Sop Stevens Jhonson [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

RS. BHAYANGKARA POLDA LAMPUNG



SOP SINDROM STEVENS JOHNSON NO. DOKUMEN



REVISI 0



HALAMAN 1



Ditetapkan oleh KARUMKIT BHAYANGKARA BANDAR LAMPUNG Tanggal terbit 03 Maret 2021



STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PENGERTIAN



TUJUAN KEBIJAKAN



dr. HIDAYATULLAH ,Sp.THT - KL KOMISARIS POLISI NRP 74020589 Sindrom Stevens-Johnson adalah kelainan serius pada kulit, serta lapisan bola mata, dalam mulut, dubur, dan alat kelamin.



Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk dapat memahami dan memberikan pengobatan yang tepat pada pasien stevens Johnson. Keputusan Karumkit Bhayangkara Bandar Lampung Nomor : Kep / 13 / 01 / 2021 tanggal 07 Januari 2021 tentang SOP penyakit Stevens Johnson di Rumah Sakit Bhayangkara Bandar Lampung.



PROSEDUR 1. Petugas menyapa pasien. 2. Petugas memastikan identitas rekam medis sesuai dengan pasien yang sedang diperiksa 3. Petugas menganamnese pasien Gejala yang muncul pada sindrom Stevens-Johnson menyerupai



gejala flu, yaitu:     



Demam Tubuh terasa lelah Perih di mulut dan tenggorokan Mata terasa panas Batuk



Kemudian, setelah beberapa hari akan muncul gejala lanjutan berupa:   



Luka lepuh di kulit, terutama di hidung, mata, mulut dan kelamin. Ruam dan bercak kemerahan kemerahan atau keunguan yang menyebar luas di kulit (eritema). Kulit mengelupas beberapa hari setelah luka lepuh terbentuk.







Kelainan kulit dan mukosa ini menimbulkan rasa perih.



Penyebab Sindrom Stevens-Johnson Pada orang dewasa, sindrom Stevens-Johnson dapat disebabkan oleh efek samping obat-obatan berikut ini:     



Obat asam urat, seperti allopurinol. Obat pereda nyeri, misalnya paracetamol, naproxen, atau piroxicam. Obat antibiotik, misalnya penisilin. Obat antivirus nevirapine. Obat antikejang, seperti carbamazepine dan lamotrigine.



Pada anak-anak, sindrom ini lebih sering dipicu oleh infeksi virus. Pada kasus yang jarang terjadi, dapat disebabkan oleh infeksi bakteri. Beberapa infeksi virus yang bisa menyebabkan sindrom Stevens-Johnson adalah:       



Pneumonia atau paru-paru basah Hepatitis A HIV Herpes Gondongan Flu Demam kelenjar



Diagnosis Sindrom Stevens-Johnson Dokter akan menduga pasien mengalami sindrom StevensJohnson bila terdapat sejumlah gejala yang telah dijelaskan sebelumnya. Untuk memastikan dan menyingkirkan kemungkinan kondisi lain, dokter akan menanyakan riwayat medis pasien dan menjalankan pemeriksaan lanjutan, seperti:   



Tes darah. Pengambilan sampel jaringan kulit atau lapisan mukosa, untuk dilakukan kultur atau diperiksa di bawah mikroskop (biopsi). Foto Rontgen dada, bila dokter menduga kondisi pasien disebabkan oleh pneumonia.



Pengobatan Sindrom Stevens-Johnson Penderita sindrom Stevens-Johnson perlu ditangani secara intensif di rumah sakit. Apabila pasien sedang mengonsumsi obat-obatan, maka langkah pertama yang dilakukan dokter adalah



menghentikan konsumsi obat tersebut. Kemudian, dokter dapat memberikan obat-obatan untuk meredakan gejala yang dialami pasien, seperti:    



UNIT TERKAIT



Obat pereda nyeri untuk meredakan rasa perih. Obat kumur dengan kandungan obat bius dan antiseptik, untuk membuat mulut mati rasa dalam waktu sementara agar pasien dapat menelan makanan lebih mudah. Antibiotik, pada pasien yang mengalami infeksi bakteri. Obat antiradang jenis kortikosteroid, yang dioles atau diminum untuk mengurangi peradangan pada area yang terkena.



1. Ruang pendaftran dan rekam medis 2. Ruang pemeriksaan umum 3. Farmasi