13 0 87 KB
RABIES
SOP
No. Dokumen : No. Revisi : Tanggal Terbit : Halaman :
PUSKESMAS BAGANSIAPIAPI 1. Pengertian
dr. Erwinto TTD Kepala Puskesmas :
NIP. 19720316 200312 1 003
Penyakit infeksi akut sistem saraf pusat yang disebabkan oleh virus rabies yang termasuk genus lyssa virus, family rhabdoviridae dan menginfeksi manusia melalui gigitan hewan yang terinfeksi ( anjung, monyet,kucing, serigala, kelelawar ) rabies hampir selalu berakibat fatal jika post exposure prophylaxis tidak diberikan sebelum
2. Tujuan 3. Kebijakan
onset gejala berat. Sebagai penegakan diagnosa, penatalaksanaan komprehensif.
4. Referensi
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 5 Tahun 2014
5. Prosedur
tentang panduan praktik klinis bagi dokter di fasilitas pelayanan kesehatan primer A. Petugas mempersiapkan alat dan bahan : 1. Cairan desinfektan 2. Serum anti rabies 3. Vaksin anti rabies B. Langkah-langkah kegiatan 1. Petugas memeriksa keadaan umum pasien dan vital sign. 2. Petugas melakukan pemeriksaan fisik yang diperlukan/yang sesuai 3. Petugas menentukan berat-ringannya gigitan 4. Petugas menentukan berat-ringannya reaksi yang terjadi terhadap toksin 5. Petugas memberitahukan dan menjelaskan penyakitnya pada pasien.berupa demam, malaise,mual, dan rasa nyeri ditengorokan selama beberapa hari 6. Petugas memberikan pengobatan yang tepat kepada pasien sesuai berat/ringannya luka gigitan 7. Petugas memberi tahu Bila reaksi berat pada gigitan yang parah,gigitan didaerah leher ke atas, pada jari tangan dan genetalian diberikan SAR 20 IU / kg BB dosis tunggal.carapemberian SAR adalahsetengah dosis infiltrasipada sekitar luka dan setengah dosis IM pada tempat yang berlainan dengan suntikan SAR , diberikan pdada hari yang sama dengan dosis pertama SAR. 8. Petugas memberikan resep kepada pasien untuk diserahkan ke sub unit farmasi 9. Petugas
mendokumentasikan
semua
hasil
anamnesis,
pemeriksaan,
diagnose, terapi, rujukan yang telah dilakukan dalam rekam medis pasien 10. Bila reaksi berat dengan gejala sistemik dan tidak membaik dengan tindakan diatas, petugas merujuk pasien ke rumah sakit. 6. Unit Terkait
UGD POLI UMUM
DAFTAR TILIK RABIES Daftar Tilik Unit
No. Kode Terbitan No. Revisi Tgl Mulai Berlaku
: : : :
Halaman
:
:…………………………………………………………………...
Nama Petugas
:……………………………………………………………………
Tanggal Pelaksanaan : ……………………………………………………….................. Tidak No
Kegiatan 1. Apakah petugas memeriksa keadaan umum pasien dan vital sign. 2. Apakah
Petugas
melakukan
pemeriksaan
fisik
yang
diperlukan/yang sesuai 3. Apakah Petugas menentukan berat-ringannya gigitan 4. Apakah Petugas menentukan berat-ringannya reaksi yang terjadi terhadap toksin 5. Apakah Petugas memberitahukan
dan
menjelaskan
penyakitnya pada pasien.berupa demam, malaise,mual, dan rasa nyeri ditengorokan selama beberapa hari 6. Apakah Petugas memberikan pengobatan yang tepat kepada pasien sesuai berat/ringannya luka gigitan 7. Apakah Petugas memberi tahu Bila reaksi berat pada gigitan yang parah,gigitan didaerah leher ke atas, pada jari tangan dan genetalian
diberikan
SAR
tunggal.carapemberian
SAR
20
IU
/
kg
BB
adalahsetengah
dosis dosis
infiltrasipada sekitar luka dan setengah dosis IM pada tempat yang berlainan dengan suntikan SAR , diberikan pdada hari yang sama dengan dosis pertama SAR. 8. Apakah Petugas memberikan resep kepada pasien untuk diserahkan ke sub unit farmasi 9. Apakah Petugas mendokumentasikan semua hasil anamnesis, pemeriksaan, diagnose, terapi, rujukan yang telah dilakukan dalam rekam medis pasien 10. Apakah Bila reaksi berat dengan gejala sistemik dan tidak membaik dengan tindakan diatas, petugas merujuk pasien ke rumah sakit. Jumlah
Ya
Tidak
Berlaku.