SSP 3 LKPD Isomer Hidrokarbon [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbasis Inkuiri Terbimbing



Isomer Senyawa Hidrokarbon



Oleh: Ayu Puspita Sari, S.Pd Kelompok : .................................................................... Nama



: 1. ............................................................... 2. ................................................................ 3. ................................................................ 4. ................................................................



Kelas



: ....................................................................



KIMIA Untuk SMA/MA Kelas XI Semester 1



PETUNJUK LKPD UNTUK PESERTA DIDIK 1. Baca tujuan pembelajaran dan indikator keberhasilan belajar yang tercantum dalam LKPD. 2. Setiap siswa dalam kelompok masing-masing mengeksplorasi (mencermati dan mendiskusikan dalam kelompok) tentang model yang diberikan dalam LKPD, guru bertindak sebagai fasilitator. 3. Berdasarkan pemahaman terhadap model dan informasi, maka jawablah pertanyaan-pertanyaan yang diberikan dalam topik pertanyaan kunci. 4. Siswa yang telah menemukan jawaban dari suatu pertanyaan, bertanggung jawab untuk menjelaskan jawabannya kepada teman yang belum paham dalam kelompoknya. 5. Siswa yang tidak mampu menjawab suatu pertanyaan, diharuskan membuat satu atau lebih pertanyaan dengan kalimat yang baik (kalimat sendiri, jelas dan ringkas) kepada anggota kelompok yang lain. 6. Untuk memperkuat ide-ide yang telah terbangun dan berlatih menerapkan ide-ide pada situasi yang baru, maka kerjakanlah sejumlah latihan dan soal aplikasi yang diberikan. 7. Setiap kelompok diharuskan menyampaikan kesimpulan hasil kinerja kelompoknya dan kelompok lain diminta untuk menanggapi, sedangkan guru melakukan penguatan sesuai dengan tujuan pembelajaran.



94



Tujuan Pembelajaran Melalui pembelajaran Inkuiri Terbimbing dengan menggali informasi dari berbagai sumber belajar, penyelidikan sederhana dan mengolah informasi diharapkan siswa terlibat aktif selama proses belajar mengajar berlangsung, memiliki sikap ingin tahu, teliti, dalam melakukan pengamatan dan bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, member saran dan kritik serta dapat menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan kekhasan atom karbon dan penggolongan senyawanya serta dapat membuat model visual berbagai struktur molekul hidrokarbon yang memiliki rumus molekul yang sama.



A. Kompetensi Dasar 3.1



Menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan kekhasan atom karbon dan penggolongan senyawanya.



4.1



Membuat model visual berbagai struktur molekul hidrokarbon yang memiliki rumus molekul yang sama.



B. Indikator Pencapaian Keberhasilan. 3.1.1 Menjelaskan pengertian isomer senyawa hidrokarbon 3.1.2 Menentukan beberapa isomer dari senyawa hidrokarbon baik isomer struktur maupun isomer geometri. 4.1.1 Membuat beberapa isomer dari senyawa hidrokarbon baik isomer struktur maupun isomer geometri dengan menggunakan molymod



95



MATERI AJAR



Materi Sesuai dengan Indikator



Fakta



1. 2.



Konsep



1.



2. 3.



4.



ORIENTASI ( Pengetahuan awal yang diperlukan ) Alkana adalah senyawa Unsur karbon dilambangkan dengan C Senyawa hidrokarbon dapat membentuk isomer hidrokarbon jenuh yang memiliki ikatan antar atom C kerangka, posisi dan geometri hanya berupaikatan tunggal pada struktur molekulnya Isomer adalah Senyawa-senyawa dengan rumus molekul yang sama, tetapi dengan sifat fisika atau Rumus umum senyawa alkana CnH2n+2 kimia yang berbeda,karena letak atom-atomnya (Sutresna,2016:11) yang berbeda. (Riswiyanto,2009:61) Isomer Kerangka adalah Isomer-isomer yang Alkena adalah hidrokarbon berbeda pada struktur rantai C tak jenuh yang memiliki satu (Riswiyanto,2009:62) atau lebih ikatan rangkap Isomer Posisi adalah Isomer-isomer yang dua. mempunyai rantai yang sama, tetapi letak gugus Rumus umum senyawa fungsi atau substituennya berbeda, namun tidak alkena CnH2n mengubah kerangka atom karbonnya. (Sutresna,2016:14) (Riswiyanto,2009:62) Senyawa alkena memiliki isomer geometri berupa Alkuna adalah senyawa isomer Cis-Trans. Isomer geometri terjadi jika hidrokarbon tak jenuh yang atom C yang memiliki ikatan rangkap mengikat memiliki ikatan rangkap tiga dua gugus yang berbeda. Bentuk geometri Cis pada struktur molekulnya. mengandung gugus-gugus yang sama dan terletak Rumus umum senyawa pada satu sisi. Adapun bentuk geometri Trans alkena CnH2n-2 mengandung gugus-gugus yang sama dan terletak (Sutresna,2016:15) bersebrangan (Sutresna,2016:20) Cara menentuka isomer senyawa hidrokarbon:



Prosedu r



1.



a. Mula-mula tentukan rantai C terpanjang b. Satu atom C dikurangi untuk membentuk satu cabang metil. Kemudian cabang metil ini dipindahkan secara teratur mulai dari atom C bernomor kecil ke atom C berikutnya. c. Kurangi dua atom C untuk membentuk dua cabang metil. Secara sistematis kedua cabang metil ini ditempatkan pada atom C bernomor kecil secara bersamaan. d. Kemudian,secara bertahap satu cabang digeser ke atom C berikutnya,sedangkan cabang metil yang lain tetap. Selanjutnya buatlah cang metil baru yang masih memungkinkan. Demikian seterusnya. Semakin panjang rantai C maka makin banyak pula jumlah isomer yang terbentuk. 96



KEGIATAN 1 A. Orientasi 3.1.1 Peserta didik dapat menjelaskan pengertian isomer senyawa hidrokarbon melalui model dan informasi dengan tepat dan benar 3.1.2 Peserta didik dapat menentukan beberapa isomer dari senyawa hidrokarbon baik isomer struktur maupun isomer geometri melalui model dan informasi dengan tepat dan benar



B. Eksplorasi



Informasi Alkana adalah senyawa hidrokarbon jenuh yang memiliki ikatan antaratom C hanya berupa ikatan tunggal pada struktur molekulnya dengan Rumus umum Alkana: CnH2n+2 Alkena adalah hidrokarbon tak jenuh yang memiliki satu buah atau lebih ikatan rangkap dua, dengan Rumus umum Alkena: CnH2n Alkuna merupakan senyawa hidrokarbon tak jenuh yang memiliki ikatan rangkap tiga pada struktur molekulnya dengan rumus umum Alkuna: CnH2n-2 Alkana,alkena dan alkuna memiliki isomer. Isomer berasal dari Bahasa Yunani, Iso artinya sama sedangkan meros artinya bagian. Sehingga secara istilah isomer berarti bagian yang sama. Isomer pada senyawa hidrokarbon terdiri dari isomer struktur dan isomer ruang. Isomer struktur terbagi menjadi isomer kerangka dan posisi , sedangkan isomer ruang terdiri dari isomer geometri. Cara menentukan isomer senyawa hidrokarbon: a. Mula-mula tentukan rantai C terpanjang b. Satu atom C dikurangi untuk membentuk satu cabang metil. Kemudian cabang metil ini dipindahkan secara teratur mulai dari atom C bernomor kecil ke atom C berikutnya. c. Kurangi dua atom C untukmembentuk dua cabang metil. Secara sistematis kedua cabang metil ini ditempatkan pada atom C bernomor kecil secara bersamaan. d. Kemudian,secara bertahap satu cabang digeser ke atom C berikutnya,sedangkan cabang metil yang lain tetap. Selanjutnya buatlah cang metil baru yang masih memungkinkan. Demikian seterusnya. Semakin panjang rantai C maka makin banyak pula jumlah isomer yang terbentuk.



97



Model 1 : Isomer Struktur pada senyawa Alkana, Alkena, dan Alkuna Model 1a, 1b dan 1c. Isomer Kerangka



Model 1a



Mode l 1b



Model 1c



C. Pembentukan Konsep



1. Berdasarkan model 1a, Hitunglah masing-masing jumlah atom C dan jumlah atom H kedua senyawa alkana diatas! Jawab: Model 1a.1:____________________________________________________________ Model 1a.2:____________________________________________________________ 2. Berdasarkan model 1a, apakah rumus molekul kedua senyawa alkana diatas sama? Jawab: ________________________________________________________________ ________________________________________________________________ 3. Berdasarkan model 1a, Tuliskan nama kedua senyawa alkana tersebut! Jawab: Model 1a.1:____________________________________________________________ Model 1a.2:____________________________________________________________ 98



4. Berdasarkan model 1a, apakah yang membedakan kedua senyawa alkana tersebut? Jawab: _______________________________________________________________ _______________________________________________________________ 5. Berdasarkan jawaban no.1-4, apakah yang dimaksud dengan isomer? Jawab: _______________________________________________________________ _______________________________________________________________ 6. Berdasarkan model 1b, Hitunglah masing-masing jumlah atom C dan jumlah atom H kedua senyawa alkena diatas! Jawab: Model 1a.1:____________________________________________________________ Model 1a.2:____________________________________________________________ 7. Berdasarkan model 1b, apakah rumus molekul ketiga senyawa alkena diatas sama? Jawab: _______________________________________________________________ _______________________________________________________________ 8. Berdasarkan model 1b, Tuliskan nama ketiga senyawa alkena tersebut! Jawab: Model 1b.1:____________________________________________________________ Model 1b.2:____________________________________________________________ Model 1b.3:____________________________________________________________ 9. Berdasarkan model 1b, apakah yang membedakan ketiga senyawa alkena tersebut? Jawab: _______________________________________________________________ _______________________________________________________________ 10. Berdasarkan model 1c, Hitunglah masing-masing jumlah atom C dan jumlah atom H kedua senyawa alkuna diatas! Jawab: Model 1c.1:____________________________________________________________ Model 1c.2:____________________________________________________________ 11. Berdasarkan model 1c, apakah rumus molekul kedua senyawa alkuna diatas sama? Jawab: _______________________________________________________________ _______________________________________________________________ 12. Berdasarkan model 1c, Tuliskan nama kedua senyawa alkuna tersebut! Jawab: Model 1c.1:____________________________________________________________ Model 1c.2:____________________________________________________________ 13. Berdasarkan model 1c, apakah yang membedakan kedua senyawa alkuna tersebut? Jawab: _______________________________________________________________ _______________________________________________________________ 14. Model 1a, 1b dan 1c, merupakan isomer kerangka. Mengapa demikian? Jawab: _______________________________________________________________ _______________________________________________________________



99



15. Berdasarkan jawaban ananda dari nomor 1-14, apa yang dimaksud isomer kerangka? Jawab: _______________________________________________________________ _______________________________________________________________



Model 1d dan 1e. Isomer Posisi



Model 1d



Model 1e



C. Pembentukan Konsep



1. Berdasarkan model 1d, Hitunglah masing-masing jumlah atom C dan jumlah atom H kedua senyawa alkena diatas! Jawab: Model 1a.1:____________________________________________________________ Model 1a.2:____________________________________________________________ 2. Berdasarkan model 1d, apakah rumus molekul kedua senyawa alkena diatas sama? Jawab: ________________________________________________________________ ________________________________________________________________ 3. Berdasarkan model 1d, Tuliskan nama kedua senyawa alkena tersebut! Jawab: Model 1a.1:____________________________________________________________ Model 1a.2:____________________________________________________________ 4. Berdasarkan model 1d, apakah yang membedakan kedua senyawa alkena tersebut? Jawab: ________________________________________________________________ ________________________________________________________________



5. Berdasarkan model 1e, Hitunglah masing-masing jumlah atom C dan jumlah atom H kedua senyawa alkuna diatas! 100



Jawab: Model 1a.1:____________________________________________________________ Model 1a.2:____________________________________________________________ 6. Berdasarkan model 1e, apakah rumus molekul kedua senyawa alkuna diatas sama? Jawab: ________________________________________________________________ ________________________________________________________________ 7. Berdasarkan model 1e, Tuliskan nama kedua senyawa alkuna tersebut! Jawab: Model 1a.1:____________________________________________________________ Model 1a.2:____________________________________________________________ 8. Berdasarkan model 1e, apakah yang membedakan kedua senyawa tersebut? Jawab: ________________________________________________________________ ________________________________________________________________ 9. Model 1d dan 1e, merupakan isomer posisi. Mengapa demikian? Jawab: ________________________________________________________________ ________________________________________________________________ 10. Berdasarkan jawaban ananda dari soal 1-9, apa yang dimaksud isomer posisi? Jawab: ________________________________________________________________ ________________________________________________________________



1. Tentukanlah jumlah isomer kerangka yang dapat terbentuk dari C6H14! Jawab: __________________________________________________________. ________________________________________________________________ ________________________________________________________________ ________________________________________________________________ ________________________________________________________________ ________________________________________________________________ ________________________________________________________________



101



2. Tentukanlah jumlah isomer kerangka dan posisi yang dapat terbentuk dari C5H10! Jawab: __________________________________________________________. ________________________________________________________________ ________________________________________________________________ ________________________________________________________________ ________________________________________________________________ ________________________________________________________________ ________________________________________________________________ 3. Tentukanlah isomer kerangka dan posisi yang dapat terbentuk dari C6H10! Jawab: __________________________________________________________. ________________________________________________________________ ________________________________________________________________ ________________________________________________________________ ________________________________________________________________ ________________________________________________________________ ________________________________________________________________



E. Penutup Kesimpulan Setelah ananda menjawab pertanyaan kunci dan mengerjakan soal latihan, maka dapat disimpulkan: Isomer.......................................................................................................................... Isomer kerangka.......................................................................................................... ..................................................................................................................................... Isomer posisi............................................................................................................... ....................................................................................................................................



KEGIATAN 2



102



A. Orientasi



3.1.3 Peserta didik dapat menentukan beberapa isomer dari senyawa hidrokarbon berupa isomer geometri melalui model dan informasi dengan tepat dan benar



B. Eksplorasi



Informasi Alkana,alkena dan alkuna memiliki isomer. Isomer berasal dari Bahasa Yunani, Iso artinya sama sedangkan meros artinya bagian. Sehingga secara istilah isomer berarti bagian yang sama. Isomer pada senyawa hidrokarbon terdiri dari isomer struktur dan isomer ruang. Isomer struktur terbagi menjadi isomer kerangka dan posisi , sedangkan isomer ruang terdiri dari isomer geometri. Senyawa alkena memiliki isomer geometri berupa isomer Cis-Trans. Isomer geometri terjadi jika atom C yang memiliki ikatan rangkap mengikat dua gugus yang berbeda. Bentuk geometri Cis mengandung gugus-gugus yang sama dan terletak pada satu sisi. Adapun bentuk geometri Trans mengandung gugus-gugus yang sama dan terletak bersebrangan. Model 2: Isometri Geometri



GUGUS



C. Pembentukan Konsep 103



1. Berdasarkan model 2, Hitunglah masing-masing jumlah atom C dan jumlah atom H senyawa alkena diatas! Jawab: _______________________________________________________________ _______________________________________________________________ 2. Berdasarkan model 2 diatas, apakah kedua senyawa alkena tersebut memiliki rumus molekul yang sama? Jawab: _______________________________________________________________ _______________________________________________________________ 3. Berdasarkan model 2 diatas, bagaimanakah letak gugus yang berikatan pada atom C rangkap pada masing-masing senyawa alkena tersebut? Jawab: Model 2a.1: ___________________________________________________________ Model 2a.2: ___________________________________________________________ 4. Berdasarkan model 2 diatas, apakah nama dua gugus yang berikatan pada masing masing atom C rangkap, sama?. (tuliskan nama gugus senyawa alkena tersebut)! Jawab: Model 2a.1: ___________________________________________________________ Model 2a.2: ___________________________________________________________ 5. Berdasarkan model 2, Tuliskan nama kedua senyawa alkena tersebut! Jawab: Model 2a.1:____________________________________________________________ Model 2a.2:____________________________________________________________ 6. Berdasarkan jawaban ananda dari soal 1-5, apa yang dimaksud isomer geometri? Jawab: ________________________________________________________________ ________________________________________________________________



104



Jawab: ….. ………………………………………………………………………………........................ …..………………………………………………………………………………........................ …..………………………………………………………………………………........................ …..………………………………………………………………………………........................ …..………………………………………………………………………………........................ Gambarkan bentuk isomer cis dan trans dari senyawa 2-butena dan 2-pentena! Jawab: ….. ………………………………………………………………………………........................ …..………………………………………………………………………………........................ …..………………………………………………………………………………........................ …..………………………………………………………………………………........................ …..………………………………………………………………………………........................



E. Penutup Kesimpulan Setelah ananda menjawab pertanyaan kunci dan mengerjakan soal latihan, maka dapat disimpulkan: Isomer.............................................................................................................................. Isomer geometri............................................................................................................... .........................................................................................................................................



KEGIATAN 3 A. Orientasi 4.1. Peserta didik dapat membuat beberapa isomer dari senyawa hidrokarbon berupa isomer struktur maupun isomer geometri dengan menggunakan molymood105



B. Eksplorasi



Informasi Isomer berasal dari Bahasa Yunani, Iso artinya sama sedangkan meros artinya bagian. Sehingga secara istilah isomer berarti bagian yang sama,Isomer pada senyawa hidrokarbon terdiri dari isomer struktur dan isomer ruang (geometri). Isomer struktur terbagi menjadi isomer rangka dan posisi, sedangkan isomer ruang terdiri dari isomer geometri dan optik. Untuk membuat isomer dari beberapa senyawa hidrokarbon maka digunakan alat yang disebut Molymod.



Gambar Molymod Keterangan warna bola pada Molymod: 1. Putih : Hidrogen (1 lubang) 2. Hitam : Karbon ( 4 lubang) 3. Merah : Oksigen (2 lubang) 4. Hijau : Halogen (1 lubang) 5. Biru : Nitrogen (3 lubang) 6. Kuning : Sulful (2 lubang) Keterangan pada tangkai Molymod: 1. Medium grey stick 2. Long flexible grey stick 3. Short white stick



: Ikatan kovalen tunggal : Ikatan kovalen rangkap : Ikatan C dan H



Prosedur kerja penggunaan Molymod untuuk membuat isomer senyawa hidrokarbon: 1. Siapkan alat peraga molymod 2. Rangkailah berbagai macam isomer dari alkana, alkena dan alkuna dengan menggunakan molymod yang telah disediakan.



C. Aplikasi 1. Buatlah isomer dan nama isomer dari C5H12! Jawab 106



2. Buatlah isomer dan nama isomer dari C5H10 Jawab:



3. Buatlah isomer dan nama isomer dari C5H8! Jawab:



4. Buatlah isomer dan nama isomer dari C4H8! Jawab:



5. Buatlah isomer dan nama isomer dari C4H6! Jawab:



107



KUNCI JAWABAN Pertanyaan Kunci Isomer Kerangka 1. Model 1a.1



: C = 4 H = 10



Model 1a.2



: C = 4 H = 10 108



2. Iya, Sama-sama C4H10 3. Model 1a.1 Model 1a.2



: Butana : 2 – metilpropana



4. Kerangka atom C-nya 5. Rumus molekul sama namun struktur berbeda 6. Model 1b.1



: C = 5 H = 10



Model 1b.2



: C = 5 H = 10



7. Iya, Sama-sama C5H10 8. Model 1b.1



: 1 - pentena



Model 1b.2



: 3 – metil – 1 - butena



Model 1b.3



: 2 – metil – 1 – butena



9. Kerangka atom C-nya 10. Model 1c.1



:C=5 H=8



Model 1c.2



:C=5 H=8



11. Iya, Sama-sama C5H8 12. Model 1c.1 Model 1c.2



: 1 - pentuna : 3 – metil – 1 - butuna



13. Kerangka atom C-nya 14. Karena setiap senyawa tersebut memiliki perbedaan kerangka atom C-nya 15. Senyawa-senyawa yang memiliki RM sama, namun kerangka atom C-nya berbeda.



Pertanyaan Kunci Isomer Posisi 1. Model 1d.1



:C=4 H=8



Model 1d.2



:C=4 H=8



2. Iya, sama-sama C4H8 3. Model 1d.1



: 1- butena 109



Model 1d.2



: 2 - butena



4. Posisi gugus fungsinya (posisi ikatan rangkapnya berbeda) gugus fungsi yang dimaksud yaitu ikatan rangkapnya. 5. Model 1e.1



:C=4 H=6



Model 1e.2



:C=4 H=6



6. Iya, sama-sama C4H6 7. Model 1e.1



: 1 - butuna



Model 1e.2



: 2 - butuna



8. Posisi ikatan rangkapnya berbeda 9. Karena setiap senyawa tersebut memiliki perbedaan letak gugus fungsinya (ikatan rangkapnya) 10. Isomer Posisi adalah senyawa-senyawa yang mempunya gugus fungsi yang sama, tetapi posisi gugus fungsinya berbeda. Latihan Tentang Isomer Kerangka dan Isomer Posisi 1. Isomer C6H14 jawab: a. N-hekasna b. 2-metilpentana c. 3-metilpentana d. 2,2-dimetilbutana e. 2,3-dimetilbutana 2. Isomer C5H10 jawab: a. 1-pentena



d. 3-metil-1-butena



b. 2-pentena



e. 2-metil-2-butena



c. 2-metil-1-butena



f. 3-metil-2-butena



3. Isomer C6H10 jawab: a. n-heksuna



e. 4-metil-1-pentuna



b. 2-heksuna



f. 4-metil-2-pentuna



c. 3-heksuna



g. 3,3-dimetil-1- butuna



d. 3-metil-1-pentuna 110



Kesimpulan: Isomer



: Rumus molekul sama namun strukturnya berbeda



Isomer Kerangka : Senyawa-senyawa yang memiliki RM sama, namun kerangka atom Cnya berbeda Isomer Posisi



: Senyawa-senyawa yang mempunya gugus fungsi yang sama, tetapi posisi



gugus fungsinya berbeda.



Pertanyaan Kunci Isomer Geometri 1. Jumlah atom C = 4, jumlah atom H = 8 2. Iya, sama sama memiliki RM C4H8 3. Model 2a.1 : letak gugus yang sama pada satu sisi Model 2a.2 : letak gugus yang sama bersebrangan 4. Model 2a.1 : gugus metil dan gugus hidrogen Model 2a.2 : gugus metil dan gugus hidrogen 5. Model 2a.1 : cis-2-butena Model 2a.2 : trans-2-butena 6. Isomer geometri berupa isomer Cis-Trans. Isomer geometri terjadi jika atom C yang memiliki ikatan rangkap mengikat dua gugus yang berbeda. Bentuk geometri Cis mengandung gugus-gugus yang sama dan terletak pada satu sisi. Adapun bentuk geometri Trans mengandung gugus-gugus yang sama dan terletak bersebrangan



Latihan Isomer Geometri 1. Jawab: a. Isomer geometri cis, karena dua gugus metilnya terletak pada satu sisi b. Isomer geometri trans, karena dua gugus metilnya terletak bersebrangan c. tidak terdapat isomer geometri d. Isomer geometri trans, karena dua gugus metilnya terletak bersebrangan



111



2. bentuk isomer cis dan trans dari senyawa 2-butena dan 2-pentena! Cis - 2- butena CH3



CH3



C=C H



H



Trans - 2- butena CH3



H



C=C H



CH3



Cis- 2- pentana H



H C=C



CH3



C2H5



Trans -2- pentana H



C2H5 C=C



C2H5



H



Kesimpulan: Isomer: senyawa-senya yang memiliki rumus molekul sama namun strukturnya berbeda Isomer geometri berupa isomer Cis-Trans. Isomer geometri terjadi jika atom C yang memiliki ikatan rangkap mengikat dua gugus yang berbeda. Bentuk geometri Cis mengandung gugus-gugus yang sama dan terletak pada satu sisi. Adapun bentuk geometri Trans mengandung gugus-gugus yang sama dan terletak bersebrangan



DAFTAR PUSTAKA Chang, 2005, Konsep-Konsep Inti Kimia Dasar Jilid 1. Jakarta: Erlangga Fesenden, 1982, Kimia Organik Jilid 1. Jakarta: Erlangga Johari, 2006, Kimia Untuk SMA Kelas 1. Jakarta: Erlangga Purba Michael, 2006, Kimia Untuk SMA Kelas X. Jakarta: Erlangga 112



Sutresna, 2016, Buku Aktif dan Kreatif Belajar Kimia Kurikulum 2013 Edisi Revisi Bandung:Grafindo



113