Standar Operasional Prosedur Kids & Baby Spa [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

0



Yayasan Bunda Indonesia Peduli STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR



(SOP) TOUCHCARE FOR KIDS, MOM & BABY SPA (SPA IBU, BAYI & ANAK)



SOP



1



Yayasan Bunda Indonesia Peduli BABY GYM STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)



SENAM BAYI (BABY GYM)



Pedoman dasar pelaksanaan tindakan perawatan pemenuhan kebutuhan fisiologi dasar yang dikembangkan secara komprehensif berdasarkaan prisip transcultural kebidanan dan keperawatan Indonesia



PENGERTIAN



Tindakan melemaskan dan melatih gerakan motorik bayi sebagai awal menjain trust antara therapist dan klien



TUJUAN



1 2 3 4 5 6



Melepaskan otot-otot bayi Memperlancar peredaran darah Membina tust atau hubungan saling percaya antara therapist dank lien Ungkapan kasih sayang dan keceriaan Melatih gerakan motorik bayi Langkah awal sebelum baby swimming



\ KEBIJAKAN



Bayi dalam kondisi sehat



TERAPIST



CPHCT dengan peminatan SPA bayi & Anak



PERALATAN



-



PROSEDUR PELAKSANAAN



A. Tahap Pra Interaksi 1. Mengecek program terapi



2



Yayasan Bunda Indonesia Peduli 2. Mencuci tangan 3. Menyiapkan alat B. Tahap Orientasi 1. Memberi salam kepada klien dan sapa nama klien 2. Menjelaskan tujuan dann prosedur pelaksaan 3. Menanyakan persetujuan/kesiapan klien C. Tahap Kerja 1. Gerakan tangan kanan bayi kearah atas sehingga ketiaknya terbuka dan tangan kiri diletakan didepan dada. Lakukan delapan kali dan bergantian pada tangan lainya. 2. Lakukan gerakan membuka dan menutup tangan bayi didepan dada sebanyak delapan kali. 3. Letakan tangan bayi didepan dada, bergantian antara tangan kiri dan kanan (gerakan silang) 4. Tekuklah kaki kiri bayi sehingga dengkul berada diperut, bersamaan dengan itu lengan kanan diayunkan sehingga bertemu dengan dengkul bayi. Lakukan gerakan tersebut sebanyak delapan hitungan dan sebaliknya juga delapan hitungan 5. Tekuklah kedua kaki bayi sehingga dengkul menyentuh perut. Lakukanlah gerakan ini pada kaki kanan dan kiri bergantian hingga delapan kali hitungan. Selanjutnya lakukanlah dengan kaki kanan dan kaki kiri secara bersamaan. 6. Selanjutnya lakukanlah gerakan kaki kiri bayi menyilang pada kaki kanan dan sebaliknya hingga delapan kali hitungan. 7. Angkat kedua kaki bayi membentuk sudut 90 derajat. Lakukanlah gerakan tersebut hingga sebanyak 8 hitungan. 8. Akhiri baby gym dengan ucapan “sehat.. cerdas.. ceria..”



D. Tahap Evalusi 1. 2. 3. 4.



Mengevaluasi tindakan yang baru dilakukan Merapikaan klien dan lingkungan Berpamitaan dengan klien Membereskan dan mengembalikan alat ke tempat semula



3



Yayasan Bunda Indonesia Peduli 5. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan asuhan DOKUMEN TERKAIT



Bobak, Buku Ajar Keperawatan Maternitas Whaley, Wong, Nursing Care of Infant and Children Asosiasi Institusi Pendidikan DIII Keperawatan Jawa Tengah. 2006. Standar Operasional Prosedur Keperawatan Purwanto B. 2014. Ilmu Keperawatam Estetika, Yogyakarta; Gosyen Publishing. Tim Galenia MCC. 2014. Home Baby Spa, Jakarta; Penebar Plus. Purwanto B. 2013. Herbal & Keperawatan Komplementer (teori, praktik, hukum dalam asuhan keperawatan). Yogyakarta; Nuha Medika. Price. L., Penoel. D. 1997. Aromatherapy for health professionals, London; Churchill Livingstone Potter, P.A., Perry. A. G. 2002, Fundamentals of Nursing, St. Louis, Mosby Company. Patricis AP, Anne GP, 1996. Fundamentals of Nursing, Toronto, Mosby Company.



SOP BABY SWIMMING STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR



4



Yayasan Bunda Indonesia Peduli (SOP)



RENANG BAYI (BABY SWIMMING)



Pedoman dasar pelaksanaan tindakan perawatan pemenuhan kebutuhan fisiologi dasar yang dikembangkan secara komprehensif berdasarkaan prisip transcultural kebidanan dan keperawatan Indonesia



PENGERTIAN



Tindakan stimulasi gerakan otot-otot tubuh bayi dengan menggunakan terapi air untuk meningkatkan tumbuh kembang yang lebih optimal.



TUJUAN



1. Meningkatkan tumbuh kembang bayi 2. Meningkatkan pertumbuhan fisik, emosional dan social 3. Meningkatkan kualitas tidur



KEBIJAKAN



Bayi dalam kondisi sehat



TERAPIST



CPHCT dengan peminatan SPA bayi & Anak -



PERALATAN



PROSEDUR PELAKSANAAN



A. Tahap Pra Interaksi 1. Mengecek program terapi 2. Mencuci tangan 3. Menyiapkan alat



B. Tahap Orientasi 1. Memberi salam kepada klien dan sapa nama klien 2. Menjelaskan tujuan dann prosedur pelaksaan 3. Menanyakan persetujuan/kesiapan klien



5



Yayasan Bunda Indonesia Peduli C. Tahap Kerja 1. Sebelum berenang, pasang neck ring atau pelampung leher pada bayi 2. Pastikan klip berada dibelakang dan dagu bayi berada pada cekungan yang ada pada neck ring 3. Masukan kaki bayi secara perlahan kedalam air kemudian gerakan tangan dan kaki bayi didalam air 4. Biarkanlah bayi berenang dan menggerakan seluruh organ tubuhnya 5. Stimulasi dengan mainan dan berikanlah motivasi pada bayi untuk menggerakan tubuhnya 6. Setelh selesai berenang langkah selanjutnya adalah memandikan bayi. D. Tahap Evalusi 1. 2. 3. 4. 5. DOKUMEN TERKAIT



Mengevaluasi tindakan yang baru dilakukan Merapikaan klien dan lingkungan Berpamitaan dengan klien Membereskan dan mengembalikan alat ke tempat semula Mencatat kegiatan dalam lembar catatan asuhan



Bobak, Buku Ajar Keperawatan Maternitas Whaley, Wong, Nursing Care of Infant and Children Asosiasi Institusi Pendidikan DIII Keperawatan Jawa Tengah. 2006. Standar Operasional Prosedur Keperawatan Purwanto B. 2014. Ilmu Keperawatam Estetika, Yogyakarta; Gosyen Publishing. Tim Galenia MCC. 2014. Home Baby Spa, Jakarta; Penebar Plus. Purwanto B. 2013. Herbal & Keperawatan Komplementer (teori, praktik, hukum dalam asuhan keperawatan). Yogyakarta; Nuha Medika. Price. L., Penoel. D. 1997. Aromatherapy for health professionals, London; Churchill Livingstone Potter, P.A., Perry. A. G. 2002, Fundamentals of Nursing, St. Louis, Mosby Company. Patricis AP, Anne GP, 1996. Fundamentals of Nursing, Toronto, Mosby Company.



6



Yayasan Bunda Indonesia Peduli



SOP PIJAT BAYI STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PIJAT BAYI (BABY MASSAGE) Pedoman dasar pelaksanaan tindakan perawatan pemenuhan kebutuhan fisiologi dasar yang dikembangkan secara komprehensif berdasarkaan prisip transcultural kebidanan dan keperawatan Indonesia. PENGERTIAN Tindakan stimulasi tubuh bayi dengan terapi sentuhan untuk meningkatkan sirkulasi darah dan tumbuh kembang bayi yang lebih optimal



7



Yayasan Bunda Indonesia Peduli TUJUAN



KEBIJAKAN TERAPIST PERALATAN PROSEDUR PELAKSANA AN



1. Merangsang syaraf motorik 2. Memperbaiki pola tidur 3. Membantu memperlancar sistem pencernaan 4. Meningkatkan ketenangan emosional anak 5. Meningkatkan pertumbuhan 6. Meningkatkan daya tahan tubuh 7. Membina ikatan kasih sayang orang tua dan anak Bayi dalam kondisi sehat CPHCT dengan peminatan SPA bayi & Anak 1. Minyak pijat bayi lavender “Moisteners” 2. Handuk B Tahap Pra Interaksi 1 Mengecek program terapi 2 Mencuci tangan 3 Menyiapkan alat C Tahap Orientasi 1 Memberi salam kepada klien dan sapa nama klien 2 Menjelaskan tujuan dann prosedur pelaksaan 3 Menanyakan persetujuan/kesiapan klien



D Tahap Kerja  Pedoman melaksanakan terapi: a. Kaki 1) Perahan cara India Langkah yang pertama adalah basahi tangan anda menggunakan moisteners oil kemudian peganglah kaki bayi pada pangkal paha seperti memegang pemukul softball, kemudian gerakkan tangan anda ke pergelangan kaki bayi secara bergantian seperti memerah susu. Dengan arah yang sama anda dapat menggunakan kedua tangan anda untuk memeras, memijat serta memutar kedua kaki



8



Yayasan Bunda Indonesia Peduli bayi dari pangkal paha menuju kebawah secara lembut sehingga tidak menyakiti bayi.



2) Perahan cara Swedia Cara yang lain adalah perahan cara swedia yaitu anda dapat memegang kedua pergelangan kaki bayi kemudian kemudian gerakkan kedua tangan secara bergantian dari pangkal kaki hingga ke pangkal paha. Lakakan teknik meremas, memijat, serta memutar dengan lembut kedua kaki bayi. Kajilah respon bayi, apabila bayi merasa tidak nyaman atau menangis hentikanlah pemijatan.



3) Telapak kaki Gunakanlah moisteners oil untuk mengurut telapak kaki bayi. Urutlah telapak kaki bayi dengan kedua ibu jari secara bergantian, dimulai dari tumit kaki menuju ke jari. Atau anda dapat membuat lingkaran-lingkaran kecil



9



Yayasan Bunda Indonesia Peduli dengan kedua ibu jari secara bersamaan pada seluruh telapak kaki dimulai dari tumit bayi. Hal tersebut dapat diulang hingga beberapa kali.



4) Jari Langkah pemijatan selanjutnya adalah pada jari-jari kaki bayi. Pijatlah jari-jari kaki satu per satu dengan gerakan memutar menjauhi telapak kaki dan diakhiri dengan tarikan lembut pada setiap ujung jari kaki bayi. Janganlah menekan terlalu kuat karena akan mengakibatkan ketidaknyamanan pada bayi.



5) Punggung kaki Setelah selesai melakukan terapi pada jari maka langkah selanjutnya adalah punggung kaki. Dengan kedua ibu jari, buatlah lingkaran di



10



Yayasan Bunda Indonesia Peduli sekitar kedua mata kaki sebelah dalam dan luar. Kemudian urutlah seluruh punggung kaki dengan kedua ibu jari secara bergantian dari pergelangan kaki ke arah jari. Atau buatlah gerakan yang membentuk lingkaran-lingkaran kecil dengan kedua ibu jari secara bersamaan, dari daerah mata kaki ke jari kaki.



6) Gerakan menggulung Peganglah pangkal paha dengan kedua tangan anda, kemudian gerakkan menggulung dari pangkal paha menuju pergelangan kaki dengan lembut kemudian, lakukan hingga beberapa kali.



7) Gerakan akhir



11



Yayasan Bunda Indonesia Peduli Rapatkanlah kedua kaki bayi, kemudian letakkan kedua tangan anda secara bersamaan pada pangkal paha, kemudian usap beberapa kali kedua kaki bayi dari atas ke bawah dengan lembut.



b. Perut Pedoman pemijatan pada derah perut ini sangat penting karena bayi sangat sensitif dan tulangnya masih lunak. Sehingga anda harus menghindari melakukan pemijatan di bagian perut pada tulang rusuk atau ujung tulang rusuk bayi. 1) Mengayuh pedal sepeda Basahilah tangan anda dengan moisteners oil untuk memijat bagian perut, kemudian langkah selanjutnya anda dapat melakukan gerakan pada perut bayi seperti mengayuh pedal sepeda, gerakan dari atas ke bawah perut secara bergantian dengan tangan kanan dan kiri.



12



Yayasan Bunda Indonesia Peduli 2) Menekan perut Tekuklah kedua lutut kaki bayi secara bersamaan dengan lembut ke permukaan perut bayi. Anda juga dapat melakukan hal ini secara bergantian yang dimulai dengan lutut kanan dan dilanjutkan dengan lutut kiri secara lembut.



3) Bulan-matahari Buatlah lingkaran dengan ujung-ujung jari tangan kanan anda mulai dari perut sebelah kanan bawah (daerah usus buntu) sesuai arah jarum jam, kemudian kembali ke daerah kanan bawah (seperti bentuk bulan), diikuti oleh tangan kiri yang selalu membuat bulatan penuh (seperti bentuk matahari). Lakukan hal ini secara berulang-ulang.



4) Jam metode lain yang dapat anda gunakan adalah dengan membayangkan ada gambar jam pada



13



Yayasan Bunda Indonesia Peduli perut bayi. Perut bayi bagian paling atas dianggap jam 12, bagian bawah perut dianggap jam 6, lalu buat gerakan berikut : Buat lingkaran searah jarum jam dengan tangan kanan anda dibantu tangan kiri dimulai pada jam 8 (di daerah usus buntu)



5) Gerakan I Love You ”I” : Pijatlah perut bayi mulai dari bagian kiri atas ke bawah dengan menggunakan jari-jari tangan kanan seolah membentuk huruf ”I”. ”LOVE” : Bentuklah huruf ”L” terbalik, dengan melakukan pemijatan dari kanan atas perut ke kiri atas kemudian dari kiri atas ke kiri bawah. ”YOU” : Bentuklah huruf ”U” terbalik, dimulai dari kanan bawah (daerah usus buntu) ke atas kemudian ke kiri, ke bawah, dan berakhir di perut kiri bawah.



6) Gelembung



14



Yayasan Bunda Indonesia Peduli Letakkanlah ujung-ujung jari pada perut bayi di bagian kanan bawah dan buatlah gerakan dengan tekanan sesuai arah jarum jam dari kanan ke kiri bawah guna memindahkan gelembung-gelembung udara. Dengan kedua telapak tangan buatlah gerakan dari tengah dada ke samping luar seolah sedang meratakan kertas pada buku tua.



c. Dada 1) Jantung besar Gunakanlah kembali moisteners oil untuk memudahkan pemijatan. kemudian buatlah gerakan seperti membentuk gambar jantung dengan meletakkan ujung-ujung jari kedua tangan anda di ulu hati. Setelah itu buatlah gerakan ke atas sampai di bawah leher, kemudian ke samping di atas tulang selangka, lalu ke bawah ke ulu hati seolah-olah anda membuat gambar jantung.



15



Yayasan Bunda Indonesia Peduli 2) Kupu-kupu Gerakan pada dada selanjutnya yaitu dengan membuat gambar kupu-kupu. Dimulai dengan tangan kanan yang memijat menyilang dari ulu hati ke arah bahu kanan, dan kembali ke ulu hati, kemudian dengan tangan kiri ke bahu kiri, kemudian kembali ke ulu hati. Lakukan dengan lembut dan penuh kehangatan.



3) Jantung kecil Anda dapat melakukan gerakan membuat gambar jantung kecil pada kedua puting bayi secara bergantian. 4) Burung Kecil Buatlah gerakan seolah membuat gambar jantung besar hingga ke tepi selangka. Kemudian dengan jari-jari tangan yang diregangkan buatlah gerakan seolah membuat gambar sayap burung kecil, dimulai dari samping dada ke atas.



d. Tangan 1) Perahan cara India



16



Yayasan Bunda Indonesia Peduli Gunakanlah moisteners secukupnya. Perahan cara India bermanfaat untuk relaksasi otot dan arahnya menjauhi tubuh. Peganglah lengan bayi dengan kedua telapak tangan mulai dari pundak, seperti memegang pemukul softball. Gerakkan tangan kanan dan kiri ke bawah secara bergantian dan berulang-ulang seolah memerah susu sapi. Cara lain yaitu kedua tangan anda dapat melakukan gerakan memeras, memijat, dan memutar lengan bayi mulai dari pundak ke pergelangan tangan secara lembut.



2) Perahan cara Swedia Modifikasi pemijatan selanjutnya adalah perahan cara swedia yaitu pijatan yang dimulai dari pergelangan tangan ke arah badan untuk mengalirkan darah ke jantung dan ke paru-paru. Gerakkan tangan kanan dan kiri secara bergantian, mulai dari pergelangan ke arah pundak. Cara lain yaitu kedua tangan anda dapat melakukan gerakan memeras, memutar, dan memijat lengan bayi mulai dari pergelangan tangan hingga ke pundak secara lembut.



17



Yayasan Bunda Indonesia Peduli



\ 3) Telapak tangan Gunakanlah kedua ibu jari anda untuk memijat telapak tangan seolah membuat lingkaran-lingkaran kecil dari pergelangan tangan ke arah jari-jari. Sedangkan keempat jari lainnya memijat punggung tangan secara bergantian.



4) Jari Pijatlah jari bayi satu per satu menuju ujung jari dengan gerakan memutar. Akhiri gerakan ini dengan tarikan yang lembut pada tiap ujung jari. Tarikan yang terlalu kuat dapat menyebabkan resiko cidera pada bayi



18



Yayasan Bunda Indonesia Peduli



5) Gerakan menggulung Gerakan selanjutnya adalah menggulung, caranya yaitu peganglah lengan bayi bagian atas/bahu dengan kedua telapak tangan. Bentuklah gerakan menggulung dari pangkal lengan menuju pergelangan tangan/jari-jari. Lakukan selama beberapakali secara lembut.



6) Gerakan akhir Rapatkanlah kedua tangan bayi, kemudian letakkan kedua tangan anda secara bersamaan pada pangkal lengan tangan bagian atas, kemudian usap beberapa kali kedua tangan bayi dari atas ke bawah dengan lembut. e. Muka 1) Membasuh muka Hindari menggunakan minyak pijat pada daerah sekitar mata atau selaput lendir lainya karena



19



Yayasan Bunda Indonesia Peduli dapat menyebabkan resiko iritasi pada bayi. Tutuplah wajah bayi dengan kedua telapak tangan anda dengan lembut sambil bicara pada bayi secara halus seolah-olah anda dan bayi sedang berbicara berdua. Gerakkan kedua tangan anda ke samping pada kedua sisi wajah bayi seperti gerakan membasuh muka. Lakukan hingga beberapa kali



2) Dahi (menyetrika dahi) Anda dapat meletakkan jari-jari kedua tangan pada pertengahan dahi bayi. Tekankan jari-jari anda dengan lembut mulai dari tengah dahi bayi ke arah samping kanan dan kiri seolah menyetrika dahi. Setelah itu gerakkan ke bawah ke daerah pelipis dan buatlah lingkaran-lingkaran kecil di pelipis kemudian gerakkan ke arah dalam melalui daerah pipi di bawah mata.



3) Alis (menyetrika alis)



20



Yayasan Bunda Indonesia Peduli Anda dapat meletakan kedua ibu jari di antara kedua alis mata. kemudian pijatlah secara lembut bagian atas mata atau alis mulai dari tengah ke samping seperti menyetrika alis. Perhatikan respon bayi saat anda melakukan terapi.



4) Hidung (senyum pertama) Langkah selanjutnya anda dapat meletakkan kedua ibu jari di antara kedua alis bayi. Tekankanlah ibu jari anda dari pertengahan kedua alis turun melalui tepi hidung ke arah pipi kemudian gerakkan ke samping dan ke atas seolah membuat bayi tersenyum.



5) Rahang atas : senyum kedua Letakkan kedua ibu jari anda pada pertengahan rahang atas atau di atas mulut di bawah sekat hidung. Gerakkan kedua ibu jari anda dari tengah ke samping dan ke atas ke daerah pipi seolah membuat bayi tersenyum.



21



Yayasan Bunda Indonesia Peduli



6) Dagu/rahang bawah : senyum ketiga Letakkan kedua ibu jari anda di tengah dagu. Tekankan dua ibu jari pada dagu, lalu gerakkan dari tengah ke samping kemudian ke atas seolah membuat bayi tersenyum.



7) Belakang telinga Dengan tekanan lembut gerakkan jari-jari kedua tangan anda dari belakang telinga kanan dan kiri ke tengah dagu. Atau dengan tekanan lembut gerakkan kedua tangan anda dari belakang telinga membentuk lingkaran-lingkaran kecil ke seluruh kepala.



22



Yayasan Bunda Indonesia Peduli



f. Punggung 1) Gerakan maju mundur seperti kuda goyang Teteskan besukupnya moisteners oil pada kedua tangan anda kemudian ubahlah posisi bayi dalam posisi tengkurap melintang di depan anda dengan kepala di sebelah kiri dan kaki di sebelah kanan anda. Pijatlah dengan gerakan maju mundur menggunakan kedua telapak tangan di sepanjang punggung bayi, dari bawah leher sampai ke pantat bayi.



2) Gerakan menyetrika Langkah selanjutnya adealah melakukan usapan dengan telapak tangan kanan anda, menyerupai gerakan menyetrika dengan lembut yang dimulai dari pundak hingga ke bawah sampai pada pantat bayi.



23



Yayasan Bunda Indonesia Peduli



CATATAN: 



Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pijat bayi. Pedoman yang perlu diperhatikan dalam melakukan pemijatan adalah:



  Awali pemijatan dengan sentuhan ringan kemudian secara bertahap tambah tekanannya.  Tekanan pemijatan disesuaikan umur: a. 0-1 bulan: Gerakan atau tekanan lebih mendekati usapan halus dan sebelum tali pusat lepas sebaiknya tidak dilakukan pemijatan daerah perut. b. 1-3 bulan: Tekanan lebih kuat dan gerakan lebih variatif. c. 3 bulan- 3 tahun: Dilakukan seluruh gerakan pemijatan sesuai teknik pada seluruh tubuh.  Pada bayi premature sebelum bayi sehat betul, hanya diberikan sentuhan ringan.  Pemijatan dimulai dari ujung kaki kemudian keatas serta pertahankan kontak mata selama pemijatan.  Tanggap terhadap bayi, seperti bila bayi menangis tenangkan dulu baru setelah diam pemijatan dilanjutkan.  Tidak membangunkan bayi hanya untuk melakukan pemijatan  Tidak melakukan pemijatan bila: a. Segera setelah selesai makan. b. Bayi dalam keadaan tidak sehat. c. Bayi tidak mau dipijat atau memaksakan posisi pijat tertentu.  Siapkan perlengkapan pijat seperti: popok bersih dan pakaian ganti.  Perawat atau bidan harus melepaskan gelang, cincin dan memotong kuku-kuku jari. yang panjang agar tidak menyakiti kulit bayi yang lembut dan sangat sensitif.



24



Yayasan Bunda Indonesia Peduli



DOKUMEN TERKAIT



E Tahap Evalusi 1 Mengevaluasi tindakan yang baru dilakukan 2 Merapikaan klien dan lingkungan 3 Berpamitaan dengan klien 4 Membereskan dan mengembalikan alat ke tempat semula 5 Mencatat kegiatan dalam lembar catatan asuhan Bobak, Buku Ajar Keperawatan Maternitas Whaley, Wong, Nursing Care of Infant and Children Asosiasi Institusi Pendidikan DIII Keperawatan Jawa Tengah. 2006. Standar Operasional Prosedur Keperawatan Purwanto B. 2014. Ilmu Keperawatam Estetika, Yogyakarta; Gosyen Publishing. Tim Galenia MCC. 2014. Home Baby Spa, Jakarta; Penebar Plus Purwanto B. 2013. Herbal & Keperawatan Komplementer (teori, praktik, hokum dalam asuhan keperawatan). Yogyakarta; Nuha Medika. Price. L., Penoel. D. 1997. Aromatherapy for health professionals, London; Churchill Livingstone Potter, P.A., Perry. A. G. 2002, Fundamentals of Nursing, St. Louis, Mosby Company. Patricis AP, Anne GP, 1996. Fundamentals of Nursing, Toronto, Mosby Company



25



Yayasan Bunda Indonesia Peduli



SOP SPA RAMBUT ANAK & MOM STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)



SPA RAMBUT ANAK Pedoman dasar pelaksanaan tindakan perawatan pemenuhan kebutuhan fisiologi dasar yang dikembangkan secara komprehensif berdasarkaan prisip transcultural kebidanan dan keperawatan Indonesia PENGERTIAN Tindakan membersihkan rambut klien dari kotoran serta meningkatkan sirkulasi darah pada kepala serta mengatasi permasalahan rambut TUJUAN 1. Meningkatkan sirkulasi darah pada area kepala 2. Meningkatkan kebersihan dan hygiene rambut klien 3. Menghilangkan berbagai permasalahan rambut seperti: rambut patah, kering, bercabang, susah diatur dan rontok 4. Meningkatkan rasa nyaman klien KEBIJAKAN Klien Dengan perawatan rambut sehat atau bermasalah TERAPIST CPHCT dengan peminatan spa bayi & anak PERALATAN 1. Essential oil 2. Strawbeners 3. Air 4. Shampoo 5. Handuk 3 buah 6. Set kursi keramas 7. Vaporizer PROSEDUR A. Tahap Pra Interaksi 1. Mengecek program terapi PELAKSANAAN 2. Mencuci tangan 3. Menyiapkan alat



26



Yayasan Bunda Indonesia Peduli B. Tahap Orientasi 1. Memberi salam kepada klien dan sapa nama klien 2. Menjelaskan tujuan dann prosedur pelaksaan 3. Menanyakan persetujuan/kesiapan klien C. Tahap Kerja 1. Menjaga privacy klien 2. Memasang handuk pada bagian dada dan bahu 3. Melakukan hair analisis dan mengkaji permasalahan yang ada pada kepala klien 4. Mempersilahkan klien untuk duduk pada kursi keramas dan bersandar 5. Melakukan hair cleansing dengan membasahi rambut klien menggunakan air kemudian melakukan gerakan keramas dengan memasukan jari-jari tangan hingga menyentuh kulit kepala klien 6. Memberikan shampoo kemudian menggosok dari bagian kulit kepala hingga ujung hingga berbusa kemudian membilas dengan air bersih hingga bersih 7. Mengeringkan rambut dengan menggunakan handuk kering 8. Menyisir rambut kemudian membagi area kepala klien menjadi 4 bagian 9. Membelah kulit kepala bagian atas diukur dari hidung keatas hingga ke pertengahan alis lalu dengan menggunakan batang sisir belah rambut menjadi dua bagan menyusuri kulit kepala klien 10. Berikanlah strawbeners pada kulit kepala klien dengan menggunakan jari telunjuk pada kulit kepala 11. Lakukan masase dengan menggunakan tiga jari melingkar sebanyak empat kali putaran, pada putaran yang keempat diberikan sedikit tekanan dan diulangi hingga tiga kali pada masing-masing area 12. Lakukaan gerakan hingga semua kulit kepala merata kemudian oleskan strawbeners pada batang rambut hingga ujung rambut kemudian ratakan dengan menggunakan kedua jari tangan hingga seluruh bagian kepala klien 13. Tutup rambut klien dengan menggunakan handuk kemudian lakukan uaphorizer (jika tidak mengalami kerontokan) selama lima menit lalu persilahkan untuk klien menunggu hingga 30 menit (proses masker rambut) 14. Bilas rambut klien dengan air pada kursi keramas kemudian keringkan lalu sisir rambut hingga rapi



27



Yayasan Bunda Indonesia Peduli 15. Merapikan klien



DOKUMEN TERKAIT



D. Tahap Evalusi 1. Mengevaluasi tindakan yang baru dilakukan 2. Merapikaan klien dan lingkungan 3. Berpamitaan dengan klien 4. Membereskan dan mengembalikan alat ke tempat semula 5. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan asuhan Kustanti heri. 2008, Tata Kecantikan Kulit jilid I, II & III. Departemen Pendidikan Nasional; Jakarta. Asosiasi Institusi Pendidikan DIII Keperawatan Jawa Tengah. 2006. Standar Operasional Prosedur Keperawatan Purwanto Budhi. 2014. Ilmu Keperawatam Estetika, Yogyakarta; Gosyen Publishing. Price. L., Penoel. D. 1997. Aromatherapy for health professionals, London; Churchill Livingstone Potter, P.A., Perry. A. G. 2002, Fundamentals of Nursing, St. Louis, Mosby Company.



28



Yayasan Bunda Indonesia Peduli



SOP SPA TANGAN & KAKI ANAK & MOM STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) YAYASAN BUNDA INDONESIA PEDULI INDONESIAN PHYSIOLOGYCAL HOLISTIC CARE ASSOCIATION SPA TANGAN & KAKI ANAK Pedoman dasar pelaksanaan tindakan perawatan pemenuhan kebutuhan fisiologi dasar yang dikembangkan secara komprehensif berdasarkaan prisip transcultural kebidanan dan keperawatan Indonesia PENGERTIAN Tindakan membersihkan tangan dan kaki klien serta merawat kesehatan kuku serta menunjang penampilan yang lebih sehat dan menarik TUJUAN 1. Meningkatkan sirkulasi darah tangan dan kaki 2. Menjaga kebersihan tangan dan kaki 3. Mencegah terjadinya luka pada kaki 4. Meningkatkan aktualisasi diri klien KEBIJAKAN Klien sehat TERAPIST CPHCT dengan peminatan Spa bayi dan anak PERALATAN 1. Moisteners 2. Menipedi tea 3. Sabun 4. Waslap 5. Air 6. Waskom 2 buah 7. Kursi duduk



29



Yayasan Bunda Indonesia Peduli



PROSEDUR PELAKSANAAN



8. Ners biomasker (masker anak) 9. Set perawatan kuku 10. Kuas masker A. Tahap Pra Interaksi 1. Mengecek program terapi 2. Mencuci tangan 3. Menyiapkan alat B. Tahap Orientasi 1. Memberi salam kepada klien dan sapa nama klien 2. Menjelaskan tujuan dann prosedur pelaksaan 3. Menanyakan persetujuan/kesiapan klien C. Tahap Kerja 1. Menjaga privacy klien 2. Menganjurkan klien untuk melakukan senam kaki 3. Memasukan air dan menipeditea kedalam gelas dan seduh dengan air panas 4. Merendam tangan/ kaki klien selama lima menit 5. Membersihkan tangan/kaki dengan menggunakan sabun dan waslap 6. Mengeringkan dengan menggunakan handuk 7. Melakukan skin analisis 8. Melakukan pemotongan atau perawatan kuku secara lengkap (memotong dan merapikan area kuku) 9. Melaakukan masase dengan teknik yang berurutan 10. Melakukan pemberian masker pada tangan/ kaki 11. Membersihaakan dengan mengguanakan waslap basah 12. Mengeringkan dengan menggunakan handuk 13. Memberikan nail buffer untuk mengkilapkan kuku 14. Memberikan pelembap 15. Merapikan klien



DOKUMEN TERKAIT



D. Tahap Evalusi 1. Mengevaluasi tindakan yang baru dilakukan 2. Merapikaan klien dan lingkungan 3. Berpamitaan dengan klien 4. Membereskan dan mengembalikan alat ke tempat semula 5. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan asuhan Kustanti heri. 2008, Tata Kecantikan Kulit jilid I, II & III. Departemen Pendidikan Nasional; Jakarta. Asosiasi Institusi Pendidikan DIII Keperawatan Jawa Tengah. 2006. Standar Operasional Prosedur Keperawatan Purwanto Budhi. 2014. Ilmu Keperawatam Estetika, Yogyakarta; Gosyen Publishing.



30



Yayasan Bunda Indonesia Peduli Price. L., Penoel. D. 1997. Aromatherapy for health professionals, London; Churchill Livingstone Potter, P.A., Perry. A. G. 2002, Fundamentals of Nursing, St. Louis, Mosby Company.



SOP PIJAT BAYI PREMATUR STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PIJAT BAYI (BABY MASSAGE) Pedoman dasar pelaksanaan tindakan perawatan pemenuhan kebutuhan fisiologi dasar yang dikembangkan secara komprehensif berdasarkaan prisip transcultural kebidanan dan keperawatan Indonesia PENGERTIAN Tindakan stimulasi tubuh bayi dengan terapi sentuhan untuk meningkatkan sirkulasi darah dan tumbuh kembang bayi yang lebih optimal TUJUAN 1. Merangsang kinerja organ-organ tubuh secara optimal 2. Membantu memperlancar sistem pencernaan 3. Meningkatkan ketenangan emosional anak 4. Meningkatkan pertumbuhan 5. Meningkatkan daya tahan tubuh 6. Membina ikatan kasih sayang orang tua dan anak KEBIJAKAN Bayi dalam kondisi sehat TERAPIST CPHCT dengan peminatan SPA bayi & Anak PERALATAN 3. Minyak pijat bayi lavender “Moisteners” 4. Handuk



31



Yayasan Bunda Indonesia Peduli PROSEDUR PELAKSANAAN



A. Tahap Pra Interaksi 1. Mengecek program terapi 2. Mencuci tangan 3. Menyiapkan alat B. Tahap Orientasi 1. Memberi salam kepada klien dan sapa nama klien 2. Menjelaskan tujuan dann prosedur pelaksaan 3. Menanyakan persetujuan/kesiapan klien C. Tahap Kerja  Pedoman melaksanakan terapi: a. Memberikan rangsangan raba (tactile stimuli) selama lima menit 1) Bayi dalam posisi ditelungkupkan 2) Tiap gerakan dilakukan dalam waktu 2x5 menit 3) Tiap gerakan diulangi 6 kali 4) Dikerjakan selama 5 menit a) Kepala: dengan menggunakan kedua telapak tangan, usap kepala dari puncak kepala sampai ke leher menggunakan viconers platinum, kemudian kembali lagi kepuncak kepala b) Bahu: dengan dua jari tangan kanan dan kiri usap kedua belah bahu bayi dari pertengahan punggung ke pangkal lengan, kemudian kembali ke pertengahan punggung c) Punggung: dengan dua jari kedua tangan usaplah leher ke pantat, lalu ke leher d) Kaki: dengan dua jari kedua tangan usaplah: 1) Kedua kaki secara bersamaan 2) Dari pangkal paha ke pergelangan kaki, kemudian kembali ke pangkal pa ha. b. Memberi rangsangan kinestetik (kinesthetic stimuli) selama 5 menit 1) Bayi dalam keadaan ditelentangkan 2) Tiap gerakan dilakukan dalam waktu 2x5 menit 3) Tiap gerakan diulangi 6 kali 4) Dikerjakan selama 5 menit a) Lengan: 6 gerakan pada tiap lengan 1) Dikerjaan satu per satu 2) Pegang lengan pada pergelangan tangan, kemudian tekuk didaerah dada b) Kaki: enam gerakan tiap kaki 1) Dikerjakan satu per satu



32



Yayasan Bunda Indonesia Peduli 2) Pegang daerah pergelangan kaki, kemudian tekuk didaerah lutut dan pinggul c) Kaki: enam gerakan 1) Dikerjakan pada kedua kaki secara bersamaan 2) Pegang daerah pergelangan kaki, kemudian tekuk didaerah lutut 3) Tekan kedua kaki kea arah perut.



DOKUMEN TERKAIT



D. Tahap Evalusi 1. Mengevaluasi tindakan yang baru dilakukan 2. Merapikaan klien dan lingkungan 3. Berpamitaan dengan klien 4. Membereskan dan mengembalikan alat ke tempat semula 5. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan asuhan Bobak, Buku Ajar Keperawatan Maternitas Whaley, Wong, Nursing Care of Infant and Children Asosiasi Institusi Pendidikan DIII Keperawatan Jawa Tengah. 2006. Standar Operasional Prosedur Keperawatan Roesli, U. 2001. Pedoman Pijat Bayi Prematur & Bayi Usia 0-3 Bulan. Jakarta; Trubus Agriwidya Purwanto B. 2014. Ilmu Keperawatam Estetika, Yogyakarta; Gosyen Publishing. Tim Galenia MCC. 2014. Home Baby Spa, Jakarta; Penebar Plus Purwanto B. 2013. Herbal & Keperawatan Komplementer (teori, praktik, hokum dalam asuhan keperawatan). Yogyakarta; Nuha Medika. Price. L., Penoel. D. 1997. Aromatherapy for health professionals, London; Churchill Livingstone Potter, P.A., Perry. A. G. 2002, Fundamentals of Nursing, St. Louis, Mosby Company. Patricis AP, Anne GP, 1996. Fundamentals of Nursing, Toronto, Mosby Company



33



Yayasan Bunda Indonesia Peduli



SOP FORMULASI BABY OIL HERBAL SUPER NUTRISI STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) FORMULASI BABY OIL HERBAL SUPER NUTRISI Pedoman dasar pelaksanaan tindakan perawatan pemenuhan kebutuhan fisiologi dasar yang dikembangkan secara komprehensif berdasarkaan prisip transcultural kebidanan dan keperawatan Indonesia PENGERTIAN Tindakan formulasi atau pencampuran antara minyak aromatherapy dengan aneka minyak tumbuhan (lemak) untuk mendapatkan minyak yang berkualitas dalam perawatan bayi dan anak TUJUAN 1. Memperoleh minyak yang bernutrisi secara topical therapy 2. Mendapatkan minyak yang aman untuk terapi 3. Mengembangkan kualitas pelayanan dengan cutomer great experience KEBIJAKAN TERAPIST CPHCT dengan peminatan SPA bayi & Anak PERALATAN 1. Spuit 10 cc 2. Timbangan digital 3. Essensial oil 4. Viconers platinum 5. Minyak biji zaitun 6. Minyak biji bunga matahari 7. BHT



34



Yayasan Bunda Indonesia Peduli



PROSEDUR PELAKSANAAN



DOKUMEN TERKAIT



8. Botol pet 9. Sendok 10. Gelas pencampur A. Tahap Kerja 1. Menyiapkan peralatan dan bahan yang akan diracik 2. Mencuci tangan sebelum melakukan tindakan 3. Memakai masker, handscoon dan penutup rambut 4. Mengambil 80% Viconers platinum (minyak kelapa murni) dengan spuit dan maasukan dalam gelas kaca bening 5. Mengambil 10% minyak bii bunga matahari dengan spuit kemudian campur dalam wadah yang berisi voconers platinum 6. Mengambil 10% minyak biji zaitun dengan spuit kemudian campur dengan minyak biji bunga matahari dan viconers platinum kemudian aduk hingga bercampur homogeny 7. Timbang BHT 0,1% dengan timbangan digital kemudian campur kedalam minyak lalu aduk hingga merata 8. Timbang essensial oil 0,2% sesuai takaran kemudian masukan dalam campuran oleum tadi hingga tercampur homogen 9. Masukan campuran oleum dalam botol dan siap digunakan untuk kalanga sendiri. Purwanto B. 2013. Herbal & Keperawatan Komplementer (teori, praktik, hokum dalam asuhan keperawatan). Yogyakarta; Nuha Medika. Price. L., Penoel. D. 1997. Aromatherapy for health professionals, London; Churchill Livingstone Departemen Kesehatan RI, Formularium Kosmetika Indonesia (Jakarta: Dirjen POM Depkes RI, 1985)



35



Yayasan Bunda Indonesia Peduli



SOP FORMULASI TELON OIL HERBAL SUPER NUTRISI STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) YAYASAN BUNDA INDONESIA PEDULI INDONESIAN PHYSIOLOGYCAL HOLISTIC CARE ASSOCIATION FORMULASI TELON OIL HERBAL SUPER NUTRISI Pedoman dasar pelaksanaan tindakan perawatan pemenuhan kebutuhan fisiologi dasar yang dikembangkan secara komprehensif berdasarkaan prisip transcultural kebidanan dan keperawatan Indonesia PENGERTIAN Tindakan formulasi atau pencampuran antara minyak aromatherapy dengan aneka minyak tumbuhan (lemak) untuk mendapatkan minyak yang berkualitas dalam perawatan bayi dan anak TUJUAN 1. Memperoleh minyak yang bernutrisi secara topical therapy 2. Mendapatkan minyak yang aman untuk terapi 3. Mengembangkan kualitas pelayanan dengan cutomer great experience KEBIJAKAN TERAPIST CPHCT dengan peminatan SPA bayi & Anak PERALATAN 1. Spuit 10 cc



36



Yayasan Bunda Indonesia Peduli



PROSEDUR PELAKSANAAN



DOKUMEN TERKAIT



2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. B.



Timbangan digital Viconers platinum Minyak zaitun BHT Botol pet Sendok Gelas pencampur Tahap Kerja 1. Menyiapkan peralatan dan bahan yang akan diracik 2. Mencuci tangan sebelum melakukan tindakan 3. Memakai masker, handscoon dan penutup rambut 4. Mengambil 50% Viconers platinum (minyak kelapa murni) dengan spuit dan maasukan dalam gelas kaca bening 5. Mengambil 20% minyak zaitun dengan spuit kemudian campur dalam wadah yang berisi voconers platinum 6. Mengambil 30% minyak kayu putih dengan spuit kemudian campur dengan minyak zaitun dan viconers platinum kemudian aduk hingga bercampur homogeny 7. Timbang BHT 0,1% dengan timbangan digital kemudian campur kedalam minyak lalu aduk hingga merata 8. Masukan campuran oleum dalam botol dan siap digunakan untuk kalanga sendiri. Purwanto B. 2013. Herbal & Keperawatan Komplementer (teori, praktik, hokum dalam asuhan keperawatan). Yogyakarta; Nuha Medika. Price. L., Penoel. D. 1997. Aromatherapy for health professionals, London; Churchill Livingstone Departemen Kesehatan RI, Formularium Kosmetika Indonesia (Jakarta: Dirjen POM Depkes RI, 1985)



37



Yayasan Bunda Indonesia Peduli



SOP MASASE TUBUH AROMATHERAPY STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) YAYASAN BUNDA INDONESIA PEDULI INDONESIAN PHYSIOLOGYCAL HOLISTIC CARE ASSOCIATION MASASE TUBUH AROMATHERAPY Pedoman dasar pelaksanaan tindakan perawatan pemenuhan kebutuhan fisiologi dasar yang dikembangkan secara komprehensif berdasarkaan prisip transcultural kebidanan dan keperawatan Indonesia PENGERTIAN Tindakan perawatan tubuh klien dengan memberikan sentuhan pemijatan untuk mengurangi ketegangan otot, nyeri serta meningkatkan kebugaran TUJUAN 1. Mengurangi ketegangan otot 2. Meningkatkan relaksasi fisik dan psikologis 3. Mengkaji kondisi kulit 4. Meningkatkan sirkulasi/ peredaran darah pada area yang dimasase KEBIJAKAN Klien post partum TERAPIST CPHCT dengan peminatan holistic care for pre & post partum period PERALATAN 1. Moisteners lavender oil



38



Yayasan Bunda Indonesia Peduli PROSEDUR PELAKSANAAN



2. Handuk A. Tahap Pra Interaksi 1. Mengecek program terapi 2. Mencuci tangan 3. Menyiapkan alat B. Tahap Orientasi 1. Memberi salam kepada klien dan sapa nama klien 2. Menjelaskan tujuan dann prosedur pelaksaan 3. Menanyakan persetujuan/kesiapan klien C. Tahap Kerja 1. Menjaga privacy klien 2. Atur klien dalam posisi prone. Bila tidak bisa dapat diatur dengan posisi miring 3. Letakan sebuah bantal kecil dibawah perut klien untuk menjaga posisi yang tepat. 4. Tuangkan moisteners ke tangan . usap kedua tangan sehingga oleum akan merata pada kedua tangan 5. Lakukan masase pada punggung. Masase dilakukan dengan menggunakan jari-jari dan telapak tangan, dan tekanan yang halus. 6. Metode masase a. Selang seling tangan. Masase punggung dengan tekanan pendek, cepat, bergantian tangan b. Remasan. Usap otot bahu dengan setiap tangan anda yang dikerjakan secara bersama c. Gesekan. Masase punggung dengan ibu jari, dengan gerakan memutar sepanjang tulang punggung dari sacrum ke bahu d. Eflurasi. Masase punggung dengan kedua tangan, dengan menggunakan tekanan lebih halus dengan gerakan keatas untuk membantu aliran balik vena e. Petriasi. Tekan punggung secara horizontal. Pindah tangan anda kearah yang berlawanan dengan menggunaakan gerakan meremas. f. Tekanan menyikat. Secara halus tekan punggung dengan ujung-ujung jari untuk mengakhiri masase. g. Merapikan klien D. Tahap Evalusi 1. Mengevaluasi tindakan yang baru dilakukan 2. Merapikaan klien dan lingkungan 3. Berpamitaan dengan klien



39



Yayasan Bunda Indonesia Peduli DOKUMEN TERKAIT



4. Membereskan dan mengembalikan alat ke tempat semula 5. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan asuhan Kustanti heri. 2008, Tata Kecantikan Kulit jilid I, II & III. Departemen Pendidikan Nasional; Jakarta. Asosiasi Institusi Pendidikan DIII Keperawatan Jawa Tengah. 2006. Standar Operasional Prosedur Keperawatan Purwanto Budhi. 2014. Ilmu Keperawatam Estetika, Yogyakarta; Gosyen Publishing. Price. L., Penoel. D. 1997. Aromatherapy for health professionals, London; Churchill Livingstone Potter, P.A., Perry. A. G. 2002, Fundamentals of Nursing, St. Louis, Mosby Company.