SOP Benda Asing Konjungtiva [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BENDA ASING DI KONJUNGTIVA No. Dokumen



:



No. Revisi



:



Tanggal Terbit



:



Halaman



: 1/2



SOP



PUSKESMAS I TAMBAK 1. Pengertian



dr. Harry Widyatomo NIP.198212202010011016 Benda asing di konjungtiva adalah benda yang dalam keadaan normal tidak dijumpai di konjungtiva dandapat menyebabkan iritasi jaringan. Pada umumnya kelainan ini bersifat ringan, namun pada beberapa keadaan dapat berakibat serius terutama pada benda asing yang bersifat asam atau basa dan bila timbul infeksi sekunder



2. Tujuan



Sebagai acuan tata laksana benda asing di konjungtiva



3. Kebijakan



SK Kepala Puskesmas No .... / .. / SK-II/ IV/ 2016 tentang SOP Benda asing di konjungtiva



4. Referensi



1. Gondhowiardjo, T.D. Simanjuntak, G. Panduan Manajemen Klinis Perdami, 1th Ed. Jakarta: CV Ondo. 2006. 2. Sidarta, I. Ilmu Penyakit Mata. Edisi III. Cetakan V. Jakarta: Balai Penerbit FK UI. 2008. 3. Vaughan, D.G. Oftalmologi Umum. Ed 14. Cetakan I. Jakarta: Widya Medika. 2000.



5. Prosedur



Keluhan Pasien datang dengan keluhan adanya benda yang masuk ke dalam konjungtiva atau matanya. Gejala yang ditimbulkan berupa nyeri, mata merah dan berair, sensasi benda asing, dan fotofobia. Faktor Risiko Pekerja di bidang industri yang tidak memakai kacamata pelindung, seperti: pekerja gerinda, pekerja las, pemotong keramik, pekerja yang terkait dengan bahan-bahan kimia (asambasa).



Hasil Pemeriksaan Fisik dan Penunjang Sederhana (Objective) Pemeriksaan Fisik 1. Visus biasanya normal. 2. Ditemukan injeksi konjungtiva tarsal dan/atau bulbi. 3. Ditemukan benda asing pada konjungtiva tarsal superior dan/atau inferiordan/atau konjungtiva bulbi.



Pemeriksaan Penunjang Tidak diperlukan.



Penegakan Diagnostik (Assessment) Diagnosis Klinis Diagnosis ditegakkan melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik. Diagnosis banding Konjungtivitis akut Komplikasi 1. Ulkus kornea 2. Keratitis Terjadi bila benda asing pada konjungtiva tarsal menggesek permukaan kornea dan menimbulkan infeksi sekunder. Reaksi inflamasi berat dapat terjadi jika benda asing merupakan zat kimia. Penatalaksanaan Komprehensif (Plan) Penatalaksanaan 1. Non-medikamentosa: Pengangkatan benda asing Berikut adalah cara yang dapat dilakukan: a. Berikan tetes mata Tetrakain 0,5% sebanyak 1-2 tetes pada mata yang terkena benda asing. b. Gunakan kaca pembesar (lup) dalam pengangkatan benda asing.



c. Angkat benda asing dengan menggunakan lidi kapas atau



jarum suntik ukuran 23G. d. Arah pengambilan benda asing dilakukan dari tengah ke tepi. e. Oleskan lidi kapas yang dibubuhkan Povidon Iodin pada tempat bekas benda asing. 2. Medikamentosa Antibiotik topikal (salep atau tetes mata), misalnya Kloramfenikol tetes mata, 1 tetes setiap 2 jam selama 2 hari Konseling dan Edukasi 1. Memberitahu pasien agar tidak menggosok matanya agar tidak memperberat lesi. 2. Menggunakan alat/kacamata pelindung pada saat bekerja atau berkendara. 3. Menganjurkan pasien untuk kontrol bila keluhan bertambah berat setelah dilakukan tindakan, seperti mata bertambah merah, bengkak, atau disertai dengan penurunan visus.



Kriteria Rujukan 1. Bila terjadi penurunan visus 2. Bila benda asing tidak dapat dikeluarkan, misal: karena keterbatasan fasilitas



Peralatan 1. Lup 2. Lidi kapas 3. Jarum suntik 23G 4. Tetes mata Tetrakain HCl 0,5% 5. Povidon Iodin



Prognosis 1. Ad vitam : Bonam 2. Ad functionam : Bonam 3. Ad sanationam : Bonam



6. Langkah-



1. Pasien dari loket pendaftaran, duduk menunggu dipanggil



Langkah



2. Petugas di R. Pengobatan memanggil pasien untuk masuk



ke Ruang periksa sesuai nomor urut. 3. Petugas mencocokkan identitas pasien dengan kartu rawat



jalan. 4. Petugas mengukur ttv 5. Petugas / dokter melakukan anamnesa terhadap pasien



sbb : 



Keluhan Utama.







Keluhan tambahan.







Riwayat penyakit terdahulu.







Riwayat penyakit keluarga.







Lamanya sakit.







Pengobatan yang sudah dilakukan.







Riwayat alergi obat.



6. Petugas memberikan resep kepada pasien 7. Pasien mengambil obat di apotek puskesmas



7. Hal-Hal



Penyampaian informasi mudah dipahami



yang perlu diperhatikan 1. Pendaftaran 8. Unit Terkait



2. UGD 3. Apotek



9. Dokumen Terkait 10. Rekamann historis perubahan



1. Daftar hadir 2. Notulen No



Yang diubah



Isi Perubahan



Mulai diberlakukan