Spo 10 Penanganan Dan Mengganti Dialiser Clot (Beku) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENANGANAN DAN MENGGANTI DIALISER CLOT (BEKU)



No. SPO



No Revisi



Halaman



SPO/HEM/010



00



1/2



RSUD dr. ADNAAN WD PAYAKUMBUH



Tanggal Terbit



Ditetapkan Direktur



…………………



dr. EFRIZA NALDI, Sp. OG



STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL



PENGERTIAN



TUJUAN



KEBIJAKAN



Suatu proses terjadinya pembekuan darah pada membran dialiser baik sebagian atau seluruh yang mengakibatkan dialiser beku (clot) sehingga dilakukan penangana dan penggantian dialiser. a) b)



Penanganan dan mengganti dialiser beku (clot) dilakukan dengan baik dan benar sesuai dengan prosedur yang berlaku. 1. 2.



PROSEDUR



Agar proses hemodialisis berjalan dengan baik. Memberi rasa aman dan nyaman pasien.



3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.



10. 11. 12. 13.



Perawat menjelaskan pada pasien atau keluarga, masalah dialiser beku serta penanganan dan penggantian dialiser baru. Perawat menyiapkan peralatan (dialiser, spuit 1cc, heparin injeksi dan sarung tangan). Perawat mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan. Perawat memakai sarung tangan. Darah beku (clot) sebagian warna agak hitam pada dialiser. Perawat memberikan extra heparin injeksi 1500 – 2000 unit. Perawat menaikan kecepatan aliran darah QB Perawat membilas NaCl 0,9% setiap jam. Jika berhasil HD diteruskan tanpa mengganti dialiser baru dan perawat mengontrol dialiser selama HD berlangsung. Bila tidak berhasil ganti dengan dialiser baru. Perawat membuka klem infus dan mengklem inlet arteri blood line dengan menurunkan kecepatan aliran darah + 100 Rpm. Perawat mengangkat shun cover (mesin dalam posisi by pass). Bila dialiser sudah bersih dari darah, matikan blood pump. Perawat melepas :



PENANGANAN DAN MENGGANTI DIALISER CLOT (BEKU)



No. SPO



No Revisi



Halaman



SPO/HEM/010



00



2/2



RSUD dr. ADNAAN WD PAYAKUMBUH



14.



PROSEDUR



UNIT TERKAIT



15. 16. 17. 18. 19. 20.



1. 2. 3. 4.



 Arteri blood line dari dialiser.  Dialiser dari vena bloodline Perawat menyambungkan :  Arteri blood line ke dialiser, kemudian tekan start/stopblood pump hingga dialiser bebas dari udara.  Vena blood line ke dialiser, perhatikan buble trap vena jangan sampai kosong. Perawat mengembaliakan posisi dialiser arteri diatas. Perawat memberikan extra heparin pada dialiser + 2000 ui. Selesai. untuk mencega pembekuan pada dialiser. Perawat menaikan blood pump sesuai dengan kebutuhan pasien. Perawat merapihkan alat dan melepaskan sarung tangan. Perawat mencatat tindakan yang dilakukan dalam form catatan perawatan. Perawat Hemodialisa Dokter Spesialisasi Laboratorium Administrasi