15 0 650 KB
RS. TK. IV
OPERASIONAL ALAT PEMUTUS SELANG (TUBE SELLER ELEKTRIK CENTRON – 250)
DR. BRATANATA JAMBI
No. Dokumen
Revisi :
Halaman 1/1
Tanggal terbit
Ditetapkan, Kepala Rumah Sakit TK. IV dr. Bratanata Jambi PROSEDUR TETAP
dr. Nirwan Arief, Sp.M, MARS Mayor Ckm Nrp 11000010390473
Alat yang digunakan sebagai pemutus selang pada kantong Pengertian Tujuan
darah. Untuk mengambil sebagian sampel darah melalui selang darah.
Kebijakan Prosedur Kerja
Penggunaan alat secara benar dan tepat.
1. Tekan tombol ON di belakang alat. 2. Letakkan selang sampel kantong darah, ditengah-tengah alat pemutus selang.
3. Biarkan beberapa saat, kemudian secara otomatis selang akan terputus sesuai dengan panjang yang diinginkan. Unit terkait
1. Petugas laboratorium. 2. Tekhnisi alat.
RS. TK. IV DR. BRATANATA JAMBI
OPERSIONAL ALAT CENTRIFUGE (DIACENT-12) No. Dokumen
Revisi :
Halaman 1/2
Ditetapkan, Kepala Rumah Sakit TK. IV dr. Bratanata Jambi
Tanggal terbit PROSEDUR TETAP
dr. Nirwan Arief, Sp.M, MARS Mayor Ckm Nrp 11000010390473 Pengertian
Proses kegiatan langkah-langkah dalam mengoperasikan centrifuge (DIACENT-12) sebagai alat pemisah endapan dan presipitat.
Tujuan
Untuk memisahkan cairan antara endapan dan presipitat yang diinginkan secara maksimal.
Kebijakan Prosedur Kerja
Penggunaan alat secara benar dan tepat.
1. Tekan tombol ON di belakang alat. 2. Letakkan darah dalam keadaan seimbang . 3. Perhatiakan Layar pada alat, dilayar harus tertera 3000Rpm,
2.00
Menit.Jika
tidak,
Tekan
tombol
START
m deng denganposisi alat tidak tertutup rapat. STOP
4. Bila kecepatan waktu sudah sesuai dengan yang diingikan tutup alat dengan rapat, tekan tombol
START STOP
5. Tunggu sampai time dan rpm menunjukkan angka 0. 6. Lid terbuka secara otomatis.
Unit terkait
1. Petugas laboratorium. 2. Tekhnisi alat.
RS. TK. IV
OPERSIONAL ALAT ID-CENTRIFUGE 12S II
DR. BRATANATA JAMBI No. Dokumen
Revisi :
Halaman 1/1
Tanggal terbit
Ditetapkan, Kepala Rumah Sakit TK. IV dr. Bratanata Jambi PROSEDUR TETAP
dr. Nirwan Arief, Sp.M, MARS Mayor Ckm Nrp 11000010390473
Pengertian
Alat yang digunakan untuk memisahkan endapan dan presipitat pada Liss coombs.
Tujuan
Untuk memisahkan cairan antara endapan dan presipitat pada Liss coombs yang diinginkan secara maksimal.
Kebijakan Prosedur Kerja
Penggunaan alat secara benar dan tepat.
1. Tekan tombol ON di belakang alat. 2. Tekan tombol open untuk membuka tutup. 3. Letakkan Liss coombs yang akan disentrifuge (diputar) usahakan penempatan liss coombs seimbang .
4. Tekan tombol START,biarkan sampai time dan rpm menunjukkan angka 0.
5. Lid akan akan terbuka secara otomatis. Unit terkait
1. Petugas laboratorium. 2. Tekhnisi alat.
RS. TK. IV
OPERSIONAL ALAT ID-INCUBATOR 37 S II
DR. BRATANATA JAMBI No. Dokumen
Revisi :
Halaman 1/1
Tanggal terbit
Ditetapkan, Kepala Rumah Sakit TK. IV dr. Bratanata Jambi PROSEDUR TETAP
dr. Nirwan Arief, Sp.M, MARS Mayor Ckm Nrp 11000010390473
Alat yang digunakan untuk menginkubasi liss coombs pada Pengertian
suhu tertentu. Untuk menginkunbasikan uji cross match pada liss coombs
Tujuan
Kebijakan Prosedur Kerja
di suhu 37° Celcius. Penggunaan alat secara benar dan tepat.
1. Tekan tombol ON di belakang alat. 2. Biarkan alat beberapa saat,sampai muncul pada layar suhu 37° C.
3. Buka Lid secara perlahan, masukkan Liss coombs sesuai dengan sumur yang diingikan kemudian tutup Lid.
4. Tekan tombol TIMER sesuai peletakkan Liss coombs pada sumur tadi.
5. Tunggu inkubasi sampai menunjukkan angka 0 6. Buka Lid kembali. Unit terkait
1. Petugas laboratorium. 2. Tekhnisi alat.
RS. TK. IV
OPERSIONAL ALAT BLOOD BANK REFRIGERATOR HB-111
DR. BRATANATA JAMBI No. Dokumen
Revisi :
Halaman 1/1
Tanggal terbit
Ditetapkan, Kepala Rumah Sakit TK. IV dr. Bratanata Jambi PROSEDUR TETAP
dr. Nirwan Arief, Sp.M, MARS Mayor Ckm Nrp 11000010390473
Pengertian
Lemari pendingin darah. Untuk penyimpanan komponen darah dengan suhu tertentu
Tujuan
Kebijakan Prosedur Kerja
4º c ± 6º c. Penggunaan alat secara benar dan tepat
1. Masukkan stop kontak kesumber listrik yang terdekat. 2. Masukkan komponen darah kedalam rak sesuai dengan golongan darah ( A, B, O dan AB ).
3. Setelah komponen darah dimasukkan segera tutup kembali agar tidak berpengaruh terhadap suhu blood bank. Unit terkait
1. Petugas laboratorium 2. Tekhnisi alat
RS. TK. IV DR. BRATANATA JAMBI
OPERSIONAL ALAT CENTRIFUGE BALANCE CB 220 No. Dokumen
Revisi :
Halaman 1/2
Ditetapkan, Kepala Rumah Sakit TK. IV dr. Bratanata Jambi
Tanggal terbit PROSEDUR TETAP
dr. Nirwan Arief, Sp.M, MARS Mayor Ckm Nrp 11000010390473 Pengertian
Neraca atau timbangan. Untuk menimbang atau menyeimbangkan darah sebelum
Tujuan
Kebijakan Prosedur Kerja
dilakukan pemutaran atau pemisahan komponen darah. Penggunaan alat secara benar dan tepat 1. Nyalakan tombol power pada alat, tunggu bebarapa saat sampai lampu indicator menyala dan pada display terbaca perbedaan berat dalam angka. Jika tidak seimbang
tekan
tombol
“ZERO”
sehingga
menunjukakan angka 0. 2. Letakkan masing-masing cup plastic yang telah berisi kantong darah yang akan diputar pada posisi A dan posisi B. apabila pada display terbaca angka bukan 0, bearti ada perbedaan berat dari kedua cup tersebut. 3. Tambahkan karet gelang atau potongan blood bag pada cup yang lampunya menyala sampai pada display terbaca angka 0. 4. Keluarkan kedua cup plastic dari timbangan dan masukkan
ke
bucket
berlawanan. Prosedur kerja Unit terkait
5. Darah siap diputar. 1. Petugas laboratorium 2. Tekhnisi alat
centrifuge
pada
posisi
RS. TK. IV
OPERSIONAL ALAT BLOOD COLLECTION MIXER CM-735
DR. BRATANATA JAMBI No. Dokumen
Revisi :
Halaman 1/1
Tanggal terbit
Ditetapkan, Kepala Rumah Sakit TK. IV dr. Bratanata Jambi PROSEDUR TETAP
dr. Nirwan Arief, Sp.M, MARS Mayor Ckm Nrp 11000010390473
Pengertian
Timbangan penggoyang darah. Untuk menghomogenkan darah pada saat dilakukan
Tujuan
pengambilan darah donor sesuai dengan volume darah yg dibutuhkan.
Kebijakan Prosedur Kerja
Penggunaan alat secara benar dan tepat.
1. Tekan tombol ON di belakang alat. Tray akan bergerak sekali, lampu LED akan menyala, pada monitor LCD akan terlihat hitungan mundur dari 29 tunggu sampai hitungan mencapai angka 0.
2. Pilih volume darah yang akan diambil dengan menekan tombol “up”, “down” atau “preset”.
3. Letakkan kantong darah pada tray. 4. Tekan tombol “start”, tray akan memulai gerakan. 5. Lakukan penusukan jarum pada lengan donor. Unit terkait
1. Petugas laboratorium 2. Tekhnisi alat
RS. TK. IV DR. BRATANATA JAMBI
OPERSIONAL ALAT ID-INCUBATOR 37S II No. Dokumen
Revisi :
Tanggal terbit
Halaman 1/2
Ditetapkan, Kepala Rumah Sakit TK. IV dr. Bratanata Jambi
PROSEDUR TETAP
dr. Nirwan Arief, Sp.M, MARS Mayor Ckm Nrp 11000010390473 Pengertian
Inkubator Liss coombs.
Tujuan
Untuk pamanasan liss combs darah yang sedang dilakukan croos match dengan suhu 37º C.
Kebijakan Prosedur Kerja
Penggunaan alat secara benar dan tepat. 1. Tekan tombol ON di belakang alat. 2. Setelah suhu didalam chamber inkubator mencapai 37º
C
pada
display
akan
terbaca
“READY”
menandakan inkubator siap digunakan. 3. Buka lid inkubator, masukkan liss combs yang akan diinkubator kedalam rak. 4. Tutup lid centrifuge sehingga pada display terbaca “READY”. 5. Tekan timer 1,2 atau 3 tergantung pada dimana posisi liss combs ditempatkan pada rak, lampu pada timer yang ditekan akan menyala. Timer akan menghitung mundur dari posisi 15 menit. 6. Apabila waktu inkubasi telah selesai, alarm akan berbunyi dan lampu timer akan padam. 7. Pindahkan liss combs kedalam ID-CENTRIFUGE untuk diputar Unit terkait
1. Petugas laboratorium 2. Teknisi alat
RS. TK. IV DR. BRATANATA JAMBI
OPERSIONAL ALAT REFRIGERATOR CENTRIFUGE KUBOTA 8730 No. Dokumen
Revisi :
Halaman 1/2
Tanggal terbit
Ditetapkan, Kepala Rumah Sakit TK. IV dr. Bratanata Jambi
PROSEDUR TETAP
dr. Nirwan Arief, Sp.M, MARS Mayor Ckm Nrp 11000010390473 Pengertian
Alat pemutar kantong darah.
Tujuan
Untuk memutar kantong darah Whole blood menjadi komponen darah packed red cell (PRC) dan Liquid plasma (LP).
Kebijakan Prosedur Kerja
Penggunaan alat secara benar dan tepat 1. Tekan tombol ON pada sisi kiri centrifuge. 2. Tekan tombol ”open” lid akan terbuka. 3. Masukkan kantong darah yang akan dibuat komponen kedalam cup plastik. Timbang 2 buah cup plastik yang sudah terisi kantong darah dengan balance sehingga seimbang. 4. Masukkan 2 buah cup plsatik tersebut kedalam bucket kubota 8730 pada posisi yang berhadapan. 5. Tutup lid. 6. Pilih program sesuai dengan komponen yang akan dibuat, dengan menekan naik atau turun tombol segitiga putih. Maka pada layar memory akan ditampilkan
nomor
program
yang
dipilih
serta
parameter pemutaran pada masing-masing display suhu, kecepatan dan waktu. Prosedur kerja
4. Tekan tombol start. 5. Setelah pemutan selesai alarm akan berbunyi dan tombol stop berkedip.
Unit terkait
6. Tekan tombol open. 1. Petugas laboratorium. 2. Tekhnisi alat.
PEMERIKSAAN UJI COCOK SERASI
RS. TK. IV
METODE GEL TEST
DR. BRATANATA JAMBI
( Mengandung AHG : Rabbit anti IgG, Monoclonal C3d ) No. Dokumen
Revisi :
Halaman 1/6
Tanggal terbit
Ditetapkan, Kepala Rumah Sakit TK. IV dr. Bratanata Jambi PROSEDUR TETAP
dr. Nirwan Arief, Sp.M, MARS Mayor Ckm Nrp 11000010390473
Pengertian
Mencocokkan darah donor dengan darah pasien.
Tujuan
Untuk mengetahui apakah sel darah merah donor bisa hidup didalamtubuh pasien, dan untuk mengetahui ada atau tidaknya antibodi komplet (tipe IgM) dan antibodi inkomplet (tipe IgG) dalam serum pasien (mayor) maupun dalam serum donor yang melawan sel pasien (minor).
Kebijakan
Dapat dilakukan oleh petugas Bank darah rumah sakit (BDRS).
Prosedur Kerja
A. Metode :
Gel test.
B. Reagensia : 1. ID-card : Liss / Coombs card. 2. Larutan ID Diluent 2 ( modified LISS ).
C. Bahan pemeriksaan : 1. Sel Darah Merah pasien dan donor. 2. Serum atau plasma pasien dan donor.
D. Alat : 1. ID-Centrifuge.
PEMERIKSAAN UJI COCOK SERASI
RS. TK. IV
METODE GEL TEST
DR. BRATANATA JAMBI
( Mengandung AHG : Rabbit anti IgG, Monoclonal C3d ) No. Dokumen
Revisi :
Halaman 2/6
Tanggal terbit
Ditetapkan, Kepala Rumah Sakit TK. IV dr. Bratanata Jambi PROSEDUR TETAP
dr. Nirwan Arief, Sp.M, MARS Mayor Ckm Nrp 11000010390473
2. ID-Inkubator 37°C. 3. ID-Working tabl Prosedur kerja
4. Mikro pipet 5ul, 25ul, 50ul. 5. Yellowtip. 6. ID-Dispenser ( ukuran 0.5 ml) 7. Spidol. E. Prosedur : 1. Siapkan ID card Liss / Coombs card. 2. Beri label pada card Liss / Coombs card :
Nama pasien.
Umu
Ruangan.
Tanggal pemeriksaan.
Golongan darah.
Microtube I Mayor.
Microtube II Minor.
Microtube III Auto kontrol.
PEMERIKSAAN UJI COCOK SERASI
RS. TK. IV
METODE GEL TEST
DR. BRATANATA JAMBI
( Mengandung AHG : Rabbit anti IgG, Monoclonal C3d ) No. Dokumen
Revisi :
Halaman 3/6
Tanggal terbit
Ditetapkan, Kepala Rumah Sakit TK. IV dr. Bratanata Jambi PROSEDUR TETAP
dr. Nirwan Arief, Sp.M, MARS Mayor Ckm Nrp 11000010390473
Prosedur kerja
3. Buka penutup card ( alumunium foil), masukkan masingmasing kedalam Microtube :
Microtube I Mayor :50 ul sel donor suspensi 1% + 25 ul serum / plasma pasien.
Microtube II Minor : 50 ul sel pasien suspensi 1% + 25 ul serum / plasma donor.
Microtube III Auto Kontrol : 50 ul sel pasien suspensi 1% + 25 ul serum / plasma pasien.
4. Inkubasi selama 15 menit dalam ID Inkubator pada suhu 37°C.
5. Putar selama 10 menit dalam ID centrifuge. 6. Baca dan catat hasil. F. Pembacaan hasil :
1. Positif : Bentuk aglutinasi sel pada permukaan gel atau bentuk aglutinasi sel menyebar pada gel.
2. Negatif : sel padat di dasar microtube.
PEMERIKSAAN UJI COCOK SERASI
RS. TK. IV
METODE GEL TEST
DR. BRATANATA JAMBI
( Mengandung AHG : Rabbit anti IgG, Monoclonal C3d ) No. Dokumen
Revisi :
Halaman 4/6
Tanggal terbit
Ditetapkan, Kepala Rumah Sakit TK. IV dr. Bratanata Jambi PROSEDUR TETAP
dr. Nirwan Arief, Sp.M, MARS Mayor Ckm Nrp 11000010390473
G. Keterangan : Prosedur kerja
1. Crossmatch.
Mayor : Negatif.
Minor : Negatif.
AC
: Negatif.
Darah pasien kompatibel dengan darah donor Darah boleh dikeluarkan.
2. Crossmatch.
Mayor : positif.
Minor : negatif.
AC
: negatif.
Periksa sekali lagi Golongan darah Os apakah sudah sama dengan donor, apabila gol. Darah sudah sama, Artinya ada Irregular Antibody pada Serum Os. Ganti darah donor, lakukan crossmatch lagi sampai didapat hasil cross negatif pada mayor dan minor.
PEMERIKSAAN UJI COCOK SERASI
RS. TK. IV
METODE GEL TEST
DR. BRATANATA JAMBI
( Mengandung AHG : Rabbit anti IgG, Monoclonal C3d ) No. Dokumen
Revisi :
Halaman 5/6
Tanggal terbit
Ditetapkan, Kepala Rumah Sakit TK. IV dr. Bratanata Jambi
PROSEDUR TETAP
dr. Nirwan Arief, Sp.M, MARS Mayor Ckm Nrp 11000010390473 Prosedur kerja
3. Crossmatch.
Mayor : negatif.
Minor : positif.
AC
: Negatif.
Artinya ada Irregular AntiBody pada Serum atau Plasma Donor. Ganti dengan darah donor yang lain, lakukan crossmatch lagi.
4. Crossmatch.
Mayor : negatif.
Minor : positif.
AC
: Positif.
Lakukan Direct Coombs Test pada OS Apabila DCT = positif, hasil positif pada crossmatch Minor dan AC berasal dari autoantibody, Apabila derajad positif pada Minor sama atau lebih kecil dibandingkan derajad positif pada AC / DCT, darah boleh dikeluarkan, Apabila derajad positif pada Minor lebih besar dibandingkan derajad positif pada AC / DCT, darah tidak boleh dikeluarkan. Ganti darah donor, lakukan crossmatch lagi sampai ditemukan positif pada Minor sama atau lebih kecil dibanding AC atau DCT.
PEMERIKSAAN UJI COCOK SERASI
RS. TK. IV
METODE GEL TEST
DR. BRATANATA JAMBI
( Mengandung AHG : Rabbit anti IgG, Monoclonal C3d ) No. Dokumen
Revisi :
Halaman 6/6
Tanggal terbit
Ditetapkan, Kepala Rumah Sakit TK. IV dr. Bratanata Jambi PROSEDUR TETAP
dr. Nirwan Arief, Sp.M, MARS Mayor Ckm Nrp 11000010390473
Prosedur kerja
5. Crossmatch.
Mayor : Positif.
Minor : Positif.
AC
: positif.
Periksa ulang golongan darah Os maupun donordengan cell grouping, pastikan tidak ada kesalahan gol. Darah Lakukan DCT pada Os, apabila positif, bandingkan derajat positif DCT dengan Minor, apabila derajat positif Minor sama atau lebih rendah dari DCT, maka positif pada Minor dapat diabaikan, artinya positif tersebut berasal dari autoantibody. Sedangkan
positif
pada
Mayor,
disebabkan
adanya
Irregular Anti Body pada Serum Os. Ganti dengan darah donor baru sampai ditemukan hasil Mayor negatif.
Unit terkait
1. Petugas laboratorium.
PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH ABO &
RS. TK. IV
RHESUS METODE BIO PLATE
DR. BRATANATA JAMBI
No. Dokumen
Revisi :
Halaman 1/3
Tanggal terbit
Ditetapkan, Kepala Rumah Sakit TK. IV dr. Bratanata Jambi PROSEDUR TETAP
dr. Nirwan Arief, Sp.M, MARS Mayor Ckm Nrp 11000010390473
Pengertian
Menentukan golongan darah ABO dan Rhesus. Untuk menetapkan ada atau tidaknya antigen pada sel
Tujuan
Kebijakan Prosedur Kerja
darah merah ( sel grouping ). Dapat dilakukan oleh petugas laboratorium.
A. Prinsip : Antigen + Antibody = Aglutinasi B. Reagensia : 1. Test Sera Anti-A. 2. Test Sera Anti-B. 3. Test Sera Anti-D. C. Alat : 1. Centrifuge. 2. Plate ( Bio plate ). 3. Tabung reaksi. 4. Rak tabung. 5. Pipet pasteur. 6. Spidol. 7. Wadah limbah. D. Bahan pemeriksaan :
Darah.
PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH ABO &
RS. TK. IV
RHESUS METODE BIO PLATE
DR. BRATANATA JAMBI
No. Dokumen
Revisi :
Halaman 2/3
Tanggal terbit
Ditetapkan, Kepala Rumah Sakit TK. IV dr. Bratanata Jambi PROSEDUR TETAP
dr. Nirwan Arief, Sp.M, MARS Mayor Ckm Nrp 11000010390473
Prosedur kerja
F. Prosedur :
1. Siapkan plate beri label. 2. Pada sumur no. 1 teteskan anti-A sebanyak 2 tetes. 3. Pada sumur no. 2 teteskan anti-B sebanyak 2 tetes. 4. Pada sumur no. 3 teteskan anti-D sebanyak 2 tetes. 5. Pada sumur no. 1, 2, 3, masing-masing teteskan 1 tetes sel darah merah pasien.
6. Angkat plate, goyang kedepan dan kebelakang hingga merata ke seluruh lubang.
7. Goyang-goyang sambil perhatikan reaksi. 8. Baca hasil tidak lebih dari 2 menit. G. Pembacaan hasil :
1. Baca reaksi dengan cara menggoyangkan bioplate kedepan dan kebelakang.
2. Bila pada Sel darah merah pasien terjadi :
Agglutinasi: ada antigen pada sel darah merah.
Tidak terjadi aglutinasi : Tidak ada antigen pada sel darah merah.
PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH ABO &
RS. TK. IV
RHESUS METODE BIO PLATE
DR. BRATANATA JAMBI
No. Dokumen
Revisi :
Halaman 3/3
Tanggal terbit
Ditetapkan, Kepala Rumah Sakit TK. IV dr. Bratanata Jambi PROSEDUR TETAP
dr. Nirwan Arief, Sp.M, MARS Mayor Ckm Nrp 11000010390473
3. Tentukan derajat agglutinasi :
Prosedur kerja
4+ = 1 gumpalan sdm yang besar.
3+ = beberapa gumpalan besar.
2+ = beberapa gumpalan sedang dgn latar belakang jernih.
1+ = beberapa gumpalan kecil dgn latar belakang kemerahan.
Unit terkait
(-) Negatip = Tersuspensi / homogen.
1. Petugas laboratorium.
RS. TK. IV
PEMISAHAN SERUM / PLASMA DARI SEL DARAH MERAH METODE TUBE TEST
DR. BRATANATA JAMBI
No. Dokumen
Revisi :
Halaman 1/2
Tanggal terbit
Ditetapkan, Kepala Rumah Sakit TK. IV dr. Bratanata Jambi
PROSEDUR TETAP
dr. Nirwan Arief, Sp.M, MARS Mayor Ckm Nrp 11000010390473 Pengertian
Pemisahan serum atau plasma dari sel darah merah.
Tujuan
Untuk memisahkan serum dari sel darah merah.
Kebijakan Prosedur Kerja
Dapat dilakukan oleh petugas laboratorium. A. Prinsip : Darah sitrat di putar dengan kecepatan tertentu akan teijadi pemisahan antara plasma dan sel darah merah. B. Alat :
1. Centrifuge. 2. Pipet pasteur. 3. Tabung reaksi ukuran 12 x 75 mm. 4. Rak tabung. 5. Spidol. C. Prosedur :
1. Siapkan tabung reaksi ukuran 12 x 75 mm. 2. Beri label pada kedua tabung. 3. Masukan darah kedalam tabung reaksi. 4. Centrifuge pada kecepatan 3000-3400 rpm selama 90-120 detik.
5. Pisahkan serum / plasma yang jernih kedalam tabung 2 denganmenggunakan pipet pasteur.
RS. TK. IV DR. BRATANATA JAMBI
PEMISAHAN SERUM / PLASMA DARI SEL DARAH MERAH METODE TUBE TEST No. Dokumen
Revisi :
Halaman 2/2
Tanggal terbit
Ditetapkan, Kepala Rumah Sakit TK. IV dr. Bratanata Jambi PROSEDUR TETAP
dr. Nirwan Arief, Sp.M, MARS Mayor Ckm Nrp 11000010390473
6. Beri label pada kedua tabung, darah dan serum atau plasma. Prosedur kerja
D. Hasil : 1. Sel darah merah pekat.
2. Serum / plasma yang jernih. Unit terkait
1. Petugas laboratorium.
RS. TK. IV
SOP PEMBERIAN KOMPONEN DARAH
DR. BRATANATA JAMBI No. Dokumen
Revisi :
Halaman 1/2
Tanggal terbit
Ditetapkan, Kepala Rumah Sakit TK. IV dr. Bratanata Jambi PROSEDUR TETAP
dr. Nirwan Arief, Sp.M, MARS Mayor Ckm Nrp 11000010390473
Pemberian bagian darah yang dipisahkan dengan cara Pengertian
fisik/mekanik. Meningkatkan kadar darah sesuai dengan kebutuhan
Tujuan
Kebijakan
pasien. Diberikan kepada pasien yang mengalami penurunan darah atau
komponen
darah
atas
permintaan
dokter
dan
dilaksanaka oleh perawat yang berkompeten. Prosedur Kerja
A. TRANFUSI SEL DARAH MERAH 1. Darah dibawa dari BDRS ke ruang rawat dengan menggunakan transfor box yang dapat menjaga suhu 4° ± 2℃ 2. Periksa keadaan kantong darah dan keadaan darah. 3. Berikan darah dalam waktu 30 dikeluarkan dari refrigerator. 4. Darah tidak perlu dihangatkan. 5. Tranfusi darah tidak lebih dari 4 jam.
menit setelah
RS. TK. IV
PEMBERIAN KOMPONEN DARAH
DR. BRATANATA JAMBI No. Dokumen
Revisi :
Halaman 2/2
Tanggal terbit
Ditetapkan, Kepala Rumah Sakit TK. IV dr. Bratanata Jambi PROSEDUR TETAP
dr. Nirwan Arief, Sp.M, MARS Mayor Ckm Nrp 11000010390473
Prosedur kerja
B. TRANFUSI TROMBOSIT 1. Darah dibawa dari BDRS ke ruang rawat dengan menggunakan transfor box yang dapat menjaga suhu 22° ± 2℃ .
2. Periksa keadaan kantong darah dan keadaan darah. 3. Berikan segera stelah dikeluarkan dari penyimpanan. 4. Tranfusi darah tidak lebih dari 30 menit. C. TRANFUSI LIQUIDPLASMA (LP) 1. Darah dibawa dari BDRS ke ruang rawat dengan menggunakan transfor box yg dapat menjaga suhu 4° ± 2℃.
2. Periksa keadaan kantong darah dan keadaan darah. 3. Tranfusi darah tidak lebih dar 30 menit. Unit terkait
1. Ruang perawatan. 2. IGD. 3. OK. 4. Laboratorium. 5. Hemodialisa.
RS. TK. IV
TRANSFUSI DARAH AMAN
DR. BRATANATA JAMBI No. Dokumen
Revisi :
Halaman 1/1
Tanggal terbit
Ditetapkan, Kepala Rumah Sakit TK. IV dr. Bratanata Jambi PROSEDUR TETAP
dr. Nirwan Arief, Sp.M, MARS Mayor Ckm Nrp 11000010390473
Pengertian
Darah berasal dari pendonor yang sehat dan memenuhi kriteria sebaga donor resiko rendah terhadap tertular penyakit IMLTD
Tujuan
Untuk mendapatkan kualitas darah yang aman bebas dari berbagai macam penyakit menular.
Kebijakan
1. Semua darah yang akan didistribusikan kepada pasien harus selalu berkualitas dan aman.
2. Prosedur ini harus dilaksanankan oleh semua petugas. Prosedur Kerja
Dimulai
dari
penentuan
indikasi
oleh
dokter,serta
penentuanjenis komponen darah yang di butuhkan.
1. Dokter mengisi formulir permintaan darah yang telah disiapkan dengan format standar UTD ke BDRS disertai sample darah pasien .
2. Petugas golongan
BDRS
akan
melakukan
darah
(ABO
dan
rhesus)
pemeriksaan pasien,dan
pemeriksaan konfirmasi golongan darah pada kantong darah donor yang ada dalam stock.
3. Dilakukan uji silang serasi antara darah pasien dan darah dari kantong darah yang diberikan.
RS. TK. IV
TRANSFUSI DARAH AMAN
DR. BRATANATA JAMBI No. Dokumen
Revisi :
Halaman 1/1
Tanggal terbit
Ditetapkan, Kepala Rumah Sakit TK. IV dr. Bratanata Jambi PROSEDUR TETAP
dr. Nirwan Arief, Sp.M, MARS Mayor Ckm Nrp 11000010390473
Prosedur kerja
4. Kantong darah yang compatible di serahkan petugas BDRS kepada perawat
ruangan dengan dengan
memperhatikan prinsip rantai dingin darah di sertai formulir permintaan darah.
5. Perawat yang diberi wewenang melakukan tindakan tranfusi darah pada pasien dan
harus melakukan
pemantauan .
6. Bila terjadi reaksi darah maka harus segera dilakukan penanganan sesuai standar pelaporan kepada BDRS sebagai feed back dan ke UTD . Unit terkait
1. Ruang perawatan. 2. BDRS. 3. UTD.
RS. TK. IV
PENCATATAN DAN PELAPORAN REAKSI TRANFUSI
DR. BRATANATA JAMBI No. Dokumen
Revisi :
Halaman 1/3
Tanggal terbit
Ditetapkan, Kepala Rumah Sakit TK. IV dr. Bratanata Jambi PROSEDUR TETAP
dr. Nirwan Arief, Sp.M, MARS Mayor Ckm Nrp 11000010390473
Reaksi tranfusi yang timbul dari tranfusi darah dicatat dan Pengertian
dilaporkan kepada dokter yang meminta serta dilaporkan kepada BDRS dan UTD.
Tujuan
1.
Agar bila terjadi reaksi tranfusi harus segera
dilakukan penanganan sesuai gejala.
2. Kebijakan
1.
Untuk BDRS danUTD sebagai feed back. Bila pasien mengalami reaksi tranfusi harus segera dilakukan penanganaan.
2. Bila terjadi reaksi tranfusi darah harus
direspon
dengan mengadakan tes ulang. Prosedur Kerja
1. Hentikan tranfusi darah
untuk sementara,perawat
ruangan melapor kepada dokter tentang reaksi tranfusi yang terjadi.
2. Dokter melakukan penanganan kepada pasien yang mengalami reaksi tranfusi,dan melakukan observasi dan memutuskan apakah tranfusi
dihentikan atau
dilanjutkan.
3. Kirim ke BDRS sisa darah akibat adanya suatu reaksi tranfusi ,beserta label kantong dan catat gejala -gejala reaksi tranfusi darah.
RS. TK. IV
PENCATATAN DAN PELAPORAN REAKSI TRANFUSI
DR. BRATANATA JAMBI No. Dokumen
Revisi :
Halaman 2/3
Tanggal terbit
Ditetapkan, Kepala Rumah Sakit TK. IV dr. Bratanata Jambi PROSEDUR TETAP
dr. Nirwan Arief, Sp.M, MARS Mayor Ckm Nrp 11000010390473
4. Bagi petugas BDRS ,lakukan langkah-langkah sebagai berikut:
Berkonsultasi dengan UTD.
Lakukan pemeriksaan croos matching
ulang
dengan system tabung antara lain:
1. Cek golongan darah pasien system ABO. 2. Cek golongan darah pasien system Rhesus. 3. Cek golongan darah donor sistemABO. Prosedur kerja
4. Cek golongan darah donor system rhesus. 5. Dan
dilanjutkan
dengan
pemeriksaan
cross
matching.
6. Catat nama pasien,umur,nomor RM ,ruangan,pada formulir cross matching.
5. Formulir hasil pemeriksaan cek ulang kemudian dikonsultasikan kepada dokter.
6. UTD
memberi
kesimpulan
hasil
pemeriksaan
berdasarkan atas analisa pemeriksaan ulang tersebut dan ditandatangani oleh dokter .
7. Hasil dibuat rangkap 2 ,untuk dokter yang meminta dan BDRS.
RS. TK. IV
PENCATATAN DAN PELAPORAN REAKSI TRANFUSI
DR. BRATANATA JAMBI No. Dokumen
Revisi :
Halaman 3/3
Tanggal terbit
Ditetapkan, Kepala Rumah Sakit TK. IV dr. Bratanata Jambi PROSEDUR TETAP
dr. Nirwan Arief, Sp.M, MARS Mayor Ckm Nrp 11000010390473
1. Ruang perawatan Unit terkait
2. IGD. 3. OK. 4. Hemodialisa. 5. Laboratorium.
RS. TK. IV
KALIBRASI ALAT-ALAT BANK DARAH RUMAH SAKIT
DR. BRATANATA JAMBI No. Dokumen
Revisi :
Halaman 1/1
Tanggal terbit
Ditetapkan, Kepala Rumah Sakit TK. IV dr. Bratanata Jambi PROSEDUR TETAP
dr. Nirwan Arief, Sp.M, MARS Mayor Ckm Nrp 11000010390473 Pengertian
Kalibrasi adalah kegiatan peneraan untuk menentukan kebenaran nilai penunjukan alat ukur atau bahan ukur
Tujuan
Mengetahui layak tidaknya alat ukur dan bahan ukur yang digunakan untuk uji silang serasi (Crossmatch).
Kebijakan
Proses kegiatan untuk meningkatkan mutu pemeriksaan, maka alat perlu dikalibrasi. Kalibrasi alat dilakukan oleh tekhnisi dari perusahaan distributor alat atau rekanan kerja. Adapun alat-alat BDRS yang perlu dikalibrasi terlampir (lampiran 1).
Prosedur Kerja
1. Penanggung jawab alat BDRS melalui kepala ruangan laboratorium menghubungi tekhnisi perusahaan rekanan alat untuk melakukan kalibrasi.
2. Kalibrasi alat dilakukan secara berkala 1 tahun sekali. 3. Bila petugas laboratorium yang memakai alat-alat tersebut menemukan kelainan pada alat tersebut, harus melapor kepada penanggung jawab alat.
4. Setelah dikalibrasi dicatat pada kartu kalibrasi atau kartu pemeliharaan alat. Unit terkait
1. Petugas laboratorium 2. Tekhnisi alat. 3. Kepala ruangan laboratorium
Lampiran 1
No
Nama alat-alat BDRS
Klassifikasi
1
Diacent - 12
Sentrifuge
2
Id – incubator 37 S II
Inkubator
3
Centron SE - 250
Tube sealer electric
4
Id – centifuge 12 S II
Sentrifuge
5
Refrigerator HB - 111
Blood Bank
6
Centrifuge balance
Timbangan
7
Blood collection mixer
Mixer
8
Refrigerator centrifuge Kuubota 8730
Sentrifuge
9
Mikro pipet
RS. TK. IV
PEMELIHARAAN ALAT-ALAT BANK DARAH RUMAH SAKIT
DR. BRATANATA JAMBI No. Dokumen
Revisi :
Halaman 1/1
Tanggal terbit
Ditetapkan, Kepala Rumah Sakit TK. IV dr. Bratanata Jambi PROSEDUR TETAP
dr. Nirwan Arief, Sp.M, MARS Mayor Ckm Nrp 11000010390473 Pengertian
Suatu proses tata cara dalam melaksanakan pemeliharaan alat-alat laboratorium.
Tujuan Kebijakan
Sebagai acuan untuk memelihara alat-alat BDRS. Alat BDRS perlu dipelihara secara teratur untuk menjaga dan meningkatkan mutu pemeriksaan uji silang serasi (Crossmatch). Adapun alat-alat laboratorium yang perlu dipelihara terlampir (lampiran 1)
Prosedur Kerja
1. Penanggung jawab alat BDRS melalui kepala ruangan laboratorium menghubungi tekhnisi perusahaan rekanan alat untuk melakukan kalibrasi.
2. Kalibrasi alat dilakukan secara berkala 1 tahun sekali. 3. Bila petugas BDRS yang memakai alat-alat tersebut menemukan kelainan pada alat tersebut, harus melapor kepada penanggung jawab alat.
4. Setelah dikalibrasi dicatat pada kartu kalibrasi atau kartu pemeliharaan alat. Unit terkait
1. Petugas laboratorium 2. Tekhnisi alat. 3. Kepala ruangan laboratorium
Lampiran 1
No
Nama alat-alat BDRS
Klassifikasi
1
Diacent - 12
Sentrifuge
2
Id – incubator 37 S II
Inkubator
3
Centron SE - 250
Tube sealer electric
4
Id – centifuge 12 S II
Sentrifuge
5
Refrigerator HB - 111
Blood Bank
6
Centrifuge balance
Timbangan
7
Blood collection mixer
Mixer
8
Refrigerator centrifuge Kuubota 8730
Sentrifuge
9
Mikro pipet