14 0 66 KB
Diabetes Mellitus Type 2
SOP
No. Dokumen No. Revisi Tanggal Terbit Halaman
PUSKESMAS CABENGE 1. Pengertian 2. Tujuan
: /UKP/I/2023 : 01 : 02 Januari 2023 : 1/2 Herwaty, SKM NIP. 19780921200604205
Diabetes mellitus type 2 menurut American Diabetes Association adalah kumpulan gejala yang ditandai oleh hiperglikemia akibat defek pada kerja insulin (resistensi insulin) dan sekresi atau kedua duanya Sebagai pedoman tugas untuk menegakkan diagnose penatalaksanaan Diabetes Mellitus type 2
3. Kebijakan
SK Kepala UPTD Puskesmas Cabenge Nomor : 077/UKP/I/2022 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Klinis
4. Referensi
1. Permenkes no 5 tahun 2014 tentang Panduan Praktis Klinis bagi Dokter pelayanan primer 2. Buku Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Pelayanan Primer edisi 2014
5. Prosedur
Alat dan Bahan 1. Tensimeter 2. Stetoscope
6. Langkahlangkah
1. 2. 3. 4. 5.
Petugas melakukan anamnesis (keluhan utama, riwayat penyakit sekarang, riwayat penyakit dahulu, riwayat alergi dan riwayat penyakit keluarga) berupa nyeri ulu hati, rasa penuh di lambung. Petugas melakukan pemeriksaan vital sign yang diperlukan Petugas melakukan pemeriksaan fisik yang diperlukan/ yang sesuai Jika ada indikasi, petugas melakukan pemeriksaan penunjang Petugas menegakkan diagnosa dan atau differential diagnose berdasarkan hasil anamnesa, pemeriksaan vital sign, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang (jika diperlukan) Apabila pemeriksaan didapatkan : 1. Gejala klasik DM (polyuria, polidipsi, polifagi) + glukosa plasma sewaktu > 200 mg/dl (11,1 mmol.L). Glukosa plasma sewaktu merupakan hasil pemeriksaan sesaat pada suatu hari tanpa memperhatikan waktu makan terakhir atau 2. Gejala klasik DM + kadar glukosa plasma puasa > 126 mg/dl. Puasa diartikan pasien tidak mendapat kalori tambahan sedikitnya 8 jam 3. Kadar glukosa plasma 2 jam pada tes toleransi glukosa oral (TTGO) > 200 mg/dl (11,1 mmol/L) TTGO dilakukan dengan standar WHO menggunakan glukosa anhidrus 75 gram yang dilarutkan dalam air Maka dokter menentukan diagnose Diabetes Mellitus yang diderita pasien.
6.
Petugas memberikan terapi sesuai dengan diagnose yang ditegakkan : Terapi untuk Diabetes Mellitus dilakukan dengan modifikasigaya hidup dan pengobatan (algoritma pengelolaan DM tipe 2) 7. Petugas memberikan edukasi kepada pasien dan keluarganya tentang modifikasi gaya hidup 8. Jika ada indikasi, petugas melakukan rujukan ke pelayanan Kesehatan yang lebih tinggi (rumah sakit) : 9. Petugas memberikan resep kepada pasien untuk diserahkan ke sub unit farmasi. 10. Petugas mendokumentasikan semua hasil anamnesis, pemeriksaan diagnosa, terapi, rujukan yang telah dilakukan dalam rekam medis pasien
7. Bagan Alir Pemeriksaan Tanda Vital
Anamnesis
Penegakan Diagnosis/ Differensial Diagnosis
Pemberian Terapi
8. Hal-hal yang harus diperhatikan 9. Unit Terkait
10. Dokumen Terkait
11. Rekaman Historis Perubahan
Pemeriksaan Penunjang
Edukasi
Pemeriksaan Fisik
Pendokumentasian di Rekam Medik
1. Awasi tanda-tanda kegawatdaruratan Sub unit BP umum Sub unit Farmasi Sub unit Laboratorium
Rekam Medis Formulir Rujukan Eksternal Formulir Blanko Resep Formulir Pemeriksaan Penunjang
NO
Yang Diubah
Isi Perubahan
1
Tata Naskah
Penulisan sesuai tata naskah
Tanggal Mulai Diberlakukan 21 Januari 2022