Soal UTS Ekonomi Syariah [PDF]

Citation preview

UNIVERSITAS INDONESIA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS DEPARTEMEN ILMU EKONOMI



UJIAN TENGAH SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2019-2020 EKONOMI SYARIAH (ECEU602061) Pengajar Hari/Tanggal Waktu Sifat Ujian Instruksi



: Tim Pengajar : Oktober 2019 : 120 menit : Tutup Buku/Catatan (Closed Books/Notes) : Kerjakan 4 dari 8 soal yang tersedia



No. 1 Bobot soal 25 % Jelaskan beberapa konsep berikut : a. Aqidah b. Syariah c. Akhlaq d. Fiqh Muammalah e. Huquq No. 2 Bobot soal 25 % a. Jelaskan mengapa ekonomi konvensional gagal mencapai tujuan-tujuan normatif perekonomian? b. Jelaskan konsep Islamic worldview, perannya dalam kehidupan dan implikasinya pada perekonomian. No. 3 Bobot soal 25% a. Falah, maslahah, dan maqashid syari’ah adalah konsep kunci dalam tujuan ekonomi Islam. Jelaskan definisi masing-masing dan keterkaitan antar ketiga konsep tersebut b. Dengan menggunakan perspektif ekonomi Islam, bagaimana membedakan keinginan dan kebutuhan ? berikan contoh No. 4 Bobot soal 25% a. Jelaskan argumentasi pelarangan Riba! b. Jelaskan mengapa dalam Islam profit diperbolehkan sedangkan riba terlarang.



No. 5 Bobot soal 25% a. Jelaskan preferensi konsumen dalam perspektif Islam b. Jelaskan hubungan pelarangan riba dan penerapan zakat terhadap konsumsi No. 6. Bobot soal 25% a. Jelaskan beberapa unsur yg diabaikan dlm teori Perilaku Konsumen yg konvensional bila ditinjau dari perspektif Ekonomi Islam. Unsur apa yg terpenting menurut anda? Mengapa? b. Dengan memperhatikan unsur tsb, apa implikasinya terhadap Fungsi Permintaan yang konvensional? Jelaskan. No.7 Bobot soal 25% a. Bagaimana Ekonomi Islam memandang asumsi rasionalitas ? b. Dalam ekonomi Islam, sifat memaksimumkan tujuan secara seimbang adalah sebuah perilaku alami. Jelaskan No.8 Bobot soal 25% a. Apakah konsep scarcity dalam ekonomi Islam sama dengan scarcity dalam ekonomi konvensional? Jelaskan b. Analisa ekonomi akan tetap ada walaupun misalkan tidak ada scarcity. Jelaskan, dan tunjukkan juga mengapa hal ini begitu penting dalam ekonomi Islam ?