SOP Radiography Test [PDF]

Citation preview

SOP Pekerjaan Radiography 1. Nama Pekerjaan 2. Tujuan pekerjaan



: Radiography Test. : Untuk memastikan sambungan las ( Butt Joint )



benar-benar baik dan tidak ada cacat didalamnya. 3. Peralatan yang diperlukan : 1. Camera 2. Remote 3. Survey meter 4. Collimator 5. Dosimeter 6. Sign Boar 7. Densito meter 8. Film 9. Viewer 10. Marking angka dan huruf 4. Prosedur Peerjaan : 1. Lakukan Safety Meeting dengan pihak-pihak terkait. 2. Pastikan semua dokumen termasuk izin sudah dilengkapi. 3. Koordinasikan dengan pengawas sebelum melakukan pekerjaan. 4. Selalu menggunakan APD sesuai standard ( Safety Shoes, Hand Glove, Safety Glass, and Helmet). 5. Waspada tempat yang licin dan benda jatuh. 6. Berhenti kerja dan lapor ke Pengawas /Supervisor untuk tempat kerja yang tidak aman. 7. Waspada benda berbahaya sekitar tempat kerja. 8. Tentukan daerah radiasi serta memastikan daerah sekitar radiasi tidak ada orang dan melarang / mencegah seseorang untuk masuk dalam daerah radiasi saat pekerjaan berlangsung. 9. Memasang tanda radiasi pada waktu melakukan pekerjaan Radiography. 10. Memeriksa area dengan surveymeter. 11. Menentukan waktu dan jarak penyinaran. 12. Menyiapkan peralatan sumber radiasi. 13. Menggunakan dosimetri perorangan pada saat mengoprasikan alat. 14. Melakukan Set up alat dengan benar sesuai standard dan code. 15. Menjalankan peralatan sumber radiasi dan timer.



16.



Setelah proses selesai segera menonaktifkan alat dan pastikan



sumber radiasi masuk ke dalam kontainer serta pastikan sudh tertutup dengan benar. 17. Memastikan sumber pada tempat penyimpanan yang aman. 18. Mengambil semua tanda radiasi dan membersihkan lokasi sekitar serta mengembalikan seperti keadaan semula. 19. Mencatat dosis yang diterima dan mematikan alat ukur. 20. Setelah pekerjaan dilapangan selesai segera proses film dan review hasil radiography bersama pihak-pihak terkait. 21. Apabila terdapat repair atau tidak diterimanya hasil radiography menurut standard/code harus dilakukan reshot kembali. 5. Pengendalian Bahaya : 1. Pembagian daerah radiasi. 2. Pemasangan tanda radiasi untuk masing-masing daerah. 3. Operator Radiography harus benar-benar terkualifikasi dan 4. 5. 6. 7. 8. 9.



berpengalaman dibidangnya. Prosedur Operasi pengaturan waktu, jarak dan penahan. Patuhi peraturan setempat dan prasarat kondisi kerja. Pemeliharaan dan inventarisasi sumber. Auditing keselamatan radiasi. Perencanaan program proteksi radiasi. Penggunaan sistem interlock yang melarang / mencegah seseorang



untuk masuk dalam daerah radiasi yang berbahaya. 10. Penggabungan penahan dalam desain bangunan & peralatan keselamatan radiasi. 11. Penggunaan manipulator jarak jauh untuk mengurangi penangan secara langsung & memberikan jarak antara sumber radiasi & operator. 12. Penggunaan pengatur waktu untuk mengendalikan waktu paparan.



Lirik, 15 Desember 2016



Quality Conttrol