SOP Penyimpanan Vaksin Di Lemari Es PKM Haruai Salinan [PDF]

  • Author / Uploaded
  • wewen
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENYIMPANAN VAKSIN DILEMARI ES No. Dokumen :



SOP



445/



/SOP-UKPVII/PKM /2021



No. Revisi : Tanggal Terbit : Januari 2021



PUSKESMAS



Ttd



dr. Endar Wibowo NIP. 19741127 200604 1 022



HARUAI



1. Pengertian



Rangkaian kegiatan penyimpanan vaksin di dalam lemari es dengan suhu 2-8 derajat celcius



2. Tujuan



Sebagai pedoman kerja Petugas Imunisasi dalam



melakukan



penyimpanan vaksin dan pelarut program imunisasi 3. Kebijakan



SK



Kepala



Puskesmas



Bintang



Ara



No.



445/001/SK-UKPVII/PKM/2018 tentang Kebijakan Pelayanan Klinis 4.



Referensi



Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 12 tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Imunisasi.



5.



Alat dan bahan



6.



Prosedur



dan



Lemari Es Vaksin ( Vaksin Refrigerator ) a. Pastikan lemari es buka atas dalam kondisi baik dengan



Langkah-



ketentuan sebagai berikut :



langkah



1. Lemari es pada posisi datar 2. Terlindung dari sinar matahari langsung 3. Terdapat stabilisator pada setiap lemari es 4. Satu stop kontak untuk setiap lemari es 5. Jarak antara lemari es dengan dinding 15-20 cm 6. Jarak antar lemari es yang satu dengan yang lain 15-20 cm 7. Tidak terdapat bunga es yang tebal pada evaporator b. Letakkan grafik catatan suhu pada bagian atas lemari es c. Letakkan coolpack pada bagian dasar lemari es d. Pastikan bahwa semua vaksin berada di dalam dus vaksin e. Letakkan vaksin sesuai dengan sensitifitasnya : 1. Sensitif panas (BCG, Campak dan Polio) dekat evaporator 2. Sensitif beku (Hepatitis B, DPT-HB, TT, DT, Td dan covid19) jauh evaporator f. Pelarut disimpan pada suhu ruang terlindung dari sinar matahari langsung g. Vaksin dengan masa kadaluarsa pendek atau VVM B diletakkan



1



di bagian atas h. Beri jarak antar dus vaksin 1-2 cm untuk sirkulasi udara i. Letakkan 1 buah thermometer pada bagian tengah diantara vaksin j. Letakkan 1 buah alat pemantau paparan beku diantara vaksin yang sensitif beku k. Letakkan VCCM pada tempat penyimpanan vaksin BCG l. Periksa suhu lemari es 2 kali sehari pagi dan sore (termasuk hari libur) kemudian catat pada grafik suhu Catatan : 1. Jangan ada barang lain selain vaksin didalam lemari es. 2. Vaksin yang rusak atau kadaluarsa tidak boleh disimpan didalam lemari es. m. membuat laporan pemakaian obat dalam 1 bulan, sisa stok obat dan permintaan obat untuk bulan berikutnya. n. Obat yang telah memasuki kadaluarsa (ED) harus dikembalikan ke gudang obat Puskesmas dan dicatat di kartu stok 7.



Diagram (jika diperlukan)



alir



Pastikan kondisi lemari es baik Letakkan coolpack pada dasar lemari es



Letakkan grafik suhu diatas lemari



Pastikan semua vaksin dalam dus vaksin



Letakkan vaksin sesuai dg sensitifitasnya



Vaksin masa kadaluarsa pendek/vvm b diletakkan diatas



Pelarut disimpan pada suhu ruang terlindung dr sinar matahari



Beri jarak anar dus bvaksin 1-2cm



Letakkan satu buah termometer pada bagian tengah vaksin



Letakkan VCCM pada tempat vaksin BCG



Letakkan 1buah alat pantau beku ditegah vaksin



Periksa suhu lemari es 2kal sehari



Penyimpanan Vaksin dilemari Es| 2



Periksa suhu lemari es 2kali sehari



8.



Hal-hal



Buat laoran penggunaan obat dalam 1 bulan



yang -



perlu diperhatikan 9.



Unit terkait



10. Dokumen



Ruang Imunisasi -



terkait 11. Rekaman historis



No. Yang diubah



Isi perubahan



Tanggal



mulai



berlaku



perubahan



Penyimpanan Vaksin dilemari Es| 3