SOP 28. Pemeriksaan Jamur Permukaan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PEMERIKSAAN JAMUR PERMUKAAN SECARA MIKROSKOPIK No. Dokumen No. Revisi Tgl. Terbit Halaman



SOP UPT.



: 28/SOP/Lab-NPI/2016 : 01 : 01 April 2016 :1-3 Kepala UPT Puskesmas Nusa Penida I



PUSKESMAS NUSA PENIDA I



dr. I Ketut Rai Sutapa NIP. 19790401 200604 1 012



1. Pengertian



Jamur merupakan salah satu mikroorganisme penyebab infeksi pada penyakit terutama negara-negara tropis. Penyakit yang disebabkan oleh jamur disebut mikosis yaitu Mikosis Superficial yang menyerang kulit, kuku, dan rambut disebabkan oleh 3 genera jamur : dan Mikosis



Trickophyton, Microsperum, dan Epidermephyton.



Sistemik merupakan mikosis yang menyerang alat-lat dalam, seperti jaringan sub cutan, paru-paru, ginjal, jantung, mukosa mulut, usus, dan vagina. Prinsip Pemeriksaan : Larutan KOH 10 % atau 20 % akan melisiskan kulit, rambut, kuku sehingga bila mengandung jamur yang kemudian larutan diperiksa dibawah mikroskop akan terlihat hypha dan atau spora. 2. Tujuan



Untuk



menemukan adanya hypha dan atau spora pada kulit,



rambut atau kuku. 3. Kebijakan



1. SK Kepala Puskesmas Nusa Penida I No. 133 Tahun 2016 Tentang



Pemberlakuan



Standar



Operasional



Prosedur



unit



Laboratorium UPT. Puskesmas Nusa Penida I 2. SK Kepala Puskesmas Nusa Penida I No. 38 Tahun 2015 Tentang



Pelayanan



Laboratorium



1/3



dan



Jenis



Pemeriksaan



Laboratorium UPT. Puskesmas Nusa Penida I 4. Referensi



1. Petunjuk



Pemeriksaan



Laboratorium



Puskesmas,



Departemen



Kesehatan RI, Th. 1991 5. Prosedur



A. SAMPEL Kerokan kulit,kuku, dan atau rambut B. REAGEN 1.



Larutan KOH 10 % untuk kulit dan rambut 2. Larutan KOH 20 % untuk kuku C. ALAT 1. Mikroskop 2. Objek glas 3. Cover glas 4. Pipet tetes 5. Skalpel/pisau steril 6. Pinset 7. Lampu spritus D. PERSIAPAN Cara pengambilan : 1. Kerokan kulit a) Bersihkan kulit yang akan dikerok dengan kapas alkohol 70 % untuk menghilangkan lemak,debu,dan kotoran lainya serta kuman yang ada di atasnya. Biarkan sampai kering. b) Kerok bagian yang aktif dengan skapel dengan arah dari atas ke bawah. ( sudut kemiringan skapel 450 ) c) Letakkan hasil kerokan tersebut diatas kertas / wadah yang bersih 2. Kerokan /guntingan kuku Bersihkan kuku yang sakit dengan kapas alkohol 70 % . b) Keroklah kuku yang sakit pada bagian permukaan dan bagian bawah kuku yang sakit, bila perlu kuku tersebut di gunting. c) Letakkan kuku tersebut pada tempat/wadah yang bersih. 3. Rambut a) Rambut yang sakit dicabut dengan pinset b) Letakkan rambut tersebut pada tempat/wadah yang bersih. E. CARA KERJA 2/3



1. Cara Pembuatan : a) Teteskan 1-2 tetes larutan KOH ( kosentrasi tergantung dari spesimen yang diperiksa ) diatas objek gelas. b) Letakkan bahan yang akan diperiksa pada tetesan tersebut dengan menggunakan pinset/sonde yang sebelumnya di basahi dahulu dengan larutan KOH tersebut. Kemudian tutup dengan kaca penutup. c) Biarkan selama ± 15 menit atau dihangatkan di atas nyala api selama beberapa detik untuk mempercepat proses lisis. 2. Cara Pemeriksaan : a) Periksa di bawah mikroskop Dengan perbesaran objektif 10 x kemudian dengan perbesaran



40 x untuk mencari adanya hypha dan atau



spora. b) Lihat adanya jamur, hypha dan spora. F.



INTERPRETASI HASIL



Positive : Bila ditemukan adanya hypha dan spora Negative : bila tidak di temukan hypha dan spora



3/3



6. Diagram/



Persiapan Alat dan Pasien



Bagan Alir



Teteskan 1-2 tetes larutan KOH ( kosentrasi tergantung dari spesimen yang diperiksa ) diatas objek gelas.



Letakkan bahan yang akan diperiksa pada tetesan tersebut



dengan



menggunakan



pinset/sonde



yang



sebelumnya di basahi dahulu dengan larutan KOH tersebut. Kemudian tutup dengan kaca penutup.



Biarkan selama ± 15 menit atau dihangatkan di atas nyala api selama beberapa detik untuk mempercepat proses lisis



Periksa di bawah mikroskop,dengan perbesaran objektif 10 x kemudian dengan perbesaran 40 x untuk mencari adanya hypha dan atau spora.



7. Unit Terkait



1. 2. 3. 4.



Laboratorium Rawat Jalan Rawat Inap UGD 4/3



Nengah Mahendra Risanu,Amd.AK Dibuat oleh



Koordinator Laboratorium dr. Agus Putu Agung,S.Ked Koordinator UKP



Disetujui oleh



dr. I Ketut Apriantara,S.Ked WMM



5/3