11 0 338 KB
TUGAS KELOMPOK
SOP PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN PASCA PEMERIKSAAN LABORATORIUM BGA (BLOOD GAS ANALYSIS)
OLEH KELOMPOK 4 : Siswo Margo Handoyo
185070209111001
Dodi Sagita Setiawan
185070209111007
Chairunnisa Permata Sari
185070209111012
Maria Rosari Tjeme
185070209111015
Sagung Manik Dwi P.D.
185070209111033
Ema Drakel
185070209111042
Ainur Rohmah
185070209111046
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN JURUSAN ILMU KEPERAWATAN PROGRAM ALIH JENJANG FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG TAHUN 2018
1
SOP PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN PASCA PEMERIKSAAN LABORATORIUM BGA (BLOOD GAS ANALYSIS)
disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Keperawatan Gawat Darurat Dosen pengampu : Ns. Ika Setyo Rini, S. Kep., M. Kep
OLEH KELOMPOK 4 : Siswo Margo Handoyo
185070209111001
Dodi Sagita Setiawan
185070209111007
Chairunnisa Permata Sari
185070209111012
Maria Rosari Tjeme
185070209111015
Sagung Manik Dwi P.D.
185070209111033
Ema Drakel
185070209111042
Ainur Rohmah
185070209111046
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN JURUSAN ILMU KEPERAWATAN PROGRAM ALIH JENJANG FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG TAHUN 2018
1
SOP PENGAMBILAN DARAH UNTUK PEMERIKSAAN BLOOD GAS ANALYSIS (BGA)
A. PENGERTIAN Pengambilan darah arteri ( radialis, brachialis, atau femoralis ) untuk bahan pemeriksaan blood gas analysis
B. TUJUAN 1. Untuk menilai status oksigenasi klien 2. Untuk menilai ada tidaknya gangguan keseimbangan asam basa yang disebabkan gangguan respirasi atau metabolik 3. Untuk menilai efektifitas terapi oksigen atau penggunaan ventilator
C. PENGKAJIAN 1. Program / instruksi medik 2. Kaji tingkat pengetahuan klien tentang prosedur pemeriksaan 3. Kaji keadaan thoraks dan fungsi paru-paru 4. Inspeksi tempat pengambilan sampel dengan kriteria : a. terjaminnya aliran darah (collateral blood flow) b. pembuluh darah yang mudah diambil c. jaringan sekitar arteri yang relatif tidak sensitif nyeri d. arteri-arteri yang secara tidak langsung berbatasan dengan vena e. letak-letak pengambilan sampel : arteri radiral, arteri brachial, atau arteri femoral 5. Mengkaji sirkulasi kolateral untuk arteri radial dengan melakukan Allen’s Test : a. Anjurkan klien untuk mengepal tangan yang kuat b. Lakukan penekanan langsung pada kedua arteri radial dan ulnaris c. Anjurkan klien membuka kepalan tangannya d. Lepaskan tekanan diatas arteri ulnaris dan observasi warna jari, jempol, dan tangan.
2
D. INTERVENSI 1. Persiapan Alat :
Handscoen bersih
Baki / Troli
Spuit 2,5 cc
Spuit 1 cc
Gabus / karet sebagai penutup jarum
Kassa steril
Bengkok, plester, gunting
Obat lokal anestesi (bila perlu)
Kapas alkohol
Kantong plastik berisi es bila pengirimannya jauh
Heparin
Pengalas
Formulir pemeriksaan laborat yang harus diisi : identitas pasien, Nomor MR, Diagnosa, Umur klien, suhu tubuh, Hb terakhir dan jika pasien menggunakan oksigen, catat jumlah O2 yang digunakan serta cara pemberiannya dan jenis perminntaan.
2. Persiapan Klien : a. Menjelaskan langkah-langkah dan tujuan prosedur b. Mencukur daerah punksi (bila perlu) c. Mengobservasi tanda-tanda vital sebelum tindakan d. Menjaga kebutuhan privacy klien
3. Persiapan Lingkungan : a. Memberikan lingkungan yang nyaman dan tenang pada klien b. Pasang sketsel untuk menjaga privacy klien
3
E. IMPLEMENTASI
No
Tindakan
Pelaksanaan Ya
1
Mencuci tangan
2
Memakai handscoen bersih
3
Meangaspirasi Heparin kedalam spuit sampai membasahi seluruh spuit, lalu dengan posisi tegak lurus semprotkan / buang seluruh Heparin.
4
Meraba arteri radialis,brachialis, atau femoralis yang menjadi area penyuntikan
5
Melakukan test Allen : Pada Klien Sadar : a. Menekan arteri radialis dan ulnaris pada pergelangan tangan secara bersama-sama. b. Menginstruksikan klien untuk mengepal dan membuka kepalan berkali-kali sampai tangan menjadi pucat. c.
Melepaskan tekanan pada arteri ulnaris (sambil menekan arteri radialis) dan perhatikan warna kulit kembali normal.
Pada Klien Tidak Sadar : a. Menekan arteri radialis dan ulnaris pada pergelangan tangan secara bersama-sama. b. Meninggikan tangan klien melewati batas jantung dan kepalkan tangan klien sampai telapak tangan menjadi pucat. c.
Menurunkan tangan klien sambil menekan arteri radialis (tekanan pada arteri ulnaris dilepaskan) dan perhatikan warna kulit menjadi kembali normal.
4
Tidak
6
Meraba kembali arteri radialis dan palpasi pulsasi yang paling
keras dengan menggunakan jari tangan dan telunjuk
7
Mendesinfeksi kulit
8
Meyuntikkan jarum ke arteri radialis dengan sudut 45-60 derajat . Bila jarum masuk ke dalam arteri, darah akan keluar tanpa spuit dihisap dan warna darah yang keluar merah terang.
9
Setelah darah terhisap (kira-kira 2 ml) tarik spuit dan tekan bekas tusukan arteri 5-10 menit. Bila klien mendapat heparin, tekan selama 15 menit lalu tekan dengan balutan tekan.
10
Menyumbatkankan jarum spuit pada gabus atau karet.
11
Meletakkan spuit pada wadah berisi es atau segera kirimkan ke laboratorium bersama formulir pemeriksaan.
12
Merapikan klien dan membereskan alat-alat.
13
Melepaskan handscoen dan mencuci tangan
F. EVALUASI
1. Monitor respon serta toleransi klien sebelum,selama,dan sesudah prosedur 2. Mengobservasi set ventilator atau terapi oksigen yang sedang diberikan saat darah arteri diambil 3. Observasi nadi (sebelah distal tempat pengambilan darah) lihat tempat penyuntikan dan mengkaji apakah tangan teraba dingin, ada tidaknya keluhan kebas,tidak berasa atau perubahan warna.
G. DOKUMENTASI
1. Mencatat tanggal dan waktu pelaksanaan prosedur 2. Mencatat respon serta toleransi klien sebelum, selama, dan sesudah prosedur 5
3. Mencatat set ventilator atau terapi oksigen yang sedang diberikan saat darah arteri diambil. 4. Mencatat pemeriksaan nadi (sebelah distal tempat pengambilan darah, mengobservasi tempat penyuntikan dan mengkaji apakah tangan teraba dingin, ada tidaknya keluhan kebas, tidak berasa atau perubahan warna.
H. SIKAP
1. Sistematis 2. Hati-hati 3. Berkomunikasi 4. Mandiri 5. Teliti 6. Tanggap terhadap respon klien 7. Rapi 8. Menjaga privacy 9. Sopan
6