5 0 68 KB
PENGOBATAN DIABETES MILITUS
SOP
No. Dokumen No. Revisi Tanggal Terbit Halaman
: SOP/UKO/BP.1/02 : 00 : 06 /05/ 2015 : 2/2
UPTD Puskesmas Bareng
Kab.Jombang dr.Andri Suharyono, M.KP NIP. 196612052001121001
1. Pengertian
Gangguan metabolic yang tandai oleh hiperglikemia akibat defek pada kerja insulin
2. Tujuan 3. Kebijakan 4. Referensi
(resistensi insulin) dan sekresi insulin atau kedua-duanya Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pengobatan diabetes militus SK Kepala Puskesmas No.188.4/ 1.1.1.1.2 /415.25.33/2015 Permenkes No 75 tahun 2014 tentang puskesmas
5. Langkah-
PMK No. 5 tahun 2014 tentang pengobatan dasar 1. Pasien datang membawa buku rekam
Langkah
6. Bagan alir
medis 2. Kriteria diagnostik DM dan gangguan
Pasien datang
toleransi glukosa : a. Gejala klasik DM Poliuri (banyak berkemih) polidipsi
Diagnosis DM
(banyak minum) dan polifagia (banyak minum) + glukosa
Pemeriksaan LAB
plasma sewaktu ≥ 200 mg/dl. Glukosa sewaktu merupakan hasil pemeriksaan sesaat pada
Penatalaksanaan
suatu hari tanpa memperhatikan makan terakhir b. Gejala klasik DM + kadar glukosa puasa ≥ 126 mg/dl. Puasa diartikan pasien tidak mendapat kalori tambahan sedikitnya 8 jam c. Kadar glukosa plasma 2 jam pada tes toleransi glukosa terganggu › 200 mg/dl
3. Penatalaksanaan
Pasien mengambil obat ke apotek
PENGOBATAN DIABETES MILITUS
SOP
No. Dokumen No. Revisi Tanggal Terbit Halaman
: SOP/UKO/BP.1/02 : 00 : 06 /05/ 2015 : 2/2
UPTD Puskesmas Bareng
Kab.Jombang dr.Andri Suharyono, M.KP NIP. 196612052001121001 1. Diet dengan pembatasan kalori 2. Glibenklamid mulai dengan 5 mg/hari dalam sekali pemberian maksimal 10mg perhari 7. Unit Terkait
4.Pasien mengambil obat ke apotek Poli Lansia, Poli 2