Sop Pemakaian Bengkung [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

STANDAR OPERASIONAL



PEMAKAIAN BENGKUNG PADA IBU NIFAS



PROSEDUR (SOP) Pengertian



 Bengkung adalah sabuk yang terbuat dari kain panjang dimana fleksible mengikuti bentuk tubuh yang digunakan pada perempuan yang baru saja melahirkan.  Bengkung berfungsi menyamankan, menyangga tulang belakang sehingga tetap tegak, menghangatkan area perut, panggul dan



Tujuan



punggung bawah. 1. Memaksimalkan involusi uterus 2. Memulihkan tonus abdomen 3. Mengurangi nyeri punggung 4. Menyangga punggung ibu nifas sehingga membantu pembentukan



Kebijakan



postur tubuh menjadi lebih cepat terbentuk 1. Kemenkes RI No.1076/Menkes/SK/VII/2003



tentang



Penyelenggaraan Pengobatan Tradisional 2. Kemenkes RI No. 908/Menkes/SK/VII/2010 tentang Pedoman Penyelenggaraan Keperawatan Keluarga Indikasi



1. Ibu nifas yang mengalami nyeri punggung. 2. Ibu post partum hari ke 3.



Kontra Indikasi



3. Ibu post sectio ceasarea minggu ke 4-6. 1. Alergi pada penggunaan bengkung 2. Ada nyeri luka operasi pada ibu post sectio ceasarea 3. Ada luka terbuka didaerah area pemakaian bengkung



Persiapan Pasien



4. Ibu yang mengalami keluhan sesak 1. Pastikan identitas ibu



Prosedur



2. Kaji kondisi ibu terakhir 1. Pra Interaksi a) Menyiapkan kondisi lingkungan yang nyaman untuk melakukan pemakaian bengkung b) Mencuci tangan c) Mengkaji kondisi klien d) Menyiapkan alat: bengkung bersih (ukuran lebar 20 cm dan panjang 6 meter), skerem/ bed screen



2. Pelaksanaan Bengkung a) Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik b) Menjelaskan prosedur dan lama tindakan pada klien dan keluarga c) Melakukan informed consent d) Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan e) Memberikan kesempatan pada klien atau keluarga untuk bertanya sebelum kegiatan dimulai f) Menyiapkan klien ( jaga privasi klien) g) Mengatur posisi senyaman mungkin 3. Langkah pemakaian bengkung : a) Pertama petugas memposisikan kain bengkung ke bagian pinggang ibu, lebarkan kain bengkung pada daerah setengah bokong. b) Di sebelah kanan atau bisa juga di sebelah kiri, kita sisakan sekitar 120 cm di salah satu sisinya. c) Ikat kain bengkung di bagian depan, di ikat mati sebanyak 2 kali ikat. d) Sisi yang pendek bisa kita arahkan ke atas bahu ibu. e) Bagian sisi yang panjang di lingkarkan kearah belakang badan, dari pinggang dan kembali ke perut depan. f) Lalu di simpulkan/ikat kembali saat bagian kain berada di depan 



saat mengikat/menyimpul kain tidak boleh sampai mengganggu pernapasan ibu.







pada ibu post sc pengikatan/ penyimpulan jangan tepat di atas luka bekas operasi agar tidak menghambat proses penyembuhan luka dan tidak menimbulkan keluhan nyeri.



g) Terus lakukan melingkar secara melebar sampai dengan bahan kain bengkung habis. h) Ikat kain bengkung sebanyak 2 kali, selipkan sisa bengkung agar tampak terlihat rapi.



i) Pemakaian bengkung digunakan selama 4-6 jam perhari. 4. Tahap Terminasi a) Melakukan evaluasi dan respon ibu setelah pemakaian bengkung b) Membersihkan dan merapikan alat c) Mencuci tangan Unit Terkait



d) Melakukan pendokumentasian 1. Ruang Nifas



Referensi



2. Poli Kebidanan 1. Dewi T, Rahayu. 2017. Pengaruh Pemakaian Bengkung Terhadap Nyeri Punggung Pada Ibu Nifas di Desa Keling Kecamatan Pare Kabupaten Kediri. Jurnal Ilmu Kesehatan. Vol.8 No.2 2. Dewi T, Rahayu. 2018. Efektivitas Bengkung Dan Gurita Terhadap Involusi Uterus Dan Pengeluaran Lochea Di Puskesmas Keling Kabupaten Kediri. Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan. Vol.III No.4 3. Mudyawati, K., Andi Desi, R., Achriani, A. & Ismail, M. 2019. Kepercayaan Terhadap Kemampuan Budaya Bengkung Dalam Meningkatkan Produksi Air Susu Ibu Pada Masyarakat Bulukumba. Seminar Nasional Pangan, Teknologi, dan Enterpreneurship.



JURNAL 1



JURNAL 2



JURNAL 3