum ditekuni secara profesional. Selain itu, Tony juga menambahkan, bahwa belum banyak yang menyadari bahwa potensi IoT besar sekali. “Dari berbagai kegiatan kami di bidang kompetisi pemrograman, hal ini terlihat, misalnya para siswa membuat aplikasi menggunakan smart devices yang terhubung ke komputasi awan,” ujar Tony kepada DailySocial. “Infrastruktur yang kita miliki sebenarnya sudah cukup untuk mendukung IoT. Karena tidak semua sensor IoT membutuhkan koneksi internet (atau bahkan listrik) setiap waktu selama 24 jam. Semua itu tergantung penggunaannya untuk apa.” IoT sendiri membutuhkan server yang selalu hidup. Dan di sisi lain ada banyak alternatif, misalnya menggunakan data center milik sendiri atau yang tersedia di internet. Untuk skala penerapan IoT yang masif, server cloud akan lebih masuk akal. Selain Makassar, Bandung kini juga dikabarkan akan segera menerapkan prototipe smart city. Bahkan Telkom Indonesia menargetkan hingga akhir 2014 akan terdapat 20 kota yang akan dimasuki IoT dengan menerapkan teknologi smart city di wilayah tersebut.



Ditengah hingar bingarnya pemanfaatan IoT, HP Research sempat mengeluarkan publikasi tentang kerentanan perangkat IoT terhadap serangan hacker. Lalu apakah Indonesia siap untuk menanggulangi tantangan ini, terutama dalam hal keamanan perangkat IoT? “Resiko negatif mungkin karena awareness terhadap keamanan dan privasi yang masih rendah. Banyak orang membuat suatu solusi IoT misalnya untuk memonitor keamanan rumah, namun lupa dari sisi keamanan dan privasi, sehingga begitu layanan dihidupkan maka peretas [hacker] segera punya akses ke sistem ini dan bisa melakukan penyusupan.” ujar Tony menanggapi isu keamanan pada implementasi IoT. “Saya melihat resiko negatif ini jauh lebih sedikit daripada manfaatnya yang luar biasa yang masih belum tergali sampai saat ini.” IoT adalah bagian dari masa depan yang sudah mulai terealisasikan. Perencanaan yang baik akan meminimalisir berbagai risiko yang dihadapi. Indonesia yang sudah mulai beranjak dewasa dalam mengadopsi teknologi kini sudah siap untuk menyambut digitalisasi yang mulai merasuk ke sendi-sendi kehidupan yang lebih dalam. 6.



DAFTAR PUSTAKA https://dailysocial.id/post/siapkah-indonesia-internet-of-things https://economy.okezone.com/read/2016/02/25/470/1321514/sisi-negatif-dan-positif-smarthome http://itaratnasari.blog.st3telkom.ac.id/2017/05/25/teknologi-smart-home/ https://www.aturduit.com/articles/mau-investasi-smart-home-kenali-dahulu-fitur-fiturnya/ http://itoday.co.id/tekno/read/5783/Apa-Itu-Smart-Home