5 0 417 KB
PEMERIKSAAN HBsAg No Dokumen : SOP/01/UKP-VII/III/19
SOP
No Revisi
Tanggal Terbit : 2 Januari 2019 Halaman
PUSKESMAS SUTI SEMARANG
1.
Pengertian
2.
Tujuan
3.
Kebijakan
4.
Referensi
:0
: 1/2
Oki Marselius M, A.Md.Kep NIP. 198710012009031001 Pemeriksaan HBsAg merupakan uji laboratorium yang bertujuan untuk mendeteksi antigen permukaan hepatitis B atau Hepatitis B Surface Antigen (HBsAg) secara kualitatif dalam spesimen whole blood, serum atau plasma pasien Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan pemeriksaan Rapid Test HBsAg dalam rangka meningkatkan mutu dan kinerja Puskesmas Suti Semarang.
SK Kepala Puskesmas Nomor tentang Jenis-jenis Pemeriksaan Laboratorium Puskesmas Suti Semarang 1) Peraturan Menteri Kesehatan RI No 37 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat 2) Peraturan Menteri Kesehatan RI No 43 tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Laboratorium Klinik yang Baik 3) Pedoman Pelayanan Laboratorium Puskesmas Suti Semarang Tahun 2019 1) Alat : Timer
5.
6.
Alat dan Bahan
Prosedur
2) Bahan : Whole Blood/Serum/Plasma pasien Reagen Strip HBsAg Diluen (jika spesimen yang digunakan adalah whole blood) Pipet sekali pakai 1) Petugas mencocokkan identitas pasien dengan form permintaan pemeriksaan laboratorium 1) Petugas melakukan pengambilan darah vena 2) Petugas mengelola spesimen yang didapatkan untuk mendapatkan bahan uji berupa whole blood/serum/plasma 3) Petugas membuka kemasan dengan merobek tanda sobekan. Lalu mengeluarkan reagen strip dari kemasan 4) Jika spesimen yang digunakan adalah Whole Blood, maka : - Petugas meneteskan 60-80µL spesimen pada daerah sampel di ujung strip dengan menggunakan pipet - Petugas menambahkan 1 tetes diluen jika spesimen tidak merambat normal. Tetapi jika spesimen dapat merambat dengan normal, tidak perlu diberi ditambahkan diluen. Jika spesimen yang digunakan adalah Plasma atau Serum, maka : - Petugas mencelupkan reagen strip pada spesimen plasma atau serum sampai tanda batas, selama 10 detik - Petugas meletakkan strip pada permukaan yang datar
5) Petugas menunggu 10-20 menit, kemudian membaca hasil. Jika hasilnya Non-Reaktif, maka harus ditegaskan sampai 25 menit. Pembacaan lebih dari 30 menit tidak dapat digunakan sebagai data. Interpretasi hasil : - Non-Reaktif : Muncul garis merah pada posisi kontrol (C) - Reaktif : Muncul garis merah pada posisi C dan Test (T) - Invalid : Tidak muncul garis merah pada posisi C 6) Petugas mencatat hasil pemeriksaan pada Form Hasil Pemeriksaan Laboratorium, dan Buku Register Laboratorium 7) Petugas menyerahkan Hasil Pemeriksaan Laboratorium kepada Poli Pengirim. 7.
Diagram Alir
-
8.
Hal-hal yang perlu diperhatikan
Jika muncul hasil pengujian invalid, maka penguujian harus diulangi dengan menggunakan alat uji baru.
9.
Unit Terkait
1) Poli Umum 2) Poli KIA
10. Dokumen Terkait
1) 2) 3) 4)
Form Permintaan Pemeriksaan Laboratorium Form Hasil Pemeriksaan Laboratorium Buku Register Laboratorium Rekam Medis Pasien
11. Rekaman Historis Perubahan No
Yang Dirubah
Isi Perubahan
Tanggal Mulai Diberlakukan