4 0 78 KB
PROSEDUR TETAP MENGUKUR TEKANAN DARAH Nomor Dokumen : No. Revisi : Halaman :
Bagian Pengesahan Oleh : KEPALA PUSKESMAS ABELI
Tanggal Terbit :
DOKTER PUSKESMAS
05 Januari 2015 Sunarti A. Ismail, S.Kep.Ns.MH.Kes PEMBINA MUDA NIP. 19690917 199001 2 002
dr.Jeinfer Rivian Lestyorini NIP. 19851003 201412 2 001
2. TUJUAN
Sebagai pedoman didalam memberikan pelayanan untuk dilakukan
3. RUANG LINGKUP
pengukuran tekanan darah pasien. Prosedur ini dipergunakan di setiap melakukan tindakan mengukur
4. REFERENSI
tekanan darah. Pedoman InaSH (Indonesia Society of Hypertension)
5. DEFINISI
Merupakan pemeriksaan dengan cara mengukur tekanan darah dengan menggunakan spygmomanometer, yang bertujuan untuk mengetahui
6. TANGGUNG JAWAB
keadaan hemodinamik pasien atau kondisi kesehatan secara umum. a. Kepala Sub Unit Poli Umum bertanggung jawab dalam pemantauan pelaksanaan kegiatan. b. Tenaga Medis dan Paramedis di Puskesmas bertanggung jawab
7. KETENTUAN UMUM
dalam pelaksanaan kegiatan. a. Dievaluasi setiap tahun b. Apabila direvisi dilaporkan ke kepala Unit pemulihan Kesehatan dan Rujukan
8. PROSEDUR KERJA
c. Dikendalikan dengan daftar tilik Persiapan Alat 1. 2. 3.
Tensi meter (spygmomanometer air raksa / aneroid lengkap) Manset sesuai dengan ukuran. Stetoskop
Cara Pelaksanaan 1. 2. 3.
Cuci tangan Jelaskan / beritahu prosedur yang akan dilakukan. Tekanan darah diukur pada keadaan duduk dengan punggung bersandar dan kaki menapak lantai, atau dapat pula diukur dengan
4.
posisi terlentang. Memasang manset standart meliputi 2/3 lengan atas dengan jarak 2
5. 6. 7.
cm di atas siku, posisi lengan setinggi jantung. Meletakkan stetoskop tepat di atas arteri brachialis Meraba pulsasi arteri pada pergelangan tangan (arteri radialis) Memompa manset hingga tekanan manset mencapai 30 mmHg
8.
setelah pulsasi arteri radialis menghilang. Membuka katup manset dan tekanan manset dibiarkan menurun
9.
perlahan dengan kecepatan 2-3 mmHg/detik Bila bunyi pertama terdengar, ingatlh dan catatlah sebagai tekanan
sistolik 10. Bunyi terakhir yang masih terdengar dicatat sebagai tekanan diastolik 11. Menurunkan tekanan manset sampai 0 mmHg kemudian lepaskan manset 12. Pengukuran tekanan darah sebaiknya dilakukan 2 kali untuk mendapatkan nilai tekanan darah rerata 13. Catat Hasil di rekam medis pasien 14. Cuci tangan 9. ARSIP TERKAIT
1. Rekam Medis. 2. Buku Register
10.
UNIT TERKAIT
1. Unit Pendaftaran dan rekam Medis 2. Unit Gawat Darurat 3. Unit Rawat Inap