Sop Promosi Kesehatan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview





[email protected]



STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PKM SURVEY PHBS TATANAN RUMAH TANGGA SURVEY PHBS TATANAN RUMAH TANGGA NO. DOK : NO. REVISI : HALAMAN : TANGGAL TERBIT :



Pengertian Tujuan



Alat & Bahan



Instruksi Kerja



DI BUAT OLEH



MENGETAHUI KEPALA PUSKESMAS



TIM SOP PUSKESMASNGRAMBE



dr. Ria Isnaeni NIP. 19701128 200112 2 002



Upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu melaksanakan PHBS serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat Untuk mencapai Rumah Tangga Sehat ALAT : 1. Daftar sasaran 2. Daftar pertanyaan 3. Alat tulis 4. Media penyuluhan BAHAN : - ATK 1. Petugas promkes berkoordinasi dengan kader Posyandu tentang rencana pendataan 2. kader posyandu melaksanakan pengumpulan data dengan cara mengunjungi rumah tangga di tiap wilayah sesuai dengan pembagian wilayah posyandu 3. Kader melakukan wawancara pada KK/Istri dan observasi kondisi lingkungan/rumah 4. kader melakukan pencatatan hasil wawancara/observasi dalam



kuesioner yang di bawa secara cermat



5. data hasil pendataan dipegang kader pendata, hasil pendataan di 6. Unit terkait







serahkan oleh kader posyandu kepada petugas promkes petugas promkes mengelola data untuk mengetahui permasalahan



urutan



1. Lintas sector



STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PKM PENYULUHAN KELOMPOK DILUAR GEDUNG PENYULUHAN KELOMPOK DILUAR GEDUNG NO. DOK : NO. REVISI : HALAMAN : TANGGAL TERBIT : DI BUAT OLEH



MENGETAHUI KEPALA PUSKESMAS



TIM SOP PUSKESMASNGRAMBE



dr. Ria Isnaeni NIP. 19701128 200112 2 002



Pengertian



Kegiatan penyuluhan yang dilaksanakan di luar lingkungan Puskesmas



Tujuan



Tercapainya perubahan pengetahuan, sikap dan tindakan positif dari Individu/Masyarakat dalam bidang kesehatan ALAT : 1. Leaflet 2. Poster 3. Lembar balik 4. Computer 5. LCD Proyektor



Alat & Bahan



     Instruksi Kerja  







BAHAN : 1. Persiapan Petugas promkes berkoordinasi dengan Kepala Desa dan Bidan Desa tentang Penyuluhan yang akan dilaksanakan Menentukan maksud dan tujuan penyuluhan Menentukan sasaran pendengar Mempersiapkan materi yang akan diberikan sesuai tren masalah Mempersiapkan alat peraga/penyuluhan Menyiapkan absensi peserta Bidan Desa melakukan penyuluhan 2. Pelaksanaan  Perkenalan diri  Mengemukakan maksud dan tujuan  Menjelaskan point-point isi penyuluhan Menyampaikan penyuluhan dengan suara jelas dan irama yang tidak



        Unit terkait



membosankan Tujukan tatapan mata pada setiap pendengar dan tidak tetap duduk di tempat Selingi dengan humor segar Pergunakan bahasa sederhana Ciptakan suasana relax ( santai ), pancinglah pendengar agar turut berpartisipasi Jawab setiap pertanyaan secara jujur dan meyakinkan Sediakan waktu untuk tanya jawab Menyimpulkan penyuluhan sebelum mengakhiri penyuluhan Tutuplah penyuluhan anda dengan mengucapkan terima kasih 1. Lintas sector 2. Lintas Program







STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PKM SURVEY PHBS TATANAN INTITUSI KESEHATAN SURVEY PHBS TATANAN INTITUSI KESEHATAN NO. DOK : NO. REVISI : HALAMAN : TANGGAL TERBIT :



Tujuan



Alat & Bahan



1. 2. Instruksi Kerja 3. 4.







MENGETAHUI KEPALA PUSKESMAS



TIM SOP PUSKESMASNGRAMBE



dr. Ria Isnaeni NIP. 19701128 200112 2 002



Upaya membudayakan PHBS petugas kesehatan di institusi kesehatan agar mampu melakukan pembinaan PHBS dan mengenali masalah kesehatan serta mampu mengatasi, memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatan di wilayah kerjanya. Untuk meningkatkan pengetahuan, perubahan sikap dan perilaku petugas kesehatan di tatanan institusi kesehatan ALAT : 1. Daftar sasaran 2. Daftar pertanyaan 3. Alat tulis 4. Media penyuluhan



Pengertian



Unit terkait



DI BUAT OLEH



BAHAN : - ATK petugas menyusun jadwal pendataan dan persiapan pendataan (blangko) petugas mengadakan pendataan sesuai dengan jadwal petugas melakukan pencatatan hasil wawancara dan observasi dalam kuesioner/blangko yang dibawa secara cermat hasil pendataan di rekap dan diurutkan permasalahan yang ada Semua institusi kesehatan yang ada di wilayah kerja Puskesmas



STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PKM SURVEY PHBS TATANAN INTITUSI PENDIDIKAN SURVEY PHBS TATANAN INTITUSI PENDIDIKAN



NO. DOK :



NO. REVISI :



HALAMAN :



TANGGAL TERBIT :



Pengertian Tujuan



Alat & Bahan



DI BUAT OLEH



MENGETAHUI KEPALA PUSKESMAS



TIM SOP PUSKESMASNGRAMBE



dr. Ria Isnaeni NIP. 19701128 200112 2 002



Upaya membudayakan PHBS bagi siswa dan guru di institusi pendidikan untuk mengenali masalah dan tingkat kesehatannya serta mampu mengatasi, memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya sendiri. Untuk meningkatkan pengetahuan, perubahan sikap dan perilaku siswa dan guru di tatanan institusi pendidikan. ALAT : 1. Daftar sasaran 2. Daftar pertanyaan 3. Alat tulis 4. Media penyuluhan



BAHAN : - ATK 1. petugas menyusun jadwal pendataan dan persiapan pendataan (blangko) 2. petugas mengadakan pendataan sesuai dengan jadwal Instruksi Kerja 3. petugas melakukan pencatatan hasil wawancara dan observasi dalam kuesioner/blangko yang dibawa secara cermat 4. hasil pendataan di rekap dan diurutkan permasalahan yang ada Unit terkait



Semua institusi pendidikan yang ada di wilayah kerja Puskesmas







STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PKM SURVEY PHBS TATANAN INTITUSI TEMPAT KERJA SURVEY PHBS TATANAN INTITUSI TEMPAT KERJA NO. DOK : NO. REVISI : HALAMAN : TANGGAL TERBIT : DI BUAT OLEH



MENGETAHUI KEPALA PUSKESMAS



TIM SOP PUSKESMASNGRAMBE



dr. Ria Isnaeni NIP. 19701128 200112 2 002



Upaya membudayakan PHBS masyarakat di tempat-tempat kerja untuk mengenali masalah dan tingkat kesehatannya serta mampu mengatasi, memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya sendiri. Untuk meningkatkan pengetahuan, perubahan sikap dan perilaku karyawan / pekerja di tatanan tempat-tempat kerja. ALAT : 1. Daftar sasaran 2. Daftar pertanyaan 3. Alat tulis 4. Media penyuluhan



Pengertian Tujuan



Alat & Bahan



BAHAN : - ATK 1. petugas menyusun jadwal pendataan dan persiapan pendataan (blangko) 2. petugas mengadakan pendataan sesuai dengan jadwal 3. petugas melakukan pencatatan hasil wawancara dan observasi kuesioner/blangko yang dibawa secara cermat 4. hasil pendataan di rekap dan diurutkan permasalahan yang ada



Instruksi Kerja



Unit terkait



dalam



Semua unit kerja







STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PKM SURVEY PHBS TATANAN INTITUSI TEMPAT UMUM SURVEY PHBS TATANAN INTITUSI TEMPAT UMUM NO. DOK : NO. REVISI : HALAMAN : TANGGAL TERBIT :



Pengertian Tujuan



Alat & Bahan



DI BUAT OLEH



MENGETAHUI KEPALA PUSKESMAS



TIM SOP PUSKESMASNGRAMBE



dr. Ria Isnaeni NIP. 19701128 200112 2 002



Upaya membudayakan PHBS masyarakat di tempat-tempat umum untuk mengenali masalah dan tingkat kesehatannya serta mampu mengatasi, memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya sendiri. Untuk meningkatkan pengetahuan, perubahan sikap dan perilaku masyarakat/pengelola di tatanan tempat-tempat umum. ALAT : 1. Daftar sasaran 2. Daftar pertanyaan 3. Alat tulis 4. Media penyuluhan BAHAN :



1. Petugas menyusun jadwal pendataan dan persiapan pendataan (blangko) 2. Petugas mengadakan pendataan sesuai dengan jadwal Instruksi Kerja 3. Petugas melakukan pencatatan hasil wawancara dan observasi kuesioner/blangko yang dibawa secara cermat 4. Hasil pendataan di rekap dan diurutkan permasalahan yang ada Seluruh tempat-tempat umum Unit terkait







dalam



STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PKM PEMBINAAN DAN PENGAMBANGAN POSYANDU PEMBINAAN DAN PENGAMBANGAN POSYANDU NO. DOK : NO. REVISI : HALAMAN : TANGGAL TERBIT :



Pengertian 1. 2. 3. 4.



Tujuan



1. 2. 3. Alat & Bahan 4.



1. 1. 2. 3. Instruksi Kerja4. 5. 6.



Di



DI BUAT OLEH



MENGETAHUI KEPALA PUSKESMAS



TIM SOP PUSKESMASNGRAMBE



dr. Ria Isnaeni NIP. 19701128 200112 2 002



Kegiatan keterpaduan di tingkat desa atau RW diwujudkan dalam bentuk Pos Pelayanan Terpadu atau lebih dikenal dengan nama Posyandu mempercepat penurunan AKB, anak balita dan angka kelahiran peningkatan pelayanan kesehatan ibu untuk menurunkan IMR mempercepat penerimaan NKKBS meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengembangkan kegiatan kesehatan dan kegiatan-kegiatan lain yang menunjang kemampuan hidup sehat ALAT : Buku Regester Buku bantu Posyandu Media penyuluhan Tensimeter, Stetoskop, Metilen dan pengukur LILA BAHAN : Vaksin, Oralit, Vit A, Tablet FE dan KB Petugas Promkes mempersiapkan tanggal pelaksanaan kegiatan sebagaimana yang telah terjadwal Kader melakukan koordinasi dengan Bidan Desa apabila ada perubahan jadwal Kader mempersiapkan pelaksanaan Posyandu Petugas pembina Posyandu ( Bidan Desa ) mempersiapkan pelaksanaan Sasaran datang langsung ke pendaftaran (Meja I) Oleh Kader Posyandu, sasaran dicatat nama, umur dan nama Orang tuanya. bagian penimbangan (Meja II) Oleh Kader sasaran ditimbang dan hasil penimbangannya ditulis di kertas (kitir).



7.



Di bagian pencatatan (Meja III) Sasaran menyerahkan KMS dan kertas (kitir) yang berisi hasil penimbangan kepada Kader 8. Di bagian penyuluhan (Meja IV) Kader memberikan penyuluhan sesuai masalah. 9. Di bagian pelayanan (Meja V) Petugas pembina Posyandu memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan balita/ bumil/ buteki. 10. Kegiatan dilanjutkan dengan pemberian PMT penyuluhan dan penyuluhan kelompok oleh Kader Posyandu dan atau Petugas Kesehatan 11. Selesai pelaksanaan Posyandu, diadakan pertemuan pasca posyandu 12. Bidan Desa mencatat hasil kegiatan program Posyandu dalam buku bantu posyandu 13. Kader Posyandu merekap hasil kegiatan posyandu di masukan pada blangko F1, dan dikirim ke petugas Gizi Puskesmas, untuk di rekap dan di analisa paling lambat waktu pertemuan kader posyandu tingkat kecamatan tiap akhir bulan. 1. Bidan Desa 2. Lintas program Unit terkait 3. Kader 4. Lintas Sektor







STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PKM PROTAP PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN DESA SIAGA PROTAP PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN DESA SIAGA NO. DOK : NO. REVISI : HALAMAN : TANGGAL TERBIT :



Pengertian Tujuan



Alat & Bahan



DI BUAT OLEH



MENGETAHUI KEPALA PUSKESMAS



TIM SOP PUSKESMASNGRAMBE



dr. Ria Isnaeni NIP. 19701128 200112 2 002



Desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumber daya dan kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah kesehatan, bencana dan kegawatdaruratan kesehatan secara mandiri. Terwujudnya masyarakat desa yang sehat serta peduli dan tanggap terhadap permasalahan kesehatan di wilayahnya. ALAT : 1. Buku panduan 2. Buku pegangan kader 3. Media penyuluhan



BAHAN - ATK 1. Petugas progam promkes mensosialisasikan Desa Siaga kepada lintas program yang ada di Puskesmas. 2. Petugas program promkes bersama Kepala Puskesmas dan petugas lainnya mensosialisasikan Desa Siaga kepada lintas sektor. 3. Petugas program promkes dengan Tim mengadakan pelatihan Kader Desa Siaga (Pembantu Petugas/Bagas ) 4. Petugas program Promkes bersama Kepala Desa membentuk Forum Masyarakat Desa (FMD) 5. Petugas program Promkes bersama tim pembina desa siaga mengadakan Pelatihan seksiseksi dengan materi : 5.1 Seksi Kesehatan Ibu anak a) Tabulin & dasolin c) Ambulance Desa b) Donor darah d) Notifikasi (pendataan bumil) Instruksi Kerja 5.2 Seksi Surveilance  Pendataan penyakit menular  Sistem pelaporan  Penanganan serta pencegahan penyakit menular 5.3 Seksi Kesling  Penyehatan Air  Penyehatan makanan minuman  Penyehatan perumahan  Penyehatan pembuangan limbah  Penyehatan pembuangan sampah 5.4 Seksi Gizi  Kadarzi



5.5   



Unit terkait



Seksi tanggap Bencana Kesiagaan sebelum bencana Kesiagaan pada waktu terjadi bencana Kesiagaan pasca bencana 6. Tim pembina dari Puskesmas bersama FMD mengadakan SMD 7. FMD bersama tim pembina berdasar hasil SMD mengadakan MMD untuk membahas temuan pada waktu SMD serta membahas tindak lanjut untuk mengatasi permasalahan yang ditemukan 8. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan mengadakan SMD guna melihat perkembangan dari intervensi yaang dilakukan 1. Lintas Program 2. Lintas Sektor



SOP POSYANDU PUSKESMAS BANJIT STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR POSYANDU PUSKESMAS BANJIT A. SATU HARI SEBELUM POSYANDU 1. 2. 3. 4. 5.



Melapor kepada kepala/de sa/kampung/kelurahan/ketua PKK kampung Persiapan pembuatan PMT. persiapan administrasi SPT/SPPD/blangko laporan. Persiapan peralatan posyandu( termos vaksin,timbangan dll) woro-woro, pemberitahuan kepada kader,masyarakat melalui pengeras suara masjid.



B. HARI PELAKSANAAN POSYANDU 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.



Melaksanakan pertemuan singkat dengan kader posyandu. Melaksanakan kegiatan 5 meja. Pendaftaran ( ibu hamil,bayi, balita ).di meja 1 Melaksanakan penimbangan di Meja 2. Pencatatan hasil penimbangan ke KMS di meja 3. Melaksanakan penyuluhan hasil penimbangan di meja 4. Melaksanakan pelayanan kesehatan di meja 5 ( imunisasi, ibu hamil, bufas, KB, dll Melaksanakan konseling kesehatan



.C. SETELAH PELAKSANAAN POSYANDU 1. 2. 3. 4.



Membuat rencana kerja untuk bulan depan Membuat laporan kegiatan. Membuat laporan masalah yang dihadapi. Lapor kepada kepala kampung/ketua PKK bahwa posyandu telah selesai di laksanakan.



Contoh SOP Puskesmas Ngariboyo



Nomor SOP



03.06.02.04



Tanggal Pembuatan



10 Maret 2014



Tanggal Revisi



12 April 2014



Tanggal Efektif



2 Mei 2014



Disahkan Oleh



Kepala Puskesmas Ngariboyo



PUSKESMAS NGARIBOYO



Jl. Raya Magetan - Parang No. 49 Kel.Ngariboyo, Kec. Ngariboyo



STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN KB



Dasar Hukum 1. UU RI No. 36 Tahun 2009 terkait Program KB Berkualitas dalam mewujudkan norma kecil bahagia dan sejahtera 2. Keputusan Menteri Kesehatan No. 369 tentang Standar Profesi Bidan Kompetensi 3



Keterkaitan 1. Wanita pranikah (PUS) 2. Ibu nifas



Peringatan



Kualifikasi Pelaksana



Jika tidak dilaksanakan maka angka kelahiran tidak dapat dikontrol, karena bisa mendapatkan kelahiran yang memang tidak diinginkan, tidak dapat mengatur interval diantara kehamilan.



1. Bidan terlatih 2. Dokter Peralatan/perlengkapan 1. Alat - Alat tulis - Form Pemeriksaan Laboratorium 2. Bahan



PROSEDUR PELAKSANAAN -



Alat Kontrasepsi : Pil Suntik IUD Implant



Pencatatan dan Pendataan 1. Buku KB 2. Buku register ibu KB 3. Buku register akseptor baru Definisi : Keluarga Berencana (KB) adalah suatu upaya manusia untuk mengatur secara sengaja kehamilan dalam keluarga secara tidak melawan hukum dan moral Pancasila untuk kesejahteraan keluarga. No



Aktivitas



Pelaksana



bidan



1



Memberi penyuluhan KIE KB



Bidan(memul ai dan proses)



Pasien/kelua rga



Mutu Baku



Ket



Persyarata n/ Puskesmas



Waktu



Output



10 menit



Meletakkan dasar bagi mekanisme sosio kultural yang dapat menjamin



perlengkap an



berlangsungny a proses penerimaan. 2



Lakukan KIE individu terhadap calon akseptor baru



3



Lengkapi surat / administrasi yang diperlukan



Bidan (proses)



Pasien (Pengambil an keputusan) ya/tdk



Berkas



5 menit



Kesimpulan pasien menentukan pilihan alat kontrasepsi yang akan digunakan.



5 menit



Pasien melengkapi surat / administrasi yang diperlukan serta Lembar persetujuan / Imform consent)



4



Periksakan kondisi kesehatan calon akseptor



Tempat Periksa



20 menit



Pasien mengetahui hasil



(Proses)



Pemeriksaan air kencing / PP test, Tekanan darah / tensi



5



Menginformasikanjad wal pelayanan KB dan persiapan diri akseptor untuk pelayanan KB tersebut.



Bidan (Proses)



Jadwal



1 menit



Pasien mengerti dan paham



6



Dampingi calon akseptor sebelum dan sesudah pelayanan KB



Keluarga (Pengambil an keputusan)



7



Jadwalkan untuk kontrol kesehatan pada hari ke-5 ke Puskesmas



Bidan (Proses)



8



Masukan data akseptor baru dalam laporan bulanan KB.



Bidan (Selesai)



30 menit



Pasien menunggu



Buku jadwal control



1 menit



Pasien mengerti



Berkas rekam medis



Rutin sesuai kebutuh an



Pasien memahami



SIMBOL/FLOWCHART NO



KEGIATAN



PELAKSANA BIDAN/ DOKTER



1.



Pasien/keluarga



Memberi penyuluhan tentang KIE KB



mulai 2.



Melakukan KIE individu terhadap calon akseptor baru



3.



Lengkapi surat administrasi yang diperlukan



Tidak



Ya



4.



Periksakan kondisi kesehatan calon akseptor



PUSKESMAS



5.



Menginformasikan jadwal pelayanan KB dan persiapan diri akseptor untuk pelayanan KB tersebut.



6.



Dampingi calon akseptor sebelum dan sesudah pelayanan KB



7.



Jadwalkan untuk kontrol kesehatan pada hari ke-5 ke Puskesmas



Ya



Tidak



8



Masukan data akseptor baru dalam laporan bulanan KB



SELESAI



KUMPULAN SOP



Wednesday, 15 July 2015 CONTOH SOP IMS



PENATALAKSANAAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL



No. Kode



:



01/SOP-RPU/NGASEM/2014



No.Revisi



:



00



Tgl. MulaiBerlaku :



30 September 2014



Halaman



1dari 7



STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR :



UPTD. PuskesmasNgasem Kabupaten Kediri



1. TUJUAN. Sebagai acuan dalam penatalaksanaan infeksi menular seksual di UPTD Puskesmas Ngasem



2. RUANG LINGKUP Tindakan dimulaidari anamnesa, konseling, tindakan, sampai pemberian resep obat pada pelanggan



3. KRITERIA PENCAPAIAN Penatalaksanaan infeksi menular seksual di UPTD Puskesmas Ngasem dapat dilaksanakan 100% sesuai prosedur penatalaksanaan infeksi menular seksual



4. DEFINISI Infeksi Menular Seksual (IMS) adalah gangguan/penyakit yang ditularkan dari satu orang ke orang lain melalui kontak hubungan seksual. IMS yang sering terjadi adalah Gonorhoe, Sifilis, Herpes, namun yang paling terbesar di antaranya adalah AIDS, karena AIDS tidak bias diobati dengan antibiotic dan dapat mengakibatkan kematian pada penderitanya.



5. URAIAN UMUM 5.1



Hubungan seksual adalah aktivitas seksual yang berkaitan dengan system reproduksi yang melibatkan alat kelamin pria dan wanita



5.2



Penyakit gonore adalah salah satu jenis penyakit menular seksual (pms) yang disebabkan oleh bakteri neisseria gonorhoeae. Bakteri ini menyerang lapisan dalam saluran kandung kemih, uretra, rectum, bagian leher rahim, tenggorokan, dan bagian mata. Penyakit ini bias juga menyebar keseluruh tubuh melalui aliran darah seperti menyebar pada bagian kulit luar dan persendian.



5.3



Sifilis adalah infeksi menular seksual yang di sebabkan oleh bakteri spirosettreponema pallidum subspesies pallidum Terutama penularannya melalui kontak seksual



5.4



Herpes adalah salah satu penyakit menular seksual yang berbahaya. Penyakit ini menyerang alat kelamin penderitanya. Penyebab penyakit herpes genitalis ini adalah virus herpes simpleks, terutama virus herpes simpleks tipe 2



5.5



Acquired immunodeficiency syndrome atau acquired immune deficiency syndrome (disingkat aids) adalah sekumpulan gejala dan infeksi (atau: sindrom) yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus hiv atau infeksi virus-virus lain yang mirip yang menyerang spesies lainnya (siv, fiv, dan lain-lain).



5.6



Antibiotika adalah segolongan senyawa, baik alami maupun sintetik, yang mempunyai efek menekan atau menghentikan suatu proses biokimia di dalam organisme, khususnya dalam proses infeksi oleh bakteri.



6. PERALATAN 6.1



Alat



6.1.1 Tempat tidur ginekologi 6.1.2 Lampu sorot. 6.1.3 Ember 6.1.4 Tempat sampah 6.1.5 Speculum ukurans,l,xl, 6.1.6 Anuskopi



6.2



Bahan



6.2.1 Catten aplicator 6.2.2 Tissu 6.2.3 Glass objek 6.2.4 Ph piper 6.2.5 Air 6.2.6 Larutanklorin 0,5 % 6.2.7 Cairankoh



6.2.8 Nampankecil 6.2.9 Aqua bides



7. INTRUKSI KERJA NO



INSTRUKSI KERJA



PETUGAS



1.



Petugas memanggil pelanggan dengan ramah



Perawat



2.



Petugas mempersilahkan pelanggan duduk



Perawat



3.



Petugas melakukan anamnesa beserta keluhan/masalahnya



Perawat



4.



Petugas menjelaskan kepada pelanggan apa yang akan dilakukan.



Perawat



5.



Petugas mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir dengan tehnik 7 langkah mencuci tangan



6.



Pelanggan membuka pakaian dalamnya



7.



Setelah membuka pakaian dalam, minta pelanggan untuk naik kemeja pemeriksaan, bombing pelanggan untuk mendapatkan posisi yang baik dalam



Perawat



Perawat



Perawat



melakukan pemeriksaan Tutupi bagian bawah tubuh pelanggan dengan selimut atau kain untuk membuat



8.



pelanggan lebih nyaman



Perawat



Tenangkan pelanggan, beridukungan, minta pelanggan untuk rileks dan petugas



9.



memulai pemeriksa anfisik. 9.1 9.1.1



Pelanggan perempuan Lakukan pemeriksaan bagian mulut dan kelenjar getah bening yang terkait, telapak tangan dan telapak kaki



9.1.2



Inspeksi dan palpasi perut bagian bawah, amati ekspresi pelanggan apakah tampak



Perawat



kesakitan 9.1.3



Inspeksi dan palpasi kelenjar inguinal, apakah ada pembesaran dan atau tanda radang



9.1.4



Inspeksi genitalia eksterna, amati adanya kelainan atau gangguan (misal: adakutu, luka /ulkus, benjolan dan duh tubuh)



9.1.5



Lakukan pemeriksaan dengan spekulum



9.1.6



Ambil sediaan



9.1.7



Keluarkan speculum dan tunjukan kepada pelanggan apabila ada duh tubuh



9.1.8



Lakukan pemeriksaan ph



9.1.9



Lakukan pemeriksaan sniff test / whiff test



9.1.10



Masukkan spekulum yang telah dipakai ke larutan chlorin 0,5%



9.1.11



Lakukan vaginal toucher, rasakan adanya kelainan atau gangguan, catat apakah ada nyeri goyang serviks.



9.2 9.2.1



Pelanggan laki-laki Minta pelanggan untuk duduk di tepi tempat tidur dan lakukan pemeriksaan bagian mulut dan kelenjar getah bening yang terkait, telapak tangan dan kaki.



9.2.2



Kemudian pelanggan diminta untuk membuka celana/ rok dan pakaian dalamnya



9.2.3



Setelah itu pelanggan diminta untuk tidur



9.2.4



Inspeksi dan palpasi kelenjar inguinal, amati adanya pembesaran dan atau tanda radang



9.2.5



Inspeksi dan palpasi penis amati adanya duh tubuh dan kelainan atau gangguan lain seperti kutil pada orificiumuretra eksterna, bagi yang tidak sirkumsisi buka preputiuma matisulkus apakah ada luka, kutil.



9.2.6



Inspeksi dan palpasi skrotum amati adanya kutu, dan kelainan atau gangguan lain kemudian ditelusuri mulai dari testis bandingkan besarnya antara skrotum kiri dan kanan, epididimis, saluran sperma.



9.2.7



Bila pelanggan melakukan seks insertive, tidak terlihat adanya duh tubuh, ajari pelanggan untuk melakukan milking



9.2.8



Ambil sediaan dari ostium uretraeksternum



9.2.9



Inspeksidaerahsekitar anus apakahada duh tubuh, luka/bekasluka, benjolanataukutil



9.2.10



Bila pelanggan melakukan seks reseptive, lakukan rectal toucher, lihat adanya kelainan



9.2.11



Yang tidak memungkinkan dilakukan pemeriksaan anuskopi



9.2.12



Lakukan pemeriksaan anuskopi



9.2.13



Ambil sediaan dari anus



9.2.14



Masukkan anus kopi ke dalam larutan chlorin 0,5%



10.



Minta pelanggan untuk memakai pakaiannya kembali



Perawat



11.



Minta pelanggan untuk menunggu hasil pemeriksaan



Perawat



12.



Petugas membawa keruang laboratorium bersama slide



Perawat



13.



Petugas membereskan alat dan cuci tangan



Perawat



14.



Setelah selesai, petugas menjelaskan kepada pelanggan tentang hasil pemeriksaan. Petugasmelakukankonseling danmemberikanjadwalkunjunganulangserta resep obat Untuk pelanggan dengan hasil pemeriksaan positif



Pengobatan untuk Infeks Melular Seksual ; Metronidazol 2 gr poSD,Nystatitin 100rb



15.



IU 1X1 Sub vag 14 hari,BPenisilin 2,4 UI IM SD,B Penisilin 2,4 UI IM 3 X 1 interval 1 minggu,Asiklovir 200 mg 5x1 po 7 hari,Azitromicin 1 gr po SD, Cefeeksim 400mg poSD,Flukunasol 150 mg po SD, Petugas melakukan pencatatan. 15



Pemeriksaan selesai



Medis



8. DIAGRAM ALIR



9. REFERENSI 9.1



Buku Pedoman Pengobatan Dasar di PuskesmasTahun 2007



9.2



Standart puskesmas bidang bina pelayanan kesehatan, Dinkes Provinsi Jatim, 2013



9.3



ISO 9001:2008 klausal 7.5.1 tentang pengadaan produksi dan penyediaan jasa



10. DOKUMEN TERKAIT. 10.1 RekamMedis 10.2 Register HarianRPU 10.3 Form Rujukan Internal Laboratorium 10.4 Kertas Resep 10.5 Inform consent



11. RUANG TERKAIT 11.1 Ruang Pelayanan Umum 11.2 Ruang Laboratorium. 11.3 Ruang Farmasi