7 0 78 KB
SOP KEBUTUHAN ISTRAHAT TIDUR STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
MELAKSANAKAN RITUAL TIDUR No Langka-langkah kerja 1. Persiapan Pasien
2. Persiapan Lingkungan 3. Prosedur Kerja
Penjelasan/keterangan
1. Mencuci tangan 2. Melakukan modifikasi lingkungan yang menunjang istrahat dan tidur mencakup : a. Rapikan dan bersihkan tempat tidur b. Atur selimut pada posisi yang tidak membatasi gerakan dan tidak menimbulkan tekanan pada tungkai dan lengan. c. Tempatkan pasien pada posisi relaksasi d. Massage punggung pasien dengan kamfer spiritus atau minyak lainnya. e. Matikan lampu, tutup jendela, dan pintu (kalau perlu) f. Instruksikan keluarga atau pengunjung untuk meninggalkan ruangan g. Atur suhu ruangan pada temperatur yang tidak terlalu
5.
Kontrak Jelaskan Tujuan dari tindakan Jaga privasi Pasien
4. Evaluasi
5. Dokumentasi Prosedur
:
panas atau dingin sesuai permintaan pasien. 3. Melakukan tindakan ritual tidur dengan cara-cara berikut : a. Anjurkan pasien bacabacaan ringan misalnya majala b. Beri minum susu hangat c. Anjurkan pasien mendengarkan musik lembut d. Ajak pasien berdoa sebelum tidur 4. Cuci tangan Tanyakan perasaan Pasien setelah melakukan tindakan. Beritahukan Kepada pasien untuk memanggil perawat ketika butuh bantuan. Mendokumentasikan hasil tindakan pada catatan perawatan.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
MEMFASILITASI KEBUTUHAN ISTRAHAT TIDUR 1. Definisi : Suatu kegiatan yang dilakukan untuk membantu klien dalam proses istrahat tidur 2. Tujuan : Membantu Klien dalam proses istrahat tidur 3. Prosedur No Langka-langkah kerja Penjelasan/keterangan 6. Persiapan Pasien Kontrak Jelaskan Tujuan dari tindakan 7. Persiapan Lingkungan Jaga privasi Pasien Tutup pintu atau jendela Tutup Tirai 8. Prosedur Kerja 6. Mencuci tangan 7. Atur posisi pasien (posisi Fowler) dengan nyaman. 8. Minta Pasien menetapkan tanga diperut. 9. Minta pasien bernapas secara perlahan-lahan beberapa detik, kemudian keluarkan napas secara perlahan melalui mulut. 10. Beritahu pasien bahwa saat mengeluarkan napas, mulut pada posisi mencucu atau purse lips. 11. Minta Pasien mengeluarkan napas sampai perut mengempis Lakukan napas dalam hingga 3-4 atau sampai tertidur 12. Cuci tangan 9. Evaluasi Tanyakan perasaan Pasien setelah melakukan tindakan. Beritahukan Kepada pasien untuk memanggil perawat ketika butuh bantuan. 10. Dokumentasi Mendokumentasikan hasil tindakan pada catatan perawatan.
1.
2.
3. No
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) MASSAGE PUNGGUNG Definisi : Massage Punggung adalah teknik pijatan yang dilakukan untuk membantu mengurangi nyeri dengan menggunakan sentuhan tangan pada punggung klien secara perlahan dan lembut untuk menimbulkan efek relaksasi. Tujuan : 1) Melancarkan sirkulasi darah 2) Menurunkan respon nyeri 3) Menurunkan Ketegangan Otot Prosedur : Langka-langkah kerja Penjelasan/keterangan 1. Persiapan Alat Lotin/minyak Selimut Bedak 2. Persiapan Pasien Kontrak Jelaskan tujuan dan manfaat Massage Punggung 3. Persiapan Lingkungan Jaga Privasi Pasien Tutup Pintu Ruangan Tutup Tirai 4. Prosedur Kerja 1. Mencuci tangan 2. Tutup jendela/sampiran 3. Atur posisi pasien pada posisi prone/miring/teliungkup, hanya bagian punggung yang terbuka, dan sesuaikan ketinggian tempat tidur dengan posisi perawat. 4. Tempatkan minyak atau lotion pada kom hangat lalu balurkan ke tubuh pasien mulai dari mulai dari bahu sampai sacrum sambil dipijat dengan ringan. 5. Tempatkan kedua telapak tangan pada pinggang pasien lalu secara perlahan-lahan melakukan massage ke arah bahu, lakukan dengan gerakan memutar, dan turun kembali ke arah bokong, lakukan selama 3-5 menit. 6. Buat gerakan meingkar pada daerah-daerah yang menonjol ( scapula,sacrum, tonjolan iliaka) 7. Lakukan metode pijatan dengan tekanan ringan, tekanan sedang, dan mencubit. 8. Selama pemijatan, observasi bagian-bagian kulit yang memerah
5.
Evaluasi
6.
Dokumentasi
atau kelainan-kelainan lainnya, 9. Gunakan handuk untuk membersihkan minyak yang menempel. Bila perlu sebelumnya merendam handuk dalam air hangat. 10. Setelah kering, taburi punggung dengan bedak. 11. Cuci tangan Tanyakan perasaan Pasien setelah melakukan tindakan. Beritahukan Kepada pasien untuk memanggil perawat ketika butuh bantuan. Mendokumentasikan hasil tindakan pada catatan perawatan.