4 0 72 KB
RSUD GENTENG
PENGAMBILAN BAHAN PERIKSA CAIRAN KOMPARTEMEN STERIL CAIRAN OTAK (LIQUOR CEREBRO SPINALIS/LCS) DAN CAIRAN KOMPARTEMEN STERIL LAIN (PLEURA, PERIKARDIUM, SENDI) No. Dokumen xxx/SPO/Bid.Jang/VIII/2022
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)
PENGERTIAN
No. Revisi -
Halaman -
Ditetapkan Direktur RSUD GENTENG Tanggal terbit 08/08/2022
dr.Hj.SITI ASIYAH ANGGRAENI, M.MRS Pembina Tk. I NIP.19710505 200212 2 004 Pengambilan bahan periksa kompartmen steril adalah teknik pengambilan sampel cairan yang benar, yang meliputi pemilihan, pengambilan, pengiriman, dan juga penyimpanan. Pengambilan bahan periksa darah yang benar akan menghasilkan kualitas bahan periksa yang baik sehingga didapatkan hasil yang akurat.
TUJUAN
Pengelolaan bahan periksa cairan steril yang benar, yang meliputi pemilihan, pengambilan, pengiriman, dan juga penyimpanan akan menghasilkan kualitas bahan periksa yang baik sehingga didapatkan hasil yang akurat
KEBIJAKAN
Pengelolaan bahan periksa kompartemen steril yang benar bertujuan untuk : 1. Mengutamakan keselamatan dan keamanan pasien serta petugas rumah sakit, 2. Mempertahankan jumlah dan hidup mikroorganisme yang dikultur, 3. Menghindari kontaminan bahan periksa dari flora normal dan lingkungan 4. Menjalin komunikasi yang baik antara pasien, dokter penanggung jawab dan petugas laboratorium mikrobiologi klinik.
PROSEDUR
Pendahuluan Pada kondisi normal, cairan kompartemen steril seperti cairan otak dan cairan kompartemen steril lain seperti cairan pleura, pericardium, dan sendi seharusnya steril dari berbagai mikroorganisme. Jika terdapat mikroorganisme di dalam cairan dapat menimbulkan infeksi dan dibutuhkan penanganan sesegera mungkin. Cairan otak (Liquor Cerebro Spinalis/LCS) 1. Pungsi lumbal untuk mengambil cairan otak dilakukan oleh dokter spesialis yang kompeten sesuai indikasi dan setelah dinilai seluruh manfaat dan risikonya. Petugas menggunakan masker bedah dan menerapkan prinsip asepsis (analog dengan cara pengambilan spesimen biakan darah) 2. Dilakukan komunikasi dengan laboratorium tujuan sebelum dilakukan pungsi lumbal agar tidak ada risiko penundaan pemeriksaan (golden period : 20-30 menit). Pemeriksaan analisis cairan otak harus segera (tidak lebih dari 30 menit pasca pungsi, toleransi maksimal 1 jam), untuk menghindari kerusakan sel (lisis). 3. Spesimen LCS ditampung dalam 3 botol, dengan urutan botol-1 untuk pemeriksaan kimia; botol-2 untuk pemeriksaan mikrobiologi; botol-3 untuk pemeriksaan sitologi; volume minimal untuk kultur bakteri 1 mL, kultur fungi dan BTA 2 mL, virologi 1 mL 4. Secara umum diperlukan tiga tabung LCS yang terpisah ketika memeriksa kejadian perdarahan sub-arachnoid karena bagian awal dari sampel mungkin terkontaminasi darah dari luar sub-arachnoid (trauma pungsi).
RSUD GENTENG
PENGAMBILAN BAHAN PERIKSA CAIRAN KOMPARTEMEN STERIL CAIRAN OTAK (LIQUOR CEREBRO SPINALIS/LCS) DAN CAIRAN KOMPARTEMEN STERIL LAIN (PLEURA, PERIKARDIUM, SENDI) No. Dokumen xxx/SPO/Bid.Jang/VIII/2022
PROSEDUR
No. Revisi -
5. Penting untuk memberi label pada setiap tabung (sebelum pengambilan spesimen) sesuai urutan penampungan cairan otak. 6. Perlu diperhatikan bahwa kadar glukosa LCS (dikirim secara terpisah dengan patologi kimia) hanya dapat secara akurat diinterpretasikan bila dibandingkan dengan kadar glukosa plasma pada saat sampling yang sama. Cairan kompartemen steril lain (pleura, perikardium, sendi) 1. Analog/serupa dengan cairan otak 2. Tidak dibutuhkan penampungan dalam 3 botol
UNIT TERKAIT
Halaman -
1. Laboratorium mikorbiologi klinik 2. Ruang rawat inap 3. Ruang operasi
RSUD GENTENG
PENGAMBILAN BAHAN PERIKSA CAIRAN KOMPARTEMEN STERIL CAIRAN OTAK (LIQUOR CEREBRO SPINALIS/LCS) DAN CAIRAN KOMPARTEMEN STERIL LAIN (PLEURA, PERIKARDIUM, SENDI) No. Dokumen xxx/SPO/Bid.Jang/VIII/2022
No. Revisi -
Halaman -
RSUD GENTENG
PENGAMBILAN BAHAN PERIKSA CAIRAN KOMPARTEMEN STERIL CAIRAN OTAK (LIQUOR CEREBRO SPINALIS/LCS) DAN CAIRAN KOMPARTEMEN STERIL LAIN (PLEURA, PERIKARDIUM, SENDI) No. Dokumen xxx/SPO/Bid.Jang/VIII/2022
No. Revisi -
Halaman -