7 0 567 KB
lr-t4F-ttF
N IO-IA:1996 STANIIAB ffipustAKAAN::." '*" t"i::1$$ FI l,'f'l lPersero)
PERUSAEAAN LISTRIK NEGARA
Kcputuran Direksi P'f, PLN (PERSURO) No. : O99.lf/O394fDlWl996, tanggal 15 Olctob€r 1996
ISOLATOR RENTENG JENIS KAP DAN PIN
P.T. PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PERSERO)
JALAN TRUNOJOYO NO. 135 . KEBAYORAN BARU . JAKARTA I2160
STANDAR ?IR,USAHAAT{ LISTRIX
SlDl,N 10. I A: 1996 l-raplnn
I'U GARA
K4orrl.!
I)lntrl
No. : o99.K,rOJ94lDtR/t99q
ISOLATOR RENTENG JENIS KAP DAN PIN
D i susunol eh : Kclompok Pcmbakuan Fi;3angDistribusi dengan Surat Kcputusan Dirrksi ;.sT.PLN (PERSERO) No.: 055.IV495/DIR/1995tanggal 1l Agustus 1995
D i t c r h i t k a no l c h : PT. PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PERSERO) Jln. Tnrnojolo No. 135 - Kebal'oran Baru JA K A R TA I2160 1996
}'f. trnasd
PIJ{
(pBfaSERO)
tJ frob.r
t996
SP LN l0- lA i19 9 6
Q00gr,'m2 , t35;r nr 300 gim2
4.1 p nr, 375 g:rn1: 54 f.l.m
PASAL 4 - BAHAN (t.
Bahan
6.1
Hringan isolator
Piringanisolatordan isolator kap dan pin tcrbuatdan kcramrkproscsbasahataugelas ]'ang diperkcras. Piringan haruskuat dan bcbasdan kcrusakan. 6.2
Permukaan piringan
Pcrmukaanpinngan isolator kap dan pin dan bahan kcramik harusdiglasur,licin dan bcbasdari cacat laprsan, permukaanisolator kap dan pin dan bahangelasharuslicin dan bcbasdan cacatlubang. 6.3
llagian lngam
Bagian logam isolator kap dan pin, kecuali gawarpengunciterbuatdan besi tempadengantingkat yang bak, besr tuang atau baja. Bagian yang terbuatdari besiibaja harusdilapisi bahantahankarat dengancara galvamsasi 6.4
Gavai pengunci
Gawai pengunci terbuat dan karvat tank dingin, kawat tertuat dari bahan : campuran tcmbaga dengan timah, kuningan, baja tahankarat atau alumrnium. Catatan :
l) Syarat glasur dan lapisan seng drberikan dalam Spl,N l0-lE 2) Syarat gawai pengunci diberikan dalam SpLN l0-lC
SPLNl0-lA:1996
PASAL 5 - KARAKTERISTIK
7.
Karakteristik listrik
Sctiapunit isolator kap dan pin dicinkan olch tcgangankctahananimpuls pctrr pcngcnaldan tcgangankctahanan frckucnsi kc4a basahpcngcnaldan tcgangantembusmrnimum scsuaiSPLN 7A dan 78: Koordinasi Isolasi. Catatan:
'l'cgangan operasitidak ditctapkan,jumlah rcntengantcrgantungkondisr dan tcganganpelayanan.
tt.
Karakteristik mekanik
Sctiapurut isolator kap dan pin dicirikan olch beban gagil mckarukatau elektromekamk. 9.
Karakteristik dimensi dan toleransi
9.1
KaraHeristik dimensi
Karaktenstik drmensiditetapkanscbagarbcnkut : a.
Diamcter nomtnal maksimumbagian isolasi
b.
Spasinominal
c.
Jarakrambatnomrnal mrnimum
d.
Kopling standar
Karaktcnstrk listnk, mekanik atau elehromckamk dan dimcnsi tnrus sesuai Tabel l. Catatan:
9.2
Ilal berikut perlu diperhatikanuntuk isolator;-angdipasangdikawasantcrpolusr a)
Walaupgnjarak rambat sam4 karakteristiktegangankctahanandapal berubahscsuaibcntuk sirip isolator.
b)
Walapun panjang renteng sama,karahteristikteganganketahanandapat bcrkurangsesuaidenganbertambahnyakekuatan isolator karcna efisiensijarak rambatyang lcbih rendahpada diameterrata-ratayang lebih besar.
Toleransi
Kccuali spasi nomirnl, toleransidimensi yang dinyatakandalam SPLN l0-lE bcrlaku untuk semuanilai nominal tcrmasuknilai diameternominal maksimumdan rularjarak rambatnominal mrrumumdalam Tabel l. Toleransi spasi nominal adalah + (0 ,0 3p + 0 ,3 )m m p adalah spasi drnyatakandalam mm
PASAL 6. KODE PENGENAL DAN PENANDAAN
10.
Kodc pengenal
Isolator pada Tabel I ditandar dcngan huruf U yatg menyatakanJeruskap dan pinyang diikuti suatu bilangan yang rncryatakanbeban gagalmekanik atau clektromekanik,dalam kiloNervton. Huruf B berikutnya menyatakan kopling bola dan sendi sertahuruf S atauL vang menyatakanspasipcndekataupan;ang. Isolator denganbe4arak rambatpanjanguntuk kawasanterpolusiditandai denganhuruf akhir P.
SPLN l0-lA :1996
I l.
P c nan tl a a n
ILI
Penandaan poda isolalor
Isolatorditandatpadabahanisolasinvadcngur kodc pcngcrnlnyascsualTabcl I drt'unbahmcrk dagangpabrikan dan tahun pcmbuatan.Tanda ini hanrslclas tcrbacadan tak d.rpatdihapus Tand.r iru harus tcrcctak pada bagian bahanisolasinyadan ataupad;r"bagian kapnva. I1.2
Penanduanpada kemosan : - Kodc pcngcrurlisolator(bcbangagalmckanisdanlarak rambatmrnimum) - Mcrk dagangpabnkan - Tahun pcmbuatan
PASAL 7 - PENGGUNAAN 12.
Pcnggunaan
Pcnggurnanisolator jcrus kap dan pin discsuaikandengan tingkat polusi dimana isolator itu akan dipasang (scsuarSPLN l0-38 "Tingkat intcnsitasschubungandcnganpcdomanpcnulihanisolator").
PASAL 8 . PEMAKAIAN SELONGSONGSENG 13.
P c m aka i a ns c l o n g s o n sg c n g
Untuk mcnglundan tcqadrnvakorosr pin pada kan'asantcrpolusi scdang,berat dan sangatberat maka perlu drpasangsclongsongscngpadaprn rsolatorN{atcnalsclongsongscngharusscngmurni dcngankcmurniantldak kurang dan 99.1"h. Selongsongseng harus dileburkankc batang prn di bagranperbatasanantarasemcndan batangpin tanpa scla diantaranya.
PASAL 9 - PENGUJIAN
14.
Pengujian
Metoda dan kriteria penerimaanpengujianisolatorjenis kap dan pin berdasarkanpada SPLN lO-lE. Pengulian yang perlu dilakukan adalah: Ujilenis : - Venfikasi dimersi - U1i tegangankeuhanan impuls petir kcnng - Uji teganganketaharnnfrckucnsi keqa basah - Uji beban gagil mekanik ( untuk bahangelas) - Uji beban gagal elektro mekaruk (untuk bahan keramik ) - Uji termal mekams
SPLN l0A-l : 1996
Uji contoh : - Vcnhkasi dimcnsi - Verifikasi pergeseranaksial, radial dan sudut - Uji beban gagalelektro mekaruk (untuk keramtk) - Uji daur suhu - Uji kejut termal ( untuk bahan gelas ) - Uji bcban gagal mckamk ( untuk bahan gclas ) - Uji tembus - Uji keponan ( untuk bahankcramik ) - Verifrkasi sistempengurrcian - Uji galvanis
Uji rutin. - Pemenksaansifat tampak - Uji mekamk rutrn - Uji elektrik rutin ( untuk bahan kcramik )
-
boln
Gambar 1. Unit isolator rentengjenis kap dan pin dengankopling bola dan sendi
SPLN 10-lA | 1996
tc d ra n- v v
s3 E
A
E
H
v
coairn
H
B " EE
F
-
v
t.tcn
-
-
F
-
v
-
v F
v
v
v
cnrnrira F
-
-
v
v
-
v
\
-
.
(?t?n
9
st?|
gi
o ( n {n\n
o r n (f)(v)
-
, < F
c) ttt
c!
€
C!
o .o ao
$E'&a
o o Q --a
$ 6f H #
F
_
o t r -(\l F
d
H
F
( n o F\r
o o h o -sl-$ F
_
-
F
-
_
-
H
_
r?.fg
a o X CE
oo c) E g
sE EE2 ;g a 9PS I
corar a'q,al.
rt
oo \f r
rar(n(n t/| trrrrq\n
rnrrr til\n
oo nrO
C)v'r r rn
\o \o
o o (\l( >(\ o
o o (\l
6t
v \ r
@ 6 r
#r?€5 ,ti
CE E
e Ctr x v) c) bo 0.)
€ s $sr oo r-.
\o \o \o
€ g ss
-
F
_
4
61
o|
6l
6l
t\r
{ri
(
c)
F
(.) o Ft
Cg
?!
o
^E.2 -s€ .E F t r )d r< t ) (! E (n
€+ ts c € \ ,
H .Etr F . E =
* E - ' EE
(,)
.{ F E
c) 'lJ J( (n C) X
|:
J
v) J( (t)
(,)
a o
oor
c)o Sfr gn c)r/t
E$Sfr
R$
fr€
E g O
n 6 \r cs) \\ re t
s
-
-
-
-
\99 s- s -
F
F
9\gs)s) s - s r- - Fc -H
C
\
c)a rC - {F
r4r^ 60\
t/lo oif
Q o O..r -(*|
o Q -6 ci