SOP Penulisan Resep [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENULISAN RESEP DOKTER YANG LENGKAP DAN AMAN 



RSUD BRIGJEND H. HASAN BASRY JL. Jend. Sudirman No. 29 Telp.(0517)21653/21866 Faks.(0517)21866 KANDANGAN



No. Dokumen



No. Revisi



No. Halaman



492/YANJANGIFAR/RS-HHB



00



1/2



 



 



Tanggal Terbit : 2 JANUARI 2016



Ditetapkan Direktur Rumah Sakit Umum BLUD H.Hasan Basry Kandangan



Standart Operasional Prosedur



Pengertian Tujuan Kebijakan



Prosedur



  Dr.Hj.Rasyidah, M.Kes Tanggal Revisi : Pembina NIP 19700130 200012 2 001 Tata cara professional penulisan resep menjamin suatu resep dapat dibaca dengan jelas untuk menghindari kesalahan pemberian obat bagi pasien. Sebagai acuan langkah dalam penulisan resep dokter yang lengkap dan aman. Penulisan resep sesusai dengan SK direktur Nomor 49 MPO Tahun 2016 tentang kebijakan pelayanan farmasi di rumah sakit umum daerah Brigjend H.Hasan Basry kandangan Hulu Sungai Selatan 1. Resep ditulis dengan lengkap di blanko resep oleh dokter atau bdokter gigi yang sudah ditetapkan oleh rumah sakit. 2. Untuk menghindari kesalahan interpretasi mohon blanko resep diisi secara lengkap, termasuk tujuan pengobatan. 3. Tulisan jelas terbaca dengan kelengkapan resep meliputi : a. Identitas pasien yang akurat meliputi nama pasien, nomor RM, tanggal lahir. b. Elemen-elemen dari penulisan resep :  Tanggal penulisan resep  Nama dokter  Nama obat  Bentuk sediaan  Kekuatan sediaan  Aturan pakai, disertai paraf  Dosis  Jumlah perbekalan farmasi yang diminta  Nama pasien, umur, alamat pasien  Berat badan bila perlu c. Bila nama generik / nama dama dagang diperlukan :  Penulisan nama dagang obat disertai nama generiknya bila tidak yakin dengan ejaan nama dagang obat yang benar 4. Menyebutkan indikasi untuk resep dengan signa



Unit Terkait



prn (pro re nata atau bila perlu) dan disebutkan berapa kali frekuensi pemberiannya (contoh: sampai rasa sakit hilang). 5. Hati-hati menulis resep untuk obat dengan Nama Obat Rupa Ucapan Mirip (NORUM). Jangan menyingkat nama obat. Misal : PCT, CPZ, AZT untuk mencegah salah interpretasi. 6. Penulisan nama dagang obat disertakan nama generiknya bila tidak yakin dengan ejaan nama dagang obat yang benar. 7. Peresepan untuk pasien anak harus mencantumkan berat badan. 8. Hindari penulisan rumus kimia obat. 9. Hindari penggunaan angka decimal ( 2 mg jangan ditulis 2,0 mg; 0,5 mg jangan ditulis .5 mg). 10. Hindari penulisan U (Unit), ditulis dengan Unit. 11. Hindari penulisan IU (International Unit), ditulis dengan International Unit. 12. Hindari menulis microgram dengan µg, gunakan mcg. 13. Obat yang berupa cairan dinyatakan dalam satuan ml, hindari menulis cc. 14. Untuk menghindari salah interpretasi, singkatan Bahasa Indonesia sedapat mungkin dihindari (tulis dengan bahasa Latin, sehingga tidak terjadi dualisme). 15. Khusus obat narkotika, harus dibubuhi tandatangan lengkap dokter. 16. Ulangi menulis pada lembar resep yang baru/pada kolom berikutnya bila ada kesalahan dalam menulis resep, jangan menumpuk tulisan pada tulisan yang salah. 17. Sebisa mungkin untuk mencantumkan keterangan ac / dc / pc pada obat oral. Dokter, Dokter gigi, Perawat dan Petugas Farmasi