Standar Operasional Prosedur Terapi Tertawa Pada Lansia [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Standar Operasional Prosedur (SOP) Tertapi Tertawa Dalam jurnal yang ditulis oleh Petrus Kanisius Siga Tage dengan judul “Pengaruh Terapi Tertawa terhadap Perubahan Tekanan Darah pada Lansia dengan Hipertensi Sistolik Terisolasi di Panti Sosial Budi Agung Kupang” tidak dituliskan secara terperinci mengenai SOP yang digunakan. Dalam jurnal tersebut hanya disebutkan bahwa alat ukur untuk terapi tertawa berupa SOP terapi tertawa dan tensimeter digital terapi tertawa diberikan selam 3 minggu dengan jumlahnya 2 kali seminggu yaitu di hari Selasa dan Jumat Total waktu terapi tertawa adalah 30 – 40 menit. Pengukuran tekanan darah diukur sebelum dan sesudah perlakuan sampai hari keenam, Sedangkan dalam jurnal yang ditulis oleh Ni Made Sumartyawati dengan judul “Pengaruh Therapi Tertawa terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Lansia Penderita Hipertensi di PSTW Puspakarma Mataram” juga tidak dijelaskan SOP untuk terapi tertawa yang digunakan. Dalam jurnal hanya disebutkan bahwa terapi tertawa diberikan selama tujuh hari berturut-turut dalam sehari diberikan satu kali terapi tertawa pada pagi hari dengan lama waktu 15 – 30 menit. Maka berikut SOP terapi tertawa pada lansia secara umum: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) TERAPI TERTAWA 1. PENGERTIAN



Latihan tawa merupakan metode latihan dengan mengunakan tawa untuk membantu individu mengatasi gangguan fisik maupun gangguan psikologi.



2. TUJUAN



Mengurangi stress pada lansia dan menurunkan tekanan darah pada lansia dengan kasus hipertensi



3. INDIKASI



1. Pasien stres/depresi 2. Pasien hipertensi



4. KONTRAINDIKASI



1. Penderita penyakit wasir 2. Penderita penyakit hernia 3. Penderita penyakit jantung



4. Baru selesai operasi 5. Prolaps uteri 6. Penyakit TBC 7. Komplikasi mata (glukoma) 5. PERSIAPAN TEMPAT



Latihan ini dilakukan di kamar pasien, dimana terdapat cukup udara segar yang masuk dan dengan keadaan tenang, bebas dari gangguan untuk memudahkan lansia berkonsentrasi dalam mengikuti latihan.



6. PERSIAPAN



Identifikasi kondisi umum klien yaitu dapat memahami dan diajak berkomunikasi, kooperatif, tidak mempunyai riwayat seperti yang telah dijelaskan pada kontraindikasi. Jelaskan secara umum prosedur yang akan dilakukan.



7. CARA KERJA Lama : 20-30 menit (maksimum) setiap putaran tawa berlangsung selama 30-40 detik, diikuti dengan tepuk tangan dan latihan ho ho ho ha ha ha. 1. Tepuk tangan seirama 1-2…1-2-3 sambil mengucapkan Ho-ho… Ha-Ha-Ha... 2. Lakukan pernafasan dalam dengan tarikan nafas melalui hidung dan dihembuskan. (bersama kata-kata: Haaa!!/ Hooo!!) 3. Gerakkan engsel bahu ke depan dan ke arah belakang 4. Kemudian menganggukkan kepala ke bawah hingga dagu hampir menyentuh dada, lalu mendongakkan kepala ke atas belakang, 5. Putar pinggang ke arah kanan kemudian ditahan beberapa saat, kemudian memutar ke arah kiri dan ditahan beberapa saat, lalu kembali ke posisi semula 6. Tawa singa: julurkan lidah sepenuhnya dengan mata terbuka lebar dan tangan teracung seperti cakar sing dan tertawa dari perut 7. Ulangi langkah pertama dan diikuti tawa singa



8. TAHAP TERMINASI/ EVALUASI 1. Evaluasi hasil subjektif dan objektif 2. Beri reinforcement positif pada klien



3. Mengakhiri pertemuan dengan baik 9. DOKUMENTASI 1. Respon klien (verbal dan non verbal)