12 0 84 KB
SOP UPT Kesmas Ubud I 1. Pengertian
2. 3. 4. 5.
6.
PEMBERIAN NEBULIZER No. Dokumen : No. Revisi : 00 Tanggal terbit : 31-12-2015 Halaman : 1/2
Ni Made Sulastri, SKM,MPH NIP. 197510311999032004 Nebulizer adalah suatu alat yang memakai gelombang suara berfrekuensi tinggi untuk menghancurkan obat menjadi bagian yang halus berupa asap agar bisa dihisap/ dihirup Tujuan 1. Mengurangi pengeringan selaput lendir pada saluran napas 2. Membantu pengenceran sekret sehingga mudah dikeluarkan Kebijakan 1. Tim Departemen Kesehatan RI Prosedur Perawatan Dasar Direktur RSU dan Pendidikan Direktorat Jenderal Pelayanan Medik Depkes, Jakarta, 1991. Referensi Buku SPO Ketrampilan Keperawatan Poltekkes Denpasar tahun 2012 Alat dan A. Persiapan alat Bahan 1. Nebulizer dan perlengkapannya 2. Obat-obat untuk terapi aerosol (pentolin, bisolvon) 3. Aquabidest 4. Spuit 3 cc 5. Stetoskop 6. Bengkok 7. Buku catatan dan alat tulis Langkah1. Petugas menyapa pasien dan menjelaskan tujuan langkah 2. Cuci tangan 3. Siapkan alat nebulizer, masukkan aquabidest sampai pada level yang ditentukan pada alat, obat dimasukkan ke dalam nebulizer 4. Hubungkan alat dengan sumber listrik 5. Atur posisi pasien setengah duduk atau duduk 6. Pasang sungkup antara hidung dan mulut pasien 7. Hidupkan mesin 8. Anjurkan pasien untuk melakukan napas dalam dengan menghirup uap dari hidung dan mengeluarkan melalui mulut 9. Lakukan napas dalam berulangkali sampai obat habis/ uap tidak keluar lagi 10. Bila uap habis, matikan mesin, lepaskan sungkup 11. Pasien dirapikan dan alat-alat dibersihkan dan dikembalikan pada tempatnya 12. Cuci tangan 13. Dokumentasikan prosedur dan hasil tindakan
7. Bagan Alir Sapa dan jelaskan tujuan
Anjurkan pasien menarik napas dalam dari hidung dan mengeluarkan dari mulut
Lakukan napas dalam berulangulang sampai obat habis
Cuci tangan
Hidupkan mesin
Bila obat habis, matikan mesin, lepaskan sungkup
Siapkan obat kedalam nebulizer
Pasang sungkup
Rapikan pasien, bersihkan alat dan kembalikan ke tempatnya
Sambungkan alat ke sumber listrik
Atur posisi pasien setengah duduk / duduk
Cuci tangan
Dokumentas i
8. Hal-hal yang perlu diperhatikan
3. Unit Terkait 4. Dokumen terkait 5. Rekam historis perubahan
1. Observasi keadaan umum pasien saat diberikan terapi, bila pasien tidak kuat menghirup, hentikan tindakan dan perbiki kondisi pasien 2. Anjurkan pasien melakukan batuk efektif setelah pemberian terapi nebulizer dengan cara menarik napas dalam dari hidung kemudian batuk sampai dahak bisa keluar 1. Rawat Jalan (poli umum, UGD) 2. Rawat Inap 1. Buku status pasien 2. Buku register unit pelayanan No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan 1 2-1-2016