6 0 766 KB
BAB 1 1.
Berilah penjelasan mengenai definisi pengelasan yang saudara ketahui. Point terpenting apa saja yang ditekankan dari definisi tersebut. Jawab: Pengelasan ialah proses penyambungan logam dalam
o
keadaan plastis dengan cara memberikan panas dengan ataupun tanpa tekanan. Point yang ditekankan
o
a.
logam dalam keadaan plastis
b.
menggunakan panas atau tekanan atau keduanya
c.
temperatur lebur logam pengisi atau filler sama dengan
Klasifikasi penyambungan logam menurut AWS: a.
Penyambungan logam dengan cara mekanik, yaitu sebagai contoh dengan menggunakan paku maupun baut.
temperatur base metal
d.
b.
kekuatan logam pengisi minimal sama, klo bisa lebih bagus
Welding (pengelasan) -
dari base metal 2.
Mechanical fastening (penyambungan secara mekanik)
Merupakan proses penyambungan logam, di mana titik
Jelaskan perbedaan antara proses pengelasan dan pengecoran secara
lebur kedua logam induk yang akan disambung sama,
umum.
-
Jawab:
Solid state welding Merupakan proses penyambungan logam tanpa kawat
Perbedaan Logam
Pengelasan
Pengecoran
Tidak meleleh
Meleleh
pengisi,
dengan
memanaskannya
hingga
plastis
lalu
disatukan dengan tekanan. Base
Ikatan dalam cetakan
Harus terjadi
Tidak boleh terjadi
Bentuk permukaan
Konstan
Tidak konstan
Waktu pembekuan
Sangat cepat
Lama
-
Brazing & soldering Merupakan proses di mana penyambungan logam menggunakan kawat pengisi yang memiliki titik lebur lebih rendah dari titik lebur base metal.
c. 3.
Fusion welding
Adhesive bonding Metode ini menggunakan bahan perekat, seperti lem api
Dilihat dari sisi teknis (engineering) dan ekonomis, bagaimana saudara
dalam menyambung logam.
menentukan suatu pilihan proses pada suatu komponen mesin dengan menggunakan pilihan proses pengelasan dan proses permesinan (machining). Serta bandingkan kelebihan dan kekurangan masing-
2.
Jelaskan perbedaan antara pengelasan dengan brazing/soldering. Jawab:
masing proses.
Pada pengelasan: titik lebur kawat pengisi harus sama
Jawab: a.
Kelebihan & kekurangan + +
4.
dengan titik lebur base metal. Sehingga base metal ikut meleleh. Pada brazing/soldering: titik lebur kawat pengisi lebih
Pada proses pengelasan, proses cepat, relatif lebih murah, hasil las kurang presisi
rendah daripada titik lebur base metal. Sehingga base metal tidak
Pada proses permesinan proses lebh lama, relatif lebih
meleleh. Berdasarkan aws jika T lebur filler < 450 C, maka
mahal, lebih presisi
dikategorikan sebagai soldering. Jika > 450 C dikategorikan sebagai brazing.
Sebagai seorang metalurgist, bagaimana saudara menjelaskan dengan menggunakan ilmu metalurgi untuk mengontrol kualitas hasil lasan agar
3.
mechanical fastening dengan welding.
bebas dari cacat, di mana diketahui panas dari proses pengelasan
Jawab:
mengakibatkan terjadinya perubahan struktur material.
Jawab:
Teknik pengelasan yang tepat
Pemilihan parameter las yang tepat
Jelaskan keuntungan dan keterbatasan penyambungan dengan metoda
Logam
Keuntungan Mechanical fastening
Welding
1. Proses mudah
1. Tidak mudah retak
2. Proses tidak mengubah
2. Dapat diterapkan untuk semua
struktur material
induk
logam 3. Sambungan lebih kuat
dan kawat las yang sesuai
Gas
pelindung
yang sesuai BAB 2 1.
Berilah penjelasan mengenai klasifikasi penyambungan logam menurut AWS. Jawab:
Keterbatasan Mechanical fastening 1. Dapat merusak permukaan
Welding 1. Proses lebih sulit dan lebih
2. Dapat menyebabkan retak
mahal 2. Membutuhkan temperatur yang
3.
pada material Terbatas untuk material
tertentu 4. menambah berat benda akhir
lebih tinggi
3. Dapat menimbulkan perubahan mikrostuktur (HAZ)
4.
Berilah beberapa contoh metoda penyambungan dengan cara Adhessive Bonding. Jawab:
Natural Adhesive; contoh: resin
Synthetic adhesive; contoh: elastomer thermoplastic
Drying adhesive; metoda ini berdasarkan komposisi kimia
Reactive adhesive; contoh: epoksi
Pressure adhesive
Hot adhesive; contoh: lem tembak
4.
Jelaskan perbandingan antara keluaran mesin las dengan CC dan CV dan berilah contoh metoda las yang menggunakan keluaran tersebut.
5.
Jelasakan beberapa kondisi yang harus dipenuhi untuk proses
Jawab:
pengelasan logam.
Mesin las CC (constan current)
Jawab:
Menggunakan sumber tenaga listrik berupa arus konstan (constant
a.
Terdapat suplai energi
current), yaitu perubahan arus dari sumber tenaga akibat adanya
Energi dapat berasal dari: listrik, radiasi, tekanan
perubahan tegangan dalam las listrik manual sangat kecil atau
Harus bebas dari kontaminasi
minimal.
Kontaminasi yang dapat berupa: karat, oli, dan aluminium oksida
Contoh metoda las:
b.
harus dihilangkan. c.
d.
Mesin las CV(constant voltage)
Proteksi terhadap atmisfir (oksidasi)
Menggunakan sumber tenaga listrik dengan keluaran tegangan
Sebagai contoh, H2 dan O2 pada baja dapat menyebabkan
konstan (constant voltage) sehingga arus las dikontrol oleh
keretakan dan menyebabkan timbulnya reaksi oksida.
kecepatan umpan kawat las. Contoh metoda las: GMAW
Metalurgi las yang terkontrol Daerah las dipengaruhi Heat Input yang berhubungan dengan
5.
Hitunglah masukan panas (heat input) dalam (j/meter) untuk suatu lasan yang dibuat dengan menggunakan metoda SMAW dimana efisiensi
mengontrol kawat las, dll. BAB 3
panas(η) mesin tersebut sebesar 0,8 atau 80% dengan tegangan rata-rata
1.
25 volt, arus 200 amper dan kecepatan las sebesar 12 cm/menit.
Berilah penjelasan terjadinya busur listrik.
Jawab: η = 80%, U = 25V, I = 200A, v = 12 cm/menit. Berapa nilai QM?
Jawab:
QB = I x U v = 200 x 25 120/60 = 2500 J/mm = 2500 kJ/mm QM = QB x η
Adanya arus yang diberikan antara dua elektroda yang berdekatan menghasilkan busur listrik. Kedua elektroda tersebut dihubungkan ke suplai. Kemudian elektroda disentuhkan ke benda kerja, lalu ditarik sekitar 3-4 mm dari pelat, dan terciptalah busur listrik. Hal ini terjadi karena pada saat elektroda menyentuh benda kerja, arus singkat terbentuk, melalui kontak ujung elektroda listrik mengalir, dan saat elektroda ditarik dari benda kerja, arus listrik tetap mengalir karena terionisasinya udara yang ada antara elektroda dan benda kerja.
2.
3.
6.
= 2500 kJ/mm x 80 100 QM = 2000 kJ/m Jelaskan dengan singkat
Adanya elektron yang mengalir dari kutub negatif ke kutub positif
a.
Apa yang dimaksud dengan ”duty cycles” pada mesin las.
menghasilkan busur listrik( bunga api/spark).
b.
Bila saudara memiliki kapasitas maximum terpasang mesin las
Jelaskan pengaruh medan magnit terhadap kestabilan busur listrik.
sebesar 300 amper dengan duty cycles 60%, hitunglah maximum
Jawab: Medan magnit yang terbentuk di sekitar konduktor dapat
arus yang dapat digunakan secara terus menerus tanpa adanya
menimbulkan efek gangguan pada stabilitas busur, menghasilkan
penghentian (idle) saat dilakukan proses pengelasan dengan mesin
magnetis arc blow.
tersebut.
Jelaskan klasifikasi mesin las dan buatlah perbandingan keuntungan dan
Jawab:
keterbatasan antara mesin las AC dan DC.
a.
Duty cycles ialah periode (lamanya) operasi pengelasan dengan menggunakan kapasitas arus maksimum selama 10 menit.
Jawab: b.
I = 300 A, T/Ta = 60%, Ia = ? Ia = I x (T/Ta)1/2 = 300 x (60/100) 1/2 Ia = 232,379 A
BAB 4 1.
klasifikasi las berdasarkan elektrodanya ada 2, elektroda mencair : filler mencair bersama base metal membentuk logam las pada sambungan. (SMAW, GMAW, MIG) elektroda tak mencair : elektroda hanya berfungsi sebagai pencipta busur listrik yang mencaikan logam induk dan filles, filler terpisah dari elektrodanya. (GTAW, TIG, PAW)
2.
Jelaskan kelebihan dan kekurangan bila saudara menggunakan metoda las SMAW untuk mengelas baja karbon rendah.
- Peralatan mudah diset dan dapat dipindah ke lokasi yang diinginkan.
Jawab:
- Mesin umumnya paling murah.
Dikenal dengan stick welding, panas yang ditimbulkan oleh busur listrik
- Sangat cocok digunakan di lapangan yang kondisi anginnya sangat
melebur ujung elektroda menghasilkan logam pengisi yang didepositkan kebenda kerja. # Kelebihan : - Peralatan sederhana dan minim.
kencang. # Kekurangan:
3.
Kecepatan deposisi logam las rendah, Butuh operator untukmenyetop
Kelebihan: Dapat menghemat biaya khususnya pada material yang
pemgelasan dan untuk mengganti elektroda, Perlu waktu untuk melepas
Memiliki kecepatan pendepositan yang sangat tinggi
terak dari logam las
Keterbatasan: Penggunaan ESW terbatas untuk pengelasan baja karbon, baja
Jelaskan perbedaan antara plasma arc welding (PAW) dan TIG.
paduan dan beberapa baja tahan karat. Proses tidak dapat dihentikan sebelum
Jawab:
proses selesai dan tidak dapat mengelas pelat dengan ketebalan lebih kecil dari 19mm.
TIG (tungsten inert gas)
PAW (plasma Arc Welding)
Ialah proses di mana busur listrik
Merupakan proses pengembangan
tercipta antara elektroda tungsten
dari proses TIG. Busur lebih fokus,
yang tak terumpan dan benda
sehingga penetrasi yang dihasilkan
kerja.
lebih dalam
Keunggulan :
Keunggulan:
- Hasil lasan berkualitas tinggi. - Dapat
digunakan
-
untuk
Dapat
menghasilkan
penetrasi
yang sangat dalam.
mengelas hampir semua logam
-
Daerah HAZ relatif kecil.
&
-
Proses sangat cepat.
-
Dapat dioperasikan dengan arus
paduan
yang
memiliki
pengisi
dapat
mampu las. - Logam
ditambahkan ke zona logam las secara
terpisah
&
tebal.
7.
mulai dari 1-500 amper. -
tidak
Jelaskan tentang transfer logam pada pengelasan GMAW (MIG) dan jenis
Dapat digunakan untuk pengelasan
transfer mana yang saudara pilih bila digunakan untuk mengelas pelat tipis.
pelat yang sangat tipis sekali.
Jawab: Transfer logam pada pengelasan GMAW (MIG):
tergantung pada arus.
- Menghasilkan percikan yang
Spray Transfer Dapat digunakan untuk mengelas hampir semua logam dan
rendah - Tidak terdapat terak.
paduannya karena karakteristik inert pelindung argon, tetapi arus
- Mudah dibersihkan.
yang besar yang diperlukan untuk menciptakan spray arc menyebabkan sulitnya mengelas pelat yang tipis.
Kelemahan:
Kelemahan: alat relatif sangat mahal
Globular Transfer
- Kecepatan deposisi rendah
Tercipta dengan menggunakan elektroda positif (DCEP) tanpa
- Memerlukan juru las dengan
memperhatikan jenis gas pelindung yang digunakan, bila arus relatif rendah.
keahlian tinggi. 4.
Jelaskan kelebihan dan keterbatasan pengelasan Flux Core Arc Welding (FCAW).
Tercipta dengan menggunakan rentang arus las yang paling rendah
Jawab: FCAW memiliki:
(masukan panas yang paling randah) sehingga menghasilkan zona
Kelebihan:
logam las yang kecil dan pembekuan yang cepat. Oleh karena itu,
-
Kualitas
logam
las
yang
dihasilkan
tinggi
Short Circuiting Transfer cocok untuk mengelas logam yang tipis.
dengan
penampakan yang halus dan seragam -
8.
paduannya dengan pengelasan TIG (GTAW), jelaskan jenis polaritas arus
SMAW)
(DCRP, DSCP atau AC baik yang low frekuensi atau high frekuensi) yang harus saudara pilih dan beri alasan hasil pilihan saudara.
Penggunaan terbatas pada logam ferrous
Jawab:
-
Harga elektroda mahal
dikontrol, jadi arus yang dipakai harus kecil. Dengan arus yang kecil itu,
-
Peralatan lebih kompleks dibandingkan SMAW
dapat dipakai untuk material yang memiliki lapisan oksidasi yang tipis dan
-
Polaritas arus yang dipakai ialah AC. Karena AC dapat
TM yang rendah.
Jelaskan faktor apa saja yang saudara harus lakukan bila saudara ingin mengelas material baja yang cukup tebal (lebih dari 1 inci) dengan posisi
9.
Dalam memilih gas pelindung untuk mengelas baja karbon, mana yang
mendatar.
saudara harus pilih: gas argon, gas karbon dioksida (CO 2) atau
Jawab:
campurannya. Jelaskan pilihan yang saudara ambil.
Menentukan metode yang tepat untuk material baja yang cukup tebal
Jawab: Gas pelindung yang tepat ialah Ar + CO2
diantara banyaknya metode. Metode yang dipilih adalah SAW. Arus yang digunakan tinggi. Sehingga penetrasinya dalam. Fluksnya serbuk, mengikuti kaidah grafitasi. Sehingga mengelas pada posisi mendatar untuk menyakinkan fluksnya menutupi kampuh las. 6.
Bila saudara diminta untuk mengelas material seperti aluminium dan
Kecepatan pendepositan logam sangat tinggi (4x kecepatan
Keterbatasan:
5.
Short Circuiting Transfer
Gambarkan secara skematis proses pengelasan Elektro Slag (ESW) beserta kelebihan dan keterbatasannya. Jawab:
pemanasan tidak dilakukan, maka hasil lasan yang akan didapatkan BAB 5 1.
Jelaskan dari fungsi kawat las pembungkus (covered electrode).
mungkin tidak akan sempurna. Faktor yang sangat berpengaruh ialah:
Jawab: -
Membuat busur listrik terkonsentrasi dan stabil.
-
Melindungi busur dan logam cair dengan gas yang ditimbulkan.
-
Menghasilkan terak yang menutupi logam las untuk membuat permukaannya menjadi halus dan melindunginya dari pendinginan
Penyimpanan Pengeringan BAB 6 1.
dipilih sebagai elektrodanya.
cepat.
2.
-
Mengdeoksidasi dan menghaluskan logam las.
-
Memberikan unsur paduan ke logam las.
-
Memperbaiki efisiensi deposisi.
-
Menyediakan insulasi terhadap elektrik.
Jelaskan prinsip kerja las resistansi listrik. Serta mengapa tembaga Jawab:
disambung permukaannya,dalam bentuk sambungan tumpang (lap joint) dan sambungan tumpul (butt joint), ditekan satu sama lain, dan pada saat yang sama arus listrik dialirkan sehingga permukaan
Jelaskan apa yang akan terjadi pada hasil lasan bila kawat las yang
tersebut menjadi panas dan mencair karena adanya resistansi
dipakai tidak menggunakan pembungkus (fluks) (menggunakan bare
listrik.
elektrodes).
Jawab:
listrik yang tinggi, konduktifitas termal yang tinggi, stabilitas sifat
menempel pada logam induk dan pengelasan tidak dapat dimulai dengan
fisika yang baik pada temperatur tinggi, ketahanan terhadap
mudah. Dan meskipun busur listrik tercipta, busur tersebut tidak stabil,
deformasi yang tinggi, tidak midah terkontaminasi oleh benda
yang dapat menyebabkan terjadinya blow hole dan logam las menjadi 3.
Jelaskan arti kode kawat las berikut ini: E7028-H4R, E 308L-16,
kerja, dan harganya relatif murah. 2.
Jelaskan tahapan kerja dari las listrik (spot welding). Serta jelaskan mengapa pelelehan terjadi pada bagian tengah kedua pelat yang
ER70T-6.
disambung.
Jawab: -
Jawab:
E7028-H4R: artinya kekuatannya 70ksi, mengandung ”iron
-
powder iron oxide”, mengandung sedikit hidrogen (low hydrogen),
arus yang konsentrasi antara elektroda-elektroda yang berbentuk
steel.
silinder.
E 308L-16 : artinya stainless steel AISI 308, lapisannya
-
mengandung TiO dan K2O dan arusnya DCRP atau AC. -
ER70T-6 : Elektroda berbentuk rot, kekuatan tarik 70.000 UTS, turbular, 6 tipe gas pelindung
4.
Jelaskan pengaruh arus, waktu dan tekanan terhadap hasil las resistansi listrik. Jawab: -
las terlalu kecil maupun terlalu besar dan jelaskan parameter apa saja
sehingga menyebabkan kekuatan geser akan meningkat dengan
Jawab:
cepat.
Bila arus terlalu besar, maka bentuk kampuh (bead-nya) menjadi
-
terlalu besar dan terjadi spatering dan asap yang cukup banyak
resistensi listrik yang baik. -
sedikit sehingga dapat berakibat terjadinya cacat las.
5.
arus yang diberikan
2.
panjang busur listrik
3.
kecepatan pengelasan
4.
penggunaan fluks (lapisan kawat inti)
Jelaskan mengapa beberapa jenis kawat las perlu dipanaskan (drying) lebih dahulu sebelum dipakai untuk pengelasan. Faktor apa yang sangat berpengaruh dan apa yang terjadi bila proses pemanasan tidak dilakukan. Jawab: Karena beberapa jenis kawat las seperti elektroda terbungkus, penyimpanannya harus baik dan dikeringkan sebelum digunakan karena elektroda terbungkus cenderung menyerap uap air. Apabila proses
Tekanan Tekanan elektroda memiliki fungsi sebagai aksi penempaan
Parameter yang mempengaruhi profil bentuk kampuh lasan : 1.
Waktu Ada waktu pengelasan yang optimum untuk mendapatkan hasil las
Bila arus terlalu kecil, maka bentuk profile bead-nya terlalu kecil dan gas pelindung yang dihasilkan dari pembakaran fluks akan
-
Arus Apabila densitas arus meningkat, maka ukuran nugget melebar
yang mempengaruhi profil bentuk kampuh lasan yang terjadi.
-
Pelelehan terjadi pada tengah kedua pelat yang disambung karena pada bagian tersebut, hambatannya paling besar.
3.
Jelaskan apa yang terjadi pada kampuh las bila arus yang di set di mesin
-
Tahapan kerja: dua lembaran tumpang tindih disambung dengan menggunakan prinsip pencairan setempat, yang disebabkan oleh
ketahanan terhadap uap air, dan digunakan untuk pengelasan mild -
Tembaga dipilih sebagai elektrodanya karena memiliki persyaratan yang harus dipenuhi. Persyaratan tersebut ialah: konduktifitas
Bila kawat las tidak memakai fluks, maka elektroda akan
getas dengan bead yang tidak beraturan.
Prinsip kerja: logam berupa lembaran (sheet) yang akan
sehingga dapat menghasilkan deposit las yang memiliki butir yang halus dan membuat kontak antar permukaan baik. Apabila tekanan elektroda meningkat, maka tahanan kontak menurun. 4.
Pada pembuatan pipa ERW, mengapa digunakan arus berfrekuensi tinggi, serta jelaskan peranan frekuensi tersebut terhadap sambungan di pipa tersebut. Jawab: Karena dengan arus berfrekuensi tinggi yang dikonsentrasikan pada permukaan yang akan disambung melalui dua probes yang membuat kontak ringan dengan bagian sambungan membuat arus yang diperlukan lebih kecil dan kontak listriknya juga lebih kecil.
5.
Jelaskan prinsip kerja projection welding, beserta keunggulan dan
las lambat
keterbatasannya.
-
Jawab:
Distorsinya tinggi
2.
Jelaskan nyala api yang terjadi pada pencampuran gas asetilen dan gas oksigen. Serta sebutkan aplikasi ketiga nyala tersebut. Jawab: Jenis Nyala (Flame) : 1. Nyala Netral (untuk welding), perbandingan O2 dan acytelyne = 1:1
- Prinsip kerja: dua lembaran, salah satu dari bagian yang akan dilas diberi tonjolan sehingga aliran arus terfokus pada titik kontak yang terbatas. Elektroda yang digunakan pada projection welding ialah Cu.
2. Nyala Oksidasi (untuk brazing), perbandingan O2 dan acytelyne = 2:1
- Keunggulan: dapat mengelas pada beberapa titik sekaligus. - Keterbatasan: sulit diperbaiki bila ada kesalahan, terjadi lap joint, peralatan mahal, kekuatan sambungan tidak terlalu tinggi. 6.
Jelaskan kemampulasan material tembaga bila menggunakan teknik
3. Nyala Karburisasi (untuk flame hardening), perbandingan O2 dan
pengelasan resistansi listrik.
acytelyne = 1:2
Jawab: Dari tabel mampulas berbagai logam pada las resistansi, kemampulasan tembaga dengan: - Spot welding: tidak dapat dilas secara normal
Aplikasi: umumnya untuk reparasi: Plat Baja, Besi Cor, serta Cu, Al dan
- Projection welding: tidak dapat dilas secara normal
Ni
- Seam Welding: tidak dapat dilas secara normal
7.
3.
Jelaskan prinsip kerja las thermit. Jelaskan fungsi preheating pada
- Buttwold welding: mampu las baik
material yang akan disambung dengan proses thermit welding.
- Flash welding: mampu las terbatas.
Jawab:
Jelaskan persyaratan kualitas hasil las dengan spot welding, jelaskan hal
Prinsipnya ialah berdasarkan reaksi eksotermik dimana sejumlah
tersebut dengan menganalisa ukuran nugget lasan-nya dan hasil uji tarik
oksida logam direduksi dengan misalnya aluminium yang membebaskan
gesernya.
sejumlah panas yang dapat mencairkan logam.
Jawab:
Fungsi preheating:
- Menurut grafik antara arus dan kekuatan geser, maka semakin tinggi arus yang diberikan maka kekuatan gesernya semakin meningkat dan
4.
Jelaskan proses thermit welding pada material tembaga.
akan menghasilkan peningkatan pada ukuran nugget. Apabila arus yang
Jawab:
diberikan berlebihan, maka pada nilai arus tertentu akan menimbulkan
3 CuO + 2 Al
3 Cu + Al2O3 + panas
metal expulsion (logam cair terlempar). Hal itu dapat menimbulkan
3 Cu2O + 2 Al
6 Cu + Al2O3 + panas
rongga, retak, dan menurunnya sifat mekanis lasan. - Sedangkan menurut grafik antara waktu pengelasan dengan kekuatan geser, terdapat waktu optimum untuk menghasilkan hasil las dengan 8.
Jelaskan prinsip kerja las sinar elektron beserta keuntungan dan
nilai kekuatan geser yang baik.
kelemahannya.
Bila saudara ditugaskan untuk menyambung dengan metode spot
Jawab:
welding terhadap dua belah pelat dengan tahanan listrik yang sama
- Prinsip: melibatkan pencairan karena adanya enersi yang disuplai dari
nemun memiliki ketebalan yang berbeda dimana t1 = 2 x t2. buatlah
hasil tumbukan berkas sinar elektron yang terfokus. Sinar ini kemudian
skematis desain posisi elektroda yang akan dipakai terhadap sambungan
dipercepat dalam vakum hingga ~60% kecepatan cahaya sehingga
tersebut.
sewaktu menumbuk ke benda kerja akan terbebaskan ~99% energi
Jawab:
kintetiknya menjadi panas dan timbul pengelasan lokal. Keunggulan - Penetrasinya dalam (rasio 1:20) &
Bab 7 1.
Bab 8 1.
Jelaskan prinsip kerja las oksi acetilen (OAW) beserta keuntungan dan
HAZ sempit
kelemahannya.
- Distorsi kecil & hasil lasan bersih
Jawab:
- Tidak ada kontaminasi
Prinsip: dilakukan dengan membakar bahan bakar gas dengan
- Prosesnya sangat cepat dan presisi
oksigen sehingga menimbulkan nyala api (flame) dengan suhu (sekitar
- Energi (HI) yang diberikan relatif
3000°C) yang dapat mencairkan logam induk dan logam pengisi. Keunggulan - Peralatannya Sederhana
-
- Portable -
Murah
Kelemahan Masukan panas terbatas
-
Kecepatan
Kelemahan - Peralatannya mahal (perlu ruang vakum), - Benda
kerja
tergantung
ukuran
chamber - Rentan terhadap retak (kecepatan pembekuan tinggi).
kecil 2.
Jelaskan prinsip kerja sinar laser. Serta apa kepanjangan dari LASER. Jawab:
-
Prinsip:
menggunakan enersi radiasi elektromagnetik untuk
sekali baik itu dari luar maupun yang ditimbulkan oleh proses
mencairkan bagian logam yang akan di sambung. -
pengelasan.
LASER adalah Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation.
Syarat utama: -
minimal satu logam yang akan disambung bersifat sangat liat/ulet dan tidak mengalami pengerasan regang drastis.
3.
Faktor apa saja yang harus dipertimbangkan dalam mengelas material
-
memerlukan
dengan proses EBW. Jelaskan masing-masing faktor tersebut terhadap
sambungan
penanggulangan cacat las yang umum terjadi pada pengelasan EBW.
maksimal.
persiapan yang
permukaan
terbentuk
memiliki
untuk
menjamin
kekuatan
yang
Jawab: -
Komposisi logam las, yang ditentukan oleh komposisi logam
2.
Jelaskan apa yang dimaksud dengan Threshold Deformation serta
induk karena tidak digunakan logam pengisi
kegunaan
-
Bentuk logam, apabila porous maka pem-vakuman-nya lama
perhitungannya.
nilai
-
Heat Input
Jawab:
tersebut
pada
suatu
material.
Berilah
contoh
- Threshold Deformation merupakan nilai terendah agar material memiliki ikatan (bonding) pada saat deformasi dingin. - Parameter ini sangat penting untuk menentukan kekuatan maksimal yang dapat dicapai dari proses cold welding. - Contoh perhitungan: 4.
Jelaskan perbedaan antara gas laser welding dan solid state laser
3.
Jelaskan faktor apa saja yang mempengaruhi nilai Threshold
welding.
Deformation.
Jawab:
Jawab:
-
-
Jenis material
-
Struktur kristal material
-
Persiapan permukaan
-
Tekanan (pressure) yang diberikan kepada material
Solid state laser weldin
4.
Jelaskan prinsip kerja explosive welding dengan skematis gambar. Berilah contoh aplikasi di lapangan. Jawab: Susunan komponen untuk explosion welding
-
Gas laser welding Prinsip Kerja Explosive Welding 5.
Jelaskan prinsip kerja ultrasonic welding dengan skematis gambar. Berilah contoh aplikasi di lapangan. Jawab: Prinsip kerja:
BAB 9 1.
Jelaskan prinsip kerja las dingin (cold welding). Sebutkan beberapa syarat utama agar material dapat disambung dengan metoda ini. Jawab:
Prinsip kerja: penyatuan logam dihasilkan hanya oleh pemakaian gaya mekanik dari luar. Proses ini tidak melibatkan panas sama Contoh aplikasi di lapangan:
Contoh aplikasi di lapangan:
Soldering Titik lebur logam pengisi < 450ºC Umumnya bereaksi dengan
Brazing Titik lebur logam pengisi > 450ºC Kebanyakan braze membentuk
komponen
solid solution.
yang
disambung
membentuk fasa intermetalik. Mekanisme ikatannya: adanya reaksi
6.
dengan
logam
umumnya
perpaduan,
terbentuk
ikatan
induk,
Sama
sehingga
logam
pada
permukaan.
Jelaskan prinsip kerja friction welding dengan skematis gambar. Berilah
Temperatur proses lebih tinggi,
contoh aplikasi di lapangan.
Temperatur proses lebih rendah.
akibatnya reaksi metalurgi lebih ekstensiv
Umumnya
solder
komersial
memiliki komposisi eutektik. 2.
dan
reaksi
dengan
atmosfer lebih besar. Memiliki rentang komposisi yang besar.
Jelaskan mekanisme pembasahan dan kapilaritas beserta persamaannya (rumus). Berapa sudut minimal agar terjadi pembasahan? Jawab:
Jawab: Prinsip kerja:
- Mekanisme pembasahan
Contoh aplikasi di lapangan:
SL SV LV cos 7.
sudut minimum agar terjadi
Jelaskan prinsip kerja friction stir-welding dengan skematis gambar. Berilah contoh jenis material yang umumnya diaplikasikan untuk jenis pengelasan ini. Jawab: Prinsip Kerja:
Contoh jenis material: aluminium alloy
pembasahan ialah