4 0 112 KB
PENCABUTAN GIGI SUSU 028-AF/
No.
UKP-PRG/
Dokumen
SOP
: 2019
No. Revisi
: 01
Tanggal
15 Juli
Terbit
: 2019
Halaman
: 1/3
Kasmiarni NIP. 96604071993022002
Puskesmas Parongpong
1. Pengertian
Pencabutan adalah tindakan untuk mengeluarkan gigi atau bagian gigi dari socketnya. Anastesi Topikal adalah suatu metode anestesi yang mengoleskan atau menyemprotkan anastetikum pada kapas dan diletakkan pada membrane mukosa sekitar gigi yang akan dicabut. Anestesi
infiltrasi
adalah
suatu
metode
anestesi
yang
mendeponirkan larutan anestetikum di sekitar gigi yang akan dicabut, yaitu di bagian lipatan mukobukal, lingual atau bagian palatum. 2. Tujuan
Sebagai acuan dalam melaksanakan pencabutan gigi tetap.
3. Kebijakan
Surat
Keputusan
Kepala
Puskesmas
Parongpong
Nomor
:
35/SK/PRG/2019 tentang Pelayanan Klinis 4. Referensi
1. Standar Pelayanan Profesional Kedokteran Gigi Indonesia, Depkes RI. Direktorat Jenderal. Pelayanan Medik Direktorat Kesehatan Gigi Tahun 1992. 2. Standar Pelayanan Medis Kedokteran Gigi Indonesia Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PB PDGI) tahun 1999. 3. Standar Pengobatan Puskesmas, Depkes RI tahun 2001. 4. Tetsch.P and Wagner.W., Extraction of Teeth, Alih BAhasa Djaya A, 1992, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta. 5. Cooke-Waite, Atlas of Local Anesthesia in Dentistry. Alih Bahasa Purwanto, 1993, Penerbit buku Kedokteran EGC, Jakarta.
5. Prosedur
1. Petugas menyiapkan alat dan bahan.
SOP Pencabutan Gigi Susu
Kapas. 1
Povidon iodine 10%
Larutan anestetikum (chlor ethyl, pehacaine) dan atau jarum suntik
Tang pencabutan
2. Petugas memposisikan pasien senyaman mungkin pada kursi gigi 3. Petugas mendesinfeksi sekitar gigi yang akan dicabut dengan povidon iodine 10% bila sebelum pencabutan dilakukan anestesi infiltrasi. 4. Petugas melakukan anestesi dengan teknis anestesi yang sesuai dengan indikasi tindakan medis yang tepat. a. Gigi tidak goyah : anestesi infiltrasi. b. Gigi goyah: anestesi topical. 5. Petugas melakukan tes efek anestesi, bila diperlukan. 6. Petugas
melakukan
sondasi
di
sekeliling
servik
gigi,
bila
diperlukan. 7. Petugas melakukan pencabutan gigi dengan tang pencabutan yang sesuai dengan gigi yang akan dicabut. 8. Petugas memberikan tampon dengan povidon iodine 10% pada daerah bekas pencabutan gigi. 9. Petugas memberikan obat anti perdarahan secara topical dan atau sistematik sesuai indikasi jika terjadi perdarahan. 10.Petugas memberikan instruksi pasca pencabutan gigi.
Tampon digigit selama 30 menit.
Jangan sering kumur-kumur.
Jangan makan minum yang panas dulu selama 1x24 jam
Bekas pencabutan jangan dikorek-korek, disedot-sedot atau dipegang dengan tangan.
Bekas
pencabutan
jangan
dipakai
untuk mengunyaj
selama 3x24 jam
Minum obat sesuai aturan
Bila terjadi perdarahan dalam 1x 24 jam diberikan kompres dingin.
SOP Pencabutan Gigi Susu
2
6.Diagram Alir Petugas memposisikan pasien senyaman mungkin pada kursi gigi
Petugas menyiapkan alat dan bahan
Petugas mendesinfeksi sekitar gigi yang akan dicabut dengan povidon iodine 10% sebelum pencabutan bila dilakukan anestesi infiltrasi
Petugas melakukan anestesi dengan teknik anestesi yang sesuai dengan indikasi tindakan medis yang tepat
Petugas
Petugas memberikan tampon dengan povidon iodine 10% pada daerah bekas pencabutan gigi
Petugas memberikan resep obat sesuai indikasi
7. Hal-hal yang
Sterilitas alat dan bahan, persiapan pasien.
perlu diperhatikan 8. Unit terkait
Bp Gigi
10. Dokumen
Rekam Medik
Terkait 11. Rekam history perubahan
No
SOP Pencabutan Gigi Susu
Yang
Isi
dirubah
Perubahan
3
Tgl. Mulai diberlakukan