Sop Arv [PDF]

  • Author / Uploaded
  • leni
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PROSEDUR TATALAKSANA PEMBERIAN ART (ANTI RETROVIRAL) NO. DOKUMEN



REVISI



HALAMAN



RSUD Berkah Kab. Pandeglang



1/3 TANGGAL TERBIT



SPO



PENGERTIAN



DITETAPKAN OLEH DIREKTUR RSUD BERKAH KAB. PANDEGLANG



dr. H. FIRMANSYAH, M.Kes. Pembina/IV.a NIP. 19690610 200212 1 007 Terapi antiretroviral (ART) adalah pengobatan infeksi HIV dengan beberapa obat. Karena HIV adalah retrovirus, obat ini biasa disebut sebagai obat antiretroviral (ARV), dimana ARV tidak membunuh



TUJUAN



KEBIJAKAN



virus, namun ART dapat melambatkan pertumbuhan virus. 1. Menurunkan jumlah virus dalam darah sampai tidak terdeteksi 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3.



dan mempertahankannya Memperbaiki kualitas hidup Mencegah infeksi oportunistik Mencegah progresi penyakit Mengurangi transmisi kepada yang lain UU No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan. UU No.44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit. KEPMENKES RI NO.1507/MENKES/SK/X/2005



Tentang



Pedoman Pelayanan Konseling dan Tes HIV/AIDS Secara Sukarela. 4. KEPMENKES



NO.1285/SK/X/2002



Tentang



Pedoman



Penanggulangan HIV/AIDS dan Penyakit Menular Seksual. 5. Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 15 tahun



PROSEDUR TATALAKSANA PEMBERIAN ART (ANTI RETROVIRAL)



NO. DOKUMEN



REVISI



HALAMAN 2/3



RSUD Berkah Kab. Pandeglang PROSEDUR



6. SK direktur tentang pembentukan tim HIV. 1. Lakukan penilaian kemungkinan pasien terinfeksi HIV. 2. Lakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik serta evaluasi bila ada tanda dan gejala infeksi HIV atau oportunistik “IO” 3. Untuk memulai terapi antiretroviral perlu dilakukan pemeriksaan jumlah CD4 dan penentuan stadium klinis infeksi HIV-nya. 4. Pastikan ketersediaan logistisk ARV. 5. Pasien perlu diberikan informasi tentang cara minum obat dengan bahasa yang mudah dimengerti, sesuai dengan latar belakang pendidikan dan budaya setempat. 6. Petugas mendukung pasien untuk minum obat secara patuh dan teratur dengan melakukan analisis factor pendukung dan penghambat. 7. Pemberian informasi efek samping obat tanpa membuat pasien takut minum obat. 8. Obat ARV diminum seumur hidup. 9. Obat ARV diberikan sedini mungkin setelah memenuhi persyaratan terapi untuk mencegah pasien masuk ke stadium lebih lanjut. 10. Terapi ARV pada kekebalan tubuh yang rendah meningkatkan kemungkinan timbulnya Sindroma Pulih Imun (SPI). 11. ARV diberikan kepada pasien sebulan sekali untuk mengontrol kepatuhan pasien minum obat. Pemberian obat ARV dapat diberikan sampai tiga bulan bila pasien sudah stabil dengan



PROSEDUR TATALAKSANA PEMBERIAN ART (ANTI RETROVIRAL)



NO. DOKUMEN



REVISI



HALAMAN 3/3



RSUD Berkah Kab. Pandeglang riwayat kepatuhan minum obat yang tinggi. 12. Pemantauan dan evaluasi pemberian ARV dapat dilihat dari:  Pemantauan klinis yang dapat dilakukan pada minggu 2, 4, 8, 12, dan 24 minggu sejak memulai terapi ARV dan kemudian setiap 6 bulan bila pasien telah mencapai



UNIT TERKAIT



1. 2. 3. 4. 5.



keadaan stabil.  Pemantauan laboratoris  Pemantauan pemulihan jumlah sel CD4  Kematian dalam terapi antiretroviral. Instalasi Farmasi Instalasi Laboratorium Instalasi Rawat Inap Instalasi Rawat Jalan Tim HIV