11 0 311 KB
PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH
SOP
No. Dokumen
: 445/ /I-2/UPT-MP/II/2018
No. Revisi
:
Tanggal Terbit : 08/02/2018 Halaman UPT PUSKESMAS MARINA PERMAI 1. Pengertian
2. Tujuan 3. Kebijakan 4. Referensi
:1/2
H. RIDUAN, SKM, M.M.Kes. NIP. 19711206 199403 1 006 Pemeriksaan golongan darah adalah serangkaian pemeriksaan laboratorium untuk menentukan golongan darah seseorang menurut sistem ABO (golongan darah A,B,AB,O dan Rhesus factor (D) Sebagai acuan petugas untuk menentukan jenis golongan darah seseorang SK Kepala UPT Puskesmas Marina Permai nomor : 445/ /I-1/UPT-MP/I/2018 tentang Pelayanan Laboratorium Puskesmas Marina Permai 1. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor: 1792/Menkes/SK/XII/2010 tentang Pedoman Pemeriksaan Klinik 2. Buku petunjuk pemeriksaan laboratorium Puskesmas diterbitkan oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia pada Desember 1991 hal 56 – 57 3. Riswanto, Pemeriksaan
Laboratorium Hematologi, Yogyakarta, Alfamedia
Kanalmedika, 2013, hal; 214-217 5. Prosedur
1. Petugas meneteskan darah pada sebuah obyek glass 3 tetesan dengan posisi bersebelahan.dan 1 tes darah pada obyek glass lainnya 2. Petugas menambahkan masing-masing 1 tetes Anti serum A pada tetesan darah posisi kiri, anti serum B pada tetesan darah posisi tengah, Serum anti AB pada tetesan darah posisi kanan, dan Serum anti D pada tetesan darah di obyek glass lain. 3. Petugas mengaduk masing-masing tetesan dengan batang pengaduk dengan ujung yang berbeda. 4. Petugas menggoyang-goyangkan obyek glass tersebut sehingga keempat tetesan tersebut benar-benar tercampur. 5. Petugas mengamati reaksi dengan terbentuknya aglutinasi pada masing-pasing posisi tetesan ( Jika ada keragu-raguan di amati di bawah mikroskop). 6. Petugas membaca Hasil Pemeriksaan/ Interpretasi Hasil:
AGLUTINASI DENGAN
GOLONGAN DARAH
ANTI
ANTI
ANTI
ANTI
ABO
RHESUS
A
B
AB
+
-
+
+/-
A
+/-
-
+
+
+/-
B
+/-
+
+
+
+/-
AB
+/-
-
-
-
+/-
O
+/-
D
Jika Antisera AB tidak ada, maka cukup dengan serum Anti A dan serum anti B , serum anti D , untuk menentukan golongan darah dan tipe Rhesus. 7. Petugas mencatat hasil pemeriksaan ke buku register laboratorium. 6. Unit Terkait 7. Bagan Alir 8. Hal-hal yang perlu diperhatikan 9. Dokumen Terkait 10. Rekaman Historis Perubahan
Ruangan Pemeriksaan Umum, Ruangan KIA REKAM PERUBAHAN No.
Perubahan
Isi Perubahan
Tgl Berlaku