Soal Uad Uu Pelyr Ant Iv - 2020 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SOAL UAD DP IV – ANT IV



1. Seseorang yang mempunyai kedudukan tertinggi diatas kapal yang mempunyai tugas dan tanggungjawab cukup besar adalah : a. Pengusaha b. Nakhoda c. Syahbandar d. Mualim 1



2. Jenis perjanjian kerja laut (PKL) yang saudara ketahui yaitu: a. Perjanjian kerja laut trip b. Perjanjian kerja laut periode c. Perjanjian kerja laut tak tentu d. Semua benar



3. Unsur yang diatur ILO tahun 1976 tentang pelayaran niaga adalah : a. Jaminan masa depan b. Akomodasi c. Perawatan medical care and insurance d. Keselamatanpelayaran 4. Konvensi yang terkait dengan keselamatan/ laiklaut yaitu : a. SOLAS 1974 b. STCW 1978 c. MLC 2006 d. UNCLOS 1982



5. Konvensi Internasional yang mengatur mengenai keamanan kapal dan fasilitas pelabuhan adalah : a. ISPS Code b. SOLAS 1974 c. STCW 1978 d. Marpol 1973/1978



6. Pasal 136, Nakhoda dan Anak Buah Kapal untuk Kapal berbendera Indonesia harus : a. b. c. d.



Sesuai kompetensi Memiliki ijazah dan sertifikat Warga Negara Indonesia Berumur minimal 18 tahun



7. Pasal 141, Nakhoda wajib menyelenggarakan buku harian kapal, berlaku untuk kapal : a. b. c. d.



GT 35 atau lebih untuk kapal barang dan untuk kapal penumpang GT 150 atau lebih untuk kapal barang dan untuk kapal penumpang GT 35 atau lebih untuk kapal penumpang GT 400 atau lebih untuk kapal penumpang



8. Kewenangan Nakhoda diberikan dalam hal : a. Tindakan darurat b. Tindakan penyelamatan c. Tindakan keamanan d. Tindakan kesejahteraan 9. Kewenangan nakhoda dalam hal penyelamatan, diatur dalam Pasal 139, adalah : a. Nakhoda berhak atas penempatan muatan di atas kapal b. Nakhoda berhak mengatur kebutuhan akomodasi penumpang dan anak buah kapal c. Nakhoda berhak menyimpang dari rute yang telah ditetapkan dan mengambil tindakan lain yang diperlukan d. Nakhoda berhak melayarkan kapalnya sesuai kompetensinya 10. Dibawah ini yang termasuk konvensi internasional dibawah IMO, kecuali a. b. c. d.



STP 1971 FAL MLC SOLAS



11. Salah satu Hak Awak Kapal adalah tersebut dibawah ini :



a. b. c. d.



Mendapatkan perlakuan dengan adil Mendapatkan kesempatan bekerja sesuai ijazahnya Mendapatkan bonus akhir tahun Pemeliharaan dan perawatan kesehatan serta pemberian asuransi kecelakaan kerja



12. Berakhirnya Perjanjian Kerja Laut (PKL) karena alasan dari awak kapal adalah : a. b. c. d.



Ijazah palsu Pelaut melakukan tindakan kriminal Pelaut meninggal dunia Gaji tidak dibayar



13. Pasal 252, Meneliti sebab-sebab kecelakaan dan memberikan sanksi administrative kepada Nakhoda dan atau perwira kapal, adalah tugas dari: a. b. c. d.



Syahbandar Mahkamah Internasional Mahkamah Pelayaran KPLP



14. Pasal 117, kelaik-lautan kapal wajib dipenuhi oleh setiap kapal dan dibuktikan dengan : a. b. c. d.



Dokumen perusahaan Dokumen asuransi Sertifikat dan surat kapal Sertifikat dan ijazah awak kapal



15. Syarat Laik Laut adalah sebagai berikut, kecuali : a. b. c. d.



Keselamatan kapal Pengawakan Kapal Status Hukum Kapal Kewajiban Awak kapal



16. Annex II marpol berisi tentang ........



a. Peraturan pencegahan pencemaran sampah dari kapal. b. Peraturan pengawasan pencemaran oleh zat cair beracun yang dimuat daklam bentuk curah. c. Peraturan pencegahan pencemaran oleh zat berbahaya yang dimuat dalam bentuk kemasan. d. Peraturan pencegahan pencemaran minyak dari kapal.



17. Keadaan kapal yang memenuhi persyaratan material, konstruksi bangunan, permesinan, dan kelistrikan, stabilitas, tata susunan serta perlengkapan termasuk radio dan elektronikakapal di sebut syarat laiklaut kapal terkait dengan : a. b. c. d.



Muatan dan dokumen kapal Keselamatan kapal Status hukum kapal Manageman keamanan kapal



18. Di Pasal 129, Lembaga yang ditunjuk untuk melaksanakan pemeriksaan dan pengujian untuk syarat keselamatan kapal yaitu : a. b. c. d.



Mahkamah Pelayaran Badan/Biro Klasifikasi EMKL KPLP



19. Terhadap kapal yang telah memenuhi persyaratan minimal jumlah jabatan, sertifikat pelaut dan jumlah awak, diberikan sertifikat : a. b. c. d.



Sertifikat pencegahan pencemaran Sertifikat keamanan Sertifikat pengawakan Sertifikat keselamatan



20. Kejadian yang melatar belakangi MARPOL salah satunya karena kecelakaan yang dialami oleh .... a. MV. Tordora b. MV. Vanderpo c. MT. Torrey Canyon d. Tidak Tahu



21. Garis Plimsoll, adalah garis untuk membatas imuatan kapal yang dilengkapi dengansertifikat : a. b. c. d.



Sertifikat pencegahanpencemaran Sertifikat garis muat Sertifikat pengawakan Sertifikat keselamatan



22. Laik-laut kapal atau disebut juga dengan : a. b. c. d.



Ship Particular Ship Transhipment Ship Certificate Sea Worthy Ship



23. Untuk kapal bobot berapa buku harian kapal/Log Book wajib diisi dan dilengkapi oleh nakhoda a. b. c. d.



≥ GT 500 ≥ GT 35 ≥ GT 100 Salah semua



24. Dokumen muatan adalahs ebagai berikut, kecuali : a. b. c. d.



Resi Mualim Ship Order Manifest Muatan Sijil awak kapal



25. Legalisasi Log Book/buku harian kapal oleh syahbandar, disebutj uga : a. b. c. d.



Addendum Reglement Momentum Exhibitum



26. Mate receipt atau resi mualim, yaitu : a. b. c. d.



Dafta rmuatan yang ditandatangani olehmualim Tanda terima muatan yang ditandatangani oleh mualim Surat perjanjian angkutan yang ditandatangani oleh mualim Surat jaminan yang dibuat pihak pengangkut



27. SOPEP adalah singkatan dari : a. b. c. d.



Ship Oil Polution Emergency Plan Shipboard Oil Pollution Emergency Plan Ship Operation Pollution Emergency Plan Ship Oil Prevention Emergency Plan



28. Kapal yang harus memiliki Garbage Management Plan, yaitu kapal yang berukuran : a. b. c. d.



400 GT atau lebih dan lebih dari 15 orang 150 GT atau lebih dan lebih dari 12 orang 500 GT atau lebih Kapal dengan awak lebih dari 15 orang



29. Fungsi buku harian kapal adalah : a. Untuk pertanggungjawaban kapal terhadap pihak ketiga b. Sumber data dan bukt iotentik mengenai setiap kejadian dan tindakan di atas kapal c. Sebagai bahan pengawasan oleh pemerintah d. a, b dan c benar semua 30. Konvensi Internasional yang mengatur keselamatan jiwa di laut yaitu : a. b. c. d.



MARPOL Convention 1973 SOLAS Convention 1974 LOAD LINE Convention 1966 FAL Convention



31. SOLAS 1974 Chapter 3 mengatur hal : a. Perangkat Alat Keselamatan dan Pertolongan b. Kapal nuklir c. Komunikasi Radio d. Muatan berbahaya 32. IOPP Certificate, yang dimaksud adalah : a. b. c. d.



Internasional Oil Pollution Prevention Internasional Oil Pollution Plan Internasional Oil Prevention Pump Salah semua



33. Maksud ditetapkannya garis muat kapal dan disertifikat, agar kapal senantiasa : a. b. c. d.



Mempertahankan posisi kapalnya secara stabil Kapal tidak dimuati lebih dari garis muat Memelihara lambung timbul (plimsol mark) sesuai ketentuan Menjaga peletakan muatan secara proporsional



34. Bahan sampah yang tidak dapat dibuang kelautan adalah: a. Plastik b. Jaring penangkap ikan c. Bahan dalam kemasan d. Semua benar 35. Persyaratan Minimum umur pelaut, adalah salah satu isi konvensi : a. b. c. d.



SOLAS Load Line MARPOL MLC



36. Marine Polution Prevention (MARPOL) terdiridari 6 (enam) Annex. Sebutkan Annex 4 : a. Peraturan Pencegahan Pencemaran oleh Udara/Cerobong kapal b. Peraturan Pencegahan Pencemaran oleh Sampah c. Peraturan Pencegahan Pencemaran oleh Kotoran dari kapal



d. Peraturan Pencegahan Pencemaran oleh zat berbahaya dalam bentuk kemasan. 37. Yang tidak termasuk area spesial yaitu .... a. b. c. d.



The baltic sea The black sea The Mallaca sea Caribbean Sea



38. SOLAS tahun 1974 terdiri dari 12 bab dan tidak berlaku bagi : a. b. c. d.



Kapal perang atau kapal negara Kapal pelayaran internasional Kapal di atas GT 500 Kapal yang digerakkan dengan tenaga mekanik



39. SOLAS 1974 Chapter 2 mengatur hal : a. b. c. d.



Perangkat Pertolongan Konstruksie bagian Stabilitas, Permesinan dan Instalasi Listrik Muatan berbahaya Manajemen Keselamatan Kapal



40. International Convention on Tonnage Measurement of Ships 1969, adalah Konvensi yang mengatur : a. b. c. d.



Garis Muat Internasional Ukuran besarnya kapal secara keseluruhan Konvensi olah gerak Konvensi Fasilitas Lalu Lintas Maritim



41. IOPP Certificate merupakan bagia dari kelengkapan Konvensi : a. b. c. d.



MARPOL Annex I MARPOL Annex II MARPOL Annex III MARPOL Annex IV



42. Pengelompokan suatu muatan berbahaya yang diatur dalam ANNEX II Regulation III adalah, kecuali a. Katagori Major Hazard b. Katagori Hazard c. Katagori Minor Hazard d. Salah semua 43. Maritime Labour Convention (MLC) 2006, Hak Awak Kapal diantaranya : a. b. c. d.



Akomodasi, Fasilitas Rekreasi, Makanan dan Katering Keselamatan dan keamanan berlayar Kelengkapan dokumen dan sertifikatkapal Sertifikat keahlian dan keterampilan kapal



44. Pas Besar atau surat tanda kebangsaan kapal, diberikan kepada kapal dengan tonase : a. GT 500 keatas b. GT 175 sampai GT 500 C. GT 7 sampai GT 175 D. GT 7 kebawah 45. Hak melintas secara terus menerus dan damai yang memotong laut territorial suatu negara disebut : a. b. c. d.



Internal Waters Innocent Passage High Seas Hot Pursuit



46. Sertifikat Keselamatan Kapal Penumpang (The Passenger Ship Safety Certificate), berlaku untuk jangka waktu selama : a. 2 tahun b. 6 bulan c. 12 bulan d. 5 tahun 47. Sidang IMO mengenai International Conference On Marine Pollution



diselenggarakan pada ....



a. b. c. d.



8 Agustus – 2 September 1973 8 September – 2 Oktober 1973 8 Oktober – 2 November 1973 18 Oktober – 12 November 1973



48. Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) dengan lebar …mil diukur dari garis pangkal pulau terluar saat air laut surut. a. 12 mil b. 24 mil c. 200 mil d. 250 mil 49. Laut territorial dengan lebar …mil diukur dari garis pangkal pulau terlua rsaat air laut surut. a. b. c. d.



12 mil 24 mil 200 mil 250 mil



50. Civil Liability Convention (CLC 1969), mengatur tentang : a. b. c. d.



Kerusakan pencemaran minyak yang tumpah dari muatan kapal tangki Kerusakan pencemaran minyak yang berasal dari mesin kapal Kerusakan pencemaran minyak yang berasal dari hasil tubrukan Kerusakan pencemaran minyak yang berasal dari kapal yang melintas