Sop Orientasi P4K [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ORIENTASI PROGRAM PERENCANAAN PERSALINAN DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI (P4K) BAGI BIDAN, KEPALA DESA, KADER DAN TOKOH MASYARAKAT SOP



No.Dokumen: No.Revisi



:



Tanggal terbit: Halaman: 1 /4 PUSKESMAS



H. SAHIBEK HP, A.MD.KEP NIP. 196706101989021003



RENDE 1.



Pengerti Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) an



adalah



kegiatan



yang



di



fasilitasi



oleh



bidan



dalam



rangka



meningkatkan peran aktif suami, keluarga dan masyarakat dalam merencanakan



persalinan



yang



aman



dan



persiapan



dalam



menghadapi kemungkinan terjadinya komplikasi pada saat hamil, bersalin dan nifas, termasuk perencanaan menggunakan metode Keluarga Berencana (KB) pasca persalinan dengan menggunakan stiker P4K sebagai media pencatatan sasaran dalam rangka meningkatkan cakupan dan mutu pelayanan kesehatan bagi ibu dan bayi baru lahir. P4K menggunakan stiker adalah terobosan percepatan penurunan angka kematian ibu. Stiker P4K berisi data tentang nama ibu hamil, taksiran



persalinan,



penolong



persalinan,



tempat



persalinan,



pendamping persalinan, transportasi yang digunakan dan calon donor darah. 2. Tujuan



Tujuan Umum : Meningkatkan cakupan dan mutu pelayanan kesehatan bagi ibu hamil dan bayi baru lahir melalui peningkatan peran aktif keluarga dan masyarakat dalam merencanakan persalinan yang aman dan persiapan menghadapi komplikasi dan tanda bahaya kebidanan bagi ibu sehingga melahirkan bayi yang sehat. Tujuan Khusus : 1. Terdatanya status ibu hamil dan terpasangnya Stiker P4K disetiap rumah ibu hamil yang memuat informasi tentang  lokasi tempat tinggal ibu hamil, identitas ibu hamil, taksiran persalinan, penolong



persalinan, pendamping persalinan, fasilitas tempat persalinan, calon donor darah, transportasi yang akan digunakan serta pembiayaan. 2. Adanya perencanaan persalinan, termasuk pemakaian metode KB passca persalinan yang sesuai dan disepakati ibu hamil, suami, keluarga dan bidan. 3. Terlaksananya pengambilan keputusan yang cepat dan tepat bila terjadi komplikasi selama, hamil, bersalin maupun nifas. 4. Meningkatnya keterlibatan tokoh masyarakat baik formal maupun non formal, dukun/pendamping persalinan dan kelompok masyarakat dalam perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi dengan stiker, dan KB pasca salin sesuai dengan perannya masing-masing. Keputusan Kepala Puskemas Batu Ampar, tentang penetapan Standar 3. Kebijakan



Operasional Prosedur (SOP) yang dilaksanakan di Puskesmas Batu Ampar.



4. Referensi



5.



Prosedu







Buku KIA







PWS KIA Kabupaten bandung barat







Pedoman Pelayanan Antenatal terpadu Kemenkes RI 2014



1.



Orientasi P4K dengan Stiker untuk pengelola program dan



r



stakeholder



terkait



di



tingkat



Propinsi,



Kabupaten/Kota,



Puskesmas. 2.



Sosialisasi di tingkat desa kepada kader, dukun, tokoh agama, tokoh masyarakat, PKK serta lintas sektor di tingkat desa.



3.



Bidan bersama dengan kader atau dukun melakukan kontak dengan ibu hamil, suami dan keluarga untuk sepakat dalam pengisian stiker termasuk pemakaian KB pasca persalinan



4.



Bidan bersama kader Mengisi dan menempel Stiker di rumah ibu hamil.



5.



Bidan Memberikan Konseling pada ibu hamil, suami dan keluarga tentang P4K terutama dalam menyepakati isi dalam stiker sampai dengan KB pasca persalinan yang harus tercatat dalam Amanah Persalinan yang dilakukan secara bertahap yang di pegang oleh petugas kesehatan dan  Buku KIA yang di pegang langsung oleh ibu hamil, dll



6.



Setelah melayani , Bidan merekap hasil pelayanan ke dalam    pencatatan Kartu Ibu, kohort ibu, PWS KIA, Peta sasaran



Bumil, Kantong Persalinan,  termasuk  kematian ibu , bayi lahir dan mati di wilayah desa (termasuk dokter dan bidan praktek swasta di desa tsb ). 7.



Melaporkan hasil tersebut setiap bulan ke Puskesmas.



8.



Pemantauan Intensif dilakukan terus pada ibu hamil, bersalin dan nifas.



9.



Stiker dilepaskan sampai 40 hari pasca persalinan dimana ibu dan bayi yang dilahirkan aman dan selamat.



6.



Bagan



Pendataan Bumil dengan Stiker



alir



Kunjungan Rumah



Persalinan oleh tenaga kesehatan dan kesiagaan



Tabulin / Dasolin



Ambulan desa



Donor darah



Kunjungan Nifas



Pemberdayaan masyarakat



7.



Hal- hal



1.



Lokasi tempat tinggal ibu hamil



yang perlu



2.



Identitas ibu hamil



diperhatika



3.



Taksiran persalinan



n



4.



Penolong persalinan, pendamping persalinan dan fasilitas tempat persalinan



5.



Calon donor darah, transportasi yang akan digunakan serta pembiayaan



8.



Unit terkait



1. Kepala Puskesmas



2. Bidan Koordinasi 3. Bidan Desa 4. Kader kesehatan 5. Kepala desa, Tokoh masyarakat, tokoh agama dan dukun paraji 9.



Dokume Stiker P4K n terkait



Register Kohort Ibu Hamil Buku Kesehatan Ibu dan Anak



10.



Rekama n historis perubahan



No



Yang diubah



Isi Perubahan



Tanggal mulai diberlakukan



PROGRAM PERENCANAAN PERSALINAN DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI (P4K) DAFTAR TILIK



No.Dokumen: No.Revisi



:



Tanggal terbit: Halaman: 1 /2



PUSKESMAS RENDE



Dedeh Rokayah.SKM.,MM NIP. 19680929 199103 2 005



NO



LANGKAH KEGIATAN



1



Apakah Orientasi P4K dengan Stiker untuk pengelola program dan stakeholder terkait di tingkat Propinsi, Kabupaten/Kota, Puskesmas?



2



Apakah Sosialisasi di tingkat desa kepada kader, dukun, tokoh agama, tokoh masyarakat, PKK serta lintas sektor di tingkat desa diakukan?



3



Apakah Bidan bersama dengan kader atau dukun melakukan kontak dengan ibu hamil, suami dan keluarga untuk sepakat dalam pengisian stiker termasuk pemakaian KB pasca persalinan?



4



Apakah Bidan bersama kader Mengisi dan menempel Stiker di rumah ibu hamil ?



5



Apakah Bidan Memberikan Konseling pada ibu



YA



TIDAK



hamil,



suami



dan



keluarga



tentang



P4K



terutama dalam menyepakati isi dalam stiker sampai dengan KB pasca persalinan yang harus tercatat dalam Amanah Persalinan yang dilakukan secara bertahap yang di pegang oleh petugas kesehatan dan  Buku KIA yang di pegang langsung oleh ibu hamil, dll ? 6



Apakah Bidan merekap hasil pelayanan ke dalam    pencatatan Kartu Ibu, kohort ibu, PWS KIA, Peta sasaran Bumil, Kantong Persalinan,  termasuk  kematian ibu , bayi lahir dan mati di wilayah desa (termasuk dokter dan bidan praktek swasta di desa tsb ). ?



7



Apakah dilaporkan hasil tersebut setiap bulan ke Puskesmas?



8



Apakah Pemantauan Intensif dilakukan terus pada ibu hamil, bersalin dan nifas?



9



Apakah Stiker dilepaskan sampai 40 hari pasca persalinan dimana ibu dan bayi yang dilahirkan aman dan selamat ?