Spo Persiapan Persalinan Normal [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PERSIAPAN PERSALINAN NORMAL No Dokumen



No Revisi



Halaman



01



1/9



RSUD BANTEN Tanggal Terbit



Direktur



STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR dr. Danang Hamsah Nugroho,M.Kes NIP 19730702 200501 1 003



PENGERTIAN



Asuhan kebidanan pada persalinan normal yang mengacu kepada asuhan yang bersih dan aman selama persalinan dan setelah bayi lahir serta upaya pencegahan komplikasi. Persalinan dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (37-42 minggu), lahir spontan dengan prsentasi belakang kepala yang berlangsung dalam 18 jam, tanpa kompikasi baik pada ibu maupun pada janin.



TUJUAN



Tujuan asuhan persalinan normal adalah menjaga kelangsungan hidup dan memberikan derajat kesehatan yang tinggi bagi ibu dan bayinya, melalui berbagai upaya terintegrasi dan lengkap tetapi dengan intervensi yang seminimal mungkin agar prinsip keamanan dan kualitas pelayanan dapat terjaga pada tingkat yang di inginkan (optimal)



KEBIJAKAN



1. Keputusan



Menteri



Kesehatan



No.450/Menkes/SK/2004



tentang Pemberian Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif pada bayi Indonesia. 2. Keputusan Menteri Kesehatan No. 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit



Dibuat oleh:



Kepala Bidang keperawatan



Paraf



dr.Hj. Susi Badrayanti, M.Pd NIP.19730702 200501 1 003



PERSIAPAN PERSALINAN NORMAL No Dokumen



No Revisi



Halaman



01



2/9



RSUD BANTEN 3. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 603/Menkes/SK/VII/2008 tentang Pemberlakukan Pedoman Pelaksanaan Progran Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi



4. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1051/Menkes/SK/VII/2008 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK) 24 Jam di Rumah Sakit 5. Keputusan Menteri Kesehatan RI No.230/Menkes/SK/II/2010 tentang Pedoman Rawat Gabung Ibu dan Bayi 6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 61 Tahun 2014 tentang Kesehatan Reproduksi PROSEDUR



A.Persiapan Alat ; a. Partus set yang berisi : 1) 2 Pasang handschone 2) ½ kocher 3) Gunting episiotomy 4) 2 arteri klem 5) Gunting tali pusat 6) Benang tali pusat / klem umbilical 7) Kassa steril 8) Kateter nelaton b. Hecting Set berisi : 1) Pinset anatomi 2) Pinset Sirurgis 3) Nald fulder 4) Gunting Benang 5) Jarum otot dan kulit 6) Benang Cut Gut c. Alat Perlindungan Diri : 1) Kaca mata google 2) Masker 3) Approne (celemek) 4) Handuk kecil 5) Sepatu bot



PERSIAPAN PERSALINAN NORMAL No Dokumen



No Revisi 01



RSUD BANTEN



Halaman 3/9



d. Tenun terdiri dari : 1. Pernel 2. Handuk 3. Duk bokong 4. Topi bayi 5. Waslap 6. Kain Panjang 7. Baju Ibu 8. Baju bayi e. Obat-obatan : Oksitoksin 10 iu, lidokain 1%, Vit. K dan HB0 f.



Spuit 3 cc dan 10 cc



g. Leanec h. Deele dalam kom i.



Kom tutup yang berisi kapas DTT



j.



Nierbekken



k. Piring plasenta l.



Tempat sampah kering, basah dan infeksius



m. Ember yang berisi larutan klorin 0,5 % 2 buah n. Ember yang berisi air DTT 2 buah o. Tensi meter + stetoskope, Termometer dan jam (detik) Partograf Pastikan meja dan alat resusitasi sudah siap. Untuk resusitasi tempat datar, rata, bersih, kering dan hangat, 3 handuk / kain bersih dan kering ( satu kain untuk ganjal bahu bayi), alat penghisap lendir, lampu sorot 60 watt dengan jarak 60 cm diatas tubuh bayi. Langkah langkah kerja 1. Mendengar, melihat dan memeriksa gejala dan tanda kala dua 2. Pastikan kelengkapan peralatan, bahan dan obat – obatan esensial untuk menolong persalinan dan mentalaksanakan komplikasi segera pada ibu dan bayi baru lahir.



PERSIAPAN PERSALINAN NORMAL No Dokumen



No Revisi



Halaman



01



4/9



RSUD BANTEN 3. Pakai celemek plastik 4. Melepaskan



dan



menyimpan



semua



perhiasan



yang



dipakai,cuci tangan dengan sabun dan air bersih mengalir kemudian keringkan tangan dengan tissue atau handuk pribadi yang bersih dan kering 5. Pakai sarung tangan DTT untuk periksa dalam 6. Masukan oksitosin ke dalam tabung suntik ( gunakan tangan yang memakai sarung tangan DTT atau steril ) pastikan tidak terjadi kontaminasi pada alat suntik 7. Membersihkan vulva dan perenium, menyekanya dengan hatihati dari depan ke belakang dengan menggunakan kapas atau kasa yang dibasahi air DTT 8. Lakukan periksa dalam untuk memastikan pembukaan lengkap 9. Dekontaminasi sarung tangan (celupkan tangan yang masih memakai sarung tangan ke dalam larutan klorin 0,5 % selama 10 menit). Cuci kedua tangan setelah sarung tangan dilepaskan 10. Periksa denyut jantung janin (DJJ) diantara kedua kontraksi untuk memastikan bahwa DJJ dalam batas normal (120-160 kali per menit). 11. Beritahu ibu hasil pemeriksaan bahwa pembukaan sudah lengkap dan keadaan janin baik dan bantu ibu dalam menemukan posisi yang nyaman sesuai dengan keinginannya 12. Minta kepada keluarga untuk membantu menyiapkan posisi ibu untuk meneran (bila ada rasa ingin meneran dan terjadi kontraksi yang kuat , bantu ibu dalam posisi setengah duduk atau posisi lain



yang diinginkan dan pastikan ibu merasa



nyaman). 13. Laksanakan bimbingan meneran pada saat ibu merasa ada dorongan kuat untuk meneran



PERSIAPAN PERSALINAN NORMAL No Dokumen



No Revisi



RSUD BANTEN



Halaman



01



5/9



14. Anjurkan ibu untuk berjalan, berjongkok, atau mengambil posisi yang nyaman, jika ibu belum merasa ada dorongan kuat untuk meneran dalam 60 menit 15. Letakan handuk bersih (untuk mengeringkan bayi) di perut ibu, jika kepala telah membuka vulva vagina 5-6 cm. 16. Letakan kain yang dilipat 1/3 bagian bawah bokong ibu 17. Buka tutup partus set dan kembali perhatikann kelengkapan alat 18. Pakai sarung tangan DTT pada kedua tangan 19. Setelah tampak kepala bayi dengan diameter 5-6 cm membuka vulva maka lindungi perinium dengan satu tangan yang di lindungi dengan Duk steril. Tangan yang lain untuk menahan posisi defleksi dan membantu lahirnya kepala bayi, anjurkan ibu untuk meneran perlahan sambil bernafas cepat dan dangkal 20. Periksa kemungkianan adanya lilitan tali pusat dan ambil tindakan yang sesuai jika hal itu terjadi, teruskan segera lanjutkan proses kelahiran 21. Tunggu kepala bayi melakukan putaran paksi luar secara spontan 22. Setelah kepala melakukan putaran paksi luar, pegang secara biparental. Anjurkan ibu untuk meneran saat kontraksi. Dengan lembut menggerakan kepala ke arah bawah dan distal hingga bahu depan muncul dibawah arkus pubis kemudian gerakan dengan lembut ke arah atas dan distal untuk melahirkan bahu belakang



PERSIAPAN PERSALINAN NORMAL No Dokumen



No Revisi



Halaman



01



6/9



RSUD BANTEN 23. Setelah kedua bahu lahir, geser tangan bawah kearah perineum ibu untuk menyanggah kepala, lengan siku sebelah bawah . Gunakan tangan atas untuk menelususri dan memegang lengan dan siku sebelah atas 24. Setelah tubuh dan lengan lahir, penelusuran tangan atas berlanjut dari punggung, bokong, tungkai dan kaki bayi. Untuk menyanggah saat punggung dan kaki lahir. Pegang kedua mata kaki bayi dan dengan hati-hati (masukan telunjuk diantara kaki dan pegang masing-masing mata kaki dan ibu jari dan jarijari lainnya pada sisi yang lain agar bertemu dengan jari telunjuk 25. Lakukan penilain bayi selintas 26. Keringkan dan posisikan tubuh bayi diatas perut ibu 27. Periksa kembali perut ibu untuk memastikan tak ada bayi lain di dalam uterus (hamil tunggal) 28. Beritahukan kepada ibu bahwa penolong akan menyuntikan oksitosin 10 unit (intramuskuler) di 1/3 paha bagian atas bagian distal lateral 29. Dalam waktu 1 menit setelah bayi lahir, berikan suntikan oksitosin 10 unit di sepertiga paha atas bagian distal lateral (lakukan aspirasi sebelum menyuntikan oksitosin) 30. Dengan menggunakan klem, jepit tali pusat ( 2 menit setelah bayi lahir) pada sekitar 3 cm dari pusat (umbilicus) bayi. Dari sisi luar klem penjepit dorong isi tali pusat ke arah disatl (ibu) dan lakukan penjepitan kedua pada 2 cm distal darin klem pertama 31. Pemotongan dan pengikatan tali pusat



PERSIAPAN PERSALINAN NORMAL No Dokumen



No Revisi



RSUD BANTEN



Halaman



01



7/9



32. Letakan bayi tengkurap di dada ibu untuk kontak kulit ibu- bayi, luruskan bahu bayi sehingga dada bayi menempel di dada ibunya. Usahakan kepala bayi berada di antara payudara ibu dengan posisi lebih rendah dari puting susu atau areola mamae ibu, selimuti bayi dengan kain kering dan hangat, pasang topi di kepala bayi 33. Pindahkan klem pada tali pudat hinggs berjarak 5-10 cm dari vulva 34. Letakan satu tangan dikain pada perut ibu, ditepi atas simfisis untuk mendeteksi kontraksi. Tangan lain memegang klem untuk menegangkan tali pusat 35. Setelah uterus berkontraksi, tegangkan tali pusat ke arah bawah sambil tangan yang lain mendorong uterus ke arah belakang-atas



(dorso



cranial)



secara



hati-hati



(untuk



mencegah inversio uteri). Jika plasenta tidak lahir 30-40 detik, hentikan



penegangan tali pusat dan tunggu hingga timbul



kontraksi berikutnya dan ulangi kembali proses diatas. 36. Bila pada penekanan bagian bawah dinding depan uterus ke arah dorsal ternyata diikuti dengan pergeseran tali pusat ke arah distal maka lanjutkan dorongan ke arah kranial hingga plasenta dapat dilahirkan 37. Saat plasenta terlihat di introitus vagina, lahirkan plasenta dengan kedua tangan. Pegang dan putar plasenta sehingga selaput terpilin kemudian lahirkan dan tempatkan plasenta pada wadah yang telah disediakan 38. Segera setelah plasenta dan selaput ketuban lahir, lakukan masase uterus, letakan telapak tangan di fundus dan lakukan masase dengan gerakan melingkar dengan lembut hingga uterus berkontraksi (fundus teraba keras)



PERSIAPAN PERSALINAN NORMAL No Dokumen



No Revisi 01



Halaman 8/9



RSUD BANTEN 39. periksa kedua sisi plasenta baik bagian ibu dan bayi dan pastikan selaput ketuban utuh. Masukan plasenta kedalam kantong plastic atau tempat khusus 40. Evaluasi kemungkinan laserasi pada vagina dan perenium. Lakukan penjahitan bila terjadi laserasi yang luas dan menimbulkan perdarahan 41. Pastikan uterus berkontraksi dengan baik dan tidak terjadi perdarahan 42. Pastikan uterus berkontraksi dengan baik dan tidak terjadi perdarahan pervaginam 43. Pastikan kandung kemih kosong 44. Ajarkan ibu / keluarga cara melakukan masase uterus dan menilai kontraksi 45. Evaluasi dan estimasi jumlah kehilangan darah 46. Memeriksa nadi ibu dan pastikan keadaan umum ibu bai 47. pantau keadaan bayi dan pastikan bahwa bayu bernafas dengan baik 48. Tempatkan semua peralatan bekas pakai dalam larutan klorin 0,5% untuk dekontaminasi ( 10 menit) cuci dan bilas peralatan setelah didekontaminasi 49. Buang bahan-bahan yang terkontaminasi ke tempat sampah yang sesuai 50. Bersihkan ibu dari paparan darah dan cairan tubuh dengan menggunakan air DTT. Bersihkan cairan ketiban,lendir dan darah di ranjang atau disekitar ibu berbaring, bantu ibu memakai pakaian yang bersih dan kering. 51. Pastikan ibu merasa nyaman,bantu ibu memberikan ASI. Anjurkan keluarga untuk memberi ibu minuman dan makanan yang diinginkannya.



52. Dekontaminasi tempat bersalin dengan larutan clorin 0,5%



PERSIAPAN PERSALINAN NORMAL RSUD BANTEN



No Dokumen



No Revisi 01



Halaman 9/9



53. Celupkan sarung tangan kotor ke dalam larutan klorin 0,5 %, balik bagian dalam keluar dan rendam kedalam larutan klorin 0,5 % selama 10 menit 54. Cuci kedua tangan dengan sabun dan air mengalir kemudian keringkan tangan dengan tissue atau handuk pribadi yang bersih dan kering 55. Pakai sarung tangan bersih /DTT untuk melakukan pemeriksaan fisik bayi 56. Dalam satu jam pertama, beti salep/tetes mata profilaksis infeksi, vitamin K1 1 mg IM di paha kii bawah lateral, pemeriksaan fisik bayi baru lahir,pernapasan bayi dan temperatur tubuh setiap 15 menit 57. Setelah 1 jam pemberian vitamin K1 berikan suntikan imunisasi Hepatitis B dipaha kanan bawah lateral. Letakkan bayi di dalam jangkauan ibu agar sewaktu-waktu dapat disusukan. 58. Lepaskan sarung tangan dalam keadaan terbalik dan rendam di dalam lautan klorin 0,5% selama 10 menit 59. Cuci kedua tangan dengan sabun dan air mengalir kemudian keringkan dengan tissue atau handuk pribadi 60. Lengkapi npartigraf (halaman depan dan belakang) periksa tanda vital dan asuhan kala IV persalinan



UNIT TERKAIT



1.IGD VK 2.VK