14 0 98 KB
POPM FILARIASIS
SOP
No. Dok : SOP/UKM/V/ /2018 No. Revisi : Tanggal : /Januari/2018 Halaman : 1/3
UPTD PUSKESMAS TRIMULYO Siti Rokhaniyah,S.ST NIP. 19680603 198803 2 003
Suatu kegiatan pemberian obat secara masal untuk pencegahan 1. Pengertian
2. Tujuan 3. Kebijakan 4. Referensi
5. Alat dan Bahan
6. Langkahlangkah
penualaran Penyakit filariasis Untuk memutus rantai penularan penyakit filariasis dan membatasi Kecacatan sebagai akibat penyakit filariasis Buku panduan penanganan filariasis kementrian kesehatan Republik Indonesia Direktorat P2PL - Buku Register filariasis -
Kartu undangan
-
ATK
-
Obat POPM ( DEC dan Abendazol)
- Air Minum 1. Kader melakukan pendataan sasaran POPM Filariasis 2. Kader membagikan undangan pelaksanaan POPM pada sasaran 3. Sasaran datang ke pos POPM filariasis (posyandu ) dengan membawa undangan. 4. Kader melakukan pendaftaran. 5. Petugas kesehatan (pendamping) dan kader membagikan obat pencegahan filariasis sesuai dosis yaitu: a. Usia 2-5 tahun : Obat DEC : 1 tablet ( 100 mg) dan Albendazol 1 tablet ( 400 mg) b. Usia 6-14 tahun : DEC 2 tablet (200 mg) dan abendazol 1 tablet (400 mg) c. Usia di atas 14 tahun : DEC 3 tablet (300 mg) dan abendazol 1 tablet ( 400 mg)
6. Sasaran meminum obat sesuai dosis di pos POPM Filariasis 7. Setelah minum obat istirahat sekitar 15 menit 8. Petugas menjelaskan tentang reaksi umum dari mimum obat POPM filariasis. 9. Jika ada sasaran yang tidak datang kader melakukan sweeping Untuk memberikan obat POPM filariasis dan memastikan obat Di minum di depan petugas/ kader atau menganjurkan sasaran minum obat sebelum tidur untuk mengurangi reaksi umum dari minum obat POPM Filariasis. 10. Setelah selesai pentugas dan kader melakukan pencatatan dan pelaporan. 7. Bagan Alir
Yang tidak boleh minum obat POPM filariasis : -
Anak usia < 2 tahun dan > 70 tahun
-
Ibu hamil
-
Penderita gagal ginjal
-
Epilepsi dan Riwayat kejang
-
Penderita penyakit kronis, demam tinggi, batuk darah, kangker,
8. Hal-hal yang perlu
Anak dengan ,marasmus dan kwasiorkor Yang di tunda minum obat POPM Filariasis :
diperhatikan
-
Ibu hamil di tunda sampai melahirkan
-
Orang yang sakit kronis ( darah tinggi,jantung,hati ) minum obat di bawah pengawasan dokter.
Gejala Ikutan atau reaksi umum obat POPM Filariasis : -
Pusing,mual,mengantuk,demam,muntah,diare,lesu,keluar Cacing
-
Reaksi biasanya terjadi kurang 3 hari dan sembuh tanpa pengobatan
-
1. Lintas Program
9. Unit Terkait 10. Dokumen
Jika terjadi hal lain hubungi Puskesmas / dokter.
2. Lintas Sektoral -
Terkait 11. Rekaman historis
2/3 No
Yang
Isi
Tanggal mulai
diubah
perubahan
diberlakukan
perubahan
3/3
KERANGKA ACUAN PELAKSANAAN POPM OBAT FILARIASIS
I.
Latar Belakang Penyakit Filariasis merupakan salah satu penyakit menular yang mendapat prioritas dari pemerintah dalam upaya pemberantasannya. Sampai tahun 2014 telah di ketemukan 14.932 penderita filariasis kronis di seluruh wilayan Indonesia. kabupaten lampung timur merupakan salah satu kabupaten yang masih terdapat kasus filariasis yang terjadi di kecamatan sekampung udik dan kecamatan sekampung yang di buktikan dari hasil survey darah jari yang di lakukan di dua kecamatan tersebut di dapatkan hasil yang positif terdapat microfiraria.. Untuk itu di perlukan tindakan yang nyata untuk mencegah penyakit ini menular ke wilayah lain.
II.
Tujuan Tujuan dari dilaksanakannya POPM filariasis adalah memutuskan rantai penularan dari penyakit filariasis dan merupakan upaya pencegahan dan membatasi kecacatan dari yang sudah menderita penyakit filariasis ini.
III.
Cara pelaksanaan kegiatan POPM Filariasis :
1. Melakukan pelatihan kader. 2. Kader melakukan pendataan sasaran POPM Filariasis 3. Kader membagikan undangan pelaksanaan POPM pada sasaran 4. Sasaran datang ke pos POPM filariasis (posyandu ) dengan membawa undangan. 5. Kader melakukan pendaftaran. 6. Petugas kesehatan (pendamping) dan kader membagikan obat pencegahan filariasis sesuai dosis yaitu: -
Usia 2-5 tahun : Obat DEC : 1 tablet ( 100 mg) dan Albendazol 1 tablet ( 400 mg)
-
Usia 6-14 tahun : DEC 2 tablet (200 mg) dan abendazol 1 tablet (400 mg)
-
Usia di atas 14 tahun : DEC 3 tablet (300 mg) dan abendazol 1 tablet ( 400 mg)
7. Sasaran meminum obat sesuai dosis 8. Setelah minum obat istirahat sekitar 15 menit 9. Petugas menjelaskan tentang reaksi umum dari mimum obat POPM filariasis. 10. Jika ada sasaran yang tidak dating kader melakukan sweeping Untuk memberikan obat POPM filariasis 11. Setelah selesai pentugas dan kader melakukan pencatatan dan pelaporan.
IV.
Sasaran Seluruh penduduk usia 2 tahun sampai 70 tahun wajib minum obat pencegahan filariasis, Kecuali :
-
Anak usia < 2 tahun dan > 70 tahun
-
Ibu hamil
-
Penderita gagal ginjal
-
Epilepsi dan Riwayat kejang
-
Penderita penyakit kronis, demam tinggi, batuk darah, kangker, Anak dengan ,marasmus dan kwasiorkor
Yang di tunda minum obat POPM Filariasis : -
Ibu hamil di tunda sampai melahirkan
-
Orang yang sakit kronis ( darah tinggi,jantung,hati ) minum obat di bawah pengawasan dokter.
V.
Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Jadwal pelaksanaan POPM Filariasis Puskesmas Trimulyo tahun 2016 adalah Tanggal 5 Oktober 2016 jam 08.00 s/d selesai
VI.
Tempat Pelaksanaan POPM Filariasis Di lakukan di pos pos POPM Filariasis / Posyandu di wilayah kerja Puskesmas Trimulyo sejumlah 30 pos.
VII.
Pelaksana Kegiatan Kader kesehatan di damping petugas dari Puskesmas Trimulyo.
VIII.
Rencana Pembiayaan Sumber dana kegiatan POPM Filariasis di dapatkan dari bantuan Negara donor Melalui lembaga RTI Internasional.
IX.
Evaluasi dan pelaporan kegiatan 1.
Dilakukan setelah pelaksanaan dan sweeping di lakukan ( 1 Minggu setelah Pelaksanaan kegiatan POPM Filariasis)
2. Pelaporan kegiatan di lakukan kepada kepala puskesmas dan di teruskan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur