Strategi Bisnis Gramedia Di Era Digital [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH RITEL STRATEGI BISNIS GRAMEDIA DI ERA DIGITAL Makalah Ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Ritel



Dosen Pengampu : Dra. Kusjainah, M.M



Disusun Oleh : AHMAD ROVICKY / 5160211561



SARJANA MANAJEMEN FAKULTAS BISNIS, PSIKOLOGI & KOMUNIKASI UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA 2019



KATA PENGANTAR



Puja dan juga puji syukur selalu kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan semua nikmat-Nya sehingga penulis berhasil menyelesaikan makalah yang berjudul “Strategi Bisnis Gramedia di Era Digital” ini dengan tepat waktu tanpa adanya kendala yang berarti. Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Ritel program studi Manajemen Universitas Teknologi Yogyakarta. Keberhasilan penyusunan makalah ini tentunya bukan atas usaha penyusun saja. Ada banyak pihak yang turut membantu dan memberikan dukungan untuk suksesnya penyusunan makalah ini. Untuk itu, penyusun mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan baik secara moril ataupun materil sehingga makalah ini berhasil disusun. Makalah yang ada di hadapan pembaca ini tentu tidak luput dari kekurangan. Selalu ada celah untuk perbaikan, sehingga kritik, saran serta masukan dari pembaca sangat kami harapkan.



Yogyakarta, 2 Desember 2019



Penulis



i



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR ......................................................................................... i DAFTAR ISI ...................................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1 A. LATAR BELAKANG ............................................................................... 1 B. RUMUSAN MASALAH .......................................................................... 1 C. TUJUAN ................................................................................................... 1 BAB II PEMBAHASAN .................................................................................... 2 A. PROFIL GRAMEDIA ............................................................................... 2 B. ANALISIS MASALAH ............................................................................ 3 BAB III PENUTUP ............................................................................................ 6 A. KESIMPULAN ......................................................................................... 6 B. SARAN..................................................................................................... 6 DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 7 LAMPIRAN ....................................................................................................... 8 STUDI KASUS ................................................................................................ 8



ii



BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Selama berabad-abad buku bertahan melintasi ruang dan waktu. Tak jelas, siapa pencipta pertama buku. Buku sudah ada sejak sebelum ditemukannya kertas. Sebelum itu, buku ditulis dengan menggunakan kulit hewan atau cangkang kerrang dan baru kemudian kertas ditemukan. Penemuan kertas ternyata telah merevolusi kebudayaan manusia yang tadinya barbar menuju budaya yang lebih beradab. Kertas bukan hanya sebuah hiasan. Kertas adalah penyimpan memori dan pengetahuan yang dahsyat. Sejarah orang-orang terdahulu dapat kita pelajari dengan membaca buku-buku. Sekarang kita telah memasuki abad digital. Di era serba digital saat ini, tentu menjadi tantangan tersendiri bagi industri penerbitan buku cetak. Tidak bisa dipungkiri, diperlukan sejumlah inovasi untuk bisa bertahan. Gramedia sebagai salah satu penerbit buku-buku sekolah menangkap tren ini sebagai sesuatu yang harus disikapi dengan cermat.



B. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka dapat ditentukan rumusan masalah dalam makalah ini yaitu: Apa strategi bisnis Gramedia dalam bersaing di era digital?



C. TUJUAN Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dalam penulisan makalah ini adalah: Untuk mengetahui strategi yang dilakukan Gramedia dalam bersaing di era digital.



1



BAB II PEMBAHASAN A. PROFIL GRAMEDIA Gramedia Asri Media adalah anak perusahaan Kompas Gramedia yang menyediakan jaringan toko buku dengan nama Toko Buku Gramedia di beberapa kota di Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 2 Februari 1970 dengan diawali dari satu toko buku kecil berukuran 25m² di daerah Jakarta Barat dan sampai tahun 2002 telah berkembang menjadi lebih dari 50 toko yang tersebar di seluruh Indonesia. Selain menyediakan buku, Toko Buku Gramedia menyediakan berbagai produk lain seperti alat tulis, perlengkapan kantor, alat olahraga, alat musik, dll. Perusahaan ini bekerja sama dengan penerbit-penerbit buku baik dalam maupun luar negeri. Dari kelompok usahanya sendiri, pemasok ke Toko Buku Gramedia



antara



lain



adalah Gramedia



Pustaka



Utama, Elex



Media



Komputindo, Gramedia Widya Sarana, Bhuana Ilmu Populer, dan Gramedia Majalah, sementara dari luar negeri misalnya Prentice Hall, McGraw Hill, Addison Wesley, dll.



Logo Gramedia hingga 2015



Logo terbaru Gramedia



Pada 9 Mei 2015 Gramedia meluncurkan konsep dan logo baru, konsep baru ini mengusung New Experience, yaitu konsep toko buku Gramedia yang dibagi dalam ruang atau chamber berdasarkan tema yang beragam. Konsep ini diterapkan pertama kali di Toko Buku Gramedia Central Park. Sedangkan untuk logo barunya, merupakan logotype dengan huruf "G" dan tulisan GRAMEDIA yang memiliki makna kreativitas, fleskibilitas, kemajuan, perubahan, dan kekuatan



2



untuk memberikan ide dan insipirasi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia (Wikipedia, 2019). B. ANALISIS MASALAH Pada era digital ini ada keluhan akan minat baca generasi muda yang kian menurun. Mereka lebih asyik memelototi media sosial daripada membaca sebuah buku. Akan tetapi di satu sisi, penggemar buku malah terbantu oleh kehadiran buku digital dimana mereka bisa membaca dimana saja, termasuk saat naik kendaraan umum. Lantas bagaimana Gramedia memandang era digital dan menggunakan peluang tersebut untuk makin eksis berbagi inspirasi? Telah kita ketahui bahwa Gramedia termasuk toko buku yang telah matang dan kaya pengalaman. Didirikan pada 2 Februari 1970, Gramedia saat ini telah berusia 49 tahun. Dari sebuah toko buku mungil di kawasan Jakarta Barat, jaringan Gramedia kemudian menggurita di berbagai kota di seluruh Indonesia dan tidak hanya menyediakan buku bacaan, melainkan juga alat tulis, alat musik, perlengkapan kantor, dan alat olah raga. Penerbit di bawah Gramedia pun beragam dari Gramedia Pustaka Utama, Elex Media Komputindo, Gramedia Majalah, Bhuana Ilmu Populer dan sebagainya. Ketika internet mulai hadir di Indonesia, Gramedia pun tanggap. Pada awal tahun 2000-an toko buku Gramedia online pun menyapa para pecinta buku. Beragam buku bisa dipesan dan dibeli dari e-commerce Gramedia yang beralamat di http://www.gramedia.com. Kehadiran toko buku online Gramedia ini sangat membantu jika malas ke toko buku. Tinggal pilih-pilih buku, klik, bayar dan tinggal menunggu buku tiba. Pada era digital, Gramedia terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat. Setelah era berkembangnya e-commerce maka kemudian lahirlah era media sosial seperti facebook, twitter, dan instagram. Gramedia pun tak ketinggalan untuk mendekatkan diri kepada pelanggan dengan membuka akun di media sosial dan rajin menyapa para pengikutnya baik untuk mempromosikan buku-buku baru maupun berbagai inspirasi. Gramedia juga rajin mendekatkan diri dan berkomunikasi dengan komunitas pencinta buku agar mereka



3



mendapatkan informasi terkini tentang buku-buku yang akan terbit dari pengarang dalam negeri mapun pengarang asing yang terkenal dan ingin dirilis versi Indonesianya. Agar pembaca yang aktif tetap bisa menikmati membaca buku dimanapun berada maka, Gramedia meluncurkan versi e-book dengan bekerja sama dengan berbagai pihak seperti Scoop. Selain itu, Gramedia juga bekerja sama dengan Amazon untuk menjual buku yang akan dicetak sesuai permintaan. Ada berbagai majalah dan buku digital yang bisa dinikmati dengan harga lebih murah dibanding harga buku fisik. Gebrakan Gramedia yang menarik di era digital dan mendukung pendidikan adalah kehadiran Gramedia Book Tab bekerja sama dengan Intel. Gramedia book tab buatan anak negeri ini di dalamnya diisi konten buku-buku pelajaran terbitan Gramedia Group sehingga membantu pelajar yang ingin belajar dimana saja dan kapan saja. Kehadiran Gramedia Book dalam bentuk tablet ini akan membantu mencerdaskan anak-anak di seluruh indonesia, bukan hanya di kota-kota besar tapi juga di daerah pelosok. Inovasi Gramedia ini saya rasa sangat menarik dan patut diacungi jempol. Logo Baru dan Semangat Baru Meskipun era digital ditandai dengan serba produk dan layanan digital seperti e-book dan membeli buku lewat e-commerce, namun sebagian masyarakat masih menikmati membaca buku secara fisik dan berkunjung ke toko buku. Membaca secara fisik bagi bagi sebagian masyarakat lebih menyenangkan. Ada suatu sensasi yang berbeda tatkala membaca buku secara fisik dibandingkan secara digital. Misalya mata lebih nyaman ketika membaca buku secara fisik dan ada ikatan emosi dengan buku-buku yang ada di rak buku. Oleh karena itu Gramedia mempertahankan kelanggengan toko buku fisik. Karena toko buku fisik juga menghadirkan nuansa khusus bagi pengunjungnya. Pada pertengahan tahun 2015 Gramedia mengubah logonya dan menciptakan sesuatu yang baru seperti yang terlihat di Gramedia yang berada di Gondokusuman, DIY. Ruangannya diatur sedemikian rupa bukan hanya deretan



4



buku. Tapi dikategorikan per tema dimana bukan hanya buku, melainkan juga berbagai peralatan dan aksesoris sehingga pengunjung bisa lebih tertarik dan mendapatkan ide-ide yang menarik. Mereka menggunakan slogan baru yakni New Experience. Gramedia berupaya kembali menghidupkan berkunjung ke toko buku sebagai gaya hidup. Jika pergi ke mal sudah menjadi gaya hidup masyarakat modern, mengapa mereka tidak sekalian singgah ke toko buku untuk mendapatkan bacaan yang menarik dan menginspirasi. Jika saat ini ada anggapan minat membaca semakin menurun dan pola membaca semakin singkat maka Gramedia berupaya kebiasaan membaca tersebut tetap eksis, syukur-syukur jika kebiasaan membaca buku di masyarakat Indonesia bisa semakin tumbuh subur dan masyarakat tetap bisa meluangkan waktunya untuk membaca buku. Pada akhir tahun 2019 ini di usianya yang menginjak 49 tahun, Gramedia kembali mengusung identitas baru dengan slogan Inspiration-Transformed. Hal ini juga ditandai dengan perubahan logo yang lebih berwarna, elegan, dan terkesan modern juga segar. Diharapkan Gramedia dan para karyawannya lebih dinamis, bersemangat, inspiratif, ramah, dan dapat berbagi ide-ide baru menginspirasi ke para pengunjung toko buku Gramedia. Setiap karyawannya akan menyapa pengunjung dengan “Salam Inspirasi”. Selain membantu mencari buku atau memberikan ide tentang buku yang menarik untuk dibaca, karyawan juga akan mengajak pengunjung untuk menerbitkan buku buatannya (Puspasari, 2015). Menyikapi era digital, untuk mempersiapkan ke arah sana, Gramedia melakukan inovasi dengan menyasar para pelajar. Kolaborasi Grasindo dengan Intel, Microsoft, Pesona Edu, dan Saratech Internasional berbuah tablet pelajar berlabel GramediaBook. Tablet ini berukuran 8,9 inci berotak Intel Baytrail di dalamnya. GramediaBook didukung sistem operasi Windows 8.1. Tablet edukasi ini dilengkapi dengan konten dari Grasindo dan Pesona Edu. Saratech International menjadi Original Equipment Manufacturer (OEM) lokal yang merancang device ini. GramediaBook dipasarkan mulai 17 Februari 2015. Dibanderol dengan harga Rp 2,2 juta, tablet GramediaBook akan dipasarkan melalui toko buku Gramedia (Bayundara, 2015).



5



BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Ketika internet mulai hadir di Indonesia, beragam buku bisa dipesan dan dibeli dari e-commerce Gramedia yang beralamat di http://www.gramedia.com. Selain itu terdapat layanan digital seperti e-book Gramedia dengan bekerja sama dengan berbagai pihak seperti Scoop dan Amazon. Gebrakan Gramedia yang menarik di era digital dan mendukung pendidikan adalah kehadiran Gramedia Book Tab bekerja sama dengan Intel. Gramedia book tab buatan anak negeri. Selain itu Gramedia membuat strategi pada Lay Out, dimana produk sisusun menurut kategorinya sehingga menampilkan kesan yang menarik baik bagi orang dewasa maupun anak-anak. Gramedia meluncurkan konsep dan logo baru, konsep baru ini mengusung New Experience, yaitu konsep toko buku Gramedia yang dibagi dalam ruang atau chamber berdasarkan tema yang beragam. Tiga hal yang dapat kita pelajari dari Gramedia : 1. Pentingnya beradaptasi 2. Pentingnya variasi produk 3. Pentingnya pemilihan lokasi



B. SARAN Sejauh ini Gramedia telah melakukan strategi yang baik untuk menyikapi era digital ini. Tetap pertahankan strategi yang telah dilakukan dan terus melakukan inovasi seiring semakin berkembangnya teknologi yang semakin pesat ini.



6



DAFTAR PUSTAKA



Bayundara, K. (2015, Februari 5). Strategi Gramedia Sikapi Era Digital. Dipetik November 30, 2019, dari Marketeers: https://marketeers.com/strategigramedia-sikapi-era-digital/ Puspasari, D. (2015, Desember 26). Era Digital Gramedia Bertransformasi dan Berbagi Inspirasi. Dipetik November 30, 2019, dari Dewipuspasari's Weblog:



https://dewipuspasari.net/2015/12/26/era-digital-gramedia-



bertransformasi-dan-berbagi-inspirasi/ Wikipedia, K. (2019, November 26). Gramedia (toko buku). Dipetik November 30, 2019,



dari



Wikipedia,



Ensiklopedia



Bebas:



https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Gramedia_(toko_buku)&oldid= 16217665 Yulius, Y. (2018, April 4). Cara Gramedia Hadapi Era Digital, dari E-book hingga E-Commerce.



Dipetik



November



30,



2019,



dari



Tribunjabar.id:



https://jabar.tribunnews.com/2018/04/04/cara-gramedia-hadapi-era-digitaldari-e-book-hingga-e-commerce



7



LAMPIRAN STUDI KASUS Cara Gramedia Hadapi Era Digital, dari E-Book hingga E-Commerce Rabu, 4 April 2018 16:41 Laporan Wartawan Tribun Jabar, Yongky Yulius TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - HR Director Kompas Gramedia, Sigit Suryanto, mengatakan, tidak hanya media saja yang harus bertransformasi di era digital ini, tapi retail and publishing (ritel dan penerbitan) pun harus ikut bertransformasi. Dia mencontohkan, salah satu unit bisnis Kompas Gramedia Group yang bergerak di bidang retail and publishing, yaitu Gramedia, juga ikut bertransformasi. "(Retail and publishing) juga sama, jadi bahwa di publishing pun sama. Harus bertransformasi," ujarnya saat menjadi pembicara dalam seminar nasional bertajuk transformasi bisnis 4.0 di kampus Universitas Katolik Parahyangan (Unpar), Ciumbuleuit, Bandung, Rabu (4/4/2018). Lebih lanjut, Sigit menjelaskan, saat ini konsumen cenderung tidak lagi membaca produk (buku) dalam bentuk cetak. Karena itu, hampir seluruh produk cetak di Gramedia harus dibuat versi e-book atau buku elektroniknya. "Cara jualnya pun pakai e-commerce. Sekarang kami ada Gramedia.com," ujar Sigit di hadapan ratusan peserta seminar. Selain itu, lanjutnya, Gramedia juga memiliki perpustakaan digital. "Kami juga punya produk e-perpus. Seluruh buku-buku dari penerbit besar (yang dijual di Gramedia Store) akan ada di situ. Anda bisa akses," kata Sigit yang mengenakan kemeja batik.



8



Dia pun tak memungkiri jika pertumbuhan produk digital semakin meningkat, sementara produk cetak akan menurun. "Cetak nanti akan jadi paperless. Model bisnis cetak akan berubah ke model bisnis multimedia, multichannel, dan multiplatform. Semua harus bisa dilewatkan ke sana. Secara revenue (pendapatan) mungkin masih jauh. Tapi ke depan, pertumbuhannya akan terus meningkat, sementara yang cetak akan menurun," ujar Sigit (Yulius, 2018). Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Cara Gramedia Hadapi Era Digital, dari E-book hingga E-Commerce, https://jabar.tribunnews.com/2018/04/04/cara-gramedia-hadapi-era-digital-dari-ebook-hingga-e-commerce. Penulis: Yongky Yulius Editor: Isal Mawardi



9