Sop Pneumonia [PDF]

  • Author / Uploaded
  • ririn
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SOP PNEUMONIA



SOP



No. Dokumen No. Revisi Tanggal Terbit Halaman



Puskesmas Tanjungpinang Kota Tanjungpinang



Pengertian Tujuan Kebijakan Penyebab



1- 2 Dr.Hj. R. LISA RIANTUTI NIP. 19741007 200502 2 006



Pneumonia adalah peradangan paru yang disebabkan oleh infeksi bakteri,virus maupun jamur. Penatalaksanaan kasus pneumonia sesuai standar terapi Penerapan standar terapi di puskesmas Penyebab pneumonia adalah: 1. Bakteri (paling sering menyebabkan pneumonia pada dewasa): - Streptococcus pneumoniae - Staphylococcus aureus - Legionella - Hemophilus influenzae 2. Virus: virus influenza, chicken-pox (cacar air) 3. Organisme mirip bakteri: Mycoplasma pneumoniae (terutama pada anakanak dan dewasa muda) 4. Jamur tertentu. Pneumonia pada anak-anak paling sering disebabkan oleh virus pernafasan, dan puncaknya terjadi pada umur 2 – 3 tahun. Pada usia sekolah, pneumonia paling



Gambaran Klinik



sering disebabkan oleh bakteri Mycoplasma pneumoniae.  Secara klinis gambaran pneumonia bakterialis beragam menurut jenis kuman penyebab, usia penderita , dan beratnya penyakit. Beberapa bakteri penyebab memberikan gambaran yang khas, misalnya pneumonia lobaris karena S.pneumoniae, atau empiema dan pneumatokel oleh S.aureus.  Klasifikasi pneumonia pada balita sesuai dengan manajemen terpadu balita sakit yaitu batuk disertai dengan napas cepat (usia < 2 bulan > 60 x/menit, 2



Diagnosis



bulan – 1 tahun > 50 x/menit, 1-5 tahun > 40 x/menit)  Pada anak dibawah usia 2 bulan, tidak dikenal diagnosis pneumonia.  Pada pemeriksaan dada dengan menggunakan stetoskop, akan terdengar suara ronki.  Pemeriksaan penunjang : rontgen dada, pembiakan dahak, hitung jenis darah,



Penatalaksanaan



gas darah arteri.  Penderita pneumonia dapat dirawat di rumah, namun bila keadaannya berat penderita harus dirawat di rumah sakit untuk mendapat perawatan yang memadai, seperti cairan intravena bila sangat sesak, oksigen, serta sarana



SOP PNEUMONIA



SOP



No. Dokumen No. Revisi Tanggal Terbit Halaman



2- 2



Puskesmas Tanjungpinang Kota Tanjungpinang



Dr.Hj. R. LISA RIANTUTI NIP. 19741007 200502 2 006



rawat lainnya. Bayi memerlukan perhatian lebih khusus lagi.  Diberikan kotrimoksazol 2 x 2 tablet. Dosis anak:  2 – 12 bulan : 2 x ¼ tablet  1 – 3 tahun : 2 x ½ tablet  3 – 5 tahun : 2 x 1 tablet  Antibiotik pengganti adalah amoksisilin atau ampisilin.  Pada kasus dimana rujukan tidak memungkinkan diberikan injeksi amoksisilin dan / atau gentamisin.  Pada orang dewasa terapi kausal secara empiris adalah penisilin prokain 600.000 – 1.200.000 IU sehari atau ampisilin 1 gram 4 x sehari terutama pada penderita dengan batuk produktif.  Bila penderita alergi terhadap golongan penisilin dapat diberikan eritromisin 500mg 4 x sehari. Demikian juga bila diduga penyebabnya mikoplasma (batuk kering).  Tergantung jenis batuk dapat diberikan kodein 8 mg 3 x sehari atau Output Daftar Pustaka



brankodilator (teofilin atau salbutamol). Tata laksana kasus pneumonia sesuai standart terapi puskesmas. Departemen Kesehatan RI, 2007, Pedoman pengobatan Dasar di Puskesmas 2007, cetakan tahun 2008, Depkes RI, Jakarta.