Soal PTS Akm Kelas XI [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PTS EKONOMI KELAS XI TAHUN AJARAN 2020 / 2021 NAMA KELAS TANGGAL



: : :



1. Keadaan perekonomian suatu Negara ditunjukkan sebagai berikut: (dalam miliar) PNB Penyusutan Pajak tidak langsung Transfer payment



Rp 785 Rp 78 Rp 92 Rp 56



Pajak langsung Laba ditahan Jaminan sosial Pajak perseroan



Rp Rp Rp Rp



Pilih Benar atau salah pada setiap pernyataan berikut! Dengan cara menceklist jawaban yang kamu pilih dan Buktikan jawaban dengan membuat perhitungannya!



Pernyataan: Berdasarkan data tersebut, Besar Pendapatan Perorangan (Personal Income) adalah Rp 555 miliar Pembuktian:



Jawaban ○ Benar



○ Salah



2. Pendapatan Nasional Pilih Benar atau salah pada setiap pernyataan berikut! Dengan cara menceklist jawaban yang kamu pilih dan buatlah perhitungannya



Pernyataan Pendapatan Nasional dengan pendekatan Pengeluaran = Rp 51.500 Miliar Pendapatan Nasional dengan pendekatan Pengeluaran = Rp 49.150 Miliar



Jawaban



○ Benar



○ Salah



○ Benar



○ Salah



Mari Berhitung: Negara A memiliki data ekonomi meliputi upah Rp 11.500 miliar, laba Rp 8.900 miliar, impor Rp 5.600 miliar, ekspor Rp 8.700 miliar, konsumsi Rp 14.500 miliar, pengeluaran pemerintah Rp 12.400 miliar,pendapatan sewa Rp 7.700 miliar, bunga modal Rp 12.000 miliar serta investasi pemerintah dan swasta Rp 21.500 miliar.



28 32 39 45



Pendapatan Nasional dengan pendekatan ○ Benar ○ Salah Pendapatan = Rp 9.150 Miliar 3. Perhatikan data pendapatan di beberapa Negara berikut! Negara A B C D E



Pendapatan (Miliar) Rp 55.000 Rp 75.000 Rp 90.000 Rp 158.000 Rp 125.000



Jumlah Penduduk 85 70 95 103 112



Urutan Negara dengan pendapatan per kapita tertinggi sampai terendah adalah 4. Pelatihan Sangat Diperlukan Guna Cetak Tenaga Kerja Berkualitas REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) M Hanif Dhakiri mengatakan pelatihan kerja untuk mencetak tenaga kerja terampil sehingga bisa meningkatkan produktivitas sangatlah penting. Dalam mencapai produktivitas yang lebih tinggi, permintaan pasar kerja untuk tenaga kerja terampil meningkat signifikan. Dalam kaitan dengan peningkatan keterampilan tenaga kerja, Kementerian Ketenagakerjaan telah melakukan beberapa kebijakan. Diantaranya menghilangkan kebutuhan pendidikan formal bagi calon peserta pelatihan, merangsang pemerintah daerah untuk meningkatkan akses ke pasar kerja bagi para pencari kerja serta pelatihan keterampilan melalui balai Latihan Kerja (BLK). Menurut Hanif, Indonesia memiliki populasi terbesar keempat di dunia dan perekonomian ini diperkirakan bisa menjadi ekonomi terbesar ketujuh di dunia pada 2030. Untuk mendukung perekonomian, Indonesia akan membutuhkan 113 juta pekerja terampil. "Jumlah ini bisa dengan mudah dipenuhi karena jumlah penduduk usia kerja pada tahun 2015 mencapai sekitar 122 juta," ujar Hanif baru-baru ini. Sumber: http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/umum/16/07/14/oaa4cl359-pelatihan-sangatdiperlukan-guna-cetak-tenaga-kerja-berkualitas Berdasarkan kutipan berita tersebut, upaya pemerintah dalam meningkatkan mutu tenaga kerja dengan…. A. Memberi pelatihan pada anak-anak putus sekolah dan yang tidak dapat melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. B. Melatih dan mencetak calon tenaga kerja menjadi terampil, berinisiatif, dan kreatif.



C. Memberi kemampuan untuk melakukan kerjasama dengan sistem bapak angkat dengan perusahaan besar. D. Menyiapkan tenaga kerja untuk mendukung perekonomian Indonesia pada tahun 2030. E. Memberi penyuluhan pentingnya balai latihan kerja dalam rangka meningkatkan produktivitas



5. Daftar Besaran Upah Buruh di ASEAN, Berapa di Indonesia?



Liputan6.com, Jakarta - Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menyatakan upah rata-rata buruh Indonesia masih berada di bawah Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina bahkan Vietnam. Upah buruh Indonesia hanya menang dari Loas dan Kamboja. Presiden KSPI Said Iqbal mengatakan, berdasarkan laporan tren ketenagakerjaan International Labour Organization (ILO) 2015, rata-rata upah buruh Indonesia sebesar US$ 174 per bulan. Angka ini lebih tinggi dari rata-rata upah buruh di Kamboja yang sebesar US$ 119 per bulan dan Laos US$ 121. Namun, rata-rata upah buruh di Indonesia ini kalah dibandingkan dengan Vietnam yang telah mencapai US$ 181 per bulan. Kemudian juga kalah dengan Filipina sebesar US$ 204 per bulan, Thailand US$ 357 per bulan, Malaysia US$ 506 per bulan dan Singapura US$ 609 per bulan. "Jadi rata-rata upah buruh pabrik di Vietnam itu sudah di atas Indonesia. Thailand itu sudah 2 kalinya, Filipina 1,5 kalinya. Dengan Malaysia, kita hanya 1/3 dari mereka," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Sabtu (18/6/2016). Menurut Said, seharusnya upah rata-rata buruh di Indonesia seharusnya bisa sama dengan Filipina atau Thailand. Pasalnya, produktivitas buruh Indonesia saat ini sama dengan kedua negara tersebut. "Paling tidak kita bisa menyamai Filipina atau Thailand, karena dari sisi produktivitas hampir sama dengan Indonesia," kata dia. Sedangkan untuk menyamai Singapura dan Malaysia, lanjut Said, agaknya masih sangat sulit. Selain karena produktivitas buruh yang lebih tinggi, sistem pengupahan yang dianut kedua negara tersebut juga berbeda dengan Indonesia.



"Malaysia dan Singapura itu kita tertinggal karena mereka menganut sistem (pengupahan) Inggris karena bekas jajahannya. Itu sistemnya jauh lebih baik karena tidak mengenal upah minimum. Jadi butuh waktu untuk mengejar Malaysia. Ya syukur-syukur bisa sama dengan Malaysia. Tapi rasanya tidak mungkin karena sudah 3 kalinya dari Indonesia," tandas dia.



Dari kutipan berita tersebut, upah buruh di Vietnam lebih tinggi daripada Indonesia. Berikan 3 alasannya!