SPIDOL [PDF]

  • Author / Uploaded
  • itinc
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up

SPIDOL [PDF]

Spidol adalah alat tulis yang memiliki ujung lunak untuk menulis. Spidol lebih sering digunakan untuk keperluan khusus a

6 0 66 KB

Report DMCA / Copyright

DOWNLOAD FILE


File loading please wait...
Citation preview

Spidol adalah alat tulis yang memiliki ujung lunak untuk menulis. Spidol lebih sering digunakan untuk keperluan khusus atau menggambar. Memiliki tinta khusus yang mengandung alkohol disimpan dalam sejenis busa yang dapat menguap jika terpapar udara terus menerus. Zaman sekarang sekolah-sekolah tampaknya lebih memilih untuk menggunakan spidol dan papan tulis putih (whiteboard) ketimbang kapur tulis yang berdebu. Selain di sekolah, spidol juga sering ditemukan di tempat-tempat umum seperti warung-warung di sekitar pemukiman penduduk, di kantor, di tempat bimbingan belajar. Selain digunakan sebagai alat tulis dalam pembelajaran, spidol sering digunakan sebagai media berkreasi menghias kulit seperti menulis atau melukis di atas kulit. Penyalahgunaan spidol seperti ini sering dilakukan oleh anak-anak dan remaja dengan alasan ingin membuat kreasi yang unik tanpa mengetahui efek samping yang ditimbulkan dari penyalahgunaan spidol itu sendiri. Kapur tulis sudah sangat jarang digunakan di sekolah-sekolah yang ada di perkotaan, meski masih banyak digunakan di sekolah yang ada di pedesaan karena harganya yang lebih murah. Kapur tulis sering dianggap kotor dan berdebu, juga dianggap dapat membahayakan kesehatan. Namun pada dasarnya bahan dasar kapur tulis tidaklah beracun. Kapur tulis standar yang digunakan di kelas pada umumnya terbuat dari kalsium karbonat, yaitu bentuk olahan dari batu kapur alam. Sedangkan spidol yang dianggap bersih, tak berdebu dan aman ternyata mengandung bahan kimia yang disebut xylene, yaitu bahan kimia yang menimbulkan aroma khas pada spidol dan juga banyak digunakan pada cat, thinner dan pernis. Xylene merupakan bahan kimia yang memiliki rumus C 6H4(CH3)2. Nama lain dari xylene antara lain xylol, dan dimetilbenzene. Xylene memiliki berat molekul 106,17 gram/mol dengan komposisi karbon (C) sebesar 90,5% dan hidrogen (H) 9,5%. Xylene memiliki tiga isomer yaitu orthoxylene, meta-xylene dan para-xylene.



Xylene merupakan cairan tidak berwarna yang diproduksi dari minyak bumi atau aspal cair dan sering digunakan sebagai pelarut dalam industri. Nama dari xylene berasal dari bahasa latin ”wood xulon” karena xylene dapat diperoleh dari hasil destilasi kayu tanpa kehadiran oksigen (Richard L. Myers, 2007). Xylene merupakan hidrokarbon aromatik yang secara luas digunakan dalam industri dan teknologi medis sebagai pelarut. Xylene dapat digunakan sebagai bahan kimia dasar di industri. Xylene dapat teroksidasi dimana gugus methyl berubah menjadi gugus karboksilat. Ortho-xylene akan membentuk Terephthalic acid sedangkan para-xylene akan membentuk terephthalic acid. Terephthalic acid merupakan salah satu bahan dalam pembuatan polyesters. Terephthalic acid dapat bereaksi dengan ethylene glycol membentuk ester polyethylene terephthalate (PET). Bahan PET meerupakan bahan plastik yang digunakan sebagai wadah makanan. Xylene dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui beberapa jalur, seperti oral, inhalasi maupun dermal. Partikelnya yang kecil paling mungkin memasuki tubuh ketika dihirup. Menghirup racun dalam spidol dapat memiliki efek jangka pendek dan jangka panjang. Bahan kimia ini dapat menimbulkan gejala inhalasi mirip ketika orang menggunakan obat penenang atau alkohol, yang efeknya bisa bertahan hingga 15 sampai 45 menit. Dari hasil studi yang dikutip dari Toxicological Profile for Xylene, Agency for Toxic Substances and Disease Registry, efek jangka pendek



dari xylene bisa mengganggu pernapasan, pusing, sakit kepala dan kehilangan memori jangka pendek. Sedangkan efek jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan otak permanen dan kerusakan hati, ginjal dan sistem saraf pusat. Beberapa merek spidol juga mengandung propyl alcohol yang tidak terlalu beracun tetapi dapat mengiritasi mata, hidung dan tenggorokan. Penggunaan spidol untuk menulis atau melukis di atas kulit menyebabkan kandungan xylene yang terdapat dalam spidol dapat diabsorbsi oleh jaringan dermal. Xylene yang terabsorbsi kemudian diangkut oleh darah menuju hati untuk dimetabolisis dan diekresikan. Tujuan akhir pengangkutan xylene berada di hati, bahan kimia tersebut dapat menjadi racun di otak dan hati dalam konsentrasi yang cukup tinggi, bahan kimia tersebut juga bisa meningkatkan risiko kanker jika sering digunakan. Tinta permanet sering mengandung bahan pelarut kimia tambahan bernama toluena. Toluena adalah senyawa turunan benzene yang salah satu atom hidrogennya tersubtitusi oleh gugus metal (-CH 3). Dengan demikian toluena mempunyai rumus molekul C 6H5CH3.



Toluena dapat pula ditemukan sebagai aditif dalam berbagai produk seperti cat kuku, rokok, bensin, pewarna, parfum, bahan peledak, cat dan thinner, tinta, perekat, serta barang-barang manufaktur lainnya. Toluena juga mudah sekali terbakar. Sebelum perang dunia pertama, sumber utama dari toluena adalah pemanasan batu arang. Pada waktu itu, trinitrotoluena (TNT) menghasilkan daya ledak yang tinggi dan produksi toluena dalam jumlah besar diperlukan untuk pembuatan TNT tersebut. Toluena secara umum diproduksi bersama dengan benzene, xylene, dan senyawa aromatik C9 dengan pembentukan katalitik dari nafta. Hasil pembentukan kasar ini diekstraksi, kebanyakan terjadi dengan



sulfolane atau tetraetilena glikol dan zat terlarut, ke dalam sumur campuran dari benzene, toluena, xylena dan senyawa C9-aromatik dimana dipisahkan dengan cara fraksinasi. Toluena sangat lipofilik yang dapat mempengaruhi system pusat saraf jika kita terpapar, oleh karena itu Badan Keselamatan dan Kesehatan Pekerja (OSHA) menetapan batas maksimum konsentrasi toluene di udara yaitu 200 ppm. Toluena merupakan cairan tidak bewarna yang banyak di gunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan: §



TNT (2, 4, 6 trinitro toluena)



Adalah zat padat kuning yang digunakan sebagai bahan peledak untung kepentingan militer. Dibuata dari nitrasi toluena. §



Asam Benzoat



Digunakan sebagai bahan pengawt makanan dan minuman seperti pada minman ringan dengan pH < 4.5. Karena pada kondisi asam (pH < 4) dapat mencegah perkembangan bakteri. Karena asam benzoat sukar larut dalam air, maka digunakan dalam bentuk garamnya yaitu Natrium benzoat. §



Asam Salisilat



Digunakan untuk membuat asetol atau aspirin. Aspirin merupakan obat pembunuh rasa sakit dan juga sebagai penyembuh radang, seperti obat sakit kepala, flu, sakit gigi, demam dsb. §



Anilina C6H5NH3



Merupakan zat cair bewarna, sukar larut dalam air. Dlam kehidupan sehari-hari analin digunakan untuk pembuatan zat warna, bahan bakar roket dan sebagai bahan peledak. §



Stirena C6H5CH = CH2



Digunakan untuk membuat plastik polystirena. §



Naftalena



Terdiri atas dua inti benzena dengan rumus C10H8, untuk kapur barus. Toluena dapat mempengaruhi kesehatan seseorang bila dihirup atau ketika air yang terkontaminasi dengan toluena tertelan. Meskipun



memiliki berbagai bahaya, toluena masih belum digolongkan sebagai senyawa karsinogen. Dalam kasus lain, orang bisa terpapar dengan toluena saat minum atau kontak dengan sumber air yang terkontaminasi. Kontaminasi terjadi saat terdapat kebocoran pada tangki penyimpanan atau ketika suatu industri melepaskan toluena ke lingkungan secara tidak sengaja. Toluena, juga dikenal sebagai toluol, methylbenzene, phenylmethane, dan methylbenzol, bersifat racun dan bisa membahayakan kesehatan. Bila terhirup, toluene dapat mempengaruhi system saraf serta mempengaruhi koordinasi tubuh dan menyebabkan sakit kepala, kebingungan serta pusing. Paparan konstan dengan senyawa ini dapat menimbulkan risiko kesehatan yang lebih serius yang dapat menyebabkan kematian. Seseorang yang menghirup toluene dalam jumlah besar akan menderita kehilangan pendengaran tremor, kehilangan memori, serta gejala lainnya. Minum air yang terkontaminasi toluena dapat memicu gejala yang sama. Bahan kimia ini juga dapat mempengaruhi kesehatan hanya dengan kontak dengan kulit. Toluena sering disalahgunakan sebagai inhalan (substansi yang dihirup) yang dapat memicu perubahan permanen pada otak melalui paparan berulang dan dalam konsentrasi tinggi. Dalam kehidupan sehari-hari, orang dapat terpapar toluena dari knalpot mobil, udara yang terkontaminasi di tempat kerja, atau dari menghirup uap dari cat kuku. Paparan juga dapat terjadi saat tinggal di dekat lokasi yang telah terkontaminasi, seperti tempat pembuangan sampah atau ketika bekerja dengan produk yang dibuat dengan bahan kimia ini, seperti minyak pemanas, minyak tanah, dan bensin.



Paparan toluene dapat mengancam anak-anak maupun orang dewasa. Ibu hamil yang terpapar toluena beresiko melahirkan bayi cacat fisik serta mengalami gangguan kemampuan mental. Menurut Dr. Sriyatti Sengkey, DK, ahli aesthetic, kulit yang dilukis menggunakan spidol dapat menjadi bengkak dan terjadi infeksi. Selain itu kemungkinan terkena tetanus juga sangat besar jika ada kuman yang masuk bersama tintanya. Menghapus tinta spidol permanent ternyata lebih berbahaya, karena dapat menyebabkan luka dan merusak lapisan epidermis kulit jika dalam menghapus tinta tersebut dilakukan secara kasar, apalagi jika menggunakan bahan kimia lain untuk menghapusnya. Lebih baik, tinta tersebut dibiarkan memudar secara alami, tetapi biasanya membutuhkan waktu hingga beberapa hari. Ada beberapa spidol permanen yang mengandung alkohol, bukan kimia pelarut seperti xilena dan toluena. Alkohol memang tidak terlalu beracun, tetapi masih dapat menyebabkan iritasi kulit. Bahkan spidol permanen dengan label non-toxic pun, mengandung bahan kimia industri yang dapat diserap melalui kulit dan memasuki aliran darah dan tidak aman untuk menulis pada tubuh. Para Pembuat spidol menekankan pada label bahwa spidol tidak boleh digunakan pada kulit atau kuku. Untuk menulis pada kulit dapat menggunakan marker berbasis air yang tidak beracun dan ini adalah salah satu alternatif bagi orangorang yang memiliki dorongan yang sangat kuat untuk menulis pada kulit. Marker jenis ini bisa saja merusak kulit jika digunakan terlalu berlebihan. Pilihan yang lebih aman untuk menulis pada kulit adalah dengan menggunakan cat tubuh non-toksik yang dirancang khusus untuk lukisan wajah. Ini dapat dibeli dari berbagai situs online. Untuk keamanan, jangan menulis pada kulit yang memiliki luka terbuka dan dekat dengan mata. Menulis pada kulit dengan menggunakan semua jenis tinta, bahkan yang tidak beracun, bukanlah ide yang baik karena



dapat merusak dan mengiritasi kulit. Gunakan cat wajah tidak beracun jika ingin menambahkan warna kulit. Untuk mengatasi bahaya penggunaan spidol tersebut, sebaiknya jangan gunakan spidol dengan jarak dekat atau dalam jangka waktu yang lama. Juga jangan dengan sengaja menghirup spidol dan batasi penggunaannya. Usahakan menggunakan spidol di dalam ruangan yang memiliki ventilasi ruangan yang baik. Setelah menggunakan spidol segera mencuci tangan dan sering-sering bernapas dalam udara yang segar dapat mengurangi dampak dan bahaya dari debu kapur tulis dan juga partikel spidol.