SPO Pemberian Informasi Obat (PIO) Draft Ok [PDF]

  • Author / Uploaded
  • Aan
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PEMBERIAN INFORMASI OBAT (PIO) No. Dokumen



No. Revisi



Tanggal terbit



Ditetapkan oleh, DIREKTUR RSUD SULTAN SURIANSYAH BANJARMASIN,



RSUD SULTAN SURIANSYAH Rantauan Darat RT.04 RW.01 Banjarmasin



STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL



Halaman 1/2



Juni 2019 dr. Sukotjo Hartono, Sp. THT-KL Pembina NIP. 19720417 200501 1 007



PENGERTIAN



TUJUAN



KEBIJAKAN



PROSEDUR



Pemberian informasi penggunaan obat adalah proses pemberian disertai dengan informasi penggunaan obat, kemungkinan terjadi samping obat atau efek yang tidak diharapkan, dan cara penyimpanan yang benar di rumah menggunakan bahasa yang dapat dimengerti pasien/keluarga pasien.



obat efek obat oleh



Sebagai acuan penerapan langkah-langkah agar pasien memahami cara penggunaan obat yang benar sehingga efek terapi dapat tercapai, pasien memahami kemungkinan efek samping yang timbul dan cara penanganannya, serta pasien mengerti cara penyimpanan obat yang benar untuk menjamin mutu obatnya.



Keputusan Direktur RSUD Sultan Suriansyah Banjarmasin Nomor ……………….. tentang Pedoman Pelayanan Farmasi RSUD Sultan Suriansyah A. Informasi Penggunaan Obat 1. Petugas farmasi memberikan informasi kepada pasien berdasarkan resep/catatan pengobatan pasien atau kondisi kesehatan pasien secara lisan maupun tulisan. 2. Petugas farmasi melakukan penelusuran literatur secara sistematis bila diperlukan, untuk memberikan informasi yang terkait pengobatan pasien. 3. Petugas farmasi menjawab pertanyaan pasien dengan jelas dan mudah dimengerti, tidak bias, etis dan bijaksana baik secara lisan maupun tertulis. 4. Petugas farmasi menyampaikan kepada pasien hal-hal berikut: Informasi penggunaan obat: a. Jenis, jumlah dan kegunaan masing-masing obat. b. Bagaimana cara pemakaian masing-masing obat yang meliputi : cara pemakaian obat, kapan mengkonsumsi/ menggunakan obat, seberapa banyak/dosis dikonsumsi, waktu sebelum atau sesudah makan, frekuensi penggunaan obat/rentang jam penggunaan. Informasi Efek Samping Obat a. Petugas farmasi menjelaskan tentang efek samping obat (ESO) yang mungkin timbul pada penggunaan obat bahwa efek samping tidak terjadi pada semua pasien dan jika terjadi segera kembali ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat.



PEMBERIAN INFORMASI OBAT (PIO) No. Dokumen RSUD SULTAN SURIANSYAH Rantauan Darat RT.04 RW.01 Banjarmasin



PROSEDUR



UNIT TERKAIT



No. Revisi



Halaman 2/2



b. Petugas farmasi menjelaskan efek samping obat yang mungkin terjadi selama pengobatan seperti batuk, mengantuk, gatal, pedih, mual, muntah, ruam kulit atau sering buang air. c. Petugas farmasi, bila ada menjelaskan potensi interaksi obat dengan obat lain atau obat dengan makanan. d. Petugas farmasi menyampaikan bagaimana mengatasi jika terjadi efek samping obat. Informasi Penyimpanan Obat di Rumah a. Simpan obat dalam kemasan asli dan dalam wadah tertutup rapat. Jangan buang etiket dan brosur obat. b. Simpan obat pada suhu kamar dan terhindar dari sinar matahari langsung. c. Simpan obat di tempat yang tidak panas atau tidak lembab. Hindari menyimpan obat di mobil, di kamar mandi atau di atas barang elektronik. d. Obat berbentuk cair jangan disimpan di lemari es agar tidak rusak, kecuali disebutkan pada kemasan obat. e. Periksa kondisi obat secara rutin, jangan menyimpan obat yang telah kadaluarsa atau rusak. f. Jauhkan dari jangkauan anak-anak. g. Bersihkanlah wadah/kotak tempat penyimpanan obat secara rutin. h. Pasien yang memperoleh sirup kering diberikan informasi untuk meyimpan pada suhu kamar dan menghabiskan dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari. Bila masih ada sisa obat selama masa pemakaian yang lebih dari 7 hari maka obat tersebut harus dibuang. i. Pasien yang memperoleh tetes mata, salep mata atau tetes telinga yang termasuk sediaan steril, bila telah sembuh dari penyakitnya dan obat yang digunakan masih tersisa, maka obat tersebut harus dibuang dengan cara mengeluarkan isi obat dalam kemasan kemudian membuang botol atau wadahnya. Sediaan steril maksimal disimpan 1 bulan setelah kemasan primernya dibuka. 5. Petugas farmasi menyampaikan informasi kepada pasien dengan cara yang sopan, jelas dan mudah dimengerti, tidak bias, baik secara lisan maupun tertulis.



Dokter, perawat, bidan, Apoteker, Tenaga Teknis Kefarmasian



PEMBERIAN INFORMASI OBAT (PIO) No. Dokumen RSUD SULTAN SURIANSYAH Rantauan Darat RT.04 RW.01 Banjarmasin



No. Revisi



Halaman 3/2