Strategi Kampanye Ismul Basar Pada Pemilu DPRD Lombok Timur 2024 Dapil 4 [PDF]

  • Author / Uploaded
  • Ufron
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Strategi Kampanye Ismul Basar Pada Pemilu DPRD Lombok Timur 2024 Dapil 4: Aikmel-Masbagik-Pringgasela Diajukan Untuk Memenuhi Ujian Akhir Semester Mata Kuliah “Marketing Politik”



Disusun Oleh: M. Chindra Bagas Dosen Pengampu: Dr. H. Andi Suwarko,S.Ag, M.Si



PROGRAM STUDI PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS USHULUDDIN DAN FILSAFAT UIN SUNAN AMPEL SURABAYA 2021



KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayatnya terutama kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan pembuatan makalah Kemudian shalawat beserta hidayah salam kita sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman hidup yakni Al-qur’an dan Sunnah untuk keselamatan umat di dunia. Makalah ini merupakan salah satu tugas di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya. Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak selaku dosen mata kuliah Marketing Politik dan kepada segenap pihak yang telah memberikan bimbingan serta arahan selama penulisan makalah ini. Selain karena tugas kuliah makalah ini dapat menambah wawasan bagi mahasiswa yang lain. Kritik dan saran sangat penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata apabila terdapat kata-kata yang janggal penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya. Atas perhatian pembaca penulis ucapkan terima kasih.



Rempung, 25 Desember 2021



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR...............................................................................................................................2 DAFTAR ISI..............................................................................................................................................3 BAB I..........................................................................................................................................................4 PENDAHULUAN......................................................................................................................................4 1.1



Latar Belakang..........................................................................................................................4



2.1



Rumusan Masalah.....................................................................................................................4



3.1



Tujuan Penulisan.......................................................................................................................4



BAB II........................................................................................................................................................5 PEMBAHASAN.........................................................................................................................................5 2.1



Pemetaan Politik........................................................................................................................5



2.2



Menentukan Tujuan..................................................................................................................8



2.3



Menentukan Sasaran Pemilih...................................................................................................9



2.4



Mengembangkan Isu atau Program Kampanye....................................................................10



2.5



Menyusun Strategi Kontak Pemilih.......................................................................................11



2.6



Merealisasikan Rancangan Strategi Kampanye dan Pemasaran Politik............................15



BAB III.....................................................................................................................................................20 PENUTUP................................................................................................................................................20



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kabupaten Lombok Timur merupakan kabupaten yang terletak di ujung timur Pulau Lombok. Secara geografis kabupaten ini terletak diantara 8°–9° Lintang Selatan dan 116°–117° Bujur Timur dengan luas wilayah mencapai 2.679,88 km² yang terdiri dari 1.605,55 km² daratan dan 1.074,33 km² lautan. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lombok Timur (disingkat DPRD Lombok Timur) adalah lembaga perwakilan rakyat daerah tingkat kabupaten yang ada di Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. DPRD Lombok Timur memiliki 50 anggota yang tersebar di 13 partai politik. Dalam pemilu 2024 mendatang, Lombok Timur kembali akan melaksanakan pemilihan umum untuk DPRD Kabupaten. Marketing politik dalam sebuah Pemilihan Umum (Pemilu) memainkan peran yang sangat penting karena merupakan bagian dari aktivitas persuasi dalam pendekatan marketing politik. Kampanye mengemas pesan politik secara intensif dalam kurun waktu tertentu yang dibatasi, guna mendapatkan pengaruh di kalangan khalayak politik. Dengan harapan, khalayak mendukung dan menjatuhkan pilihan pada kandidat yang mengkampanyekan diri tersebut. 2.1 Rumusan Masalah a. Apa saja instrumen marketing politik yang harus diperhatikan oleh Ismul Basar dalam pemilu 2024? b. Bagaimana rancangan marketing politik yang harus dibuat untuk memenangkan pemilu Lombok Timur? c. Bagaimana merealisasikan rancangan marketing politik tersebut? 3.1 Tujuan Penulisan a. Untuk mengetahui instrumen marketing politik yang harus dipersiapkan oleh Ismul Basar sebagai calon legislatif. b. Mencoba merancang marketing politik calon legislatif DPRD Lombok Timur. c. Mencoba merealisasikan rancangan marketing politik dalam pemilu.



BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pemetaan Politik Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (disingkat DPRD) adalah lembaga perwakilan rakyat daerah yang berkedudukan sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah di provinsi/kabupaten/kota) di Indonesia. DPRD disebutkan dalam UUD 1945 pasal 18 ayat 3: "Pemerintahan daerah provinsi, daerah kabupaten, dan kota memiliki Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang anggota-anggotanya dipilih melalui pemilihan umum". DPRD kemudian diatur lebih lanjut dengan undang-undang, terakhir melalui UndangUndang Nomor 17 Tahun 2014. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah kabupaten/kota (DPRD kabupaten/kota) merupakan lembaga perwakilan rakyat daerah yang berkedudukan sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah kabupaten/kota. DPRD kabupaten/kota terdiri atas anggota partai politik peserta pemilihan umum yang dipilih melalui pemilihan umum. Pada Pemilu 2019, pemilihan DPRD Kabupaten Lombok Timur dibagi kedalam 5 daerah pemilihan (dapil) sebagai berikut: (Tabel 1.1)



Nama Dapil



Wilayah Dapil



Jumlah Kursi



LOMBOK TIMUR 1



Labuhan Haji, Selong, Sukamulia, Suralaga



10



LOMBOK TIMUR 2



Jerowaru, Keruak, Sakra, Sakra Barat, Sakra Timur



12



LOMBOK TIMUR 3



Montong Gading, Sikur, Terara



8



LOMBOK TIMUR 4



Aikmel, Masbagik, Pringgasela



10



LOMBOK TIMUR 5



Pringgabaya, Sambelia, Sembalun, Suela, Wanasaba



10



TOTAL



50



Dalam pemilu 2024 mendatang, kemungkinan besar daerah pemilihan (Dapil) Lombok Timur tidak akan mengalami perubahan. a) Profile Kandidat



Ismul Basar S.P merupakan ketua Baznas Lombok Timur yang secara resmi dilantik pada 21 Oktober 2019 oleh Bupati Lombok Timur. Sebelum menjadik\ ketua Baznas, beliau pernah menjabat sebagai Direktur Yayasan Studi Pembangunan Masyarakat (YSPM) – NTB. Beliau juga merupakan salah satu tokoh agama dan tokoh masyarakat yang di hormati di Desa Rempung. Beliau lahir di pulau sumbawa pada 10 Oktober 1973 dan menghabiskan masa reamajanya disana. Memasuki dunia perkuliahan, ia menempuh pendidikan Sarjana Pertanian di Universitas Mataram dan berpindah domisili ke pulau lombok setelah menikah. Meskipun berlatar belakang dari ranah ilmu pertanian, namun sepak terjangnya di bidang politik tidak dapat dipandang sebelah mata. Sejauh yang penulis ketahui Ismul Basar telah mencalonkan dirinya sebanyak tiga kali dari partai yang berbeda setiap priodenya mulai dari PBB,PKB, dan PPP dalam



pemilihan umum DPRD Dapil 4 Lombok Timur. Namun sayangnya beliau tidak pernah lolos untuk duduk di legislatif tersebut. Untuk pemilu mendatang, tidak menutup kemungkinan Ismul Basar akan mencalonkan dirinya kembali dalam Pemilu mengingat masa jabatannya di Baznas juga akan berakhir pada 2024. b) Partai Politik dan Alokasi Kursi Dalam pemilihan umum DPRD Lombok Timur terdapat 50 kursi yang diperebutkan oleh para calon anggota legislatif (Data dalam Tabel 1.1). Adapun komposisi anggota DPRD Kabupaten Lombok Timur dalam dua periode terakhir dilihat dari Partai Pengusungnya sebagai berikut: (Tabel 1.2)



Jumlah Kursi dalam Periode Partai Politik 2014-2019



2019-2024



  PKB



4



 4



  Gerindra



5



 5



  PDI-P



4



 4



  Golkar



5



 5



  NasDem



3



 4



  Berkarya



(baru) 1



  PKS



5



 5



  PPP



3



 5



  PAN



5



 5



  Hanura



5



 3



  Demokrat



7



 5



  PBB



3



 3



  PKPI



1



 1



Jumlah Anggota



50



 50



Jumlah Partai



12



 13



Khusus dalam Dapil 4 Lombok Timur dimana Ismul Basar diprediksi akan bersaing disini, terdapat 10 kursi yang diperebutkan. Partai pengusung Ismul Basar sendiri kemungkinan besar tidak akan jauh dari tiga partai pengusung beliau sebelumnya. c) Kandidat Pesaing Sebanyak 50 orang anggota DPRD terpilih hasil Pemilihan Umum Legislatif tahun 2019, dilantik pada rapat paripurna DPRD Kabupaten Lombok Timur, di Ruang Rapat Utama kantor setempat. Profil Anggota Dewan, masih didominasi wajah lama. Dari 50 anggota DPRD terpilih, 28 orang wajah lama terpilih kembali, dengan 22 orang wajah baru. Sementara itu berdasarkan perolehan kursi Partai Politik (Parpol) di dewan PKB 4 kursi, Partai Gerindra 5 kursi, PDIP 4 kursi, Partai Golkar 5 kursi, Partai Nasdem 4 kursi, Partai Berkarya 1 kursi, PKS 5 kursi, PPP 5 kursi, PAN 5 kursi Partai Hanura 3 kursi, Partai Demokrat 5 kursi, PBB 3 kursi dan PKPI 1 kursi. Berdasarkan data tersebut, keberadaan petahana memang harus di perhatikan oleh Ismul Basar dalam pemilu mendatang. Anggota DPRD Lombok Timur Dapil 4 yang menjadi petahana adalah : 1. M. Badran Achsyid, SE (Partai Gerinda). 3.185 Suara 2. H. Nadhri Hamzah (Partai PKS). 3.390 Suara 3. Farouk Bawazier (Partai PPP). 4.193 Suara 4. M. Tohri Azhar (Partai Nasdem). 3.038 Suara 5. Drs. H. Suminggah, M.M. (Partai Demokrat). 3.732 Suara 6. H. Lalu Hasan Rahman, S.Pt, M.Si (Partai Golkar). 4.482 Suara 7. Sarbini (Partai PAN). 2.679 Suara 8. Nirmala Rahayu Luk Santi, S.T (Partai PDIP). 3.102 Suara 9. Abrorni Luthfi, S.Sos (Paetai PKB). 4.490 Suara 10. Muliadi FT, S.Pd.i (Partai PBB). 4.507 Suara



2.2 Menentukan Tujuan Segmentasi dilakukan dengan menggunakan tiga asumsi yaitu konsumen terdiri dari kelompok-kelompok yang heterogen, heterogenitas ini yang nantinya mempengaruhi



tingkat dan bagaimana jenis permintaan, segmen pasar dapat dibedakan dari satu pasar dengan pasar yang lainya dan dapat dibedakan dengan karakter pasar secara keseluruhan. Dapil 4 Lombok Timur merupakan wilayah pemilihan yn ang terdiri atas 3 kecamatan yaitu Aikmel, Masbagik, dan Pringgasela yang memiliki karakteristik penduduk yang berbeda. Kecamatan Aikmel dan Pringasela merupakan Kecamatan yang memiliki karakteristik penduduk yang bermata pencaharian sebagai petani karena pada 2 kecamatan tersebut masih banyak lahan yang di fungsikan sebagai ladang pertanian. Berbeda dengan kecamatan Masbagik yang memiliki populasi penduduk terpadat di Lombok Timur dimana kebanyakan penduduknya bermata pencaharian sebagai pedagang. Tujuan utama yang harus di perhatikan oleh Ismul Basar adalah bagaimana memikat hati pemilih dengan jumlah suara minimal 3.000 suara, mengingat jumlah suara terendah dari anggota legislatif sebelumnya yaitu 2.697 suara (Data kandidat pesaing). Kegagalannya dalam 3 periode sebelumnya harus menjadi pelajaran dan mengambil langkah perubahan kearah yang lebih progresif



2.3 Menentukan Sasaran Pemilih Pulau Lombok yang dikenal dengan pulau seribu masjid memang tidak dapat dilepaskan dari kehidupan Islami didalamnya. Untuk itu sasaran pemilih agamis harus diperhatikan karena memiliki dampak besar terhadap hasil pemungutan suara. Namun sepak terjang Ismul Basar dalam bidang agama dan masyarakat juga harus diapresiasi. Dengan pengalamannya sebagai ketua Baznas, beliau dapat melebaekan sayapnya pada tokoh agama dan masyarakat untuk meminta dukungan. Peran NW (Nahdatul Wathan) dalam seluruh aspek kehidupan masyarakat khususnya Lombok Timur memang tak bisa di lepaskan. NWDI dan NBDI pada awalnya merupakan bagian dari Nahdlatul Ulama yang sudah masuk ke Sunda Kecil sejak 1930. T.G.K.H. Muhammad Zainuddin Abdul Majid diangkat sebagai Konsulat NU Sunda Kecil pada 1950, menggantikan Syekh Abdul Manan yang sudah menduduki jabatan tersebut sejak pendirian NU Sunda Kecil. Melalui NU yang waktu itu masih tergabung ke dalam



Masyumi, T.G.K.H. Muhammad Zainuddin Abdul Majid juga menjadi pimpinan Dewan Syuriah Masyumi. Ketika NU memutuskan untuk menjadi partai politik terpisah dari Masyumi pada 1952, T.G.K.H. Muhammad Zainuddin Abdul Majid berada di kubu yang tidak mengikuti keputusan tersebut. T.G.K.H. Muhammad Zainuddin Abdul Majid kemudian meletakkan jabatannya sebagai Konsulat NU Sunda Kecil dan menyerahkan jabatan tersebut kepada muridnya, T.G.H. Lalu Faisal Abdul Manan. Pada 15 Jumadil Akhir 1372 atau 1 Maret 1953, T.G.K.H. Muhammad Zainuddin Abdul Majid mendirikan Nahdlatul Wathan sabagai wadah bagi jaringan NWDI dan NBDI yang tidak terikat dengan Nahdlatul Ulama. Pada Pemilu 1955, Nahdlatul Wathan menjadi pendukung utama Masyumi di Lombok dan T.G.K.H. Muhammad Zainuddin Abdul Majid terpilih sebagai anggota Konstituante dari Masyumi. Dukungan tersebut berlanjut ke Parmusi ketika Masyumi dibubarkan pada 1960. Afiliasi politik Nahdlatul Wathan berubah lagi pada masa Orde Baru ketika T.G.K.H. Muhammad Zainuddin Abdul Majid memilih untuk mendukung Golkar. Selain kaum Agamis, para petani dan pegiat ekonomi juga menjadi sasaran pemilih yang harus dekati. Karena profesi ini memang memiliki jumlah yang lumayan di Dapil 4 Lombok Timur. Kelompok ini juga merupkan kelompok yang sangat krusial, karena kelompok ini kebanyakan berasal dari masyarakat yang berpendidikan menengah kebawah dan memiliki pengetahuan yang kurang tentang politik dan terobesei oleh Money Politik. Keberadaan kaum pemilih perempuan/Ibu-ibu juga harus dipertimbangkan. Namun disini ketenaran sang istri yaitu Wardah S.Ag sebagai seorang guru yang memilikan peran besar dalam kegiatan kewanitaan mulai dari tingkat Desa hingga Kabupaten dapat menjadi kekuatan pendorong suara bagi Ismul Basar.



2.4 Mengembangkan Isu atau Program Kampanye a) Positioning, akan menjadi identitas yang melekat pada diri calon. Positioning yang dapat di tonjolkan oleh Ismul Basar adalah cerdas berprestasi, pekerja keras,



sosok sederhana, pelayan masyarakat, berpendirian dan berani, jujur dan bersih, pro pengentasan kemiskinan, penyayang keluarga dan pasangan ideal. b) Produk politik adalah manfaat-manfaat yang didapatkan oleh masyarakat setelah memilih kandidat. Niffenegger (1998) membagi produk politik dalam tiga kategori yaitu Platform partai, Past record, dan Personal characteristic. Produk politik harus mampu memecahkan masalah masyarakat Dapil 4 Lombok Timur. c) Post record kandidat berkaitan dengan karya di pemerintahan. Ismul Basar sekarang menjabat sebagai ketua Baznas Lombok Timur. Beliau juga pernah menjabat sebagai Direktur Yayasan Studi Pembangunan Masyarakat (YSPM) – NTB. Sepak terjangnya di kehidupan masyarakat juga tidak perlu diragukan lagi. Beliau juga pernah mencalonkan diri sebanyak tiga kali dalam pemilihan legislatif namun belum mendapatkan hasil yang maksimal.



2.5 Menyusun Strategi Kontak Pemilih Promotion adalah cara untuk menyampaikan pesan politik kepada pemilih, pemasaran politik yang dilakukan Ismul Basar dapat menggunakan teori pemasaran politik Nursal (2014) yaitu pull marketing, push marketing dan pash marketing. Pemasaran secara langsung atau push marketing dengan cara blusukan, diskusi, kampanye akbar, pengadaan talkshow, dan seminar. Pesan pemasaran yang disampaikan disesuaikan dengan segmen yang dikerjakan. Pemasaran ke milenial mengangkat program Milenial Job Center untuk mempersiapkan generasi milenial di era industri 4.0. pemasaran ke pedagang pasar mengangkat pesan pembangunan infrastruktur pasar, kebersihan pasar dan terkendalinya harga bahan pokok. a) Pass Political Marketing: Kandidat menggunakan individu/kelompok/organisasi berpengaruh untuk menggait dukungan pemilih. 1. Menggait dukungan tokoh lokal yang berpengaruh/basis massa seperti: ketua adat,sesepuh kampung, kepala desa, ulama/kyai, pengusaha sukses. 2. Menggait dukungan ormas berbasis massa. Ormas NW di Lombok Timur. 3. Menggait dukungan paguyuban/komunitas berbasis masa: komunitas arisan, komunitas pengajian, komunitas petani, dsb. 4. Menggait dukungan LSM berbasis massa.



b) Pull Political Marketing: Pembentukan citra kandidat di benak pemilih melalui berbagai media. 1. Media Elektronik (televisi, radio, internet dsb): iklan, talk show. 2. Media cetak (koran, tabloit, majalah, bulettin): iklan, opini, peliputan kegiatan kandidat,siaran pers terhadap isu/masalah tertentu, press gathering. 3. Media sosial: facebbook, instagram, whatsapp, twitter, dsb 4. Media luar ruang (baliho, poster, stiker, kalender, spanduk, kaos, topi, pin dsb): ada logo partai, foto dan nama kandidat, pesan kampanye. . Media mampu menjangkau masyarakat secara luas, utamanya adalah generasi milenial dan pemilih rasional. Mereka update teknologi dan informasi baik di media massa atau media sosial. Ismul Basar harus memiliki akun media sosial yang selalu update informasi kampanye yang dilakukan. Mereka memiliki facebook, twitter, dan Instagram. Tim-tim kampanye juga harus memiliki akun media sosial khusus untuk memasarkan Ismul Basar. Penggunaan APK (alat peraga kampanye) dan atribut kampanye lainya mampu menarik pemilih. Dengan membagikan kaos, kipas, kalender, gelang, dan brosur di setiap kesempatan bertemu pemilih. c) Push Political Marketing (Kontak Kandidat Kepada Pemilih) : 1. Disini Sosok Pemimpin yang mempunyai banyak waktu akan Melakukan pertemuan terbatas ini. Pertemuan ini sangatlah berdampak pada hasil pemilihan karena pemilih akan mempunyai rasa mengenali calon kandidat secara langsung. 2. Bukan hanya bertemu saja akan tetapi lebih baiknya berkunjung dari rumah ke rumah (door to door). Pemilih cenderung mengingat pesan kandidat jika mereka mendengarkannya lebih dari sekali, oleh karena itu seseorang calon dapat memberikan kesan yang kuat jika dapat meningkatkan kontak pemilih mereka dengan kunjungan dari rumah kerumah dari satu kali menjadi dua, tiga, atau empat kali. Dan sebaiknya menyebutkan pesan kampanye kemudian ketika calon muncul ia menepati janji pertamannya kepada pemilih.



3. Menghadiri acara khusus warga: pernikahan, khitanan, pengajian, haul, istighotsyah, upacara adat, peresmian, acara olahraga. 4. Melakukan kegiatan sosial: pengobatan gratis, pasar murah, pembagian sembako, pemberian santunan ke anak yatim dan fakir miskin, pemberian beasiswa, menjenguk orang sakit, takziah kematian. Cara ini termasuk paling murah dan efektif dalam kampanye hanya menghadiri setiap acara yang dibuat oleh desa tersebut. Maka dari itu strategi ini yang dapat mempengaruhi jumlah suara calon. Karena masyarakat perlu adannya tatap muka secara langsung dengan calon kandidat. llmu pemasaran berangkat dari kondisi persaingan (competition) dan banyak sekali digunakan untuk menjelaskan serta menggambarkan bagaimana suatu usaha bisa memenangkan persaingan di pasar, sementara ilmu politik adalah ilmu yang bertujuan untuk menciptakan tatanan masyarakat melalui sistematisasi perebutan kekuasaan (Firmanzah, 2006:132). Menurut Jennifer Lees-Marshment, marketing politik merupakan suatu organisasi politik yang diadaptasi dari konsep pemasaran bidang bisnis ekonomi, dengan menggunakan konsep dan teknik untuk tercapainya tujuan yang ingin dicapai. Tujuan pemasaran ialah agar produk dapat lebih unggul dan kompetitif dibandingkan dengan produk lain. Adanya persaingan membuat dunia politik lebih transparan dan terbuka dalam merebut suara atau dukungan masyarakat untuk memilih partai politik ataupun kandidat politik. Kemajuan teknologi juga membuat para institusi melakukan pendekatan baru terhadap calon pemilihnya. Menurut Shama (1975) & Kotler (1982) adanya proses komunikasi antara pemilih dan konstetan politik dalam pemasaran politik. Serta menurut beberapa ahli seperti Lock & Harris (1996) bahwa marketing politik juga harus melihat strategi dan proses positioning, dan menurut Wring (1997) juga harus memperhatikan opini dan lingkungan yang ada di masyarakat. Dan menurut Nursal dalam mendefinisikan marketing politik merupakan sebagai serangkaian aktivitas dan strategi yang dilakukan untuk menyebar kepentingan politik kepada pemilih, sehingga pemasaran yang dilakukan bertujuan untuk memberikan keyakinan kepada pemilih untuk dapat mendukung dan memberikan suara pada partai atau kandidat politik yang melakukan pemasaran kepada



masyarakat. Dalam strategi marketing politik ini ada 5 hal yang perlu diperhatikan yaitu : 



Place adalah tempat dilakukanya promosi. Ismul Basar sebaiknya mendatangi langsung Desa dan Kecamatan yang temasuk dalam Dapil 4 untuk menyampaikan produk politik. Secara teori tempat yang efektif untuk pemasaran adalah tempat bertemunya kandidat dengan pemilih. Apabila pasar bisa temui secara langsung maka tempat pemasaran adalah tempat dimana pemilih berada. Datang ke Pasar Tradisional untuk bertemu segmen pedangang pasar. Datang ke TPI dan kampung nelayan untuk bertemu segmen nelayan. Datang ke pesantren dan rumah kiai untuk bertemu segmen religius. Pemasaran ke segmen milenial dengan mengadakan kegiatan dialog, talk show, dan seminar. Datang ke tempat pengajian Muslimat NW untuk bertemu Muslimat NW.







Price atau harga, salah satunya ialah perencanaan biaya yang digunakan dalam kampanye politik. Dana kampanye digunakan untuk membantu dan memperlancar segala kegiatan politik yang sudah direncanakan. Tim melakukan perencanaan budgeting terkait operasional kampanye yang terdiri



dari



anggaran



saksi,



budgeting



terkait



dana



kampanye,



pembentukan tim keseluruhan kabupaten hingga dana transportasi bagi tim pemenangan. Dana politik dalam kampanye tidak hanya berasal dari pihak internal tim pemenangan atau dari pasangan calon politik. Dana kampanye juga dapat berasal dari relawan pendukung suatu calon politik. Pendanaan kegiatan yang berasal dari para relawan, membuat dana pribadi. 



Product politic adalah Produk yang ditawarkan institusi politik merupakan sesuatu yang kompleks, dimana pemilih akan menikmatinya setelah sebuah parpol atau pun kandidat terpilih. Arti penting sebuah produk politik tidak hanya ditentukan oleh karakteristik produk itu sendiri. Pemahaman pemilih juga memainkan peranan penting dalam memaknai dan menginterpretasikan sebuah produk politik.







Promotion atau promosi merupakan bentuk kampanye pemasaran politik yang paling penting (Wring, 1997:11), karena dengan melakukan promosi



masyarakat akan mengetahui secara langsung figur pasangan calon politik yang akan dipilihanya nanti. Perkembangan teknologi juga disadari kandidat sehingga promosi juga dilakukan melalui media online seperti website, facebook hingga twitter yang didalamnya memuat penyampaian visi-misi, rencana pembangunan hingga masukan kritik dan saran. Promosi melalui berbagai media akan membentuk opini di masyarakat, sehingga penyampaiannya harus tepat untuk meningkatkan image dan pesan yang disampaikan.



2.6 Merealisasikan Rancangan Strategi Kampanye dan Pemasaran Politik A. Menyusun Tim Kampanye Susunan Tim Kampanye : 1) Tim Ahli dan media kampanye : M. Andri Muzakkir Akhmad Roji S.E 2) Iklan : Abdul Chalel R Azwar Hamid Supriadi 3) Debat : Rusnan Abdi M. Ikhsan Taufik Rahman 4) Advokasi: Mustaan Suwardi S.H Umar Ubaid 5) Penggalangan partai : Ahmad Zamzami. M.Si Khairul Wafa



Multazam 6) Rekrutmen dan pelatihan saksi : Sirajudin S. Sos Arkan Fawwas 7) Data/ Relasi KPU : Abdul Malik Helmi Faisal M. Faqih 8) Logistik : Azzizudin Rahmadi Ramli B. Menyusun pembagian kerja (Job desk) Tim Kampanye 1. Tim Ahli dan media kampanye bertugas sebagai tim yang mengkordinir dan mengkontrol semua media kampanye baik dari Media Elektronik, Media Cetak, Media Sosial dan Media luar Ruang. - Media Elektronik (televisi, radio, internet dsb): iklan, talk show. - Media cetak (koran, tabloit, majalah, bulettin): iklan, opini, peliputan kegiatan kandidat, siaran pers terhadap isu/masalah tertentu, press gathering. - Media sosial: facebbook, instagram, whatsapp, twitter, dsb - Media luar ruang (baliho, poster, stiker, kalender, spanduk, kaos, topi, pin dsb): ada logo partai, foto dan nama kandidat, pesan kampanye. 2.



Tim Iklan tugasnya yaitu membuat iklan sebagai alat penyampai pesan kandidat supaya dipilih. Iklan disesuikan dengan tempat masyarakat sekitar yang seringdilewati dan disesuikan berdasarkan isu-isu yang berkembang.



3. Tim Debat tugasnya yaitu membuat argument yang menguatkan calon kandidat sebagai pemenang dalam perdebatan dan mendebat seseorang yang ingin di debat. 4. Tim Advokasi tugasnya yaitu untuk menghimpun, menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat, dan sejalan dengan visi dan misinya untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Lombok Timur.



5. Penggalangan partai tugasnya yaitu untuk komunikasi antara partai yang didukung dengan yang berkoalisi dan mendapatkan dukungan sepenuhnya dari pihak partai. 6. Rekrutmen dan pelatihan saksi tugasnya yaitu merekrut para saksi jauh-jauh hari, menjadikan sebagai saksi dalam pemilihanu umum Lombok Timur dan memberikan pelatihan atas saksi biar mengetahui tugasnya sebagai saksi di berbagai TPS. 7. Data/ Relasi KPU bertugas mencari data dan informasi terkait pemilihan bupati dan menjalin hubungan dengan KPU Kabupaten Lombok Timur. 8. Logistik bertugas yang bertanggung jawab dalam melakukan proses pengolahan barang yang strategis terhadap pemindahan, penyimpanan, pengadaan dan pemeliharaan barang atau peralatan atau upaya pencatatan maupun pengolahan yang bersifat administratif. 9. Merekrut dan membentuk relawan Dalam mengembangakan rencana kontak pemilih , anda mungkin menyadari bahwa anda tidak dapat melakukannya semuannya dengan sedikit orang yang membantu pada permulaan kampanye. Jika anda ingin melakukan semua hal yang dipelukan anda perlu menambak banyak bantuan dan mungkin tidak dapat membayarnya.Disinilah peran relawan, saat kampanye anda mulai berusaha menyakinkan pemilih bahwa anda adalah calon terbaik, kampanye anda juga akan sagat menarik orang yang akan menawarkan dukungannya dibandingkan dengan suara. Mereka ingin menjadi relawan dalam kampanye anda untuk memastikan anda menang. 1. Rekrutmen relawan : yang pertama dari keluarga dan teman dekat yang bersedia menjadi relawan yang rela bekerja tetap sebagai staff karena loyalitas kepada calon. yang kedua dari masing masing partai harus mengeluarkan



relawan



yang



siap



menyukseskan



kandidat



yang



mendukung kandidat. Yang ketiga dari Ormas yang mendukung partai bisa mengikutkan sebagai relawan Yang keempat dari kelompok masyarakat dari per Kecamatan, Kelurahan RW, sampai RT. 2. Pembagian Job Desk relawan



Dalam menentukan tugas relawan perlu adannya menentukan jumlah relawan yang dibutuhkan pada waktu tertentu untuk mencapai sasaran yang telah anda tentukan sendiri, anda perlu membuat perkiraan. Misalnya anda memutskan anda ingin mebagikan 5000 literatur didaerah tertentu. Anda memutuskan bahwa 1 relawan dapat membagikan rata-rata 100 literatur dalam waktu 1 jam oleh karena itu perlu 50 jam waktu relawan untuk melaksanakan kegiatan ini. Maka dari itu tugas relawan yaitu Orang-orang atau warga masyarakat setempat yang bersedia mengabdi secara ikhlas dan tanpa pamrih, tidak digaji atau diberikan imbalan demi mennsukseskan dan memaastikan calon akan menang. C. Menyusun Time Schedule Kampanye Tujuan time line sendiri untuk menggambarkan seluruh kegiatan kampanye yang akan dilaksanakan. Untuk setiap kegiatan, kita harus menentukan siapa koordinatornya, jumlah orang yang diperlukan, serta biaya yang dibutuhkan. Master Schedule NO D. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10



WAKTU Juni-Desember 2022 Januari-Februari 2023 Februari-Maret2023 Maret-Mei 2023 Mei-Juli 2023 Juli-Agustus 2024 Agustus-September 2023 September-Desember 2023 Januari-Februari 2024 Feburari-Maret 2024



KEGIATAN Pembentukan Tim dan Pemetaan Politik Pengenalan Caleg Sosialisasi Paslon Caleg Pencitraan Paslon Caleg Penggiringan Pendukung Mengikat Tokoh Rekrutmen dan pengamanan Saksi Kampanye Operasi Senyap dan Gerakan Sopiritual Mobilisasi dan pengamanan Suara



M eny usu n



Anggaran Kampanye Menyusun anggaran dana kampanye merupakan sebuah keniscayaan dalam manajemen kampanye. Strategi kampanye yang sempurna akan tidak berguna kecuali jika kita dapat menyusun anggaran yang realistis (realistic budget) untuk membiayainya. Budgeting yang baik akan menjadikan sebuah kampanye berjalan



pada jalur yang sudah disusun. Ada empat hal yang harus diingat saat menyusun anggaran kampanye: 1. Spend Smart – semua kampanye memiliki sumber daya terbatas. 2. Stay on Track— patuhi dengan ketat anggaran yang sudah disusun, tidak boleh keluar jalur yang sudah disusun. Bahkan jika uang kas tersedia, jika tidak dianggarkan, maka itu tidak termasuk dalam rencana. 3. Establish Credibility — penyusunan anggaran yang baik membangun kredibilitas. Anggota Komite Keuangan, donatur utama potensial, anggota partai, dan opinion leaders sering ingin melihat anggaran versi Anda untuk membantu mereka bisa memahami dan mempercayai strategi kampanye Anda. Bahkan konsultan yang Anda sewa mungkin ingin melihat budget. 4. Manage Through Crises – kampanye bisa saja memasuki tahap manajemen krisis kapan saja. Proses anggaran lengkap dan dokumen surat-menyurat bisa sangat berguna bagi kampanye pada masa seperti itu. An gg ar an Da na Ka m pa ny eN O



JENIS



1



Biaya Saksi



2



Media Kampanye



3



Biaya Oprasional Sekretariat



4



Biaya Operasional Menggerakkan Tim



KEGIATAN Pembekalan dan pelatihan Biaya Konsumsi Biaya Transportasi Baliho Kaos dan Stiker Iklan Media Telepon Internet Kertas Kecamatan Desa/Keluarahan



JUMLAH Rp. 50.000.000 Rp. 50.000.000 Rp. 20.000.000 Rp. 30.000.000 Rp. 50.000.000 Rp. 10.000.000 Rp. 5.000.000 Rp. 10.000.000 Rp. 2.000.000 Rp. 150.000.000 Rp. 100.000.000



Sukses & Relawan 5



Kegiatan Sosial



RT/RW Kampanye sosial Istighosah Bhakti Sosial Bazar Sembako Murah



Rp. 50.000.000 Rp. 100.000.000 Rp. 8.000.000 Rp. 50.000.000 Rp. 100.000.000 Rp. 785.000.000



Total



BAB III PENUTUP Demikianlah Strategi Kampanye Ismul Basar Pada Pemilu DPRD Lombok Timur 2024 Dapil 4: Aikmel-Masbagik-Pringgasela. Adapun dalam menulis makalah ini kami menyadari masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki, untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun semoga dapat disampaikan oleh para pembaca. Terima Kasih.