13 0 114 KB
PROGRAM P2M KUSTA SOP
No. Kode : Terbitan : 01 No. Revisi : 00 Tgl. Mulai Berlaku : 14 April 2015 Halaman :1–3
drg. Totok Dwi Sanjaya NIP. 19760401 200604 1 008
Puskesmas Tawangrejo Kota Madiun
PENGERTIAN
Ditetapkan Oleh Kepala Puskesmas Tawangrejo
Penyakit yang merupakan penyakit menular
menahun yang disebabkan oleh kuman
Mycobactorium Leprae yang menyerang saraf tepi, kulit, organ lain kecuali sususnan saraf pusat. TUJUAN
Menemukan penyakit kusta secara dini, Memutus rantai penularan, mengobati dengan lengkap, mencegah terjadinya kecacatan dan reaksi berulang.
KEBIJAKSANAAN Nomor SK ……………………… REFERENSI
Sistem Manajemen Mutu ISO 90001-2008
ALAT/BAHAN
Kapas ,bolpoin, buku pemeriksaan kusta,buku penderita kusta
PROSEDUR
Penemuan penderita
dan suspek dilakukan dengan melakukan kegiatan kontak
penderita, survey case, RVS dan skrening pada anak sekolah
Pasien datang ke loket minta nomor antrian diarahkan ke BP umum.
Di BP umum dilakukan pemeriksaan pandang dan raba.
Diagnosis kusta didasarkan pemeriksaan pandang dan periksa. Pasien dilihat ada kelainan kulit atau tidak, jika ada dilakukan tes semsifitas pada bercak tersebut. Ada 3 tanda pasti kusta yang disebut Cardinal Sign yaitu lesi (kelainan,bercak) kulit yang mati rasa, penebalan saraf disertai gangguan fungsi, pemeriksaan hapusan darah ditemukan basil tahan asam.
Jika Sudah ditemukan maka pasien dibuatkan buku register pasien dan buku pengobatan kusta.
Tipe kusta ada 2; Type PB dan MB
Type PB bila jumlah bercak mati rasa 1-5, hanya satu saraf yang terganggu,dan basil tahan asamnya negative
Type MB bila jumlah bercak yang mati rasa lebih dari 5, saraf yang terganggu lebih dari satu saraf, dan basil tahan asamnya positip.
Pengobatan type PB dengan MDT selama 6 -9 bulan, jika type MB dengan MDT selama 12- 18 bulan.
Pasien sebelum pengobatan, selama, dan sesudah pengobatan bias terjadi reaksi. Jika Timbul reaksi pengobatannya dengan system tapering off prednisone 40 mg/hari selama 2 minggu, 30 mg/hari selama 2 minggu,20 mggg/hari selama 2 minggu,15 mg/hari selama 2 minggu, 10 mg selama 2 minggu dan 5 mg selama 2 minggu. Setiap ambil obat prednisone harus dilakukan
pemeriksaan POD, untuk mengetahui
kemajuan terapi.
Pasien dinyatakan RFT jika sudah pengobatan MDT untuk PB selama 6 bulan, MB selam 12 bulan.
Pasien dinyatakan OOC jika sudah diamati selama 5 tahun dari awal pengobatanPasien datang ke loket minta nomor antrian di arahkan ke BP umum Loket,Klinik Umum, Unit Terkait
Tim Mutu Puskesmas Koordinator Pelayanan Puskesmas Pengelola P2M Puskesmas Apotek Loket,Klinik Umum,
Distribusi
Tim Mutu Puskesmas Koordinator Pelayanan Puskesmas Pengelola P2M Puskesmas
Rekaman Historis
NO
Halaman
Yang dirumah
Perubahan
Pelaksana Petug
Uraian Prosedur
px
as loket
1.
Pasien
ambil
nomor
antrian 2.
Petugas
Loket
mengarahkan
untuk
kepoli umum 3
Dokter/perawat memeriksa ada indikasi KUSTA
4
JIka pemerksaan pandang meragukan dirujuk Laborat
ke untuk
pemeriksaan BTA 5
Jika hasil BTA + mulai pengobatan MDT,jika – observasi 3 bulan
Dokt er/pe rawa t
Diperlakukan tgl.
Mutu Baku Petu gas
Keleng
Wakt
lab
kapan
u
Output
Ket
Pelaksana Uraian Prosedur
Petug px
as loket
6
Pasien pulang
Dokt er/pe rawa t
Mutu Baku Petu gas
Keleng
Wakt
lab
kapan
u
Output
Ket